Anda di halaman 1dari 23

Manajemen Produksi dan Operasi

Scheduling
M- 10

1
DEFINISI PENJADWALAN

Pengaturan waktu dari suatu kegiatan operasi, yang


mencakup kegiatan mengalokasikan fasilitas, peralatan maupun
tenaga kerja, dan menentukan urutan pelaksanaan bagi suatu
kegiatan operasi.

Penjadwalan bertujuan meminimalkan waktu proses,


waktu tunggu layanan, dan tingkat persediaan, serta
penggunaan yang efisien dari fasilitas, tenaga kerja, dan
peralatan.
Air Traffic Control (ATC)
Contoh Kasus

Manajer opersioal sebuah bandara , Air Traffic Control (ATC)


akan memperkirakan hal-hal diluar perkiraan opersional.
Misal terkait dengan masalah cuaca, petugas akan berusaha
keras untuk meminimalisasi terjadinya, delay, cancel dan
penumpang yang marah akibat adanya perubahan jadwal
penerbangan.

Perubahan penjadwalan sering menyebabkan reaksi berantai


yang mempengaruhi seluruh aktifitas operasi
TEKNIK PENJADWALAAN
Dibagi dalam tiga kelompok,yaitu :
 sistem volume tinggi (mass production)  penjadwalannya
menggunakan line balancing

 sistem volume menengah (batch production)


penjadwalannya menggunakan run-out time

 sistem volume rendah(job shop)  penjadwalannya


menggunakan loading and sequencing
1. LINE BALANCING
Line balancing bertujuan untuk memperoleh suatu arus
produksi yang lancar dalam rangka memperoleh utilitasi yang
tinggi atas fasilitas, tenaga kerja, dan peralatan melalui
penyeimbangan waktu kerja antar stasiun kerja (work station).
PT “X” merupakan suatu industri perakitan komponen elektronika. Untuk membuat
suatu komponen audio visual diperlukan urutan kegiatan dan waktu proses sebagai
berikut.

Elemen kegiatan pembuatan komponen audio visual pada PT ”X”

Tugas Tugas Pendahulu Waktu (menit)


A - 6
Dalam bentuk diagram jaringan kerja, kegiatan
B A 2
produksi itu dapat digambarkan sebagai berikut.
C B 3
A B C
D - 7

E D 3 G H I

F E 2 D E F

G C, F 10

H G 5

I H 4
Line balancing, terdapat dua faktor yang perlu
diketahui yaitu:

 Jumlah waktu seluruh tugas


 Waktu elemen tugas terlama (terpanjang).

Tujuan line balancing: Meningkatkan efisiensi dengan


meminimalkan waktu kosong work station.
2. METODE RUN OUT-TIME

Merupakan teknik penjadwalan yang sering digunakan dalam


satuan pemrosesan secara batch

Run-out time (ROT) menunjukkan berapa lama suatu produk


tertentu akan habis dari persediaan, atau dalam bentuk
rumus :

ROT = Tingkat Persediaan


Rata – Rata Permintaan
Aturan penjadwalan dalam ROT

Menjadwalkan yang memiliki ROT paling kecil lebih dulu.


Setelah selesai satu tahap penjadwalan (lot) kemudian di
evaluasi kembali untuk menentukan produk yang memiliki ROT
terkecil lagi, demikian seterusnya.
3. Loading
Penjadwalan total jam atau banyaknya pekerjaan yang
digunakan untuk mendapatkan gambaran kasar kapan
pesanan dapat dikirim atau apa sajakah kapasitas telah
terlewati.

 Pendekatan yang sering dipakai dalam loading


 Gantt chart (bagan Gantt)
Merupakan alat bantu yang berguna dalam pembebanan pada
produksi dengan volume rendah.

 Metode penugasan (assignment method)


Kasus
Suatu perusahaan pembuat kipas angin menerima pesanan untuk membuat empat jenis
kipas angin, misalnya model A, B, C, dan D, untuk keperluan tertentu. Proses produksi dari setiap
jenis kipas angin berbeda urutan dan waktunya. Jadwal proses produksi dan pembebanan kerja untuk
setiap pusat kerja dapat digambarkan dalam suatu bagan Gantt sbb:
Pusat Kerja Hari

senin selasa rabu Kamis jumat sabtu

Bengkel A B D C
logam

Bengkel B A C D
mesin

Bengkel C B A C D
listrik

Bengkel cat D C B A

Waktu kosong yang direncanakan untuk perbaikan mesin atau ruang kerja
Sequencing (pengurutan)

Sequencing mencakup penentuan urutan pekerjaan yang


diproses. Pengurutan menentukan urutan pekerjaan yang
harus dikerjakan pada suatu pusat kerja.
Beberapa aturan prioritas yang umum dalam
sequencing:
 FCFS (First Come First Serve), pekerjaan yang datang lebih awal
pada suatu pusat kerja akan dikerjakan lebih dulu. Aturan ini
banyak digunakan pada bank, supermarket, kantor pos, dan
sebagainya.

 SPT (Shortest Processing Time), pekerjaan yang paling cepat


selesainya mendapat prioritas pertama untuk dikerjakan lebih
dulu. Cara ini seringkali diterapkan bagi perusahaan perakitan
atau jasa.

