Anda di halaman 1dari 9

Nama : Mina Agustina

NIM : B1021201140
Kelas : C ( Reg A)
Prodi : Manajemen
Makul : Riset Operasional
Hari,Tanggal : Sabtu,23 Oct. 21

Lab 4.Jaringan Kerja

1. Jelaskan yang dimaksud dengan PERT dan CPM!


2. Sebutkan enam langkah dasar dari PERT dan CPM!
3. Sebutkan mengenai kelebihan dan keterbatasan PERT dan CPM!
4. Jelaskan mengenai berikut ini
a. Komponen Jaringan
b. Jadwal Aktivitas (sebutkan juga secara rinci mengenai aturan Forward Pass
dan
BackwardPass)
c. Slack Time dan JalurKritis 5. Perhatikan tabelberikut!

Buatlah :

a. Jaringan kerja dan perhitungannya ES,EF,LS danLF


b. Hitunglah slack critical dan jalur kritis
c. Buatlah tabel dan hitunglah waktu yang diharapkan dan varians
d. Hitunglah
1) variansbproyek
2) standar deviasi
3) Nilai deviasi normal (Z) jika batas waktu 81minggu

Jawaban

1. Yang dimaksud dengan PERT ( Evaluation and Review Technique) adalah suatu alat
bantu untuk melakukan perencanaan dan penjadwalan pada banyak tugas yang saling
terkait dalam suatu proyek yang besar dan kompleks. sedangkan CPM (Critical Path
Method) merupakan alat analisis proyek yang sudah banyak di kenal dibidang
manajemen. Proyek terdiri dari serangkaian kegiatan dan berberapa kegiatan yang
saling terkait. suatu kegiatan hanya dapat dilakukan jika kegiatan sebelumnya telah
selesai, serangkain kegiatan tersebut dapat digambarkan dalam sebuah diagram. Jadi
PERT dan CPM adalah sebuah metode yang dapat digunakan untuk membuat
perencanaan, skedul, dan proses pengendalian suatu proyek. Untuk dapat menerapkan
kedua metode ini, perlu ditetapkan terlebih dahulu kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan dalam suatu proyek dan menyusunnya dala bentuk jaringan. Jaringan
menunjukan saling hubngan antara satu kegiatan dengan kegiatan lain. walaupun
prinsip penyusunan pada kedua metode adalah sama, namun terdapat perbedaan
mendasar antara kedua metode ini. Perbedaan ini terletak pada konsep biaya yang
dikandung CPM yang tidak ada dalam metode PERT.
2. Enam Langkah-langkah dasar dari PERT dan CPM
1) Mengidentifikasikan proyek dan menyiapkan struktur pecahan kerja
2) Membangun hubungan antara kegiatan , memutuskan kegiatan mana yang harus
terlebih dahulu dan mana yang mengikuti yang lain
3) Menggambar jaringan yang menghubungkan keseluruhan kegiatan
4) Menetapkan perkiraan waktu atau biaya untuk setiap kegiatan
5) Menghitung jalur waktu terpanjang melalui jaringan ( jalur krisis)
Jalu krisis didapat melalui perhitungan slack dengan mengurangi LS dan ES atau
LF dan EF
6) Menggunakan jaringan untuk membantu perencanaan, penjadwalan, dan
pengendalian proyek.
3. Kelebihan dan keterbatasan PERT dan CPM, diantaranya yaitu:
a. Kelebihan dan keterbatasan CPM
 Kelebihan yang dimiliki metode Critical Path Method (CPM) yaitu :
1. Untuk penjadwalan, pemantauan, dan pengendalian proyek.
2. Seorang manajer proyek dapat menentukan tanggal yang sebenarnya
untuk setiap kegiatan dan membandingkan apa yang seharusnya terjadi
dengan apa yang sedang terjadi dan reaksinya.
3. Kegiatan dan hasilnya dapat ditampilkan sebagai jaringan.
4. Menampilkan dependensi untuk membantu penjadwalan.
5. Melakukan evaluasi kegiatan yang dapat berjalan sejajar satu sama lain.
6. Menentukan slack dan float.
7. Banyak digunakan dalam industri.
8. Dapat menentukan beberapa jalur yang sama penting.
9. Menentukan durasi proyek, yang meminimalkan jumlah biaya langsung
dan tidak langsung.
10. Memberikan tampilan grafis dari alur kegiatan sebuah proyek.
11. Menunjukkan alur kegiatan mana saja yang penting diperhatikan dalam
menjaga jadwal penyelesaian proyek.
 Keterbatasan yang dimiliki metode Critical Path Method (CPM) yaitu :
1. Dapat menjadi rumit dan meningkatkan kompleksitas untuk proyek yang
lebih besar.
2. Tidak menangani penjadwalan personil atau alokasi sumber daya.
3. Jalur kritis tidak selalu jelas dan perlu dihitung cermat.
4. Memperkirakan waktu penyelesaian kegiatan bisa sulit
b. Kelebihan dan keterbatasan PERT
 Kelebihan metode PERT adalah sebagai berikut :
1. Sangat bermanfaat untuk menjadwalkan dan mengendalikan proyek
besar.
2. Konsep yang lugas (secara langsung) dan tidak memerlukan perhitungan
matematis yang rumit.
3. Network dapat untuk melihat hubungan antar kegiatan proyek secara
cepat.
4. Analisa jalur kritis dan slack membantu menunjukkan kegiatan yang perlu
diperhatikan lebh dekat.
5. Dokumentasi proyek dan gambar menunjukkan siapa yang bertanggung
jawab untuk berbagai kegiatan.
6. Dapat diterapkan untuk proyek yang bervariasi
7. Berguna dalam pengawasan biaya dan jadwal.
 kekurangan yang dimiliki metode PERT yaitu :
1) Kegiatan harus jelas dan hubungan harus bebas dan stabil.
2) Hubungan pendahulu harus dijelaskan dan dijaringkan bersama-sama.
3) Perkiraan waktu cenderung subyektif dan tergantung manajer.
4) Ada bahaya terselubung dengan terlalu banyaknya penekanan pada jalur
kritis, maka yang nyaris kritis perlu diawasi.
4. yang dimaksud dengan
a. Komponen jaringan ( network component )
Satu syarat membentuk jaringan PERT/CPM adalah daftar urutan kegiatan
proyek / Komponen jaringan Dari berbagai kegiatan yang akan dilakukan dalam
suatu proyek. Jaringan CPM/PERT menunjukkan saling berhubungnya antara
satu kegiatan dengan kegiatan lainnya dalam suatu proyek yang digambarkan
dalam bentuk komponen jaringan.
Ada dua pendekatan untuk menggambarkan jaringan proyek yakni kegiatan pada
titik (activity on node – AON) dan kegiatan pada panah (activity on arrow –
AOA). Pada konvensi AON, titik menunjukan kegiatan, sedangkan pada AOA
panah menunjukan kegiatan.

