Anda di halaman 1dari 15

BAB V

ANALISA JARINGAN KERJA


KONSEP MANAJEMEN PROYEK
A. PENGERTIAN PROYEK DAN TAHAPAN DALAM MANAJEMEN
PROYEK
• Sebagai sederetan aktifitas yang diarahkan pada suatu hasil dimana
jangka waktu penyelesaiannya ditentukan. Suatu proyek dengan
proyek yang lain mempunyai keunikan masing-masing, sehingga
untuk menanganinya perlu dibentuk suatu organisasi proyek.
Ada tiga tahap yang harus dilakukan dalam manajemen proyek yaitu:
1. Perencanaan (Planning)
Mencakup penetapan sasaran, pendefinisian proyek dan
organisasi tim.
2. Penjadwalan (Schedulling)
• Menghubungkan antara tenaga kerja, uang, bahan yang
digunakan dalam proyek.
3. Pengendalian (Controlling)
• Pengawasan sumber daya , biaya, kualitas dan budget, jika perlu
merevisi, ubah rencana, menggeser atau mengelola ulang
B PERENCANAAN PROYEK
Untuk mengerjakan beberapa proyek sekaligus, seperti
yang terjadi di beberapa perusahaan besar, maka cara
yang efektif untuk menugaskan tenaga kerja dan sumber
daya secara fisik adalah melalui organisasi proyek. Maka
organisasi akan bekerja secara baik apabila:
Pekerjaan dapat didefinisikan dengan sasaran dan target
waktu khusus.
1. Pekerjaaan unik atau tidak biasa dalam organisasi
yang ada.
2. Pekerjaan terdiri dari tugas yang kompleks dan
saling berhubungan serta memerlukan ketrampilan
khusus.
3. Proyek bersifat sementara tetapi penting bagi
organisasi
4. Proyek meliputi hamper semua lini organisasi.
• Organisasi proyek dipimpin oleh seorang manajer
proyek yang mengkoordinasikan kegiatan proyek
dengan departemen lain maupun membuat laporan
kepada manajemen puncak.

• Tanggung jawab manajer proyek adalah


memastikan
1. Seluruh kegiatan yang diperlukan diselesaikan
dalam urutan yang tepat dan waktu yang tepat.
2. Proyek selesai sesuai budget
3. Proyek memenuhi sasaran kualitas.
4. Tenaga kerja yang ditugaskan dalam proyek
mendapat motivasi arahan dan informasi yang
diperlukan dalam pekerjaan mereka.
• Setelah tujuan proyek ditetapkan, maka
dilakukan pemecahan proyek menjadi bagian-
bagian yang dapat dikelola dengan baik yang
disebut WBS (Work Breakdown Structure).
Untuk saat sekarang sudah banyak software
yang dapat digunakan diantaranya Windows XP.

C.PENJADWALAN PROYEK
Penjadwalan proyek meliputi urutan dan
membagi waktu untuk seluruh kegiatan proyek.
Pendekatan yang dapat digunakan diantaranya
adalah Diagram Gantt (lihat topik tentang
Short Term Schedulling).
Penjadwalan proyek membantu dalam bidang:
1. Menunjukkan hubungan tiap kegiatan lainnya dan
terhadap keseluruhan proyek.
2. Mengidentifikasikan hubungan yang harus
didahulukan di antara kegiatan.
3. Menunjukkan perkiraan biaya dan waktu yang
realistis untuk tiap kegiatan
4. Membantu penggunaan tenaga kerja, uang dan
sumber daya lainnya dengan cara hal-hal kritis
pada proyek.

Cara penjadwalan proyek yang lain adalah PERT dan


CPM, yang akan dibahas pada sub topik berikutnya.
D.PENGENDALIAN PROYEK
• Pengendalian proyek melibatkan
pengawasan ketat pada sumber daya,
biaya, kualitas dan budget. Pengendalian
juga berarti penggunaan loop umpan balik
untuk merevisi rencana proyek dan
pengaturan sumber daya kemana
diperlukan.
• Untuk saat ini telah banyak software yang
dapat dipergunakan diantaranya
Primavera, MacProject, Pertmaster,
Visischedule, Timeline, MS Project.
E.ANALISIS NETWORK/ TEKNIK
MANAJEMEN PROYEK: PERT DAN CPM
• Konsep network disusun pertama kali oleh
perusahaan jasa konsultan manajemen Boaz,
Allen & Hamilton, yang digunakan untuk
perusahaan pesawat terbang Lockheed.
• Kebutuhan penyusunan network ini diperlukan
untuk melakukan koordinasi dan pengurutan
kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan dan
saling ketergantungan satu sama lain.
• Hal ini dilakukan agar perencanaan dan
pengawasan semua kegiatan dapat dilakukan
secara sistematis, sehingga dapat diperoleh
efisiensi kerja.
• Nama prosedur ini disebut PERT, sedangkan
nama lain ialah CPM. CPM disusun oleh Du
Pont Company tanpa meniru PERT.
• Hal-hal yang harus diperhatikan :
1. Activity : Kegiatan yang merupakan suatu
pekerjaan/tugas,dimana
penyelesiannya memerlukan
periode waktu, biaya serta
fasilitas. Simbolnya berupa anak
panah
2. Events : Kejadian yang merupakan awal
atau akhir dari suatu kegiatan
simbolnya berupa
Ke Kegiatan 2 Hari 1

