Anda di halaman 1dari 14

5 Kasus Perusahaan dan Model Program Linier

Kasus 1 :

Transportasi

Sebuah perusahaan pembuat mesin pendingin PT. Surya Kasih Refrigator, akan mengirim
Kulkas dari tiga gudang ke Lima toko eceran setiap gudang & melakukan pengiriman dalam
jumlah tetap per bulan dan setiap eceran memiliki permintaan yang tetap per bulannya. Pihak
pabrik ingin tahu berapa jumlah kulkas yang dikirim dari setiap gudang ke setiap toko
sehingga biaya transportasi bisa minimal?

Berikut ini disajikan data bahwa setiap gudang mempunyai penawaran kulkas yang tersedia
untuk dikirim tiap bulan.

No. Gudang Penawaran (unit)


1 Cikarang 500
2 Tangerang 400
3 Cileungsi 275
total 1175

Setiap toko eceran tesebut mempunyai permintaan bulanan untuk Kulkas, sebagai berikut :

No. Toko Eceran Permintaan (unit)


A Sukabumi 200
B Serang 175
C Garut 250
D Bandung 350
E Cirebon 150
total 1125

Biaya untuk mengirim Kulkas dari gudang ke toko eceran bervariasi karena perbedaan
penggunaan alat transportasi dan jarak. Biaya pengiriman per unit Kulkas pada setiap rute al.:

dari ke Toko ke Toko ke Toko ke Toko ke Toko


gudang A B C D
1 Rp 1.000.000,- Rp1.300.000 ,- Rp 750.000,- Rp 800.000,- Rp 800.000,-
2 Rp 900.000,- Rp 500.000,- Rp 1.400.000,- Rp 1.500.000,- Rp 1.600.000,-
3 Rp 400.000,- Rp 1.250.000,- Rp 500.000,- Rp 300.000,- Rp 750.000,-
Dari kasus di atas :

1. Formulasikan model program linier untuk masalah ini ?

2. Hitung solusi optimal dengan menggunakan spreadsheet komputer Microsoft Excel?

PENYELESAIAN :

Sebelum menyelesaikan persoalan di atas, telebih dahulu kita buat 6 tahap penyelesaian
antara lain :
Variabel keputusan, Fungsi Tujuan, Batasan Model, Ringkasan Model, Solusi komputer
dengan Ms. Excel, Analisis Solusi.

Variabel Keputusan

Dari persoalan di atas, kita dapat membuat Model Masalah ini terdiri dari variabel-variabel
keputusan yang menunjukkan jumlah Kulkas yang dikirim dari 3 gudang ke 5 toko eceran,

xij = jumlah Kulkas yang dikirim dari gudang i ke toko j


dimana i = 1,2,3 dan j = A, B, C, D ,E

xij merupakan variabel tulisan di bawah garis ganda. Sebagai contoh: variabel keputusan X2B = jumlah kulkas yang dikirim
Variabel
dari gudang di Tangerang ke toko eceran di Serang.

A B C D E
1 1A 1B 1C 1D 1E
2 2A 2B 2C 2D 2E
3 3A 3B 3C 3D 3E

Fungsi Tujuan

Fungsi Tujuan dari pabrik Kulkas adalah untuk meminimalkan total biaya Transportasi
pada setiap pengiriman. Sehingga diperoleh penjumlahan dari biaya pengiriman individu.

Minimalkan :

Z = Rp 1000000 X1A + 1300000 X1B + 750000 X1c + 800000 X1D +800000 X1E + 900000 X2A
+ 500000 X2B + 1400000 X2C + 1500000 X2D + 1600000 X2E + 400000 X3A + 1250000 X3B +
500000 X3C 300000 X3D + 750000 X3E

Batasan Model
Terdapat 8 batasan (kendala), satu untuk setiap penawaran pemasok, dan satu lagi untuk
permintaan toko eceran. Contoh: Gudang 1 di Cikarang sanggup menawarkan 500 unit
Kulkas kepada pihak toko yang ingin memesan.

