Anda di halaman 1dari 66

TID 407

Analisis dan Perancangan Sistem Kerja


Semester Genap
Tahun Akademik 2016/2017

Pertemuan ke-2

Alat-alat untuk Pemecahan


Masalah

mahrus.umami@trunojoyo.ac.id
Tujuan Instruksional
Umum
Memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada
mahasiswa agar mampu melakukan analisis sistem kerja dan
membuat rancangan sistem kerja yang memberikan unjuk
kerja optimal dengan memperhatikan aspek efisiensi dan
efektivitas

Khusus
Mahasiswa mengetahui dan mampu menggunakan
bermacam-macam tool untuk penyelesaian permasalahan-
permasalahan terkait studi kerja

2
Studi Metode
Perekaman (pencatatan) sistematis dari tata cara kerja
yang saat ini dijalankan dan yang diusulkan dengan tujuan
untuk menyederhanakan pekerjaan
Tujuan-tujuan:
Memperbaiki prosedur
Memperbaiki tata letak
Mengurangi kelelahan manusia
Memperbaiki penggunaan material, mesin, dan tenaga kerja
Memperbaiki tempat kerja fisik

3
Langkah-langkah Studi Metode
Memilih proyek
Mengumpulkan dan menampilkan data
Menganalisis data
Mengembangkan metode ideal
Menampilkan dan menerapkan metode
Mengembangkan analisis pekerjaan
Menetapkan standar waktu
Menindaklanjuti

4
Langkah-langkah Studi Metode (contd)
A B

A B

5
Memilih Proyek
Faktor-faktor manusia
Faktor-faktor teknis
Faktor-faktor ekonomi
Alat-alat untuk eksplorasi
Analisis Pareto
Gantt chart
Fish diagram
PERT chart
Job/Worksite Analysis Guide

6
Analisis Pareto (80-20 Rule)
Vilfredo Pareto ahli ekonomi
80% uang dipegang oleh 20% orang
80% biaya-biaya, kecelakaan, luka-luka dibukukan untuk
20% pekerjaan/ individu
Intisari ada pada 20% fokus pada 20%
Plot dalam arah descending sebagai cumulative probability
distribution

7
Analisis Pareto (contd)

8
Diagram Ikan (Fish Diagram)

9
Gantt Chart
Diagram batang horisontal dari kegiatan
Warnai/ blok pada batang jika pekerjaan sudah dikerjakan
Menggambarkan status semua aktivitas
Menunjukkan aktivitas yang sudah dilakukan dan akan
dilakukan
Fokus pada usaha-usaha yang diperlukan
Gunakan DesignTools

10
Gantt Chart (contd)

11
PERT dan CPM
PERT = Program Evaluation and Review Technique (1950-an)
Booz Allen untuk pemerintah dan militer AS
Waktu tidak ditetapkan
Tujuan utamanya minimasi waktu

CPM = Critical Path Method (1950-an)


DuPont untuk proyek skala besar
Waktu yang ditetapkan
Trade-off antara biaya dan tanggal penyelesaian

12
Dasar-dasar
Tetapkan pekerjaan (aktivitas) yang jelas
Totalitas mendefinisikan suatu proyek
Pekerjan mulai/berhenti tanpa saling ketergantungan
Pekerjaan dijalankan dengan urutan (teknologikal) yang
spesifik
Buat diagram jaringan kerja grafikal
Boleh menggunakan perkiraan perhitungan

13
Tujuan-tujuan/ Pertanyaan-pertanyaan
Seberapa lama idealnya setiap pekerjaan? (perkiraan
optimistik)
Seberapa lama segala sesuatu berjalan tidak semestinya?
(perkiraan pesimistik)
Dengan kondisi rata-rata hasil yang mungkin (sekali)
Bagaimana durasi proyek dapat diperpendek dengan biaya
terendah? (trade-offs)

14
Aturan-aturan/ Prosedur-prosedur
1) Buat daftar pekerjaan dan perkirakan durasi waktu
2) Gambarkan diagram jaringan kerja
Vektor untuk menggambarkan pekerjaan
Berilah tanda panah sebagai penunjuk arah (progress)
Nomori node (tangkai) sebagai petunjuk peristiwa
Kejadian-kejadian = awal dan akhir pekerjaan

15
Aturan-aturan/ Prosedur-prosedur
(contd)
3) Tidak ada dua pekerjaan yang dapat diidentifikasi oleh
cabang yang sama
Pekerjaan A Job A 3

