Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TEKNIK RISET OPRASI


“LINIER PROGRAMMING”

OLEH :

M. APRIA MUTAPANNIN

STMIK SYAIKH ZAINUDDIN NW ANJANI

TAHUN AKADEMIK 2018-2019


Program Linier & studi kasus

Pengantar Program Linier

Seorang Manajer suatu perusahaan dalam mengambil keputusan memerlukan usaha atau
cara yang maksimal dan seefisien mungkin, namun dalam mencapai tujuan tersebut terdapat banyak
kendala atau batasan yang terjadi. Misalnya untuk mencapai target produksi dan penjualan, akan
ditemukan beberapa kendala, misalnya bahan baku yang kurang mencukupi, biaya produksi meningkat
sesuai inflasi, SDM yang belum kompeten, dll.

Secara umum, tujuan perusahaan yang paling sering adalah mencapai laba atau keuntungan
maksimum dan dengan biaya yang seminimum mungkin. Saat Manajer berusaha untuk menyelesaikan
masalah dengan mencari tujuan yang dibatasi ini, maka Program Linier menjadi salah satu acuan yang
sering digunakan.

Terdapat 3 Tahap dalam penggunaan Teknik Program Linier:

 Masalah harus dapat diidentifikasi sebagai sesuatu yang dapat diselesaikan dengan Program
Linier.
 Masalah yang Tidak terstruktur harus dapat diselesaikan dalam Model Matematika sehingga
menjadi terstruktur.
 Model harus diselesaikan dengan teknik matematika yang telah dibuat.

Studi Kasus 1 :

Transportasi

Sebuah perusahaan pembuat mesin pendingin PT. Surya Kasih Refrigator, akan mengirim
Kulkas dari tiga gudang ke Lima toko eceran setiap gudang & melakukan pengiriman dalam jumlah
tetap per bulan dan setiap eceran memiliki permintaan yang tetap per bulannya. Pihak pabrik ingin tahu
berapa jumlah kulkas yang dikirim dari setiap gudang ke setiap toko sehingga biaya transportasi bisa
minimal?

Berikut ini disajikan data bahwa setiap gudang mempunyai penawaran kulkas yang tersedia untuk
dikirim tiap bulan.
No. Gudang Penawaran (unit)
1 Cikarang 500
2 Tangerang 400
3 Cileungsi 275
total 1175

Setiap toko eceran tesebut mempunyai permintaan bulanan untuk Kulkas, sebagai berikut :

No. Toko Eceran Permintaan (unit)


A Sukabumi 200
B Serang 175
C Garut 250
D Bandung 350
E Cirebon 150
total 1125

Biaya untuk mengirim Kulkas dari gudang ke toko eceran bervariasi karena perbedaan penggunaan
alat transportasi dan jarak. Biaya pengiriman per unit Kulkas pada setiap rute al.:

dari ke Toko ke Toko ke Toko ke Toko ke Toko


guda A B C D E
ng
1 Rp Rp1.300.0 Rp Rp Rp
1.000.000,- 00 ,- 750.000,- 800.000,- 800.000,-
2 Rp Rp Rp Rp Rp
900.000,- 500.000,- 1.400.000,- 1.500.000,- 1.600.000,-
3 Rp Rp Rp Rp Rp
400.000,- 1.250.000,- 500.000,- 300.000,- 750.000,-

Dari kasus di atas :

Formulasikan model program linier untuk masalah ini ?

Hitung solusi optimal dengan menggunakan spreadsheet komputer Microsoft Excel?


PENYELESAIAN :

Sebelum menyelesaikan persoalan di atas, telebih dahulu kita buat 6 tahap penyelesaian antara lain :

Variabel keputusan, Fungsi Tujuan, Batasan Model, Ringkasan Model, Solusi komputer dengan Ms.
Excel, Analisis Solusi.

Variabel Keputusan

Dari persoalan di atas, kita dapat membuat Model Masalah ini terdiri dari variabel-variabel keputusan
yang menunjukkan jumlah Kulkas yang dikirim dari 3 gudang ke 5 toko eceran,

xij = jumlah Kulkas yang dikirim dari gudang i ke toko j

dimana i = 1,2,3 dan j = A, B, C, D ,E

Variabel xij merupakan variabel tulisan di bawah garis ganda. Sebagai contoh: variabel keputusan X2B
= jumlah kulkas yang dikirim dari gudang di Tangerang ke toko eceran di Serang.

