Anda di halaman 1dari 10

Dr. FATCHUR ROHMAN,SE.,M.

Si

LINEAR PROGRAMMING
Linear Programming
Merupakan metode matematik dalam mengalokasikan sumber daya yang langka untuk
mencapai suatu tujuan seperti memaksimumkan keuntungan dan meminimumkan
biaya

Tahap-tahap Linear Programming

1. Masalah harus dapat diidentifikasi sebagai sesuatu yang dapat diselesaikan dengan
LP.
2. Masalah yang tidak terstruktur harus dapat dirumuskan dalam model matematika,
sehingga menjadi terstruktur.
3. Model harus diselesaikan dengan teknik matematika yang dibuat

Ciri - ciri Masalah yang Dapat Diselesaikan dengan Linear Programming :

1. Struktur Model

Hubungan matematika linier yang menjelaskan tujuan perusahaan dalam


terminologi variabel keputusan.
Simbul matematika yang menggambarkan tingkatan aktivitas perusahaan.
Merupakan hubungan linier dari variabel keputusan ; batasan menunjukkan
keterbatasan perusahaan karena lingkungan operasi perusahaan.
Nilai konstan yang biasanya merupakan koefisien dari variabel (simbul)
dalam persamaan

2. Asumsi Model

Setiap variabel keputusan mempunyai pengaruh linier terhadap fungsi tujuan


dan fungsi pembatas yang ada.
Fungsi tujuan maupun batasan harus selalu ditambahkan.
Memungkinkan nilai variabel keputusan non interger.
Nilai dari semua model parameter diasumsikan konstan dan diketahui secara
pasti.
Non Negativity
Tidak ada nilai variabel keputusan bernilai negatif yang ada nilai nol atau
positif.
Dr. FATCHUR ROHMAN,SE.,M.Si

Formulasi Model Linear Programming

Contoh 1:

Perusahaan Tembikar memproduksi 2 produk setiap hari, yaitu Mangkok dan cangkir.
Perusahaan memiliki 2 sumber daya yang terbatas jumlahnya dimana digunakan
untuk memproduksi kedua produk tersebut seperti tanah liat dan tenaga kerja. Dengan
keterbatasan sumber daya tersebut, perusahaan ingin mengetahui berapa banyak
mangkok dan cangkir yang akan diproduksi setiap hari dalam rangka
memaksimumkan laba. Kedua produk mempunyai kebutuhan sumber daya untuk
produksi serta laba per item sebagai berikut:

Produk Kebutuhan Sumber Daya


T K jam/unit Tanah Liat pon /unit Laba $/unit
Mangkok 1 4 4
Cangkir 2 3 5

Tersedia 40 jam tenaga kerja dan 120 pon tanah liat setiap hari untuk produksi.

Formulasi Model

X1 = Jumlah mangkok yang diproduksi


X2 = Jumlah cangkir yang diproduksi

Fungsi Tujuan

Maksimumkan : Z = $ 4 X1 + 5 X2

Keterangan:

Z = Total laba setiap hari


$ 4 X1 = Laba dari Mangkok
$ 5X2 = Laba dari Cangkir

Fungsi Batasan
1 X1 + 2 X2 40
4X1 + 3 X2 120
X1, X2 0
Dr. FATCHUR ROHMAN,SE.,M.Si

Contoh 2 :

Sebuah perusahaan membuat dua macam barang, A dan B. Dibagian produksi terdapat
3 kelompok mesin, kelompok 1, 2, dan 3. Barang A diproses di mesin 1 dan 3, barang
B di mesin 2 dan 3. Setiap unit A mula-mula dikerjakan di mesin 1 selama 2 jam lalu
diselesaikan di mesin 3 selama 6 jam. Sedangkan setiap unit B diselesaikan di mesin 3
selama 5 jam setelah terlebih dahulu dikerjakan di mesin 2 selama 3 jam. Jam kerja
mesin masing-masing : mesin 1 selama 8 jam; mesin 2 selama 15 jam dan mesin 3
selama 30 jam. Sumbangan terhadap laba total dari masing-masing unit barang adalah
sebesar Rp. 3.000 dan Rp. 5.000 untuk barang A dan B.
Dr. FATCHUR ROHMAN,SE.,M.Si

LINEAR PROGRAMMING
METODE GRAFIK
Metode Grafik

Metode grafik terbatas untuk model-model yang hanya memiliki dua variabel, yang
dapat digambarkan dalam dimensi grafik.

