PERT dan CPM adalah suatu alat manajemen proyek yang digunakan untuk
melakukan penjadwalan, pengaturan, dan pengkoordinasinaan bagian-bagian
pekerjaan yang ada di dalam suatu proyek.
PERBANDINGAN PERT CPM
Definisi Program Evaluation and Review Critical Path Method.
Technique. CPM adalah sebuah teknik statistic
PERT adalah teknik manajemen dari manajemen proyek yang
proyek yang digunakan untuk memanajemen aktivitas yang
memanajemen aktivitas yang sudah pasti (deterministik).
sifatnya uncertain (probabilistik).
Apa Itu? Sebuah teknik untuk merencanakan Sebuah metode untuk mengontrol
dan mengontrol waktu waktu dan biaya.
Orientasi Event-oriented Activity-oriented
Evolusi Berkembang untuk proyek di Berkembang untuk proyek
bidang Research and Development konstruksi
Model Probabilistik Deteministik
Fokus Time Time-cost trade-off
PERBANDINGAN PERT CPM
Estimasi waktu Tiga estimasi waktu Satu kali estimasi waktu
Manajemen Aktivitas yang tidak dapat Aktivitas yang dapat diprediksi
diprediksi
Karakteristik Non-repetitif Repetitif
pekerjaan
Aktivitas kritis dan Tidak dibedakan Dibedakan
non-kritis
Cocok untuk Proyek R&D Proyek non-riset seperti konstruksi
sipil, pembangunan kapal, dll
Crashing concept Not applicable Applicable
1. Mendefinisikan proyek dan menyiapkan struktur pecahan kerja
2. Membangun hubungan suatu kegiatan. Memutuskan kegiatan mana yang harus
terlebih dahulu dikerjakan dan mana yang harus mengikuti yang lain
3. Menggambarkan jaringan yang menghubungkan keseluruhan jaringan
4. Menetapkan perkiraan waktu dan/atau biaya untuk tiap kegiatan
5. Menghitung jalur waktu terpanjang melalui jaringan
6. Menggunakan jaringan untuk membantu perencanaan, penjadwalan, dan
pengendalian proyek
Anak panah (arrow) menyatakan kegiatan/aktivitas
A B
1 2 3
1 C
D F
2 4 5
E
3
3. Jika kegiatan G dan H harus selesai sebelum kegiatan I dan J, maka
2 5
G I
4
H J
3 6
4. Jika kegiatan K dan L harus selesai sebelum kegiatan M dapat dimulai, tapi
kegiatan N sudah boleh dimulai bila kegiatan L suddah selesai, maka
K M
2 5 7
L N
3 4 6
Fungsi dummy diatas adalah memindahkan seketika itu juga (sesuai arah panah)
keterangan tentang selesainya kegiatan L dari lingkaran kejadian No. 4 ke
lingkaran kejadian No. 5.
5. Jika kegiatan P, Q, R mulai dan selesai pada lingkaran kejadian yang sama, maka
kita tidak boleh menggambarkan sebagai
P
Q
1 2
R
Karena gambar diatas berarti bahwa kegiatan (1, 2) itu adalah kegiatan P atau Q
atau R. untuk membedakan ketiga kegiatan itu, masing-masing harus digunakan
dummy.
2 2
P P
Q Q
1 4 1 4
R
3 3 R
Kegiatan P = (1, 2) P = (2, 4)
Q = (1, 4) atau Q = (1, 4)
R = (1, 3) R = (3, 4)
Saat paling cepat terjadinya sebuah event sama dengan nilai terbesar dari
saat tercepat untuk menyelesaikan aktivitas-aktivitas yang berakhir pada
event tersebut.
Tiga langkah dalam perhitungan mundur:
1. Pada terminal event berlaku TL = TE
2. Saat paling lambat untuk memulai suatu aktivitas sama dengan saat paling
lambat untuk menyelesaikan aktivitas itu dikurangi dengan durasi aktivitas
tersebut.
3. Event yang mengeluarkan beberapa aktivitas (burst event)
Saat paling lambat terjadinya sebuah event sama dengan nilai terkecil dari saat-
saat paling lambat untuk memulai aktivitas-aktivitas yang berpangkal pada event
tersebut.
TOTAL FLOAT (S)
Total float adalah jumlah waktu dimana waktu penyelesaian suatu aktivitas dapat diundur
tanpa mempengaruhi saat paling cepat dari penyelesaian proyek secara keseluruhan.
Total float (S) = LS – ES atau LF – EF
hingga, hingga,
S = TL(j) – TE(i) - t(i,j) S = TL(j) – TE(i) - t(i,j)
FREE FLOAT
Free Float adalah jumlah waktu dimana penyelesaian suatu aktivitas dapat diukur
tanpa mempengaruhi saat paling cepat dari dimulainya aktivitas yang lain atau
saat tercepat terjadinya event lain pada network.
Free float aktivitas (i,j) dihitung dengan cara mencari selisih antara saat tercepat
terjadinya event di ujung aktivitas dengan saat tercepat diselesaikannya
aktivitas (i,j) tersebut.
SF(i,j) = TE(j) – EF(i,j)
EF(i,j) = TE(i) + t(i,j)
SF(i,j) = TE(j) – TE(i) – t(i,j)
Sebuah Rumah Sakit mempunyai laboratorium pemeriksaan hematology. Prosedur
yang berlaku dalam kegiatan pemeriksaan di laboratorium tersebut adalah
sebagai berikut:
Varians proyek:
S2 = (𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑘𝑒𝑔𝑖𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑗𝑎𝑙𝑢𝑟 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠)
Standar deviasi:
𝑆= 𝑆2
Deviasi normal:
(𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 − 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 ℎ𝑎𝑟𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑍=
𝑆
Suatu perusahaan akan membuat proyek pembuatan sepatu model baru dan harus
melalui 8 tahap kegiatan. Perusahaan membuat perkiraan waktu dan hasilnya
sebagai berikut: