KOMPUTER
ALGORITMA GARIS
DDA DAN BRESSENHAM
PENGERTIAN GARIS
Persamaan :
Y = mx + c
m : gradien
c : konstanta
2. Tentukan salah satu titik sebagai titik awal (x0, y0) dan titik akhir (x1, y1).
4. Tentukan step, yaitu jarak maksimum jumlah penambahan nilai x maupun nilai y dengan cara :
7. Hitung penambahan koordinat pixel yaitu x_increment = Δx / step dan y_increment = Δy / step.
9. Posisi pixel pada layer ditentukan dengan pembulatan nilai koordinasi tersebut.
10. Ulangi step 6 dan 7 untuk menentukan posisi pixel selanjutnya, sampai x = x1 dan y = y1
CONTOH ALGORITMA DDA
• Diketahui 2 buah titik A(10,10) dan titik B(17,16) bila titik A sebagai titik awal dan titik
B sebagai titik akhir, tentukan titik-titik antara yang menghubungkan titik A dan titik B
sehingga membentuk garis AB dengan menggunakan algoritma DDA.
CONTOH ALGORITMA DDA
• Dx= X1-X0 = 17 – 10 = 7
• Dy= Y1-Y0 = 16 – 10 = 6
• Absolut (Dx) = 7
• Absolut (Dy) = 6
• X_increment = 7/7 = 1
• X1 = X + X_increment = 10 + 1 =11
K X Y X_incre Y_incre
- - - 10 10
0 11 10,857 11 11
1 12 11,71 12 12
2 13 12,57 13 13
3 14 13,43 14 14
4 15 14,28 15 14
5 16 15,14 16 15
6 17 16 17 16
KELEMAHAN ALGORITMA DDA
• Bressenham mengembangkan algoritma klasik yang lebih menarik, karena hanya menggunakan
perhitungan matematika dengan bilangan integer.
• tidak perlu membulatkan nilai posisi setiap pixel setiap waktu.
• Algoritma garis Bressenhem disebut juga midpoint line algorithm adalah algoritma konversi
penambahan nilai integer yang juga dapat diadaptasi untuk menggambar sebuah lingkaran
ALGORITMA BRESSENHAM
ALGORITMA BRESSENHAM
2. Tetukan salah satu titik disebelah kiri sebagai titik awal (x0, y0) dan titik lainnya sebagai titik akhir (x1, y1 ).
6. bila pk <0 maka titik selanjutnya (xk+1, yk) dan pk+1 = pk +2Δy
8. dan pk+1=pk+2Δy-2Δx.
9. Ulangi langkah nomor 5 untuk menentukan posisi pixel selanjutnya, sampai x=xn.
CONTOH
TERIMA KASIH