Anda di halaman 1dari 5

Contoh Anggaran Kas Jangka Pendek 

Berikut ini adalah data yang dimiliki PT LARA yang dikumpulkan untuk melakukan
 penyusunan anggaran kas tahunan, pada semester 1 Tahun 2016:

 Rencana Penjualan selama semester 1 Tahun 2016

PERIODE UNIT HARGA/UNIT VOLUME


PENJUALAN PENJUALAN
JANUARI 5000 3000 15.000.000
FEBRUARI 5500 3000 16.500.000
MARET 6000 3000 18.000.000
APRIL 7000 3000 21.000.000
MEI 8000 3000 24.000.000
JUNI 7000 3000 21.000.000

 Sejak beroperasi, perusahaan selain menjual secara tunai, juga menjual secara kredit.
Adapun komposisi penjualannya adalah:
1. Sebesar 60% dari total penjualan adalah penjualan tunai dan sisanya
adalah penjualan kredit. Untuk penjualan tunai manajemen
menetapkan akan memberikan potongan harga sebesar 10%.
2. Untuk penjualan kredit; manajemen memberlakukan term of payment
5/10, n/60. Dari penjualan kredit diperkirakan
diperkirakan sebesar 60% akan
memanfaatkan periode potongan, sedangkan sisanya tidak memanfaatkan
 periode potongan. Dari pembeli yang
yang tidak memanfaatkan potongan, 50%-nya
50%-nya
kaan membayar pada bulan transaksi dan sisanya akan membayar pada bulan
 berikutnya.
3. Diperkirakan besarnya piutang tak tertagih (bad debt) adalah 5% dari
 penjualan kredit.
 Besarnya Cash Opname awal Tahun 20XX adalah ad alah Rp 10.000.000,-
 Perusahaan melakukan pembelian bahan baku yang merencanakan akan dibayar 30%
secara tunai dan 70% dibayar
diba yar bulan berikutnya. Adapun pembelian yang dilakukan
adalah:
PERIODE PEMBELIAN BAHAN
BAKU
JANUARI 5.000.000
FEBRUARY 6.000.000
MARET 8.000.000
APRIL 7.500.000
MEI 9.000.000
JUNI 11.000.000
 Hutang jatuh tempo yang harus dibayarkan adalah januari Rp 2.500.000,- , Maret Rp
1.000.000,- ,dan Juni Rp 3.000.000,-
Dari data tersebut, diminta:

1. Menyusun skedul pengumpulan piutang untuk triwulan 1 tahun 20XX. Sertakan


 persiapan perhitungannya.
2. Menyusun skedul penerimaan kas untuk triwulan 1 Tahun 20XX.
3. Menyusun skedul pengeluaran kas untuk triwulan 1 Tahun 20XX.
4. Menyusun skedul kas sementara untuk triwulan 1 Tahun 20XX.
Penyelesaian Kasus : Anggaran Kas Tahunan (Jangka Pendek)
a) Penjualan Menurut Bentuk Pembayaran & Skedul Penerimaan Kas dari
Penjualan Tunai

PT LARA
Skedul Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai
Triwulan 1 Tahun 20XX

Keterangan Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai :

1. Total penjualan : dari data Rencana Penjualan selama semester 1 Tahun 20XX
2. Penjualan Tunai (60%): Total Penjualan x 0,6 (penjualan tunai 60%). Misal, pada
 bulan Januari (Rp 15.000.000 x 0.6= Rp 9.000.000).
3. Potongan Penjualan Tunai (10%): Hasil dari penjualan Tunai x 0.1 (Pot. Penj. Tunai ).
Misal, pada bulan Januari (Rp 9.000.000 x 0.1= Rp 900.000).
4. Penjualan Tunai Neto: Hasil dari penjualan tunai ˗ hasil dari pot.penjualan
tunai.Misal, pada bulan Januari (Rp 9.000.000 –  Rp 9.00.000= Rp 8.100.000).
5. Penjualan Kredit (40%): Total penjualan x 0.4 (penjualan kredit 40%). Misal, pada
 bulan Januari (Rp 15.000.000 x 0.4 = Rp 6.000.000).
6. Bad Debt (5%): Hasil dari penjualan kredit x 0.05 (bad debt 5%). Misal, pada bulan
Januari (Rp 6.000.000 x 0.05= Rp 300.000).
7. Piutang Neto: Hasil dari penjualan kredit –  bad debt. Misal, pada bulan Januari (Rp
6.000.000 –  Rp 300.000= Rp 5.700.000) .

