NAMA KELOMPOK
1. AMUDIN
2. KHAERUDIN RAHMAN
Algoritma Pembentukan Garis DDA (Digital Differential Analyzer)
Merupakan algoritma pembentukan garis berdasarkan perhitungan dx
maupun dy. Garis dibuat dengan menentukan dua end-point, yaitu titik
awal dan akhir, setiap koordinasi titik yang membentuk garis diperoleh dari
perhitungan, kemudian dikonversikan menjadi nilai integer .
Bentuk baris:
Cenderung mendatar
Miring 450
▪ Gradien bernilai m = 1
▪ Pixel bertambah 1 pada sumbu x dan bertambah sebesar 1 pixel pada
sumbu y
Langkah-langkah untuk membentuk garis menurut algoritma DDA adalah sebagai berikut :
2. Tentukan salah satu titik sebagai titik awal (x0,y0) dan titik akhir (x1,y1).
4. Tentukan step, yaitu jarak maksimum jumlah penambahan nilai x maupun nilai dy,
dengan cara :
- Bila nilai absolut dari dx lebih besar dari absolut dy, maka step = absolut dari dx
7. Posisi pixel pada layar ditentukan dengan pembulatan nilai koordinat tersebut.
8. Ulangi nomor 6 dan 7 untuk menentukan posisi pixel selanjutnya, sampai x0=x1 dan
y0=y1.
Contoh penerapan DDA
Diberikan titik awal (2,5) dan Titik akhir (7,12) ,selesaikan dengan menggunakan
algoritma DDA
Penyelesaian :
1. Hitung Dx dan Dy
k X Y X_increment Y_increment
- - - 2 5
1 2.714 6 3 6
2 3.428 7 3 7
3 4.142 8 4 8
4 4.856 9 5 9
5 5.57 10 6 10
6 6.284 11 6 11
7 6.998 12 7 12
ALGORITMA GARIS BRESENHAM
ALGORITMA GARIS BRESENHAM adalah suatu algoritma yang
menentukan titik-titik dalam dimensi yang membentuk pendekatan dekat dengan
garis lurus antara dua titik yang diberikan. Pendekatan ini biasa digunakan untuk
menggambar garis pada layar komputer, karena hanya menggunakan integer
penambahan, pengurangan dan pergeseran. Algoritma ini merupakan salah satu
algoritma paling awal yang dikembangkan di bidang komputer grafis.