 EDD (Earliest Due Date), pekerjaan yang harus selesai paling


awal dikerjakan lebih dahulu.
Disamping ketiga aturan tersebut dikenal juga beberapa
cara, antara lain:

• Critical ratio (CR) pekerjaan yang ratio antara Due Date


terhadap lama waktu kerja paling kecil mendapat prioritas
lebih dulu

• Dalam least slack (LS) pekerjaan yang memiliki slack time


(kelonggaran waktu) terkecil mendapat prioritas untuk
dikerjakan terlebih dahulu.
Critical Ratio (CR)
Job Job Work Job Due Critical
Date (day) Ratio Sequence
Processing
time in A
days
C
A 6 8 0.75
B 2 6 0.33 E

C 8 18 0.44 B
D 3 15 0.20 D
E 9 23 0.39
beberapa terminologi yang dipakai :
1. Lama proses menunjukan waktu yang diperlukan untuk memproses pekerjaan
itu sampai selesai.

2. Waktu selesai menunjukkan total waktu suatu pekerjaan berada pada sistem.
Waktu selesai ini mencakup lama proses ditambah dengan waktu menunggu
sampai pekerjaan yang bersangkutan mendapat giliran diproses.

3. Jadwal selesai (Due Date) merupakan batas waktu yang diharapkan pekerjaan
yang bersangkutan telah selesai diproses (jatuh tempo), yaitu beberapa hari
sejak pekerjaan masuk kedalam sistem.

4. Keterlambatan menunjukkan jumlah hari keterlambatan dari batas yang


diharapkan selesai, yaitu perbedaan antara waktu sampai selesai dan jadwal
selesai.
beberapa terminologi yang dipakai :
5. Rata-rata waktu penyelesaian pekerjaan (Average Completion Time), dihitung
dari jumlah waktu selesai semua pekerjaan dibagi dengan jumlah pekerjaan.
Rata-rata waktu penyelesaian yang renggang dapat memperkecil jumlah
persediaan dalam proses yang pada akhirnya dapat mempercepat pelayanan.

6. Rata-rata waktu keterlambatan (Average Job Lateness), dihitung dari jumlah


keterlambatan dibagi dengan jumlah pekerjaan. Rata-rata keterlambatan yang
rendah menunjukkan waktu pengiriman (Delivery Time) yang lebih cepat.

7. Rata-rata jumlah pekerjaan pada sistem (pusat kerja) adalah rata-rata jumlah
pekerjaan dalam sistem (baik yang sedang menunggu maupun yang sedang
diproses) dari awal sampai pekerjaan terakhir selesai diproses. Rata-rata
jumlah pekerjaan yang sedikit menunjukkan sistem dalam keadaan longgar
(tidak penuh).
Kasus
CV “X” memiliki lima pekerjaan yang akan diproses dengan menggunakan
suatu pusat kerja yang sama. Data waktu proses dan kapan pekerjaan yang
bersangkutan harus selesai ditunjukkan dalam tabel berikut ini.
Diasumsikan kedatangan pekerjaan secara berturut-turut adalah A, B,C, D,
dan E.

Pekerjaan Lama Proses Jadwal Selesai

A 10 15

B 6 10

C 11 21

D 12 18

E 9 16
Tabel Pengurutan Berdasarkan Metode FCFS

Urutan Pekerjaan Lama Proses Waktu Selesai Jadwal Selesai Keterlambatan


(kedatangan)

A 10 10 15 0

B 6 16 10 6

C 11 27 21 6

D 12 39 18 21

E 9 48 16 32

48 140 65

Rata-rata waktu penyelesaian pekerjaan = Jumlah Waktu Selesai = 140/5 = 28 hari


Jumlah Pekerjaan

Rata-rata waktu keterlambatan = Jumlah Keterlambatan = 65/5 = 13 hari


Jumlah Pekerjaan

Rata-rata jumlah pekerjaan dalam system = Jumlah Waktu Selesai = 140/48 = 2,91
Lama Proses
Tabel Pengurutan Berdasarkan Metode SPT

Urutan Pekerjaan Lama Proses Waktu Selesai Jadwal Selesai Keterlambatan

B 6 6 10 0

E 9 15 16 0

A 10 25 15 10

C 11 36 21 15

D 12 48 18 30

48 130 55

Rata-rata waktu penyelesaian pekerjaan = Jumlah Waktu Selesai = 130/5 = 30 hari


Jumlah Pekerjaan

Rata-rata waktu keterlambatan = Jumlah Keterlambatan = 55/5 = 11 hari


Jumlah Pekerjaan

Rata-rata jumlah pekerjaan dalam system = Jumlah Waktu Selesai = 130/48 = 2,7
Lama Proses
Tabel Pengurutan Berdasarkan Metode EDD

Urutan Pekerjaan Lama Proses Waktu Selesai Jadwal Selesai Keterlambatan

B 6 6 10 0

A 10 16 15 1

E 9 25 16 9

D 12 37 18 19

C 11 48 21 27

48 132 56

Rata-rata waktu penyelesaian pekerjaan = Jumlah Waktu Selesai = 132/5 = 26,4 hari
Jumlah Pekerjaan

Rata-rata waktu keterlambatan = Jumlah Keterlambatan = 56/5 = 11,2 hari


Jumlah Pekerjaan

Rata-rata jumlah pekerjaan dalam system = Jumlah Waktu Selesai = 132/48 = 2,75
Lama Proses
Thx

Anda mungkin juga menyukai