Anda di halaman 1dari 14

By: Anton Mulyono Azis

Supply Chain Management


Pengertian
Supply Chain Management
(Manajemen Rantai Pasokan)

Pengelolaan kegiatan-kegiatan dalam


rangka memperoleh bahan mentah,
mentransformasikan bahan mentah tersebut
menjadi barang dalam proses dan barang
jadi, serta mengirimkan produk tersebut ke
konsumen melalui sistem distribusi.
Supply chain magement
meliputi penetapan

1. Pengangkut
2. Pentransferan kredit dan tunai
3. Pemasok (supplier)
4. Distributor dan bank
5. Utang dan piutang
6. Pergudangan
7. Pemenuhan pesanan
8. Membagi-bagi informasi
mengenai ramalan permintaan,
produksi, dan kegiatan-kegiatan
pengendalian persediaan
Strategi Pembelian
1. Banyak pemasok
Dalam strategi ini, pemasok secara agresif bersaing
satu sama lain. Pendekatan ini membebankan
tanggung jawab pada pemasok agar
mempertahankan teknologi, keahlian dan
kemampuan ramalan yang diperlukan ditambah
dengan biaya, kualitas, dan kemampuan pengiriman
2. Beberapa pemasok
Strategi ini mengembangkan hubungan jangka
panjang, bersekutu dengan beberapa pemasok
yang akan bekerja sama dengan pembeli untuk
memuaskan konsumen akhir
Strategi Pembelian
3. Integrasi vertikal
Mengembangkan kemampuan berproduksi barang
atau jasa yang sebelumnya dibeli, atau dengan
benar-benar membeli pemasok atau distributor
4. Jaringan Keiretsu
Merupakan kombinasi beberapa pemasok dan
integrasi vertikal. Pada metode Keiretsu, pemasok
menjadi bagian koalisi perusahaan
5. Perusahaan virtual
Mengandalkan berbagai hubungan pemasok untuk
memberikan pelayanan pada saat diperlukan
Teknik Analisis Lokasi

1 Location Factor Rating

2 Center of Gravity Technique

3 Load Distance Technique


Load Distance Technique

Merupakan variasi dari metode pusat gravitasi


(center of gravity), yaitu mengevaluasi lokasi
yang berbeda-beda berdasarkan beban yang
akan dipindahkan dan jaraknya

LD = nilai load distance


n
LD   li d i
li = beban yang dinyatakan
dengan berat, jumlah
i 1 kunjungan atau unit yang
dipindahkan
di = jarak
d i  ( xi  x)  ( yi  y )
2 2

di = jarak
(x,y) = koordinat lokasi
(xi,yi) = koordinat fasilitas yang
sudah ada
Contoh
Sebuah perusahaan sedang mengevaluasi tiga lokasi untuk dijadikan
pusat penerimaan barang. Ada 4 pemasok yang biasa mengirim
barang dengan lokasi masing-masing sbb:
A B C D
XA = 200 XB = 100 XC = 250 XD= 500

YA = 200 YB = 500 YC = 600 YD = 300

LA = 75 LB = 105 LC = 135 LD = 60

Adapun koordinat ketiga lokasi yang sedang dipertimbangkan


adalah sebagai berikut:
Lokasi 1 : x1 = 360; y1 = 180
Lokasi 2 : x2 = 420; y2 = 450
Lokasi 3 : x3 = 250; y3 = 400
Lokasi mana yang sebaiknya dipilih? Gunakan metode center
of gravity dan metode load distance
Jawaban.
Lokasi 1 d A  ( x A  x1 ) 2  ( y A  y1 ) 2
 (200  360) 2  (200  180) 2
 161,2
d B  (100  360) 2  (500  180) 2
 412,3
d C  434,2
d D  184,4
n
LD   li d i
i 1

LD1 = 75(161,2) + 105(412,3) + 135(434,2) + 60(184,4)


= 125,063
Jawaban
Lokasi 2
dA = 333,0 ; dB = 323,9 ; dC =
226,7 ; dD = 170,0

Lokasi 3
dA = 206,2 ; dB = 180,3 ; dC =
200,0 ; dD = 269,3
Load Distance tiap lokasi:
LD1 = 75(161,2) + 105(412,3) + 135(434,2) + 60(184,4)
= 125,063

LD2 = 75(333) + 105(323,9) + 135(226,7) + 60(170)


= 99,789

LD3 = 75(206,2) + 105(180,3) + 135(200) + 60(269,3)


= 77,555

Yang dipilih adalah lokasi 3, karena mempunyai load


distance terkecil
SEE YOU…
Latihan
Sebuah perusahaan sedang mengevaluasi tiga lokasi untuk dijadikan
pusat penerimaan barang. Ada 4 pemasok yang biasa mengirim
barang dengan lokasi masing-masing sbb:
A B C D

XA = 400 XB = 125 XC = 50 XD = 350

YA = 350 YB = 400 YC = 75 YD = 100

LA = 750 LB = 800 LC = 950 LD = 650

Adapun koordinat ketiga lokasi yang sedang dipertimbangkan


adalah sebagai berikut:
Lokasi 1 : x1 = 160; y1 = 200
Lokasi 2 : x2 = 220; y2 = 250
Lokasi 3 : x3 = 250; y3 = 300
Lokasi mana yang sebaiknya dipilih? Gunakan metode center
of gravity dan metode load distance

Anda mungkin juga menyukai