Batasan penawaran dari Gudang ke Toko Eceran:

JIka jumlah yang dikirim ke 5 toko sekaligus, yaitu: X1A, X1B, X1c, X1D, X1E , batasan untuk gudang 1 adalah :

X1A + X1B + X1C+ X1D + X1E 500

Batasan ini memakai tanda karena 2 hal, yaitu:

1. Tidak lebih dari 500 unit Kulkas yang dikirim, karena itu maksimal yang ada di
gudang.

2. Pengiriman tidak kurang dari 500 untuk memenuhi permintaan seluruh toko eceran
dengan total 1125 unit Kulkas.

Hal ini menandakan bahwa total permintaan toko lebih kecil atau sama dari penawaran yaitu
1125 < 1175.
Yang lainnya:

X2A + X2B + X2C+ X2D + X2E 400

X3A + X3B + X3C+ X3D + X3E 275

Batasan permintaan Toko Eceran ke Gudang:

Batasan permintaan dikembangkan sesuai dengan batasan penawaran, sehingga jumlah


Kulkas yang dikirim pada 1 toko eceran adalah jumlah pengiriman dari ke-3 gudang di atas:

X1A + X2A + X3A = 200

X1B + X2B + X3B = 175

X1C + X2C + X3C = 250

X1D + X2D + X3D = 350

X1E + X2E + X3E = 150

Ringkasan Model

Model program linier yang lengkap dari permasalahan ini, sebagai berikut:

Minimalkan :
Z = Rp 1000000 X1A + 1300000 X1B + 750000 X1c + 800000 X1D +800000 X1E + 900000 X2A
+ 500000 X2B + 1400000 X2C + 1500000 X2D + 1600000 X2E + 400000 X3A + 1250000 X3B +
500000 X3C 300000 X3D + 750000 X3E

Batasan (kendala) :

X1A + X1B + X1C+ X1D + X1E 500

X2A + X2B + X2C+ X2D + X2E 400

X3A + X3B + X3C+ X3D + X3E 275

X1A + X2A + X3A = 200

X1B + X2B + X3B = 175

X1C + X2C + X3C = 250

X1D + X2D + X3D = 350

X1E + X2E + X3E = 150

Solusi Komputer dengan Microsoft Excel


Hasil :

Solusi dengan Ms. Excel untuk model ini diperlihatkan pada Gambar di atas.
Variabel Keputusan terletak pada kolom B5:F7
Batasan Penawaran pada H5,H6,H7 (dimana H5=B5+C5+D5+E5+F5)
Batasan Permintaan pada B9:F9

Analisis Solusi

Dari Tabel di atas, Solusi Masalah ini adalah:

X1c = 250 kulkas yang dikirim dari Cikarang ke Garut


X1D = 100 kulkas yang dikirim dari Cikarang ke Bandung
X1E = 150 kulkas yang dikirim dari Cikarang ke Cirebon
X2A = 175 kulkas yang dikirim dari Tangerang ke Sukabumi
X2B = 175 kulkas yang dikirim dari Tangerang ke Garut
X3A = 25 kulkas yang dikirim dari Cileungsi ke Sukabumi
X3D = 250 kulkas yang dikirim dari Cileungsi ke Bandung
Z = Rp 717.500.000 ,- Biaya pengiriman paling Minimal

Kasus 2 :

Perusahaan shader electronics menghasilkan dua produk yaitu walkman dan watch tv. Proses
produksi untuk masing-masing produk serupa dan keduanya memerlukan waktu tertentu untuk
pengerjaan elektronis dan waktu tertentu untuk pengerjaan perakitan. Setiap walkman membutuhkan
waktu selama 4 jam untuk pengerjaan elektronis dan 2 jam untuk perakitan. Setiap watch tv
memerlukan waktu selama 3 jam untuk pengerjaan elektronis dan 1 jam untuk prakitan. Sepanjang
periode produksi sekarang, tersedia waktu selama 240 jam waktu penyediaan elektronis dan 100 jam
waktu perakitan. Setiap walkman menghasilkan laba $7 dan setiap watch tv yang diproduksi
menghasilkan laba $5.
Permasalahan yang dihadapi shader adalah untuk menentukan kombinasi terbaik antara jumlah
walkman dan watch tv yang dibuat untuk mencapai laba yang maksimal. Situasi bauran produk ini
dapat diformulasikan sebagai masalah pemrograman linier.

Data Permasalahan Perusahaan Shader Electronics


Waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi 1 unit
Departemen Walkman Watch tv Jam kerja yang tersedia
Elektronis 4 3 240
Perakitan 2 1 100
Laba Per Unit $7 $5