A B C D E
1 1A 1B 1C 1D 1E
2 2A 2B 2C 2D 2E
3 3A 3B 3C 3D 3E

Fungsi Tujuan

Fungsi Tujuan dari pabrik Kulkas adalah untuk meminimalkan total biaya Transportasi pada setiap
pengiriman. Sehingga diperoleh penjumlahan dari biaya pengiriman individu.

Minimalkan :

Z = Rp 1000000 X1A + 1300000 X1B + 750000 X1c + 800000 X1D +800000 X1E + 900000 X2A +
500000 X2B + 1400000 X2C + 1500000 X2D + 1600000 X2E + 400000 X3A + 1250000 X3B + 500000
X3C 300000 X3D + 750000 X3E
Batasan Model

Terdapat 8 batasan (kendala), satu untuk setiap penawaran pemasok, dan satu lagi untuk permintaan
toko eceran. Contoh: Gudang 1 di Cikarang sanggup menawarkan 500 unit Kulkas kepada pihak toko
yang ingin memesan.

Batasan penawaran dari Gudang ke Toko Eceran:

JIka jumlah yang dikirim ke 5 toko sekaligus, yaitu: X1A, X1B, X1c, X1D, X1E , batasan untuk gudang 1
adalah :

X1A + X1B + X1C+ X1D + X1E ≤ 500

Batasan ini memakai tanda ≤ karena 2 hal, yaitu:

Tidak lebih dari 500 unit Kulkas yang dikirim, karena itu maksimal yang ada di gudang.

Pengiriman tidak kurang dari 500 untuk memenuhi permintaan seluruh toko eceran dengan total 1125
unit Kulkas.

Hal ini menandakan bahwa total permintaan toko lebih kecil atau sama dari penawaran yaitu 1125 <
1175.

Yang lainnya:

X2A + X2B + X2C+ X2D + X2E ≤ 400

X3A + X3B + X3C+ X3D + X3E ≤ 275

Batasan permintaan Toko Eceran ke Gudang:

Batasan permintaan dikembangkan sesuai dengan batasan penawaran, sehingga jumlah Kulkas yang
dikirim pada 1 toko eceran adalah jumlah pengiriman dari ke-3 gudang di atas:

X1A + X2A + X3A = 200

X1B + X2B + X3B = 175


X1C + X2C + X3C = 250

X1D + X2D + X3D = 350

X1E + X2E + X3E = 150

Ringkasan Model

Model program linier yang lengkap dari permasalahan ini, sebagai berikut:

Minimalkan :

Z = Rp 1000000 X1A + 1300000 X1B + 750000 X1c + 800000 X1D +800000 X1E + 900000 X2A +
500000 X2B + 1400000 X2C + 1500000 X2D + 1600000 X2E + 400000 X3A + 1250000 X3B + 500000
X3C 300000 X3D + 750000 X3E

Batasan (kendala) :

X1A + X1B + X1C+ X1D + X1E ≤ 500

X2A + X2B + X2C+ X2D + X2E ≤ 400

X3A + X3B + X3C+ X3D + X3E ≤ 275

X1A + X2A + X3A = 200

X1B + X2B + X3B = 175

X1C + X2C + X3C = 250

X1D + X2D + X3D = 350

X1E + X2E + X3E = 150


Solusi Komputer dengan Microsoft Excel

HASIL:

:;

Solusi dengan Ms. Excel untuk model ini diperlihatkan pada Gambar di atas. Variabel
Keputusan terletak pada kolom B5:F7 Batasan Penawaran pada H5,H6,H7 (dimana
H5=B5+C5+D5+E5+F5)
Batasan Permintaan pada B9:F9

 Analisis Solusi

Dari Tabel di atas, Solusi Masalah ini adalah:

X1c = 250 kulkas yang dikirim dari Cikarang ke Garut

X1D = 100 kulkas yang dikirim dari Cikarang ke Bandung


X1E = 150 kulkas yang dikirim dari Cikarang ke Cirebon

X2A = 175 kulkas yang dikirim dari Tangerang ke Sukabumi

X2B = 175 kulkas yang dikirim dari Tangerang ke Garut

X3A = 25 kulkas yang dikirim dari Cileungsi ke Sukabumi

X3D = 250 kulkas yang dikirim dari Cileungsi ke Bandung

Z = Rp 717.500.000 ,- Biaya pengiriman paling Minimal


Studi Kasus 2 :

PT. Sana Group bergerak di bidang percetakan. Perusahaan ini mencetak Antara lain Novel
dan Majalah. Seperti percetakan lainnya, bahan utama yang diperlukan adalah kertas dan tinta. Dalam
prosesnya juga terbatas oleh waktu yang tersedia. Tentukanlah jumlah novel dan majalah yang harus
diproduksi untuk mendapatkan keuntungan maksimum bila diketahui sebuah novel memberi
keuntungan Rp.3.000 sedangkan majalah memberi keuntungan Rp.2.000. Persediaan yang ada, yaitu
kertas 70 Kg, tinta 40 desiliter dan waktu 90 jam.

