PENJADWALAN
Pusat Hari
Kerja senin selasa rabu Kamis Jumat sabtu
Bengkel A B D C
logam
Bengkel B A C D
mesin
Bengkel C B A C D
listrik
Bengkel D C B A
cat
Waktu kosong yang direncanakan untuk perbaikan mesin atau ruang kerja
Forward Loading
1 A 2 A 3
2 B 3 C 1
3 C 1 B 2
Penjadwalan maju dan penjadwalan mundur dari pekerjaan A dan B digambarkan sebagai
berikut.
a). Penjadwalan maju
Hari ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Mesin
1
Mesin
2
Mesin
3
Keterangan: : Pekerjaan A
:
Pekerjaan B
METODE PENUGASAN
Metode penugasan (assignment method) adalah sebuah model
pemrograman linear khusus yang mencakup proses pelimpahan tugas
atau pekerjaan pada sumberdaya.
Contoh : penugasan pekerjaan pada mesin, kontrak pada pemberi
penawaran, karyawan pada proyek, dan karyawan pemasaran pada
wilayah tertentu.
Metode penugasan bertujuan memini-malkan biaya total atau waktu
yang di-perlukan untuk melaksanakan tugas yang ada.
Satu karakteristik permasalahan penu-gasan adalah hanya ada satu
pekerjaan (atau pekerja) yang ditugaskan untuk satu mesin (atau
proyek).
Contoh : Metode Penugasan
FirstPrinting memiliki 3 (tiga) karyawan typesetter yang
tersedia (A,B, dan C) dan tiga pekerjaan baru yang harus
diselesaikan serta biaya untuk setiap pekerjaan yang
akan diselesaikan oleh setiap typesetter, disajikan pada
Tabel berikut ini.
Tabel penugasan :
Typesetter ($) Typesetter ($)
Pekerjaan Pekerjaan
A B C A B C
R-34 11 14 6 R-34 11 14 6
S-66 8 10 11 S-66 8 10 11
T-50 9 12 7 T-50 9 12 7
S-66 0 2 3 S-66 0 0 3
T-50 2 5 0 T-50 2
2 3 0
Typesetter ($)
Pekerjaan
A B C
R-34 3 4 0
S-66 0 0 5
T-50 0 1 0
Mesin
Pekerjaan
A B C D
1 7 9 8 10
2 10 9 7 6
3 11 5 9 6
4 9 11 5 8
Pertanyaan :
1. Tentukan penugasan pekerjaan kepada mesin yang memaksimalkan
produksi total !
2. Berapakah produksi total penugasan ?
Penyelesaian :
Mesin
Pekerjaan
A B C D
1 7 9 8 10
2 10 9 7 6
3 11 5 9 6
4 9 11 5 8
Mesin
Pekerjaan
A B C D
1 3 1 2 0
2 0 1 3 4
3 0 6 2 5
4 2 0 6 3
Ddd
Mesin
Pekerjaan
A B C D
1 3 1 0 0
2 0 1 1 4
3 0 6 0 5
4 2 0 4 3
Mesin
Pekerjaan
A B C D
1 3 1 0 0
2 0 1 1 4
3 0 6 0 5
4 2 0 4 3
Schedule Penugasan :
1 D = 10
2 A = 10
3 C = 9
4 B = 11
---------------------------------
Total Produksi = 40
PENGURUTAN PEKERJAAN
Penjadwalan memberikan dasar untuk membebankan pekerjaan pada
pusat kerja.
Pembebanan adalah sebuah teknik pengendalian kapasitas yang
menyoroti masalah pemberian beban terlalu berat dan ringan.
Pengurutan (sequensing) disebut juga pembagian tugas atau
dispatching me-nentukan urutan pekerjaan yang harus dilakukan
pada setiap pusat kerja.
Aturan prioritas untuk membagikan tugas (priority rule) memberikan
panduan untuk mengurutkan pekerjaan yang harus dilakukan. Aturan
ini tertutama diterapkan untuk fasilitas yang terfokus pada proses,
seperti klinik, percetakan, dan bengkel kerja.
ATURAN PRIORITAS YANG PALING POPULER
1. FCFS (First Come First Served) yang pertama datang yang
pertama dilayani. Pekerjaan pertama yang datang di
sebuah pusat kerja diproses terlebih dahulu.
2. SPT (Shortest Processing Time) : waktu pemrosesan
terpendek. Pekerjaan yang memiliki waktu pemrosesan
terpendek ditangani dan diselesaikan terlebih dahulu.
