Anda di halaman 1dari 66

Network. . .

Planning

Riset Operasi (B)


Kelompok 6
Anggota
Kelompok :
Septiano Dwi Ayu Salindri (5002201015)
Andika Triana Mutiara Widiaputri (5002201062)
Anggi Vidia Annisa (5002201063)
Anggi Lestari Lastiur Sitorus (5002201065)
Balqis Amirah Az-zahrah (5002201088)
Niken Putri Ramadhani (5002201145)
Alif Hibatullah Rapsodi (5002201154)
Dicky Pratama Kusuma (5002201156)
Muthiah Kun Syahidah (5002201166)
Aditya Raffly Hermawan (5002201168)
TABLE OF CONTENTS
Jaringan Kerja
Persamaan dan Perbedaan
CPM dan Pert
Waktu Slack dan
Waktu Float
Pendekatan Heuristik
Metode Lintasan Kritis
Percepatan Proyek
Metode PERT
Software
Jaringan Kerja
Definisi
Network Planning atau jaringan kerja adalah suatu teknik yang digunakan untuk
merencanakan, menjadwalkan dan mengawasi aktivitas pekerjaan suatu proyek dengan
menggunakan pendekatan atau analisis waktu (time) dan biaya (cost) yang digambarkan
dalam bentuk simbol dan diagram.

Pengertian lain menyebutkan Jaringan kerja adalah cara grafis untuk menggambarkan
kegiatan-kegiatan dan kejadian yang diperlukan untuk mencapai harapan harapan proyek
(Istimawan Dipohusodo, 1996). Jaringan kerja menunjukkan susunan logis antar kegiatan atau
hubungan timbal balik antara pembiayaan dan waktu.
Manfaat jaringan
operasi

merencanakan urutan kegiatan-kegiatan


yang saling tergantung dihubungkan
dengan waktu penyelesaian proyek yang
diperlukan.
untuk menngurutkan kegiatan-kegiatan yang
paling mendesak atau kritis dan pengaruh
keterlambatan dari suatu kegiatan terhadap
waktu penyelesaian seluruh proyek
Metode Network
Planning

Metode diagram grafik Teknik manajemen jaringan Prosedur dalam penilaian


(Chart Method Diagram) (Network Management program (Program
Technique) Evaluation Procedure)
Perencanaan dan prencanaan dan pengendalian merencanakan,
pengendalian proyek dalam proyek dalam bentuk diagram mengendalikan, dan menilai
bentuk diagram grafik. grafik. kemajuan suatu program.
Metode Network
Planning

Analisis jalur kritis (Critical Metode jalur kritis (Crtical Teknik menilai dan meninjau
Path Analysis) Path Method) kembali (Program Evaluation
and Review Technique)
penjadwalan dan menjadwalkan dan perencanaan dan
mengendalikan sumber daya mengendalikan proyek yang pengendalian proyek yang
proyek. sudah pernah dikerjakan data, belum pernah dikerjakan.
waktu dan biaya telah
diketahui oleh evaluator.
Simbol dalam Network Planning

1
2
3
ANAK ANAK PANAH
LINGKARAN
PANAH PUTUS-PUTUS
Waktu Slack dan
Waktu Float
Waktu Slack

Kejadian (event) slack adalah sejumlah waktu yang menyatakan daerah waktu
dimana kejadian itu dapat atau boleh tertunda tanpa mempengaruhi selesainya
proyek secara keseluruhan. Pada suatu lingkaran kejadian, ada event slack yang
relatif besar dan ada yang kecil. Bila event slack pada lingkaran kejadian kecil,
maka lingkaran kejadian tersebut dinamakan lingkaran sub kritis dan
lintasannya dinamakan lintasan sub kritis. Bila event slack semakin besar, maka
dinamakan lingkaran kejadian non kritis dan lintasannya dinamakan lintasan
non kritis.
Waktu Float

Waktu float (float time) adalah tersedianya sejumlah waktu tertentu untuk dapat
ditundanya atau diperpanjangnya waktu pelaksanaan kegiatan.