Bahan Jenis Produksi Bahan Yang

Novel Majalah Tersedia

Kertas(Kg)Tinta (desiliter) 2 1 70

1 1 40
Waktu (jam) 1 3 90

Keuntungan (Ribu rupiah) 4 6

Selesaikanlah permasalahan di atas dengan menggunakan metode simpleks dan grafik!


Jawab:
Dari data diatas dapat dilakukan perhitungan secara manual sebagai berikut :

Formulasi Linear Programming :


a. Variabel Keputusan

Novel = X1
Majalah = X2
b. Fungsi objektif

Maksimumkan Z = 4X1 + 6X2


c. Kendala-kendala

2X1 + X2 ≤ 70
X1 + X2 ≤ 40
X1 + 3X3 ≤ 90
X1, X2 ≥ 0
Penyelesaian dengan Metode Simpleks
Persoalan diatas dapat dicari pemecahannya dengan menggunakan metode simpleks. Untuk
penggunaan teknik simplek maka persoalan terlebih dahulu harus diubah ke dalam bentuk standar :

Maksimumkan : Z – 4X1 – 6X2 = 0


Kendala-kendala : 2X1 + X2 + S1= 70
X1 + X2 + S2 = 40
X1 + 3X3 + S3 = 90
Dasar Z X1 X2 S1 S2 S3 Solusi Rasio

ZS1 10 -42 -61 01 00 00 070 7040


S2 0 1 1 0 1 0 40 30
S3
0 1 3 0 0 1 90

Entering variable pada tabel di atas adalah kolom X 2 karena -6 pada baris Z adalah nilai
begatif terbesar. Baris S3 merupakan leaving variable karena memiliki nilai rasio terkecil, yaitu 30. Oleh
karena itu, angka 3 pada entering variable dan leaving variable merupakan nilai pivotnya. Setelah itu
didapat persamaan pivot baru dengan membagi nilai yang ada pada baris S 3 dengan nilai pivot sebagai
berikut:
Dasar Z X1 X2 S1 S2 S3 Solusi Rasio

ZS1 0 1/3 1 0 0 1/3 30

S2
X2
Sehingga tabel baru yang lengkap terlihat sebagai berikut :

Dasar Z X1 X2 S1 S2 S3 Solusi Rasio

ZS1 10 -25/3 00 01 00 2-1/3 18040 2415

S2 0 2/3 0 0 1 -1/3 10 90
X2
0 1/3 1 0 0 1/3 30

Setelah mendapatkan tabel baru ternyata didalam baris Z masih terdapat nilai negatif. Untuk
itu dilakukan perhitungan seperti diatas. Dimana pada pembuatan tabel baru kolom masuk terdapat
pada X1 karena memiliki nilai negatif yang paling besar dan persamaan pivot terdapat pada S 2karena
memiliki rasio terkecil.

Dasar Z X1 X2 S1 S2 S3 Solusi Rasio


Z 0 1 0 0 3/2 -1/2 15
S1
X1
X2
Sehingga tabel baru yang lengkap terlihat sebagai berikut :
Dasar Z X1 X2 S1 S2 S3 Solusi
Z 1 0 0 0 3 1 210
S1 0 0 0 1 -5/2 1/2 15
X1 0 1 0 0 3/2 -1/2 15
X2 0 0 1 0 -1/2 1/2 25
Jadi, jumlah novel dan majalah yang harus diproduksi adalah 15 dan 25 unit dengan keuntungan
maksimum sebesar 210.
 KESIMPULAN
Program linear adalah suatu cara matematis yang digunakan untuk menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan pengalokasian sumberdaya yang terbatas untuk mencapai
optimasi, yaitu memaksimumkan atau meminimumkan fungsi tujuan yang bergabung pada
sejumlah variabel input. • Yang termasuk dalam komponen model program linear adalah
variable keputusan, fungsi tujuan, dan batasan model. Program linier bisa di selesaikan
menggunakan metode grafik untuk menentukan persoalan maksimum maupun minimum.

 DAFTAR PUSTAKA
https://sites.google.com/site/sainsmanajemen/program-linier-studi-kasus
https://yog1e.wordpress.com/2009/11/05/contoh-kasus-linear-programming/

Anda mungkin juga menyukai