2 1
Pekerjaan B Job B 2 Mengg. dummy job

Dummy jobs tidak memakan waktu dan sumber daya


Hanya untuk menunjukkan ketergantungan
Job A Job C
1 3
Dummy Job
Job B
2
Job D
16
Aturan-aturan/ Prosedur-prosedur
(contd)
4) Tunjukkan hubungan utama (IP) dengan jelas
Kedua pekerjaan B & C diperlukan untuk pekerjaan D
C 4
A
1 2
D E
B 3 5

Pekerjaan C tidak diperlukan untuk pekerjaan D (tetapi


harus dilakukan
C 4
A
1 2
D E
B 3 5
17
Aturan-aturan/ Prosedur-prosedur (contd)
Waktu = perkiraan durasi setiap pekerjaan
Earliest start time (ES) = sedemikian IP terus berjalan
Latest start time (LS) = tanpa menunda penyelesaian proyek
Earliest finish (EF) = ES + waktu untuk menyelesaikan pekerjaan
Latest finish (LF) = LS + waktu untuk menyelesaikan pekerjaan
Critical job = pekerjaan dengan penundaan, menunda proyek
Float (slack) = perbedaan antara ES dan LS; waktu di mana
pekerjaan nonkritis dapat , tanpa menunda proyek
Critical path = lintasan terpanjang dari critical job, menentukan
durasi proyek; zero float

18
Contoh 1: Critical Path (Waktu Perjalanan)
Dua orang Profesor TI UTM (Tsaqif & Asykar) bepergian ke Jakarta
untuk menemui lembaga sponsor (Kemristekdikti)
Prof. Tsaqif meninggalkan kampus pada jam 8 pagi
menuju Semarang (3 jam)
mengumpulkan bahan dari subkontraktor Sido Mulyo, Inc. (0.5 jam)
lalu menuju Jakarta (2.5 jam)
Prof. Asykar meninggalkan kampus pada jam 8 pagi
menuju Yogyakarta (3 jam)
menemui profesor ke-3 (kolaborator) untuk makan siang (2 jam)
lalu menuju Jakarta (4.5 jam)
Kapan waktu tercepat mereka dapat bertemu untuk makan malam?

19
Contoh 1 : Critical Path (contd)

0.5
Tsaqif 3 2.5
Semarang Jakarta
UTM

Asykar
Yogyakarta 4.5
3

20
Contoh 1 : Critical Path (contd)

Tabel jaringan kerja (network table)

Akvitas Node IP Waktu


A - perjalanan (UTM, Smg) - 3
B - mampir (Smg, SM) A 0.5
C - perjalanan (SM, Jkt) B 2.5
D - perjalanan (UTM, Ygk) - 3
E makan siang (Ygk, MS) D 2
F - perjalanan (MS, Jkt) E 4.5

21
Contoh 1 : Critical Path (contd)

Diagram jaringan kerja


0.5
Smg SM
2.5
3
JKT
UTM

3 4.5
Ygk MS
2
Critical Path = 3 + 2 + 4.5 = 9.5
Earliest dinner: 8 + 9.5 = 5:30 sore
22
Contoh 1 : Critical Path (contd)
Critical path = 9.5 jam
Makan malam paling cepat bisa dilakukan jam 5:30 sore
Tsaqif dapat berangkat 3.5 jam lebih lambat (11:30 pagi)
Atau melakukan perjalanan lebih pelan, sightsee
Fleksibilitas atau kelonggaran waktu = float
Secara praktis: Jika Asykar memperpendek waktu makan
siang selama 1 jam, mereka dapat bertemu pada jam 4.30
sore

23
Contoh 2: CPM dan FLOAT
Membangun Rumah
Tujuh langkah utama dalam membangun rumah (bulan):
1) A Desain & pendanaan (3)
2) B Pondasi (2)
3) C Pemesanan material (1)
4) D Membangun rumah (3)
5) E Memilih cat (1)
6) F Memilih karpet (1)
7) G Menyelesaikan pekerjaan (1)
24
Contoh 2: CPM dan FLOAT (contd)

3
B2
A3 D3 G1
1 2 4 6 7
C1

E1 F1

25
Contoh 2: CPM dan FLOAT (contd)
3
B2
A3 D3 G1
1 2 4 6 7
C1
E1 F1
5

Critical Path =
26
Contoh 2: CPM dan FLOAT (contd)