Float time dibedakan menjadi empat jenis yaitu:

Total Float Independent Float

Free Float Safety Float


Waktu Float

Total Float Free Float


Total Float adalah waktu terlambat yang Free Float adalah waktu terlama yang
terdapat pada suatu kegiatan tanpa diperlambat dalam menyelesaikan
mempengaruhi selesainya proyek secara kegiatan tanpa mempengaruhi dimulainya
keseluruhan. kegiatan.
Waktu Float

Independent Float Safety Float


Independent Float adalah waktu terlama Safety Float adalah waktu terlama yang
yang dapat diperlambat dalam dapat diperlambat dalam menyelesaikan
menyelesaikan kegiatan tanpa menunda kegiatan tanpa mempengaruhi
kegiatan selanjutnya atau membatasi penyelesaian akhir proyek, jika kegiatan
penjadwalan kegiatan sebelumnya. yang digantikan diselesaikan selambat
mungkin.
Awal terjadinya keempat float time tersebut dapat disajikan
secara singkat sebagai berikut :
Metode Lintasan Kritis
PENGERTIAN
LINTASAN YANG MEMILIKI RANGKAIAN KOMPONEN -
KOMPONEN KEGIATAN, DENGAN TOTAL JUMLAH
WAKTU TERLAMA DAN MENUNJUKKAN KURUN
WAKTU PENYELESAIAN PROYEK TERCEPAT.
NOTASI
EARLY START (ES)
EARLY FINISH (EF)
Waktu paling awal sebuah kegiatan dapat
Waktu paling awal sebuah kegiatan dapat
dimulai setelah kegiatan sebelumnya selesai. Bila
diselesaikan jika dimulai pada waktu paling
waktu kegiatan dinyatakan/berlangsung dalam
awal dan diselesaaikan sesuai dengan
jam, maka waktu ini adalah jam paling awal
durasinya. Bila hanya ada satu kegiatan
kegiatan dimulai.
terdahulu, maka EF suatu kegiatan terdahulu
merupakan ES kegiatan berikutnya.
LATE START (LS) LATE FINISH (LF)
Waktu paling akhir sebuah kegiatan dapat Waktu paling akhir sebuah kegiatan dapat
diselesaikan tanpa memperlambat penyelesaian dimulai tanpa memperlambat penyelesaian
jadwal proyek. proyek.

ES Kegiatan EF
i j
LS Durasi LF
PERHITUNGAN LINTASAN KRITIS

LINTASAN MAJU

Kecuali kegiatan awal, maka suatu kegiatan baru


dapat dimulai bila kegiatan yang mendahuluinya
telah selesai.
Waktu paling awal suatu kegiatan adalah = 0

Waktu selesai paling awal suatu kegiatan 0 A 3


adalah sama dengan waktu mulai paling awal, 1 2
ditambah kurun waktu kegiatan yang 3
bersangkutan atau EF = ES + D.

5 I
4
4

Bila suatu kegiatan memiliki dua atau 4 H 9


kegiatan pendahulunya, maka ES-nya adalah 5 7
3
EF terbesar dari kegiatan-kegiatan tersebut.

3 K
6
5
CONTOH : 6
3
B D
A 3 4 14 F 19
0 3 6
1 2 5
3 C E 5
5 8 6
4

Durasi Proyek : 19

Kegiatan
Durasi ES EF
I J Nama
1 2 A 3 0 3
2 3 B 3 3 6
3 4 C 5 3 8
4 5 D 4 6 14
5 5 E 6 8 14
6 6 F 5 14 19
LINTASAN MUNDUR

Hitungan mundur dimulai dari ujung kanan,


yaitu dari hari terakhir penyelesaian proyek
suatu jaringan kerja.
Waktu mulai paling akhir suatu kegiatan
adalah sama dengan waktu selesai 0 A 3
paling akhir, dikurangi kurun 1 2
waktu/durasi kegiatan yang 0 3 3
bersangkutan atau LS = LF - D