2 3 2
2 6 4
3 4 1
4 5 1
5 9 1
6 7 3
7 8 2
8 9 1
9 10 1

EN = Event Number = Nomor kejadian


EF EFT = Earliest Finish Time = Waktu penyelesaian
Tl
EN tercepat (waktu penyelesaian paling cepat)
LS
T
LST = Latest Start Time = Waktu terlambat yang
harus dimulai (waktu paling lambat harus
dimulainya kejadian tersebut).
3 4 5
3 8 4 5 10
9

0 1 11 12
1 2 1 9 11 0 12

5 8 10
6 5 1 8 10
8

EFT = LST : jalur tersebut tidak ada kelonggaran waktu, artinya


setiap suatu kegiatan selesai maka kegiatan yang
lain harus segera dimulai (inilah yang disebut jarlur
kritis).
EFT ≠ LST : Selalu terdapat kelonggaran/tenggat waktu;
terdapat pengangguran kapasitas (idle capacity)
Manfaat :
1. Menerima/tidak jika ada suatu order dengan mengetahui
jumlah hari.
2. Jalur yang tidak memiliki kelonggaran yang harus
diperhatikan
3. Jalur yang memiliki kelonggaran, hari dicarikan
4. Mengetahui ketergantungan setiap kegiatan
Kasus :
Penyelesaian Produk “X”

No Pekerjaan Simbol Pekerjaan yang Waktu Normal/


Mendahului hari
1 Mulai A -
0
Masukan Material A B A
2 10
Masukan Material B C A
3 20
Proses Material A D B
4 30
Proses Material B E B, C
5 20
Mengecat B F E
6 40
Memasang A & B G D, F
7 20
Finishing H G
8 10

(190 Hari)
1. A – B – D – G – H
0 + 10 + 30 + 20 + 0 = 60 hari
2. A – B – E – F – G – H
0 + 10 + 20 + 40 + 20 + 0 = 90 hari
3. A – C – D – G – H
0 + 20 + 30 + 20 + 0 = 70 hari
4. A – C – E – F – G – H
0 + 20 + 20 + 40 + 20 + 0 = 100 hari
Jadi ACEFGH merupakan jalur paling panjang,
sehingga jalur ini dengan jalur kritis (critical
path), artinya jalur kritis membutuhkan
waktu 100 hari yang berarti pula
penyelesaian pekerjaan selama 100 hari.
Meskipun jalur kritis ini ialah waktu terlama
tetapi tetap lebih cepat apabila
Beberapa hal yang harus diperhatikan:
1. Penundaan pekerjaan pada jalur kritis
dapat menyebabkan tertundanya
penyelesaian proyek secara keseluruhan.
2. Kelonggaran waktu (slack) terdapat pada
pekerjaan yang tidak berada pada jalur
kritis sehingga dapat dilakukan realokasi
TK dari pekerjaan-pekerjaan yang berada
pada bagian jalur kritis.
3. Penyelenggaraan proyek secara
keseluruhan dapat dikerjakan secara
cepat apabila pekerjaan-pekerjaan yang
menjadi bagian jalur kritis dapat
dipercepat penyelesaiannya
10030
10 40
B D 80 20
10
30
10
0 100 110
A 20 G 100 H 110

20
20 40
20 40 80 20
C E F

Dengan menggunakan PERT dan CPM maka dapat membantu


pertanyaan seperti:
1.Kapan proyek selesai ?
2.Mana tugas yang penting, yang tidak boleh ditunda (kegiatan
kritis) ?
3.Mana kegiatan yang tidak kritis ?
4.Pada suatu waktu tertentu, apakah masih tetepa dalam
jadwal, terlambat atau lebih cepat ?
5.Berapa probabilitas selesai sesuai jadwal ?
6.Pada suatu waktu tertentu apakah uang yang dibelanjakan
sama, lebih sedikit, atau lebih besar ?
7.Apakah sumber daya cukupagar proyek tepat waktu ?

Anda mungkin juga menyukai