 b) Skedul Pengumpulan Piutang / Penerimaan Kas dari Penjualan Kredit

PT LARA
Penerimaan Kas dari Penjualan Kredit
Triwulan 1 Tahun 2016

Keterangan Penerimaan Kas dari Penjualan Kredit:

1. Piutang Neto didapat dari data pada Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai
2. Piutang yang mendapat hak discount (60%): Piutang Neto x 0,6 (hak discount). Misal,
Pada bulan Januari (Rp 5.700.000 x 0,6= Rp3.420.000).
3. Discount 5%: Piutang yang mendapat hak discount x 0.05 (discount). Misal, pada
 bulan Januari (Rp 3.420.000 x 0.05 = Rp 171.000).
4. Piutang tidak mendapat discount (40%): Piutang neto x 0.4 (piutang tidak mendapat
discount). Misal, pada bulan Januari (Rp 5.700.000 x 0,4= Rp 2.280.000).
5. Piutang yang tidak mendapat discount dilunasi: Hasil dari piutang tidak mendapat
discount x 0,5 (pelunasan 50%).Misal, pada bulan Januari (Rp 2.280.000 x 0.5= Rp
1.140.000).
6. Total Pengumpulan Piutang: Piutang neto + piutang tidak mendapat discount. Misal,
 pada bulan Januari (Rp 3.249.000 + Rp 1.140.000= Rp 4.389.000).
c) Anggaran Penerimaan Kas
PT LARA
Anggaran Penerimaan Kas
Triwulan 1 Tahun 2016

Keterangan Anggaran Penerimaan Kas:

1. Penjualan Tunai Neto (dari data Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai)
2. Piutang (dari data Penerimaan Kas dari Penjualan Kredit)

d) Anggaran Pengeluaran Kas


PT LARA
Anggaran Pengeluaran Kas
Triwulan 1 Tahun 2016

Keterangan

1. Pembelian bahan baku tunai: Data pembelian bahan baku x 0,3 (dari perencanaan
 pembelian bahan baku 30% secara tunai). Misal, pada bulan Januari (Rp 5.000.000 x
0,3 = Rp 1.500.000)
2. Pembelian bahan baku kredit: Data pembelian bahan baku x 0,7 (dari perencanaan
 pembelian bahan baku 70% secara kredit dibayar bulan berikutnya). Misal, pada bulan
Februari (Rp 5.000.000 x 0,7 = Rp 3.500.000)
3. Pembayaran hutang: Data didapat dari soal bahwa Januari s ebesar Rp 2.500.000 ,
Maret Rp 1.000.000 , dan Juni Rp 3.000.000.

e. Anggaran Kas
PT LARA
Anggaran Kas
Triwulan 1 Tahun 2016
Keterangan
1. Saldo Kas Awal tahun : Untuk tahun 2016 didapat dari data soal, Sedangkan untuk tahun
 berikutnya didapat dari saldo kas akhir tahun.
2. Keuntungan untuk Pajak : Dari data laba sesudah pajak (pada perkiraan rugi laba
tahunan).
3. Depresiasi dan Amortisasi : 30% dari Rp 300 juta fixed cost.
4. Penjualan aktiva tak terpakai, penjualan saham dan utang bank jangka panjang , sudah
tertera pada soal.
5. Kas tersedia : Dari penjumlahan saldo kas awal tahun, keuntungan untuk pajak,
depresiasi dan amortisasi, penjualan aktiva tak te rpakai, penjualan saham, dan utang
 bank jangka panjang.
6. Pengeluaran- pengeluaran : sudah tertera pada data yang terkumpul.
7. Saldo kas akhir tahun : Kas tersedia –  penjumlahan (pengeluaran-pengeluaran), pada
setiap tahunnya.

Anda mungkin juga menyukai