Anda di halaman 1dari 16

TUGAS UTS

PERENCANAAN PENJADWALAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

Dosen

Ari Wibowo 15 914 028

MAGISTER TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2017
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam penyelenggaraan suatu proyek, kegiatan yang akan dihadapi sangat

kompleks. Hal ini tentu memerlukan suatu manajemen yang baik sehingga pada

akhirnya proyek dapat berjalan sesuai dengan perencanaan. Pelaksanaan proyek harus

diselenggarakan secara menyeluruh mulai dari perencanaan, pembangunan

fisik, sampai dengan pemeliharaan yang melibatkan bermacam-macam unsur

dan komponen pendukung.

Salah satu bagian dari manajemen proyek yang memegang peranan cukup penting

adalah organisasi proyek. Sebuah proyek akan berhasil jika di dalamnya terdapat

pengorganisasian yang baik. Pengorganisasian tersebut merupakan pengelolaan proyek

dengan tujuan mengatur tahap tahap pelaksanaan pekerjaan dalam mencapai sasaran.

Selain itu, suatu proyek juga akan berhasil jika disertai dengan analisis jaringan kerja

yang baik.

Salah satu metode analisis jaringan kerja dalam suatu proyek adalah CPM

(critical path method) atau metode jalur kritis. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan

dibahas lebih lanjut tentang CPM (critical path method ) atau metode jalur kritis.

1.2. Rumusan Masalah

1. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah :


2. Bagaimanakah network planning diagram CPM dari proyek?
3. Berapa nilai durasi total proyek ?
4. Bagaimanakah hasil diagram Barchart dan kurva S jika dihitung dengan earliest start
dan latest start ?
5. Bagaimana analisa cashflow proyek?

1.3. Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui network planning diagram CPM proyek dan durasi akhir proyek.
2. Untuk mengetahui perbedaan barchart dan kurva S jika dihitung dengan earliest start
dan latest start.
3. Untuk mengetahui nilai cashflow proyek.
BAB II
DATA UMUM PROYEK

2.1. Data Proyek

Proyek pembangunan Hotel Malioboro Yogyakarta. Adapun gambaran umum dari proyek
tersebut adalah sebagai berikut:

1. Nama Proyek : Proyek Pembangunan Hotel Malioboro Yogyakarta.


2. Luas Bangunan : 6900m2 (5 Lantai)
3. RAB : Rp 24,150,000,000.00

Data durasi proyek dapat dilihat pada Tabel 2.1.

No. Kode Jenis Pekerjaan Durasi (Minggu) Predecessor


1 A 7 -
2 B 8 A
3 C 5 A
4 D 4 A
5 E 6 B
6 F 7 C
7 G 4 C D
8 H 5 D
9 I 6 E
10 J 7 F
11 K 6 G
12 L 8 H
13 M 4 L
14 N 5 I
15 O 4 J
16 P 6 K M
17 Q 7 L
18 R 5 Q
19 S 4 N O
20 T 5 O P R
21 U 7 S T
BAB III
ANALISIS DATA

3.1. Analisa Penjadwalan Metode CPM

CPM merupakan analisa jaringan kerja yang berusaha mengoptimalkan biaya total
proyek melalui pengurangan waktu penyelesaian total proyek yang bersangkutan. Metode
CPM menggunakan event oriented atau activity on arrow (AOA) pada peristiwa inilah yang
merupakan pokok perhatian dari suatu aktivitas. Berikut tabel durasi kegiatan hasil dari
rencana penjadwalan metode CPM.

Tabel 3.2 Durasi Kegiatan Hasil Dari Rencana Penjadwalan CPM


Selanjutnya bisa dilihat paparan network planning diagram CPM seperti pada gambar
3.1. Dari hasil perhitungan diperoleh hasil akhir durasi proyek sebesar 48 minggu dan jalur
kritis berada pada lintasan A-D-H-L-Q-R-T-U.
Pada CPM ada kegiatan/jalur kritis dan kegiatan-kegiatan yang tidak mempunyai float
(tenggang waktu) sehingga kritis dan tidak boleh terlambat. Dari diagram kegiatan dengan
waktu kritis ditunjukkan oleh EET = LET. Jalur/kegiatan nonkritis adalah jalur/kegiatan yang mempunyai tenggang waktu (float), ditunjukkan
oleh EET LET.