Langkah-langkah penyelesaian :
1. Gambar setiap fungsi pembatas. Ketidaksamaan diubah menjadi persamaan.
2. Tentukan daerah yang mengandung semua kombinasi yang memenuhi seluruh
syarat pembatas.
3. Tentukan penyelesaian optimal.

Contoh 1 :

Fungsi Tujuan :

Maksimumkan : Z = $ 4 X1 + 5 X2

Fungsi Batasan :
1 X1 + 2 X2 40
4X1 + 3 X2 120
X1, X2 0

X2
60

50

40

30

20 4X1 + 3 X2 120

10 1 X1 + 2 X2 40
X1
10 20 30 40 50 60

Pemecahan :

X1 + 2 X2 = 40 X1 = 40 - 2X2
Dan
4X1 + 3 X2 = 120 4X1 = 120 - 3 X2
X1 = 30 - (3 X2/4)
Dr. FATCHUR ROHMAN,SE.,M.Si

Cari Nilai X2 :

40 - 2X2 = 30 - 3X2/4 5/4 X2 = 10


X2 = 8

Masukkan nilai X2 = 8 kedalam salah satu persamaan semula sehingga ditemukan


nilai X1

X1 = 40 - 2 X2
X1 = 40 - 2 (8)
X1 = 24

Z = 4X1 + 5X2
= 4 (24) + 5 (8)
= 136

Contoh 2 :

Fungsi Tujuan :

Minimumkan : Z = 6X1 + 3X2

Fungsi Batasan :

2X1 + 4 X2 16
4X1 + 3 X2 24
X1 , x2 0
Dr. FATCHUR ROHMAN,SE.,M.Si

METODE TRANSPORTASI

A. Model Transportasi

Model Transportasi diformulasikan menurut karakteristik sebagai berikut:


Satu barang dipindahkan, dari sebuah sumber ke tempat tujuan dengan biaya
seminimum mungkin
Atas barang tersebut tiap sumber dapat memasok suatu jumlah yang tetap dan
tiap tujuan mempunyai jumlah permintaan tetap.

Contoh :

Sebuah perusahaan minuman air mineral memiliki tiga gudang penyimpanan di kota
Surabaya, Jogja dan Jakarta. Produk air mineral tersebut di distribusikan di daerah
Jatim, Jateng dan Jabar. Kapasitas gudang, biaya pengiriman, dan permintaan air
mineral di masing-masing daerah pemasaran diketahui sebagai berikut:

Lokasi Gudang Daerah Pemasaran Kapasitas


Jatim Jateng Jabar Gudang
Surabaya 6 8 10 150
Jogja 7 11 11 175
Jakarta 4 5 12 275
Permintaan 200 100 300 600

Berdasarkan informasi tersebut berapakah biaya transportasi minimum ?

B. Metode Alokasi barang


1. Metode Northwest CorNer
2. Metode Least Cost
3. Metode Vogels Approximation

C. Metode Solusi Transportasi


1. Metode Stepping Stones
2. Metode MODI
Dr. FATCHUR ROHMAN,SE.,M.Si

Metode Alokasi barang

Metode Northwest CorNer

Langkah-langkahnya :
1. Alokasi sebanyak mungkin ke sel di pojok kiri atas, disesuaikan dengan
batasan penawaran dan permintaan
2. Alokasi sebanyak mungkin ke sel fisibel berikutnya yang berdekatan
3. Ulangi langkah 2 sampai semua kebutuhan terpenuhi

Lokasi Gudang Daerah Pemasaran Kapasitas


Jatim Jateng Jabar Gudang
Surabaya 150 6 8 10 150
Jogja 50 7 100 11 25 11 175
Jakarta 4 5 275 12 275
Permintaan 200 100 300 600
Z1 =(6x150)+(7x50)+(11x100)+(11x25)+(12x275) = ?