D 7
6
3 8

Bila suatu kegiatan memiliki dua atau


lebih kegiatan berikutnya, maka waktu 4 E 9
5 7
paling akhir (LF) kegiatan tersebut 5
4 9
adalah sama dengan waktu mulai paling
akhir (LS) kegiatan berikutnya yang
terkecil. G 8
4 8
12
CONTOH
(LANJUTAN) : 3
6
B 10 D
A 3 4 14 F 19
0 3 6
1 2 5
0 3 3 C E 14 5 19
5 8 6
4
8
Jalur kritis yang terjadi : A - C - E - F

Kegiatan
Durasi ES EF LS LF
I J Nama
1 2 A 3 0 3 0 3
2 3 B 3 3 6 3 10
3 4 C 5 3 8 3 8
4 5 D 4 6 14 10 14
5 5 E 6 8 14 8 14
6 6 F 5 14 19 14 19
Metode PERT
Pengertian
Metode PERT merupakan model jaringan yang digunakan
untuk merencanakan dan mengendalikan suatu proyek
melalui pemetaan waktu penyelesaian kegiatan yang acak.

Penggunaan metode PERT memiliki beberapa tujuan, yaitu :


Mengurangi adanya penundaan, maupun gangguan produksi.
Mengkoordinasi dan mensinkronisasikan sebagian dari suatu
keseluruhan perkerjaan
Mempercepat selesainya suatu proyek
Perkiraan Waktu dalam
Metode PERT
Waktu optimis, yaitu perkiraan waktu yang mempunyai kemungkinan
yang sangat kecil untuk dapat dicapai.
Waktu pesimis, suatu perkiraan waktu yang lain yang mempunyai
kemungkinan sangat kecil untuk dapat direalisasikan.
Waktu realistis, yaitu waktu yang berdasarkan pikiran estimator.
Contoh 1
Pada suatu perusahaan diketahui data-data
berdasarkan tabel di bawah ini. Tentukan :
Jaringan kerja
Jalur kritis dengan menggunakan perhitungan ES,
EF, LS, LF
Berikut hasil perhitungan CPM :
Lintasan kritisnya adalah B, D, E, F, G
Contoh 2

Pada suatu Perseroan Terbatas PT.


PERTAMINA(PERSERO) diketahui
memiliki data sebagai berikut:

a. Buatlah jaringan kerjanya!


b. Tentukan jalur kritisnya dengan
menggunakan perhitungan ES, EF, LS,
LF!
Berikut adalah hasil perhitungan dengan CPM:
Lintasan kritisnya : A-B-F-J-K
Persamaan dan Perbedaan
CPM dan Pert
CPM

Critical Path Method atau CPM adalah


algoritma yang digunakan untuk
perencanaan, penjadwalan, koordinasi
dan pengendalian kegiatan dalam
suatu proyek. Di sini, diasumsikan
bahwa durasi aktivitas tetap dan pasti.
PERT

PERT adalah Program (Proyek) Evaluasi


dan Teknik Review, di mana perencanaan,
penjadwalan, pengorganisasian, koordinasi
dan mengendalikan kegiatan yang tidak
pasti terjadi.
PERSAMAAN CPM DAN PERT