Tabel perbandingan antara konvensi jaringan AON dan AOA


b. Jadwal Aktivitas
Menentukan jadwal proyek atau jadwal aktivitas artinya kita perlu
mengidentifikasi waktu mulai dan waktu selesai untuk setiap kegiatan. Dengan
menggunakan proses two-pass, terdiri dari forward pass dan backward pass untuk
menentukan jadwal waktu untuk tiap kegiatan. ES dan EF selama Forward
pass.LS dan LF ditentukan selama backward pass.
Forward pass, merupakan indentifikasi waktu-waktu terdahulu. Aturan waktu
mulai terdahulu:
1) Sebelum suatu kegiatan dapat dimulai, kegiatan pendahulu langsungnya harus
selesai.
2) Jika suatu kegiatan hanya mempunyai satu pendahulu langsung, ES nya sama
dengan EF pendahulunya.
3) Jika satu kegiatan mempunyai satu pendahulu langsung, ES nya adalah nilai
maximum dari semua EF pendahulunya, yaitu ES = max [EF semua pendahulu
langsung]
Aturan selesai terdahulu :Waktu selesai terdahulu (EF) dari suatu kegiatan adalah
jumlah dari waktu mulai terdahulu (ES) dan waktu kegiatannya, EF = ES+waktu
kegiatan.
Forward pass, dimulai dengan kegiatan pertama pada proyek, sedangkan
backward pass dimulai dengan kegiatan terakhir dari suatu proyek. Untuk setiap
kegiatan kita pertama-tama menentukan nilai EF nya, di ikuti dengan nilai ES nya.
Dua aturan berikut digunakan dalam proses ini. Aturan waktu selesai terakhir, aturan
ini sekali lagi didasarkan pada kenyataan bahwa sebelum suatu kegiatan dapat
dimulai, seluruh pendahulu langsungnya harus diselesaikan yaitu :
1) Jika suatu kegiatan adalah pendahulu langsung bagi hanya satu kegiatan, LF
nya sama dengan LS dari kegiatan yang secara langsung mengikutinya.
2) Jika suatu kegiatan adalah pendahulu langsung bagi lebih daru
satu kegiatan, maka LF adalah minimum dari seluruh nilai LS dari
kegiatan-kegiatan yang secara langsung mengikutinya, yaitu LF =
Min [LS dari seluruh kegiatan langsung yang mengikutinya]
Aturan waktu mulai terakhir.: Waktu mulai terakhir (LS) dari
suatu kegiatan adalah perbedan antar waktu selesai terakhir (LF) dan
waktu kegiatannya, yaitu LS = LF – waktu kegiatan.
5. Buatlah
a. Jaringan kerja dan dan perhitungannya ES,EF,LS danLF
 Jaringan Kerja
A(7) D(15)
2
F (13)
1 5
E ( 4)
B(10) G (16)
7
6 I(10)
3
C (2)
H (3)
8
4

 Perhitungan ES,EF,LS dan LF

No Kegiatan Pendahuluan Waktu ES EF LS LF


1 A - 7 0 7 0 7
2 B - 10 0 10 20 30
3 C B 2 10 12 30 32
4 D A 15 7 22 7 22
5 E A 4 7 11 14 19
6 F D 13 22 35 22 35
7 G E 16 11 27 19 35
8 H C 3 12 15 32 35
9 I F,G,H 10 35 45 35 45

b. Hitunglah slack critical dan jalur kritis


 Jalur Kritis
A-D-F-I = 45 ( Jalur Kritis )
A-E-G-I = 37
B-C-H-I = 25
 Slack Critical

Slack
No Kegiatan Pendahuluan Waktu ES EF LS LF LS-ES
1 A - 7 0 7 0 7 0
2 B - 10 0 10 20 30 20
3 C B 2 10 12 30 32 20
4 D A 15 7 22 7 22 0
5 E A 4 7 11 14 19 7
6 F D 13 22 35 22 35 0
7 G E 16 11 27 19 35 8
8 H C 3 12 15 32 35 20
9 I F,G,H 10 35 45 35 45 0

c. Buatlah tabel dan hitunglah waktu yang diharapkan dan varians

Jalur Waktu yang diharapkan Varians


Kegiatan (a) (b) (m) Kritis [(b – a)/6]2
t = (a +4m + b)/6
A 1 5 3 Ya 3 0.4
B 2 4 3 - 3 0.1
C 1 3 5 - 4 0.1
D 1 3 2 Ya 2 0.1
E 4 6 5 - 5 0.1
F 2 4 3 Ya 3 0.1
G 2 4 6 - 5 0.1
H 6 10 2 - 4 0.4
I 1 7 1 Ya 2 1

d. Hitunglah
1) varians proyek
Ʃ ( Varians Kegiatan Pada Jalur Kritis)
= Varians A + Varians D + Varians F + Varians I
= 0.4 + 0.1 + 0.1 + 1
= 1.6
2) standar deviasi
√𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑃𝑟𝑜𝑦𝑒𝑘
= √1.6
= 1.26

3) Nilai deviasi normal (Z) jika batas waktu 81minggu


[Batas Waktu (n) – Waktu Penyelesaian yang diharapkan]/S
= [ 81 Minggu – 31 Minggu ] / 1.26
= 50 / 1.26
= 39.68

Anda mungkin juga menyukai