Anda di halaman 1dari 35

Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil

Universitas Sebelas Maret

Manajemen Konstruksi
PENGANTAR NETWORK PLANNING

P E RT E M U A N : 24
S E M E ST E R : V I
OLEH : M U J I R I FA I
Pendahuluan :
Keberhasilan proyek-proyek berskala besar dapat dicapai melalui
pengelolaan (perencanaan, penjadwalan, dan pengawasan) yang hati-
hati dari berbagai aktivitas yang saling berkaitan.
Untuk memudahkan pengelolaan sebuah proyek, dikembangkan suatu
metode penyelesaian yang didasarkan pada penggunaan jaringan
(network).
Teknik penjadwalan proyek (project
schedulling technique) terdiri dari 3
tahapan, yaitu:
Tahapan perencanaan
◦ dimulai dengan memecah atau menguraikan proyek menjadi
kegiatan-kegiatan (aktivitas-aktivitas).
◦ Setelah itu, ditentukan perkiraan waktu untuk menyelesaikan
masing-masing kegiatan kemudian dibuat suatu diagram
jaringan kerja (network).
◦ Dalam diagram jaringan kerja digambarkan mengenai
keterkaitan antara berbagai kegiatan suatu proyek
Tahap penjadwalan

◦ Diagram network yang dibuat pada tahap perencanaan berguna untuk


mengembangkan suatu jadwal untuk proyek (project schedulling).
◦ Tujuan akhir dari tahap penjadwalan adalah membentuk suatu time-chart
yang menunjukkan waktu mulai dan selesainya setiap kegiatan, serta
hubungannya satu sama lain dalam proyek.
◦ Dalam penjadwalan, juga ditunjukkan kegiatan-kegiatan yang bersifat
kritis yaitu kegiatan yang memerlukan perhatian khusus agar proyek
dapat selesai tepat waktu
Tahap pengawasan

◦ Merupakan tahap akhir dalam manajemen proyek.


◦ Pengawasan proyek (project control) meliputi penggunaan diagram anak panah
dan time-chart yang digunakan untuk membuat laporan kemajuan proyek secara
periodik.
◦ Jaringan kerja perlu diperbarui dan dianalisis, dan jika diperlukan dapat dibuat
suatu jadwal baru untuk sisa bagian proyek yang belum selesai
Jenis-jenis Metoda Penjadwalan

 Bar Chart /Gantt Chart


 Kurva S
 Network Planning :
~ CPM (Critical Path Method) Materi Yang Akan
~ PERT (Programme Evaluation and Review Technique ) dibahas

~ PDM (Precedence Diagram Method)


Dalam merencanakan untuk pelaksanaan suatu proyek konstruksi
selain Barchart / diagram balok dan Kurva S, sebagai pedoman
waktu pelaksanaan dapat juga digunakan Network Planning.

Network Planning (NWP) :