Pemecahan masalah dimulai dengan merangkum informasi yang diperlukan untuk memformulakan
dan memecahkan masalah. Notasi sederhana yang bisa digunakan dalam batasan adalah:
X1 = jumlah walkman yang akan diproduksi
X2 = jumlah watch TV yang akan diproduksi
Sedangkan fungsi tujuan yang bisa digunakan dengan kaitannya X 1 dan X2 adalah:
Memaksimalkan laba (Z) = $7X1 + $5X2
Langkah selanjutnya adalah membuat hubungan matematik untuk menentukan kedua batasan dalam
masalah ini. Satu hubungan yang umum adalah bahwa jumlah sumber daya yang digunkaan harus
lebih kecil daripada atau sama dengan ( ) jumlah sumber daya yang tersedia.
Batasan pertama: waktu elektronik yang diperlukan waktu elektronik yang tersedia, sehingga:
4X1 + 3X2 240
Batasan kedua: waktu perakitan yang diperlukan waktu perakitan yang tersedia, sehingga:
2X1 + X2 100
Dari masalah diatas, formulasi pemrograman linier secara lengkap dapat ditulis:
Z = $7X1 + $5X2
4X1 + 3X2 240
2X1 + X2 100
X1, X2 0
Kasus 3 :

Sebuah perusahaan ingin menentukan berapa banyak masing-masing dari tiga produk yang berbeda
yang akan dihasilkan dengan tersedianya sumber daya yang terbatas agar diperoleh keuntungan
maksimum. Kebutuhan buruh dan bahan mentah dan sumbangan keuntungan masing-masing produk
adalah sebagai berikut:
Tabel 5. 12 Data Permasalahan Perusahaan
Kebutuhan Sumber Daya
Produk Keuntungan (Rp/Unit)
Buruh (jam/unit) Bahan (kg/unit)
A 5 4 3
B 2 6 5
C 4 3 2
Tersedia 240 jam kerja dan bahan mentah sebanyak 400 Kg. Masalahnya adalah menentukan jumlah
masing-masing produk agar keuntungan maksimum. Rumusan model pemrograman linier-nya adalah:
Penentuan Variabel Keputusan
Tiga variabel dalam masalah ini adalah produk A, B dan C yang harus dihasilkan. Jumlah ini dapat
dilambangkan sebagai:
X1 = jumlah produk A
X2 = jumlah produk B
X3 = jumlah produk C
Penentuan Fungsi tujuan
Tujuan masalah kombinasi produk adalah memaksimumkan keuntungan total. Jelas bahwa
keuntungan adalah jumlah keuntungan yang diperoleh dari masing-masing produk. Keuntungan dari
produk A adalah perkalian antara jumlah produk A dengan keuntungan per unit (Rp 3,-). Keuntungan
produk B dan C ditentukan dengan cara serupa.
Sehingga keuntungan total Z, dapat ditulis:
Z = 3X1 + 5X2 + 2X3
Penentuan Sistem kendala
Dalam masalah ini kendalanya adalah jumlah buruh dan bahan mentah yang terbatas. Masing-masing
produk membutuhkan baik buruh maupun bahan mentah. Produk A, buruh yang dibutuhkan untuk
menghasilkan tiap unit adalah 5 jam, sehingga buruh yang dibutuhkan untuk produk A adalah 5 X 1
jam. Dengan cara yang serupa produk B membutuhkan 2 X2 jam buruh, dan produk C butuh 4 X3 jam,
sementara jumlah jam buruh yang tersedia adalah 240 jam. Sehingga dapat ditulis:
5X1 + 2X2 + 4X3 240
Kendala bahan mentah dirumuskan dengan cara yang sama, yaitu untuk produk A butuh bahan
mentah sebanyak 4 kg per unit, produk B membutuhkan 6 kg per unit dan produk C butuh 3 kg per
unit. Karena yang tersedia adalah sebanyak 400 kg bahan mentah, maka dapat ditulis:
4X1 + 6X2 + 3X3 400
Kita juga membatsi masing-masing variabel hanya pada nilai positif, karena tidak mungkin untuk
menghasilkan jumlah produk negatif. Kendala-kendala ini dikenal dengan non negativity constraints
dan secara matematis dapat ditulis:
X1 0, X2 0, X3 0 atau X1, X2, X3 0
Pertanyaan yang timbul adalah mengapa kendala dituliskan dengan tanda pertidaksamaan ( ),
bukannya persamaan ( = ). Persamaan secara tidak langsung mengatakan bahwa seluruh kapasitas
sumber daya digunakan, sementara dalam pertidaksamaan memperbolehkan penggunaan kapasitas
secara penuh maupun penggunaan sebagian kapasitas. Dalam beberapa kasus suatu solusi dengan
mengizinkan adanya kapasitas sumberdaya yang tak terpakai akan memberikan solusi yang lebih
baik, yang berarti keuntungan lebih besar, dari pada penggunaan seluruh sumber daya. Jadi,
pertidaksamaan menunjukkan keluwesan.