3. EDD (Earliest due date) : batas waktu paling awal.
Pekerjaan dengan batas waktu yang paling awal
dikerjakan terle-bih dahulu.
4. LPT (Longest Processing Time) : waktu pemrosesan
terpanjang. Pekerjaan yg memiliki waktu pemrosesan
lebih pan-jang, lebih besar biasanya sangat penting dan
diutamakan terlebih dahulu.
LANGKAH
PENJADWALAN ATURAN SPT
1. Urutkan pekerjaan berdasarkan waktu proses
2. Hitung waktu penyelesaian pekerjaan
3. Hitung kelambatan (lateness) masing-masing pekerjaan
4. Hitung rata-rata kelambatan (Mean Lateness)
Urutan Berdasarkan SPT = 4,8,1,3,7,2,5,6
Batas Batas Waktu/Due
Waktu Waktu/Due Pekerjaan Waktu Proses Date Lateness
Pekerjaan Proses Date
ti (jam) (Di) ti (jam) (Di) (Li,s)
1 5 15 4 3 25 -22
2 8 10 8 3+3=6 50 -44
3 6 15 1 6+5=11 15 -4
4 3 25 3 11+6=17 15 2
5 10 20
7 17+7=24 45 -21
6 14 40
7 7 45 2 24+8=32 10 22
8 3 50 5 32+10=42 20 22
6 42+14=56 40 16
Mean Lateness = -3,625
ATURAN EDD
Diagram Hodgson
untuk mencari jumlah
minimal pekerjaan
yang terlambat pada
operasi satu prosesor
CONTOH SOAL ATURAN EDD
Batas
Waktu Waktu/Due Latenes
Pekerjaan Proses Completion Time Date s
ti (jam) ci(jam) (Di) (Li,s)
1 5 5 15 -10
3 6 5+6=11 15 -4
5 10 11+10=21 20 1
4 3 21+3=24 25 -1
6 14 24+14=38 40 -2
7 7 38+7=45 45 0
8 7 45+3=48 50 -2
- Pekerjaan 5 lateness +
- Dari Pekerjaan 1,3 ,5 pekerjaan 5 terlama, hilangkan, atur ulang.
B 2 6
C 8 18
D 3 15
E 9 23
Batas
Urutan Waktu
Aliran Waktu Waktu Keterlambatan
Pekerjaan Pengerjaan
Pekerjaan
A 6 6 8 0
B 2 8 6 2
C 8 16 18 0
D 3 19 15 4
E 9 28 23 5
Jumlah 28 77 11
Penyelesaian
Jumlah aliran waktu total 77
Waktu Penyelesaian rata - rata 15,4 hari
a. Jumlah pekerjaan 5
Jumlah wak tu pengerjaan (pemrosesa n) 28
b. Utilitas 36,4%
Jumlah aliran wak tu total 77
c. Waktu Pekerjaan rata - rata dlm sistem Jumlah aliran waktu total 77 2,75 pekerjaan
Jumlah waktu pengerjaan 28
Batas
Urutan Waktu
Aliran Waktu Waktu Keterlambatan
Pekerjaan Pengerjaan
Pekerjaan
B 2 2 6 0
D 3 5 15 0
A 6 11 8 3
C 8 19 18 1
E 9 28 23 5
Jumlah 28 65 9
Penyelesaian :
a. Waktu Penyelesai an rata - rata
Jumlah aliran wak tu total 65
13 hari
Jumlah pekerjaan 5
B 2 2 6 0
A 6 8 8 0
D 3 11 15 0
C 8 19 18 1
E 9 28 23 5
Jumlah 28 68 6
Penyelesaian :
a. Waktu Penyelesai an rata - rata
Jumlah aliran wak tu total 68
13,6 hari
Jumlah pekerjaan 5
E 9 9 23 0
C 8 17 18 0
A 6 23 8 15
D 3 26 15 11
B 2 28 6 22
Jumlah 28 103 48
Penyelesaian :
a. Waktu Penyelesai an rata - rata Jumlah aliran wak tu total 103
20,6 hari
Jumlah pekerjaan 5
B 28 5
C 27 2
Pertanyaan : Hitung CR !
Penyelesaian :
URUTAN
Pekerjaan CR
PRIORITAS
A (30-25)/4 = 1,25 3
B (28-25)/5 = 0,60 1
C (27-25)/2 = 1,00 2
Artinya :
- Pekerjaan B akan terlambat jika tidak dipercpat
- Pekerjaan C tepat waktu
- Pekerjaan A memiliki waktu luang