3
B2
A3 D3 G1
1 2 4 6 7
C1

E1 F1

Forward Pass
ES = max (EFi)
EF = ES + t

27
Contoh 2: CPM dan FLOAT (contd)

3
B2
A3 D3 G1
1 2 4 6 7
C1

E1 F1

Backward Pass
LF = min (LSi)
LS = LF - t

28
3,5 3,5 3 5,5 5,5
B2 8,9 8,9
A3 D 3 5,8 5,8 G1
1 2 4 6 7
C1
0,3 0,3
3,4 4,5 E1 F 1 6,7 7,8
5 Float = LS ES = LF EF
5,6 6,7

Job LS ES LF EF Float
A (1,2)
B (2,3)
C(2,4)
Dum (3,4)
D (4,6) 5 5 8 8 0
E (4,5) 6 5 7 6 1
F (5,6) 7 6 8 7 1
G (6,7) 8 8 9 9 0

Critical path = semua yang float 0 =


29
Contoh 2: CPM dan FLOAT (contd)

3
B2
A3 D3 G1
1 2 4 6 7
C1

E1 F1

Crashing Mempercepat pekerjaan, realokasi


sumber daya untuk memendekkan durasi proyek

30
Job/Worksite Analysis Guide
Waktu untuk turun ke lantai produksi
Menemui supervisor terlebih dahulu
Menjelaskan perihal penelitian (produksi?)
Memilih pekerjaan/ pekerja
Mungkin juga perlu menemui serikat pekerja
Jangan mengungkapkan pendapat (hindari subjektivitas)
Penuhi Job/Worksite Analysis Guide

31
32
Studi Metode (selanjutnya?)
(2) Mengumpulkan dan
menampilkan data (3)
Menganalisis data (4)
Mengembangkan metode
ideal
Ketiganya overlap
Gunakan grafik atau
prosedur khusus
Lebih cepat, lebih efisien
Fokus pada peningkatan
produktivitas
Dirancang khusus untuk
rekayasawan industri

33
Macam-macam Grafik
Hanya menunjukkan urutan/rangkaian
Operation process chart
Flow process chart
Two-hand process chart
Menunjukkan waktu
Multiple activity chart
Simo chart
Menunjukkan pergerakan
Flow diagram
Travel chart
Motion analysis

34
Grafik-grafik Proses
Mencatat urutan aliran pekerja, material, atau perkakas/
mesin
Outline (operation) versus flow
Menyediakan informasi dasar: tanggal, pekerjaan, pekerja
Simbol-simbol ASME untuk kegiatan-kegiatan
Garis vertikal aliran utama
Garis horisontal subkomponen utama
Ringkasan membandingkan sebelum dan sesudah

35
36
37
38
39
40
Hubungan Pekerja-Mesin
Multiple activity charts: aktivitas pekerja, produk, mesin
dicatat dalam skala waktu yang sama untuk menunjukkan
hubungan
Worker-machine process charts
Gang process (multi-man) charts
Hubungan pekerja-mesin
Synchronous servicing siklus teratur
Random (asynchronous) servicing acak
Kombinasi kehidupan nyata

41
Worker-Machine Process Chart

WMPC mendapatkan
hubungan terbaik, idle time Operator Mesin 1 Mesin 2
paling rendah 0.0
Operator di sebelah kiri
Mesin di sebelah kanan 1.0
Skala waktu vertikal
2.0
Hitam = waktu produktif
Putih = waktu idle
3.0
Abu-abu = load/unload
(waktu keduanya
berinteraksi)
Analisis ringkas

42
Gang Process Chart

Metode saat ini

43
Gang Process Chart

Metode diusulkan

44
Synchronous Servicing

Kasus dengan siklus mesin tetap Waktu Operator Mesin


Operator melakukan load dan
unload mesin pada interval yang
teratur
Idealnya, semakin banyak mesin
yang dilayani, semakin baik
(pasangan mesin)
Contoh: l = 1, m = 2 menit

45
Synchronous Servicing (contd)

Kasus dengan siklus mesin tetap Waktu Operator Mesin


Operator melakukan load dan 0
unload mesin pada interval yang 1
teratur
Idealnya, semakin banyak mesin 2
yang dilayani, semakin baik 3
(pasangan mesin)
4
Contoh: l = 1, m = 2 menit
5
6
46
Synchronous Servicing (contd)

lm
N
l

dengan:
N = banyak mesin yang dilayani setiap operator
l = waktu loading/unloading per mesin
m = waktu siklus mesin (auto run)

47
Synchronous Servicing (contd)

Operator Mesin 1 Mesin 2 Mesin 3

Beban 1 Beban 1

Beban 2 Beban 2

Beban 3 Beban 3

Produktivitas =
Biaya =
Biaya satuan =

48
Synchronous Servicing (contd)
Dalam aktivitas nyata, ada waktu yang diperlukan untuk
berjalan dari satu mesin ke mesin lain
Realitasnya akan lebih sedikit mesin yang dapat dilayani
lm
N
lw

N umumnya bukan bilangan bulat


Pilih mesin idle ataukah operator idle?