Dari masalah diatas, formulasi pemrograman linier secara lengkap dapat ditulis:

Maksimumkan
Z = 3X1 + 5X2 + 2X3

Dengan syarat
5X1 + 2X2 + 4X3 240
4X1 + 6X2 + 3X3 400
X1, X2, X3 0

Kasus 4 :

Perusahaan elektronik Failsafe memproduksi empat produk utama yang sangat canggih, umtuk
memasok ke perusahaan penerbangan luar angkasa yang memiliki kontrak dengan NASA. Setiap
produk harus dapat melalui departemen berikut sebelum dikirimkan, yaitu pemasangan kawat,
pengeboran, perakitan, dan pemeriksaan. Kebutuhan proses produksi pada setiap departemen (dalam
jam) dan nilai laba yang bersesuaian diringkas dalam tabel berikut:

Tabel 5. 13 Data Proses Produksi dan Laba/Unit


Departemen
Produk
Pemasangan Kawat Pengeboran Perakitan Pemeriksaan Laba/Unit
XJ201 0.5 3 2 0.5 $9
XM897 1.5 1 4 1.0 $12
TR29 1.5 2 1 0.5 $15
BR788 1.0 3 2 0.5 $11
Waktu produksi yang tersedia pada setiap departemen pada setiap bulan dan kebutuhan produksi
bulanan minimal untuk memenuhi kontrak adalah sebagai berikut:

Tabel 5. 14 Data Waktu Produksi Setiap Departemen


Departemen Kapasitas (jam) Produk Tingkat Produksi Minimal
Pemasangan Kawat 1.500 XJ201 150
Pengeboran 2.350 XM897 100
Perakitan 2.600 TR29 300
Pengawasan 1.200 BR788 400

Manajer produksi bertanggung jawab untuk menentukan tingkat produksi masing-masing produk
untuk bulan yang akan datang.
X1 = jumlah unit XJ201 yang akan di produksi
X2 = jumlah unit XM897 yang akan di produksi
X3 = jumlah unit TR29 yang akan di produksi
X4 = jumlah unit BR788 yang akan di produksi
Memaksimalkan laba = 9X1 + 12X2 + 15X3 + 11X4
Dengan batasan:
0.5X1 + 1.5X2 + 1.5X3 + 1X4 1.500 waktu pemasangan kawat yang tersedia
3X1 + 1X2 + 2X3 + 3X4 2.350 waktu pengeboran yang tersedia
2X1 + 4X2 + 1X3 + 2X4 2.600 waktu perakitan yang tersedia
0.5X1 + 1X2 + 0.5X3 + 0.5X4 1.200 waktu pemeriksaan yang tersedia
X1 150 unit XJ201
X2 100 unit XM897
X3 300 unit TR29
X4 400 unit BR788
X1, X2, X3, X4 0

Kasus 5 :

Sebuah perusahaan garmen di Klaten, PT Sarjono, memproduksi baju lengan


pendek dan baju lengan panjang. Perusahan tersebut mempunyai sumber daya
utama yaitu penjahitan (bagian jahit) dan pemotongan (bagian pola). Untuk
usaha di bulan depan PT Sarjono mengalokasikan waktu yang disediakan di
bagian jahit 240 jam kerja dan di bagian potong 100 jam kerja.
Berdasarkan catatan pekerjaan sebelumnya sudah diperoleh data untuk
pembuatan satu pakaian lengan panjang menghabiskan waktu 2 jam
pemotongan dan 4 jam penjahitan. Pembuatan baju lengan pendek
memerlukan 1 jam pemotongan dan 3 jam penjahitan.
Penyelesaian Studi Kasus 5-1:
Untuk penyelesaian diatas, terlebih dahulu persoalan dibuat model matematik
kemudian diselesaikan persamaan simultannya. Adapun langkah
penyelesaiaannya sebagai berikut:
a. Produk yang dicari harga optimalnya (decision variables) dituliskan dalam
simbol matematik terlebih dahulu
X : Jumlah baju lengan panjang yang akan diproduksi,
Y : Jumlah baju lengan pendek yang akan diproduksi.
b. Menuliskan objective function dengan cara memformulasikan yang akan
dimaksimalkan atau diminimalkan:
Keuntungan total yang diperoleh PT Sarjono sebesar
700 x baju lengan panjang + 500 x baju lengan pendek
Objective funtion : Maximise 700 X + 500 Y
c. Menuliskan constraints:
PT Sarjono mempunyai dua keterbatasan sumber daya:
Penjahitan: 4 X + 3 Y 240
Pemotongan: 2 X + 1 Y 100