1
2

3
4
Sama-sama Membutuhkan waktu Sama-sama digunakan Harus melaksanakan
membentuk lintasan dalam pelaksanaan untuk menangani suatu pendataan waktu setiap
dari suatu kegiatan. kegiatan. proyek. operasi sehingga dapat
menggunakan waktu
semaksimum mungkin.
PERBEDAAN CPM DAN PERT
PERT CPM
ACTIVITY ORIENTED EVENT ORIENTED
UNTUK PERENCANAAN DAN UNTUK MENJADWALKAN DAN
PENGENDALIAN PROYEK YANG MENGENDALIKAN AKTIVITAS YANG
BELUM PERNAH DILAKUKAN SUDAH PERNAH DITENTUKAN
3 JENIS WAKTU : TERCEPAT, 1 JENIS WAKTU : TEPAT DAN LAYAK
TERLAYAK, DAN TERLAMA MENEKANKAN TEPAT BIAYA
DITEKANKAN TEPAT WAKTU
Pendekatan Heuristik
Pengertian
Metode Heuristik merupakan metode perencanaan
yang paling nyata kemungkinannya untuk
direalisasikan dan diaplikasikan ke dalam
permasalahan nyata, Perencanaan metode trial and
error, melalui pengamatan antara permintaan
kumulatif dan rata – rata permintaan kumulatifnya.
Langkah Langkah Perencanaan
Menggunakan Pendekatan Heuristik
1 2 3 4
LANGKAH LANGKAH LANGKAH LANGKAH
Gambarkan histogram Gambarkan grafik Tentukan strategi Hitung biaya
permintaan dan permintaan kumulatif yang akan digunakan yang ditimbulkan
tentukan kecepatan terhadap waktu serta grafik untuk mengatasi oleh setiap
produksi (Pt) rata – permintaan rata – rata kekurangan dan strategi dan pilih
rata yang diperlukan kumulatif terhadap waktu. kelebihan barang yang memberikan
untuk memenuhi Identifikasikan periode – tersebut, biaya terkecil.
permintaan periode terjadinya
kekurangan barang

(backorder) dan periode –


periode adanya kelebihan
barang (inventory),
Metode Ranked Positional Weight (RPW)
Metode Heuristik
metode peringkat bobot posisi yang diinisiasi oleh
yang Umum Dikenal Helgeson dan Birnie

Metode Largest Candidate Rules (LCR)


metode waktu operasi terpanjang yang telah
diperkenalkan oleh Moodie dan Young

Metode Region Approach (RA)


metode pendekatan wilayah yang telah diperkenalkan
oleh Kilbridge dan Webster
Percepatan Proyek
Syarat Percepatan Proyek

1 2 3 4
Tersedia data
Tersedia data Perhitunga forward
tentang waktu Teredia biaya
tentang biaya pass dan Back Pass
normal dan waktu tambahan untuk
normal dan biaya sudah diselesaikan
cepat dari setiap perceoatan proyek
cepat dari setiap dan jalur kritis
kegiatan dalam
kegiatan dalam sudah diketahui
proyek
proyek

Biaya Relatif : besarnya biaya per unit waktu dari suatu kegiatan
Biaya Relatif = (biaya Crash - Biaya Normal)/(Waktu Normal - Waktu Crash)
Prosedur Percepatan
Proyek
mempertimbangkan durasi dan biaya aktivitas
proyek
aktivitas pada jalur kritislah yang dipertimbangkan
dimulai dari aktivitas proyek "Crashing Cash Per
Unit Time" yang terendah
Crashing dilakukan untuk tiap 1 periode waktu
untuk memunculkan alternatif-alternatif waktu
percepatan beserta biaya yang harus dikeluarkan
hitung lama proyek dan total biaya proyek, bila
target belum tercapi bisa kembali ke tahap awal
Contoh Soal

2 8 10
8 8
1 0 18
2
5
0 4 18
4 10
3 4 15 3
10 5
mencari biaya relatif = (Cc -Cn)/(Dn - Dc)

Aktivitas (1,2)
biaya relatif = (Cc - Cn)/(Dn - Dc)
= (200 - 100)/(8 - 6)
= 50

Aktivitas (2,5)
biaya relatif = (Cc - Cn)/(Dn - Dc)
= (400 - 100)/(10 - 5)
= 60

lakukan pada aktivitas kritis dengan biaya relatif terendah, yaitu pada (1,2)
7 7 10
2
0 7 HASIL ITERASI TAHAP 1:
1 17 Durasi total proyek = 17 minggu
0
2
Ongkos baru = Ongkos penjadwalan
5 17 sebelumnya + ongkos crashing
4

= $580 + (18-17)$50
= $630
4 9
3 4 Lintasan kritis tetap, yaitu (1,2,5)
9 5 14 3
Crashing dilakukan tiap 1 satuan
waktu/periode untuk setiap iterasi
Software
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai