3. Penjualan
1. Kas
Kredit
4. Piutang
Investasi - Piutang
• Volume Penjualan Kredit • Syarat
Pembayaran
Kredit
Investasi Piutang
Investasi Piutang
KAS KELUAR
KAS
MINIMUM
Tujuan memegang uang kas
1. Untuk memperoleh potongan harga pada saat
membeli bahan baku atau peralatan lainnya.
2. Menjaga rasio cair (acid test ratio) agar tetap
memperoleh kepercayaan dari kreditur
3. Menangkap peluang bisnis sewaktu-waktu
4. Mengantisipasi keadaan darurat seperti pemogokan,
persaingan dan sebagainya.
Tujuan penyusunan Anggaran kas
1. Menunjukkan posisi kas
2. Menunjukkan kelebihan atau kekurangan kas
3. Menunjukkan kebutuhan mencari pinjaman atau
menunjukkan tersedianya kas yang menganggur
untuk investasi jangka pendek.
4. Menetapkan dasar yang sehat untuk
pengendalian posisi kas
safety cash balance
1. Perbandingan antara aliran kas masuk dan kas keluar
2. Penyimpangan aliran kas yang diperkirakan
3. Adanya hubungan baik dengan bank.
Manfaat Menyusun Anggaran Kas
Tahap pertama,
menyusun taksiran Penerimaan kas dan pengeluaran menurut
rencana operasi Perusahaan
Tahap kedua,
menyusun taksiran kebutuhan dana yang diperlukan untuk menutup
defisit dan menyusun taksiran pembayaran bunga utang beserta
waktu pelunasan kembali utang tersebut.
Tahap ketiga,
menyusun kembali taksiran seluruh penerimaan dan pengeluaran
kas yang merupakan anggaran final.
ANGGARAN
KAS
JANGKA JANGKA
PENDEK PANJANG
ANGGARAN KAS JANGKA
PENDEK
1. merupakan alat operasional pengendalian kas sehari- hari.
Piutang Agustus Rp. 432.000
Penerimaan piutangnya :
Agustus = 40% x 432.000 = 172.800
September = 40% x 432.000 = 172.800
Oktober = 20% x 432.000 = 86.400
Piutang September Rp. 504.000
September = 40% x 504.000 = 201.600
Oktober = 40% x 504.000 = 201.600
November = 20% x 504.000 = 100.800