- Salah satu model yang digunakan dalam penyelenggaraan
proyek
- Produknya adalah kegiatan-kegiatan yang ada dalam proyek
- Informasi yang dihasilkan adalah sumber daya yang digunakan
Network Planning
Sebuah cara atau teknik yang sangat membantu dalam
sebuah perencanaan, penjadwalan dan pengawasan sebuah
pekerjaan proyek yang terdiri dari beberapa pekerjaan yang
saling berhubungan
Network Planning dalam Proyek
 Gambaran kejadian-kejadian dan kegiatan yang diharapkan akan
terjadi dan dibuat secara kronologis
 Dengan kaitan yang logis dan berhubungan antara sebuah kejadian
atau kegiatan dengan yang lainnya.
 Gambaran perencanaan kegiatan proyek untuk mengelola suatu
proyek
 Dasar yang kokoh bagi seorang pimpinan proyek untuk
menentukan kebijakan di dalam suatu proyek konstruksi agar dapat
berjalan dengan sesuai yang telah direncanakan
Kegunaan Network Planning
 Melakukan organisasi Data atau Informasi yang diperoleh dengan tepat.
 Menunjukkan urutan pekerjaan sebuah proyek konstruksi yang paling efisien,
diukur dari sudut biaya, mutu, waktu, pelaksanaan proyek
 Memfokuskan perhatian pada hal-hal yang kritis yang mungkin terjadi pada
pelaksanaan sebuah pekerjaan konstruksi (critical path)
 Mengambil keputusan dan mengelola sumber daya (5M) dalam usaha
menyelesaikan proyek tepat waktu
 Memudahkan koordinasi dengan orang orang atau lembaga yang terlibat
 Memudahkan pengawasan dan pengendalian
 Menjadi pedoman bagi para pelaksana pekerjaan sebuah proyek
Prinsip dalam Network Planning
 Membuat gambaran urut-urutan bagian pekerjaan secara logis,
sehingga membentuk suatu sistem kerja yang jelas, logis dan
terstruktur
 Untuk itu harus lebih dulu diketahui daftar aktifitas kegiatan apa
saja yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan suatu
proyek/pekerjaan
 Adakah kegiatan-kegiatan lain yang dapat dikerjakan bersamaan,
krn hal ini sangat diperlukan dalam menyusun diagram ini
Macam Network Planning
Ada beberapa macam network planning dalam menyusun
perencanaan, penjadwalan, dan pengawasan proyek. Dimana yang
akan dibahas yaitu :
 Metode Jalur Kritis / Critical Path Method (CPM)
 Program Evaluation & Review Technique (PERT)
 Presedence Diagram Method (PDM)
Proses Penyusunan Network Planning
1. Mengkaji dan mengidentifikasi lingkup proyek
2. Menyusun hubungan logika ketergantungan antar kegiatan
3. Memberikan perkiraan waktu untuk setiap kegiatan
4. Mengidentifikasi jalur kritis dan float
5. Menentukan jadwal yang paling ekonomis dan meminimalkan
fluktuasi pemakaian sumber daya
Simbol yg digunakan :
 Anak panah
 Node (lingkaran)
 Anak panah putus-putus
Anak Panah :
 Menyatakan sebuah aktivitas (kegiatan)
 Kegiatan (aktivitas) adalah sesuatu yang memerlukan durasi (jangka waktu
tertentu) dalam pemakaian sejumlah resources (tenaga, alat, material, biaya)
 Panjang anak panah maupun kemiringan anak panah tidak mempunyai arti
apa-apa, sehingga tidak perlu menggunakan skala
 Kepala anak panah dapat digunakan sebagai pedoman untuk menggambarkan
arah dari tiap kegiatan
Node atau Lingkaran :
 Menyatakan sebuah kejadian / peristiwa / event
 Kejadian / peristiwa /event adalah sebagai ujung atau pertemuan dari satu atau
beberapa kegiatan (aktivitas)
Anak panah putus-putus:
 Menyatakan kegiatan semu atau disebut juga dengan dummy.
 Dummy berguna untuk membatasi mulainya kegiatan.
 Dummy tidak mempunyai durasi (jangka waktu tertentu) karena tidak
memakai atau tidak menghabiskan sejumlah resources.
Aturan yang berlaku dalam pembuatan
jaringan kerja:

Diantara dua event yang sama, hanya boleh digambarkan satu anak panah

1 2 1 2

Benar Salah
Nama suatu aktivitas (kegiatan) dinyatakan dengan huruf atau dengan nomer
event.

A (1,2)
atau
1 2 1 2
Aktivitas mengalir dari event yang bernomer rendah ke event bernomer tinggi

1 2 5 6

3 4
Diagram hanya memiliki sebuah initial event (node awal) dan sebuah terminal
event ( node tujuan / node akhir)

1 2 5 6

Awal Akhir

3 4
Logika kebergantungan kegiatan-kegiatan sebuah
proyek :

Jika kegiatan A harus diselesaikan dahulu sebelum kegiatan B dapat dimulai,


maka hubungan antara kedua kegiatan tersebut digambarkan sebagai berikut:

A B

1 2 3
Jika kegiatan C, D, dan E harus selesai sebelum kegiatan F dapat dimulai,
maka hubungan antara kedua kegiatan tersebut digambarkan sebagai berikut:

1
C

F
D
2 4 5

E
2
Jika kegiatan G dan H harus selesai sebelum kegiatan I dan J, maka hubungan
antara kedua kegiatan tersebut digambarkan sebagai berikut

1 G 4
I

H
J
2 4
Jika kegiatan K dan L harus selesai sebelum kegiatan M dapat dimulai, tetapi
kegiatan N sudah boleh dimulai bila kegiatan L sudah selesai, maka hubungan
antara kedua kegiatan tersebut digambarkan sebagai berikut