Gambar 3.1 Rencana Penjadwalan Dengan CPM


3.2. Perencanaan Penjadwalan dengan Barchart

Barchart merupakan salah satu bentuk penjadwalan waktu yang mencantumkan semua
unit pekerjaan yang ada, berupa batang horizontal yang menggambar waktu untuk
menyelesaikan suatu jenis pekerjaan. Dengan bagan tersebut diharapkan pekerjaan dapat
diselesaikan pada waktu yang direncanakan.
Barchart direncanakan atas dasar kapasitas alat, besarnya pekerjaan dan rencana waktu
penyelesaian. Dari barchart ini pula dapat dilihat jenis pekerjaan apa saja yang sedang
dilakukan dan pekerjaan yang dapat dikerjakan bersama sama.
Pembuatan barchart dapat didasarkan pada Earliest Start maupun Latest Start.
1. Berdasarkan Earliest Start
Perencanaan schedule berdasarkan earliest start dapat dilihat pada Lampiran 1.
2. Berdasarkan Latest Start
Perencanaan schedule berdasarkan latest start dapat dilihat pada Lampiran 2.

3.3. Analisa Cash Flow Proyek

Cash flow merupakan penerimaan dan pengeluaran uang dari suatu proyek konstruksi,
untuk mendapatkan keuntungan yang optimal. Fungsi dari cash flow secara umum yaitu
untuk melihat aliran uang yang terjadi selama proyek berlangsung.
Pemodelan cash flow menggunakan analisis kurva S, yang menampilkan hubungan
antara network planning dengan pengeluaran. Setiap perkiraan cash flow tergantung dari tipe
kontrak yang perkiraan didasarkan pada evaluasi dari persentase penyelesaian kontrak atau
pengukuran pekerjaan nyata di lapangan.
Analisis cash flow seperti berikut:

1. RAB proyek : Rp 24.150.000.000,00


2. RAP : 85% x RAB = Rp 20.527.500.000,00
3. Durasi proyek : 48 minggu
4. Down Payment : 10% x RAB = Rp 2.415.000.000,00
5. Hutang Bank : 15% x RAB = Rp 3.622.500.000,00

Dalam proyek pembangunan Hotel Malioboro ini aliran uang kas (cash flow)
berdasarkan Kurva S yang ada dapat dilihat pada lampiran 3, lampiran 4 dan lampiran 5.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis penjadwalan dengan CPM dan analisis cash flow yang telah dilakukan,
diperoleh hasil sebagai berikut:

1. RAB proyek : Rp 24.150.000.000,00


2. RAP : Rp 20.527.500.000,00
3. Durasi proyek : 48 minggu
4. Profit dengan ES : Rp 3.350.812.500,00
5. Profit dengan LS : Rp 3.000.637.500,00

Keuntungan dari pekerjaan earliest start lebih besar dari pekerjaan latest start maka
dibutuhkan kedisiplinan oleh pelaksana menjadi lebih besar, walaupun banyak pekerjaan non
kritis, agar pekerjaan selesai lebih awal. Jika ada pekerjaan yang terlambat, maka keuntungan
makin berkurang.

.
LAMPIRAN
Lampiran 1: Perencanaan Schedule Berdasarkan Earliest Start
Lampiran 2: Perencanaan Schedule Berdasarkan Latest Start
Lampiran 3: Cash Out Berdasarkan Earliest Start
Lampiran 4: Cash Out Berdasarkan Latest Start
Lampiran 5: Cash Flow Berdasarkan Earliest Start dan Latest Start

Anda mungkin juga menyukai