PENDAHULUAN
pihak-pihak yang berasal dari lebih satu negara. Pihak-pihak yang terlibat dalam
perusahaan, atau badan/instansi pemerintah (Griffin & Pustay, 2015, p. 5). Secara
kompleks, banyak bentuk aktivitas bisnis internasional lainnya yang juga lazim.
dekade terakhir, sehingga banyak ahli meyakini bahwa semua orang sedang hidup
melalui perdagangan dan aliran keuangan, tetapi juga melalui aliran ide dan
dengan negara yang lain. Globalisasi tidak dapat dihindari karena semakin
mengalami kerugian sebesar Rp 30 miliar akibat rupiah melemah. Hal ini jelas tidak
diduga oleh para eksportir. Direktur utama PT Semen Indonesia menyatakan bahwa
awal tahun lalu asumsi perseroan terhadap mata uang berada diposisi Rp12.600/USD,
Dalam kegiatan ekspor, nilai tukar merupakan faktor yang penting yang dapat
besarnya jumlah volume penjualan, karena semakin lemah nilai tukar mata uang
suatu negara maka dalam hal permintaan terhadap barang tersebut akan semakin
tinggi. Semen sendiri merupakan salah satu komoditas ekspor yang ada di
Indonesia yang masuk dalam kategori industri manufaktur. Semen merupakan zat
yang digunakan untuk merekat batu, bata, batako, maupun bahan banguan
Indonesia, yaitu:
peningkatan kegiatan ekspor yaitu nilai tukar (exchange rate) dan tingkat inflasi.
Menurut Faisal (2001, p. 20) nilai tukar adalah harga satu mata uang (yang
kenaikan harga barang dan jasa dalam satu periode tertentu. Inflasi akan
keuntungan dari perusahaan menjadi lebih rendah (Amalia, 2007, p. 143). Alasan
mengapa nilai tukar dan inflasi dijadikan sebagai variabel independen yaitu
karena menurut Nelson (2000, p. 71) bahwa dua variabel yang paling
diperhatikan eksportir dan importir dalam melaksanakan ekspor dan impor adalah
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
atau lintas negara, yang mencakup ekspor dan impor, Tambunan (2000, p. 1).
Widjaja & Ahmad Yani, 2001, p. 20). Dapat disimpulkan bahwa perdagangan
internasional adalah proses menjual atau pun membeli suatu barang atau jasa antar
pembayaran atau menerima pendapatan dalam valuta asing. Eksposur valuta asing
tingkat harga yang disepakati penduduk dua negara untuk saling melakukan
perdagangan
secara tajam (absolut) yang berlangsung terus-menerus dalam jangka waktu yang
BAB III
METODE PENELITIAN
3.4.1 Populasi
Populasi (population), yaitu sekelompok orang, kejadian atau gejala
(population element) elemen populasi (Moh. Sidik, 2009, p. 103). Populasi dalam
penelitian ini adalah perusahaan ekspor semen yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
3.4.2 Sampel
beberapa pertimbangan tertentu yang bertujuan agar data yang diperoleh nantinya
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif,
yaitu data berbentuk angka yang berasal dari hasil perhitungan. Sumber data dari
sifatnya tertulis.
dependen.
BAB IV
dari 0,10 dan hasil perhitungan nilai Variance Inflaation Factor (VIF) juga
menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai lebih dari 10.
Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar
1,562. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa nilai du < dw < 4-du atau 1,2837 <
1,562 < 2,7163, sehingga menunjukkan tidak terdapat masalah autokorelasi positif
secara acak serta tersebar baik di atas angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat
tukar (X1) berpengaruh positif dan tidak signifikan sedangkan inflasi (X2)
BAB V
5.1 Kesimpulan
mengenai pengaruh nilai tukar dan inflasi terhadap ekspor perusahaan ekspor
semen di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa semakin kuat mata uang
dollar Amerika Serikat yang membuat nilai mata uang rupiah melemah,
volume ekspor.
4.5.2 Saran
beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan maupun bagi
luas, mengingat masih banyak faktor-faktor lain yang juga sama penting dalam
mempengaruhi ekspor.