Metode Least Cost

Langkah-langkahnya :
1. Alokasi sebanyak mungkin ke sel fisibel dengan biaya transportasi minimum,
dan sesuaikan dengan kebutuhan
2. Ulangi langkah 1 sampai kebutuhan telah terpenuhi

Lokasi Gudang Daerah Pemasaran Kapasitas


X Jatim Jateng Jabar Gudang
Surabaya 6 25 8 125 10 150
Jogja 7 11 175 11 175
Jakarta x 200 4 75 5 12 275
Permintaan 200 100 300 600
Z1 = (4x200) + (8x25) + (5x75) + (10x125) + (11x175)

Metode Vogels Approximation

Langkah-langkahnya :
1. Tentukan biaya penalti untuk tiap baris dan kolom dengan cara mengurangkan
biaya sel terendah pada baris atau kolom terhadap biaya sel terendah
berikutnya pada baris atau kolom yang sama
2. Pilih baris atau kolom dengan biaya tertinggi
3. Alokasi sebanyak mungkin ke sel fisibel dengan biaya transportasi terendah
pada baris atau kolom dengan biaya penalti tertinggi
4. Ulangi langkah 1,2,3 sampai semua kebutuhan terpenuhi.
Dr. FATCHUR ROHMAN,SE.,M.Si

Lokasi Gudang Daerah Pemasaran Kapasitas Selisih


Jatim Jateng x Jabar Gudang
Surabaya C11+ 6 C12 8 150- 10 150 224
Jogja x 175 7 C22 11 C23 11 175 4--
Jakarta 25 - 4 100 5 150+ 12 275 118
Permintaan 200 100 300 600
22 2 3 3- 122

Z = (10x125) + (7x175) + (4x25) + (5x100) (12x175) = ?

C11 = +6 10 + 12 4 = +4
C12 = + 8 10 + 12 5 = + 5
C22= + 11 5 + 4 7 = + 3
C23= + 11 12 + 4 -7 = - 4

Lokasi Gudang Daerah Pemasaran Kapasitas Selisih


Jatim Jateng Jabar (V3) Gudang
(V1) (V2)
Surabaya(U1) C11+ 6 C12 8 150- 10 150 224
Jogja (U2) 25 7 C22 11 150 11 175 4--
Jakarta (U3) 175 - 4 100 5 C33 12 275 118
Permintaan 200 100 300 600
Zmin = (10x150) + (7x25) + (11x150) + (4x175) + (5x100) = biaya minimum
Dr. FATCHUR ROHMAN,SE.,M.Si

Metode Solusi Transportasi


Metode Stepping Stones

Langkah-langkahnya :
1. Tentukan lintasan stepping stones dan perubahan biaya untuk tiap sel yang
kosong dalam tabel
2. Alokasi sebanyak mungkin ke sel kosong yang menghasilkan penurunan
biaya besar
3. Ulangi langkah 1 dan 2sampai semua sel kosong memiliki perubahan biaya
positif yang mengindikasikan tercapainya solusi optimal.

Metode Modified distribution (Modi)

Langkah-langkahnya :
1. Tentukan solusi awal menggunakan satu dari ketiga metode yang tersedia
2. Hitung nilai-nilai Ui dan Vj untuk tiap baris dan kolom dengan menerapkan
formula Ui+Vj = Cij pada tiap sel yang telah memiliki alokasi
3. Hitung perubahan biaya, Kij untuk setiap sel kosong menggunakan formula
Cij-Ui-Vj = Kij
4. Alokasikan sebanyak mungkin ke sel kosong yang menghasilkan penurunan
biaya bersih terbesar (Kij yang palin negatif). Alokasikan sesuai dengan
lintasan stepping stone untuk sel yang terpilih
5. Ulangi langkah 2 sampai 4 sampai semua nilai Kij positip atau nol
Dr. FATCHUR ROHMAN,SE.,M.Si

Anda mungkin juga menyukai