PRIORITY
RULE
Maya Irjayanti, PhD
PRIORITY RULE (ATURAN
PRIORITAS)
Memberikan panduan untuk mengurutkan
pekerjaan yang harus dilakukan.
Aturan ini terutama diterapkan untuk fasilitas
yang berfokus pada proses, misalnya: klinik,
percetakan, atau bengkel kerja.
Tujuan: meminimalkan waktu penyelesaian,
jumlah pekerjaan dalam sistem, dan
keterlambatan pekerjaan dalam sistem, serta
memaksimalkan penggunaan fasilitas
Aturan prioritas
FCFS (First Come First Serve)
Pekerjaan yang datang lebih awal pada suatu pusat kerja
akan dikerjakan lebih dulu. Aturan ini banyak digunakan
pada sektor jasa: bank, supermarket, kantor pos, dan
sebagainya.
SPT (Shortest Processing Time)
Pekerjaan yang lebih pendek waktu prosesnya mendapat
prioritas pertama untuk dikerjakan lebih dulu. Cara ini
seringkali diterapkan bagi perusahaan perakitan.
EDD (Earliest Due Date)
Pekerjaan yang jatuh temponya lebih pendek (batas waktu
paling awal) dikerjakan lebih dahulu.
LPT (Longest Processing Time)
Pekerjaan yang lebih panjang waktu pengerjaan mendapat
prioritas pertama untuk dikerjakan lebih dulu.
Ukuran Efektivitas
Waktu penyelesaian rata-rata
Jumlah aliran waktu total
Jumlah pekerjaan
Utilisasi
Jumlah waktu pengerjaan (pemrosesan)
Jumlah aliran waktu total
Rata-rata waktu
penyelesaian (hari) 15,4 13,0 13,6 20,6
Rata-rata jumlah
pekerjaan dalam sistem 2,75 2,32 2,42 3,68
Rata-rata keterlambatan
pekerjaan (hari) 2,2 1,8 1,2 9,6
Pekerjaan Hari diterimanya Waktu produksi Batas waktu
pekerjaan yang dibutuhkan pekerjaan
I 139 30 185
II 146 18 170
Urutan
Pekerjaan CR
Prioritas
A (30-25)/4=1,25 3
B (28-25)/5=0,60 1
C (27-25)/2=1,00 2
Soal Latihan
Anda telah diberikan hasil dengan empat metode
dalam Aturan Prioritas (di slide 7 materi)
Buat proses kerja yang hasilnya telah diketahui di slide
7 materi Aturan Prioritas.
The end..
Thank you for your attention
Soal Latihan
U X+9 X+12
V X+10 X+15
W X+6 X+10
X X+11 X+21
Y X+12 X+18
Z X+9 X+16