Anda di halaman 1dari 12

ALGORITMA GARIS DDA

Peng. Grafik komp & Olah Citra

Praditya Bobby 36109267 Puji Sejati 36109270 Rahardian Arya 34109848 Reka Yulio 33109667 Rifka Giovani. M 33109545

Apa itu Primitif Grafis


Primitif Grafis dapat diartikan sebagai sebuah bentuk dasar dari objek grafis yang dapat dibentuk Primitif grafis yang menjadi dasar bagi semua objek grafis adalah titik.

PRIMITIF GRAFIS Pixel (Dot), Posisi Garis (Line) Lingkaran (Circle), Pusat(x,y), Ellipse Pusat(x,y), Kurva Teratur/Tidak teratur (Bezier) Character

INTRODUCTION from US !!
Apa itu garis ? benda dua dimensi tipis memanjang. Sedangkan Menurut Lillian Gareth mendefinisikan garis sebagai sekumpulan titik yang bila dideretkan maka dimensi panjangnya akan tampak menonjol dan sosoknya disebut dengan garis. Atribut dalam Garis Atribut dasar untuk garis lurus adalah type (tipe), width (tebal) dan color (warna). Dalam beberapa paket aplikasi grafik, garis ditampilkan dengan menggunakan pilihan pen atau brush. Persamaan Garis y = mx + b Persamaan garis menurut koordinat Cartesian adalah dimana m adalah slope/kemiringan garis yang bias disebut dengan Gradien, yang dibentuk dari dua titik, yaitu (x1,y1) dan (x2,y2). Untuk penambahan x sepanjang garis yaitu dx akan mendapatkan penambahan y sebesar : dy = m . dx

Pixel (piksel) Picture Element, elemen terkecil citra digital yang bisa dilihat mata.
Bagi monitor atau display komputer, pixel adalah titik-titik cahaya yang membentuk sebuah objek. Makin banyak jumlah pixel dalam sebuah citra, makin besar resolusi spatial citra tersebut sehingga citra terlihat makin tajam. Maka bisa kita katakan Kehalusan tampilan garis pada layar sangan tergantung pada resolusi. Posisi pixel dapat digambarkan sesuai nilai scanline dan nilai kolom. Nilai scan-line dimulai dari 0 pada bagian bawah layar dan kolom pixel dimulai dari 0 pada bagian kiri layar.

Blok disamping adal Pixel yang tadi dimaksud, semakin banyak pixel yang ada maka Gambar apel hijau ini ini akan semakin jelas atai semakin tajam, maka blok blok semakin banyak dan semakin kecil . Con resolusi yang biasa kita pakai itu 1024 X 726 ada juga 800 X 600

Algoritma Pembuatan Garis


Algoritma pembuatan garis lurus vertikal dan horisontal relatif mudah, tetapi bila garis tersebut miring, maka algoritma menjadi sulit. Algoritmanya ialah : 1. Tentukan titik awal (p1) dan titik akhir (p2) 2. Perikasa posisi sumbu-sumbu (koordinat) ; Kodisi : jika titik akhir < titk awal maka lakukan Incrementasi (penambahan 1) terhadap sumbu X & Y dari titik awal sampai titk akhir. Jika TIDAK lakuakan Decrementasi (pengurangan 1) atas sumbu X & Y dari Titik awal sampai titk akhir. Tampilkan garis ke-layar . Untuk garis bebas misalnya Diagonal, dimana sudutnya sanagat bervariasi, sudut inilah yang menentukan kemirinagn dari garis atau yang disebut juga dengan gradasi atau biasa dismbolkan dengan m .

Contoh

Nah, ALGORITMA DDA itu Bekerja atas penambahan nilai X dan Y

Modus Grafik
Dalam Pembuatan algoritma menggunkan suatu bahsa pemrograman tertentu maka ada yang perlu kta perhatikan sebelim menulis program untuk grafik ialah memperhatikan dan mengaktifkan MODUS GRAFIK. Setiap bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat program GRAFIK harus selalu memiliki antarmuka untuk menampilkan gamabar grafik pada layar komputer. Setiap program grafik selalu diawali dengn Inisialisasi untuk mengaktifkan MODUS GRAFIK .

DDA (Digital Differential Analyser)Algorithm


Algoritma pembentukan garis berdasarkan perhitungan dx maupun dy, menggunakan rumus dy = m . dx. Garis dibuat menggunakan dua endpoint, yaitu titik awal dan titik akhir. Setiap koordinat titik yang membentuk garis diperoleh dari perhitungan, kemudian dikonversikan menjadi nilai integer. Langkah-langkah membentuk garis menurut algoritma DDA adalah : Algoritma DDA Tentukan 2 buah titik Tentukan yang menjadi titik awal (X0, Y0) dan titik akhir (X1, Y1) Hitung Dx dan Dy Dx = X1 X0 dan Dy = Y1 Y0 Bandingkan absolut (Dx) dan absolut (Dy) Jika absolute (Dx) > absolut (Dy), maka Steps = absolute (Dx) , bila tidak, steps = absolut (Dy) Hitung penambahan koordinat pixel, yaitu:

1. 2. 3. 4.

5.

6.

7. 8.

Koordinat selanjutnya yaitu: X + X_increment Y + Y_increment Posisi pixel ditentukan dengan pembulatan nilai koordinat tersebut. Ulangi langkah 6 dan 7 untuk posisi selanjutnya sampai X = X1, Y= Y1

PROGRAM GARIS PADA PASCAL uses crt, graph; var driver,mode:integer; x1,y1,x2,y2:integer; step,k:integer; dx,dy:real; xm,ym,x,y:real; procedure utama; begin clrscr; driver:=detect; InitGraph(driver,mode,''); end; procedure Input; begin writeln('Program Menggambar Garis Dengan Algoritma DDA'); writeln('<<=========================================>>'); writeln; write('Masukkan Nilai x1: '); readln(x1); write('Masukkan Nilai y1: '); readln(y1); write('Masukkan Nilai x2: '); readln(x2); write('Masukkan Nilai y2: '); readln(y2); end;

procedure Garis_DDA; begin dx:=x2-x1; dy:=y2-y1; x:=x1; y:=y1; if abs(dx) > abs(dy) then step:=round(abs(dx)) else step:=round(abs(dy)); xm:=dx/step; ym:=dy/step; putPixel(round(x),round(y),white); for k:=1 to step do begin x:=x+xm; y:=y+ym; putPixel(round(x),round(y),white); end; end; begin input; utama; Garis_DDA; readln; end.

Anda mungkin juga menyukai