Daerah feasible 4 X + 3 Y 240; 2 X + 1 Y 100; X, Y 0

d. Mencari harga optimal objective function di dareah feasible


Salah satu cara termudah untuk mencari harga maksimal dari objective function
di daerah feasible adalah dengan melakukan analisis di titik-titik sudut, yang
diwakili pada titik A, B,C dan D.
Titik A (X=0, Y=0) : 700 .0 + 500 . 0 = 0
Titik B (X=50, Y=0) : 700 . 50 + 500 . 0 = 35000
Titik D (X=0, Y=80) : 700.0 + 500 . 80 = 40000
Untuk menentukan titik C diperoleh dengan cara menyelesaikan dua persamaan
simultan
4 X + 3 Y = 240 (i)
2 X + 1 Y = 100 (ii)
Terlebih dahulu kalikan persamaan (ii) dengan 2, menjadi
4 X + 3 Y = 240
-4 X -2 Y = -200
1 Y = 40
Dengan menggunakan Y =40 akan diperoleh X =30
Titik C (X=30, Y=40) : 700 . 30 + 500 . 40 = 41000
Dari perbandingan di keempat titik dapat disimpulkan bahwa harga keuntungan
terbesar akan diperoleh apabila diproduksi sebanyak 30 pakaian lengan panjang
dan 40 pakaian lengan pendek. Adapun keuntungan maksimal yang diperoleh
sebesar Rp 41000,-.

Penyelesaian dengan Pom For Window:

Data Tabel

Sebuah perusahaan garmen di Klaten, PT Sarjono, memproduksi baju lengan pendek dan
baju lengan panjang. Perusahan tersebut mempunyai sumber daya utama yaitu penjahitan
(bagian jahit) dan pemotongan (bagian pola). Untuk usaha di bulan depan PT Sarjono
mengalokasikan waktu yang disediakan di bagian jahit 240 jam kerja dan di bagian potong
100 jam kerja.
Berdasarkan catatan pekerjaan sebelumnya sudah diperoleh data untuk pembuatan satu
pakaian lengan panjang menghabiskan waktu 2 jam pemotongan dan 4 jam penjahitan.
Pembuatan baju lengan pendek memerlukan 1 jam pemotongan dan 3 jam penjahitan.
Penyelesaian Studi Kasus 5-1:
Untuk penyelesaian diatas, terlebih dahulu persoalan dibuat model matematik kemudian
diselesaikan persamaan simultannya. Adapun langkah penyelesaiaannya sebagai berikut:
a. Produk yang dicari harga optimalnya (decision variables) dituliskan dalam simbol
matematik terlebih dahulu
X : Jumlah baju lengan panjang yang akan diproduksi,
Y : Jumlah baju lengan pendek yang akan diproduksi.
b. Menuliskan objective function dengan cara memformulasikan yang akan dimaksimalkan
atau diminimalkan:
Keuntungan total yang diperoleh PT Sarjono sebesar
700 x baju lengan panjang + 500 x baju lengan pendek
Objective funtion : Maximise 700 X + 500 Y
c. Menuliskan constraints:
PT Sarjono mempunyai dua keterbatasan sumber daya:
Penjahitan: 4 X + 3 Y 240
Pemotongan: 2 X + 1 Y 100

Daerah feasible 4 X + 3 Y 240; 2 X + 1 Y 100; X, Y 0

d. Mencari harga optimal objective function di dareah feasible


Salah satu cara termudah untuk mencari harga maksimal dari objective function di daerah
feasible adalah dengan melakukan analisis di titik-titik sudut, yang diwakili pada titik A, B,C
dan D.
Titik A (X=0, Y=0) : 700 .0 + 500 . 0 = 0
Titik B (X=50, Y=0) : 700 . 50 + 500 . 0 = 35000
Titik D (X=0, Y=80) : 700.0 + 500 . 80 = 40000
Untuk menentukan titik C diperoleh dengan cara menyelesaikan dua persamaan simultan
4 X + 3 Y = 240 (i)
2 X + 1 Y = 100 (ii)
Terlebih dahulu kalikan persamaan (ii) dengan 2, menjadi
4 X + 3 Y = 240
-4 X -2 Y = -200
1 Y = 40
Dengan menggunakan Y =40 akan diperoleh X =30
Titik C (X=30, Y=40) : 700 . 30 + 500 . 40 = 41000
Dari perbandingan di keempat titik dapat disimpulkan bahwa harga keuntungan terbesar akan
diperoleh apabila diproduksi sebanyak 30 pakaian lengan panjang dan 40 pakaian lengan
pendek. Adapun keuntungan maksimal yang diperoleh sebesar Rp 41000,-.

Penyelesaian dengan Pom For Window:

Data Tabel

Linier Program Result:


Ranging :

Solutions List:

Literations:
Dual:

Grafik:

Anda mungkin juga menyukai