Anda di halaman 1dari 8

Short-Term Scheduling

(Strategi Penjadwalan Jangka Pendek)


Definisi Penjadwalan

Pengaturan waktu dari suatu kegiatan operasi, yang


mencakup kegiatan mengalokasikan fasilitas, peralatan
maupun tenaga kerja, dan menentukan urutan
pelaksanaan bagi suatu kegiatan operasi.
Penjadwalan bertujuan meminimalkan waktu proses,
waktu tunggu langganan, dan tingkat persediaan, serta
penggunaan yang efisien dari fasilitas, tenaga kerja, dan
peralatan.
Skedul/jadwal yang baik merupakan suatu keuntungan
bersaing (competitive advantage) bagi suatu perusahaan,
karena membantu dalam hal pengiriman (delivery)
Johnson’s Rule
Mengurutkan Pekerjaan N pada 2 Mesin  Johnson’s Rule
digunakan untuk meminimalisasi waktu pemrosesan dengan
mengurutkan suatu kelompok pekerjaan yang melayani 2
fasilitas, Johnson’s Rule juga dapat meminimalisasi total
waktu menganggur pada mesin

Jobs (N = 3) Saw (bubut) Drill (bor)

Job A
Job B
Job C © 1995 Corel
Corp.
© 1995 Corel Corp.
Johnson's Rule – meliputi 4 langkah
1. Semua pekerjaan harus dicantumkan dan masing-
masing waktu yang dibutuhkan oleh sebuah mesin
harus ditunjukkan;
2. Pilihlah pekerjaan dengan waktu aktivitas yang paling
pendek, jika waktu yang paling pendek terdapat pada
Mesin I, maka pekerjaan dijadwalkan pertama kali, jika
waktu yang paling pendek terdapat pada Mesin II;
pekerjaan dijadwalkan paling akhir
3. Sekali waktu pekerjaan telah dijadwalkan, sisihkanlah
pekerjaan ini;
4. Terapkan Tahap 2 dan Tahap 3 ke pekerjaan yang
masih tersisa, bekerja ke arah pusat urutan itu.
Johnson’s Rule Steps

List jobs & 2 Schedule


Machine?
activity times LAST
1
Select job with Schedule
shortest time FIRST

No
Ties? Eliminate job
from list
Yes
No
Break Jobs left? Stop
arbitrarily Yes
Johnson’s Rule - Contoh
Terdapat 5 pekerjaan khusus di sebuah Toko Perkakas yang harus
diproses melalui 2 Pusat Kerja (Mesin Bor dan Mesin Bubut).
Berikut waktu pemrosesan untuk setiap pekerjaan:

Job Work Center 1 Work Center 2


(Mesin Bor) (Mesin Bubut)
A 5 2
B 3 6
C 8 4
D 10 7
E 7 12
Pemilik perusahaan ingin menetapkan urutan pekerjaan untuk
meminimalkan total waktu pemrosesan pada ke-5 pekerjaan tsb.
Johnson’s Rule - Example

Step 1 A

Step 2 B A

Step 3 B C A

Step 4 B E C A

Step 5 B E D C A
Graphical Depiction of Job Flow
Time 0 3 10 20 28 33 35

WC-1 B E D C A 2

WC-2 3 B 1 E D C A
Time 0 3 9 10 20 22 28 29 33 35

B E D C A
6 = Idle Time = Job Completed 35 = Total of Process Time

Waktu urutannya adalah:


Job
Work Center
B E D C A
1 3 7 10 8 5
2 6 12 7 4 2

Anda mungkin juga menyukai