K M
1 3 5

L N
2 4 6
Jika kegiatan P, Q, dan R dimulai dan selesai pada kejadian yang sama, maka
hubungan antara kedua kegiatan tersebut digambarkan sebagai berikut

2
P

Q
1
3

R
4
Simbol-simbol 27

Peristiwa (event) Kegiatan (aktivitas) Kegiatan semu (Dummy)

A B

Rangkaian 2 kejadian Hubungan seri kegiatan A & B

A
C

Hubungan paralel kegiatan A & B


Hubungan A dan B selesai bersama-sama, saat
mulai tidak saling tergantungan
HUBUNGAN LOGIKA ANTAR
KEGIATAN/AKTIVITAS
Prinsip:
Untuk menyusun hubungan logika antar kegiatan,
perlu benar-benar dipahami.
• Kegiatan bebas (independent)
• Kegiatan tergantung (dependent)

Pintu garasi harus dibuka lebih dahulu sebelum dapat mengeluarkan


mobil
ISTILAH DAN SIMBOL PADA NETWORK
PLANNING
 Peristiwa (Event): adalah suatu keadaan atau situasi pada suatu saat (satu
kejadian/peristiwa) yang dipergunakan sebagai tanda kapan suatu aktifitas
dapat mulai dilaksanakan (start event) juga sebagai tanda kapan suatu
aktifitas dinyatakan selesai (finish event). Event/peristiwa tidak memerlukan
kurun waktu maupun sumber daya
 Contoh Event :
1. Bahan mentah sampai digudang
2. Siap mulai berproduksi
3. Cor beton siap dimulai
4. Pemeriksaan selesai
 Kegiatan (Activity): adalah kegiatan atau pekerjaan apa yang harus
dilakukan diantara 2 event. Sifatnya selalu memerlukan sumber daya, yaitu
sumber daya waktu, manusia, biaya, peralatan, bahan/material dan metoda
(Sumber 5 M). Waktu mulai dan berakhir dapat diukur/diberi tanda, dapat
berdiri sendiri atau dikelompokkan menjadi paket kerja.
CONTOH :
A = Pek. Persiapan dengan waktu 4 hari
B = Pek. Galian tanah pondasi dg waktu 14 hari
1 = Kontrak Kerja
2 = Material batu dan semen telah datang
3 = Pekerjaan pondasi siap dimulai
4 & 14 = waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan
A B
1 2 3
4 14

1 , 2 , 3 didalam lingkaran adalah event


Aktivitas Dummy:
 Hubungan ketergantungan antar peristiwa (Event) yang tidak memerlukan
waktu dan sumber daya (kegiatan fiktif).
 Dummy digambarkan dalam jaringan kerja sebagai anak panah dengan garis
putus
Untuk menggambarkannya, pertama-tama pertimbangkan suatu diagram dengan
logika sangat sederhana berikut ini:
• A adalah pekerjaan yang pertama
• B dan C mengikuti A
• D tidak bisa dimulai sebelum B dan C telah diselesaikan

Kegiatan B dan C keduanya dimulai bersamaan dari kejadian 2 (event) dan selesai
pada kejadian 3, dan kedua-duanya diberi nama sebagai kegiatan (2-3).
Hal yang demikian akan membingungkan, sehingga untuk mendapatkan urutan
penomeran secara khas atas hal tersebut maka dikenalkan kegiatan dummy.
Kegiatan dummy tidak akan merubah logika rangkaian kegiatan, kegiatan B
dinamakan kegiatan (2-3), kegiatan C (2-4).
Kegiatan dummy tidak berbeda dengan kegiatan nyata sejauh dilibatkan dalam
logika jaringan kerja dan harus selalu diperlakukan sebagai kegiatan tanpa dimensi
waktu serta sumber daya.
Kegiatan dummy adalah untuk menjelaskan keadaan khusus
seperti contoh dalam logika berikut:
• A dan B dikerjakan pada saat bersamaan
• C tidak bisa dimulai sebelum A dan B diselesaikan.
• D tidak bisa dimulai sebelum B selesai
Pada gambar berikut terlihat bahwa D tidak dapat dimulai
sebelum A selesai, dengan adanya sebuah kegiatan dummy
kesalahan tersebut dapat dikoreksi, dan menunjukkan bahwa
sementara kegiatan C tergantung pada penyelesaian A dan B,
maka D dapat dimulai segera setelah B selesai.
TERIMA KASIH
semoga bermanfaat……

Anda mungkin juga menyukai