Titik dalam Grafika Komputer bisa didefinisikan sebagai
suatu posisi tertentu dalam suatu sistem koordinat. Sistem koordinat yang dipakai bisa Polar Coordinates atau Cartesian Coordinates. Biasanya dalam pemrograman grafis, yang paling umum digunakan adalah Cartesian Coordinates. Dalam Cartesian Coordinates, titik didefinisikan sebagai kombinasi dua bilangan yang menentukan posisi tersebut dalam koordinat x dan y (2D) Titik dalam Koordinat Contoh : Penerapan Titik dalam Koordinat Cartesian ⬜ Jika kita ingin menempatkan titik-titik A(2,4), B(1,1), C(4,1.5), D(4,2), dan E(–4,3) Kita bisa menggambarkan sebagai berikut: Sumbu Koordinat
Ada 2 definisi koordinat dalam komputer terutama dalam
Sistem Operasi Windows, yaitu Screen Coordinate, dan Cartesian Coordinate, keduanya sering membingungkan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di samping: Perbedaan Screen dan Cartesian Coordinates
Prinsipnya, karena monitor didesain untuk menggambar dari
atas ke bawah, maka sumbu y pada Screen Coordinates dan Cartesian Coordinates berbeda arah, untuk Screen Coordinates, sumbu Y arahnya ke bawah, Sedangkan pada Cartesian Coordinates, sumbu Y arahnya ke atas. Biasanya dalam rendering pipeline, hal yang terakhir dilakukan adalah mengkonversi Cartesian Coordinates ke Screen Coordinates.
Dalam Sistem Operasi Linux, Koordinat yang dipakai antara
Cartesian dan Screen sama, yaitu Y positif ke atas. Sumbu Koordinat 3D
Untuk koordinate 3D, sama dengan 2D, hanya saja ditambah
1 sumbu yaitu sumbu z (axisz). Ada beberapa cara untuk menggambarkan sumbu X, Y dan Z, ini. Pertama dengan sumbu z mengarah ke atas Sumbu Y ke atas
Namun Dalam Sistem Operasi Linux, koordinat yang dipakai
antara Cartesian dan Screen sama, yaitu Y positif ke atas Garis
Persamaan garis menurut koordinat Cartesian adalah
Y = mx + b
Dimana m adalah slope / kemiringan / gradien garis yg
terbentuk dari dua buah titik, yaitu (x1, y1) dan (x2, y2) Sehingga diperoleh Garis
Sedangkan b adalah sebuah titik pada sumbu Y dengan
nilai b = y1 – mx1
Adapun perubahan nilai x akan berpengaruh terhadap
nilai y menurut fungsi diferensial dy = m. dx Atribut dan Tipe Garis
Garis memiliki beberapa Adapun beberapa tipe garis
atribut, yaitu : yaitu : • Type (tipe) ⬜ Solid line (garis tebal)
• Width (tebal) ⬜ Dashed line (garis putus)
• Color (warna) ⬜ Dotted line (garis titik-
titik) ALGORITMA PEMBENTUKAN GARIS Algoritma Pembentuk Garis Bressenham
Tidak seperti Algoritma DDA, Algoritma Bressenham tidak
membulatkan nilai posisi pixel setiap waktu.
Algoritma Bressenham hanya menggunakan penambahan nilai
integer yang juga dapat diadaptasi untuk menggambar lingkaran. Algoritma Pembentuk Garis Bressenham Contoh Untuk menggambarkan algoritma Bressenham dalam pembentukan suatu garis yang menghubungkan titik (10,10) dan (17,16), pertama- tama ditentukan bahwa titik (10,10) berada disebelah kiri merupakan titik awal, sedangkan (17,16) merupakan titik akhir. Posisi yang membentuk garis dapat ditentukan dengan perhitungan sebagai berikut : Tugas
Buat sebuah garis yang menghubungkan dari titik (20,10)
sampai dengan titik (30,18) dengan menggunakan algoritma Bressenham. Sumber