49
Contoh 1

Tiga mesin
l = 1.0, m = 2.0, w = 0.1
Operator = $10/jam,
Mesin = $20/jam

50
Contoh 1 (contd) Perhitungan Sederhana
Hitung biaya satuan dari TEC (The Expected Cost)
Rumus:
TECN2 = (l + w)(K1 + N2K2)

N2 = bilangan bulat terbesar pada N (pembulatan ke atas)


K1 = biaya operator ($/waktu)
K2 = biaya mesin ($/waktu)

51
Contoh 1 (contd)
Dua mesin
l = 1.0, m = 2.0, w = 0.1
Operator = $10/jam,
Mesin = $20/jam

52
Contoh 1 (contd) Perhitungan Sederhana
Hitung biaya satuan dari TEC (The Expected Cost)
Rumus:

TECN1 = (l + m)(K1 + N1K2)/N1

N1 = bilangan buat terkecil dari N (pembulatan ke bawah)


K1 = biaya operator ($/waktu)
K2 = biaya mesin ($/waktu)

53
Contoh 1 (contd) Puncak Permintaan
Sebelumnya asumsikan fixed price, misalnya $1.30
Dengan 2 mesin, keuntungan $1.30 - $1.25 = $0.05

Dengan 3 mesin, keuntungan $1.30 - $1.28 = $0.02

Apakah pada puncak permintaan, harga ada pada status


premium, misalnya $2.00

54
Contoh 1 (contd) Baya Mesin Minimal
Asumsikan biaya daya mesin yang harus
dibayarkan sebesar $2/ jam
TECN2 = (l + w)(K1 + N2K2)

TECN1 = (l + m)(K1 + N1K2)/N1

55
Contoh 2 No Walk (4 mesin)
l = 0.6 menit, m = 1.48, w = 0, operator $12/ jam,
mesin $18/ jam

Waktu Operator Mesin 1 Mesin 2 Mesin 3 Mesin 4

56
Contoh 2 (contd) 3 mesin
l = 0.6 menit, m = 1.48, w = 0, operator $12/ jam,
mesin $18/ jam

Waktu Operator Mesin 1 Mesin 2 Mesin 3

57
Contoh 3 No Load
l = 0, m = 1.2, w = 2.0, operator = $10/ jam, mesin = $15/ jam

Waktu Operator Mesin

Waktu Operator 1 Operator 2 Mesin

58
Random Servicing
Layanan mesin tidak beraturan
Lebih banyak mirip dengan acak (tidak diketahui kapan
terjadi layanan)
Gunakan teori probabilitas untuk memperkirakan % idle
time (binomial expansion) n! pm q(n-m)
Probabilitas m (di luar n) mesin down = m! (n-m)!
dengan:
p = probabilitas down time
q = probabilitas up time = 1-p

59
Contoh 1: n=3, p=0.1, q=0.9, % idle time?
Mesin Probabilitas Jam mesin Jam mesin Jam mesin
down hilang hilang hilang
n! pm q(n-m) / m! (n-m)!
(m) (1 opr) (2 opr) (3 opr)

Total

60
Contoh 1 (contd): operator = $10/ jam,
mesin = $500/ jam, produk = 120 unit/jam

1 operator 2 operator 3 operator


idle

Produk
(8 jam)
Biaya
(8 jam)
Biaya
satuan

61
Contoh 2: n=3, p=0.4, q=0.6

m Probabilitas Jam hilang Jam hilang


(1 operator) (2 operator)

Total

62
Contoh 2 (contd): operator = $10/jam,
mesin = $60/jam, produk = 60/jam

1 operator 2 operator 3 operator


idle
Produk
(8 jam)
Biaya
(8 jam)
Unit
cost

63
Complex Relationships (n)
n6 n>6
Gunakan rumus Wright
i = 50{[(1+x-n)2+2n] - (1+x-n)}

i = interferensi, % dari l
n = jumlah mesin
x = m/l

64
Contoh 3: m = 7, l =1, n = 6

n6 n>6
Gunakan rumus
i = 50{[(1+x-n)2+2n] - (1+x-n)}

i = interferensi, % dari l
n = jumlah mesin
x = m/l

65
66

Anda mungkin juga menyukai