ANALISIS PERENCANAAN
JARINGAN KERJA
(NETWORK PLANNING)
mundur.
penyelesaian proyek.
8.1. Pendahuluan
kompleks, yang saling berhubungan dan saling tergantung satu sama lain. Hal ini
dilakukan agar perencanaan dan pengawasan semua kegiatan dapat dilakukan secara
sistematis, sehingga dapat diperoleh efisiensi kerja. Awal mulanya analisis jaringan
kerja ini diterapkan pada pelaksanaan suatu proyek. Seperti kita ketahui proyek adalah
suatu kegiatan yang jelas awal dimulainya proyek dan jelas kapan berakhirnya proyek.
pengkoordinasian yang hati-hati dan teliti dari berbagai aktifitas yang saling berkaitan.
Analisis Kegiatan
EST
LST
2. Penjadwalan
EFT
LFT
Prosedur yang paling utama dikenal dengan PERT (Program Evaluation and
Review Technique) dan CPM (Critical Path Method). Analisis network adalah analisis
Kegiatan penelitian.
Kegiatan marketing.
sebagainya.
oleh satu atau beberapa kegiatan, maka dapat diketahui dengan pasti kesulitan-
kesulitan yang akan timbul jauh sebelumnya sehingga dapat dengan segera
4. Dengan analisis network didapatkan gambaran yang tepat, lebih teliti dan lebih
positif dipandang dari sudut logika dan waktu sehingga memerlukan banyak
Sebelum diuraiakan lebih lanjut, kita bahas dahulu simbol-simbol yang digunakan
dalam analisis network. Diantara simbol-simbol dan notasi yang digunakan itu adalah:
2. Nama suatu kegiatan (aktivitas) dinyatakan dengan huruf atau nomor (angka).
4. Diagram network dimulai dari 1 kejadian awal (initial event) dan diakhiri dengan 1
6. Lintasan (jalur) adalah rangkaian dari beberapa kegiatan (aktivitas) dan kejadian
(event).
1 2 3
Contoh :
Suatu proyek terdiri dari beberapa kegiatan. Gambarlah diagram networknya jika
Jawab :
f
a d
e h
b c g
waktu ini, akan diperoleh 1 atau beberapa lintasan tertentu dari kegiatan-kegiatan pada
proyek. Lintasan seperti ini disebut lintasan kritis. Kegiatan yang tidak terdapat
dalam lintasan kritis mempunyai waktu bisa terlambat penyelesaiannya, yang disebut
dengan float. Float terbagi atas 2 jenis yaitu : total float dan free float.
dimulai dari initial event menuju ke terminal event. Tujuannya adalah menghitung
saat yang paling cepat terjadinya event dan saat paling cepat dimulainya serta
dari terminal event menuju ke initial event. Tujuannya adalah untuk menghitung saat
paling lambat terjadinya event dan saat paling lambat dimulainya atau diselesaikannya
menjadi 3 bagian :
1. Saat tercepat terjadinya initial event ditentukan pada hari ke 0 sehingga EET untuk
0 (1,2)
1 2
A t(ij)
(i,j)
i j
d(ij)
EETj = 0
EFT = EETi + t(ij)
E F T (1,j)
E F T (2,j) j
E F T (3,j)
Saat paling cepat terjadinya sebuah kejadian (event) sama dengan nilai terbesar
dari saat tercepat untuk menyelesaikan kegiatan (aktivitas) yang berakhir pada
2. Saat paling lambat untuk memulai suatu kegiatan = saat paling lambat untuk
(i,j)
i j
d(ij)
E F T (1,j)
i E F T (2,j)
E F T (3,j)
Contoh :
Hitunglah EET dan LET masing-masing kegiatan dalam diagram network berikut :
c f
4 5
2 7
a d g i
5 6 6 4
1 5 8
b h
4 4
e
3 6
7
Jawab :
EET1 = 0 EET2 = 0 + 5 = 5
EET3 = 0 + 4 = 4 EET4 = 5 + 4 = 9
EET5 = 5 + 6 = 11 EET6 = 4 + 7 = 11
LET8 = 21 LET6 = 21 - 4 = 17
LET7 = 21 - 4 = 17 LET5 = 17 - 6 = 11
LET2 = min {(12 – 4), (11 – 6)} = 5 LET1 = min {(10 – 4), (5 – 5)} = 0
Sehingga EET dan LET pada diagram network dapat digambarkan sebagai beriku :
9
4
12
c f
4 5
5 17
2 7
5 17
a d g i
5 6 6 4
0 11 21
1 5 8
0 11 21
b h
4 4
4 e 11
3 6
10 7 17
Lintasan kritis adalah rangkaian kegiatan yang apabila salah satu kegiatan
proyek akan terlambat. Setelah perhitungan maju dan mundur selesai, maka dapat
dihitung kelonggaran waktu (float) yaitu Total Float (TF) dan Free Float (FF). Total
float dan free float dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut :
Contoh :
Kegiatan mana saja dalam contoh diatas yang merupakan lintasan kritis ?
Jawab :
A 5 0 5 5 0 0 Kritis
B 4 0 4 10 0 6 -
C 4 5 9 12 0 3 -
D 6 5 11 11 0 0 Kritis
E 7 4 11 17 0 6 -
F 5 9 17 17 3 3 -
G 6 11 17 17 0 0 Kritis
H 4 11 21 21 6 6 -
I 4 17 21 21 0 0 Kritis
Penentuan lintasan kritis juga dapat dilakukan dengan metode CPM (Critical
Path Method). Dengan CPM lintasan kritis dapat ditentukan dengan melihat diagram
sama termasuk lintasan kritis. Dalam diagram lintasan kritis anak panah kegiatannya
dibuat lebih tebal dari pada lintasan yang bukan kritis. Sehingga untuk contoh diatas
9
4
12
c f
4 5
5 17
2 7
5 17
a d g i
5 6 6 4
0 11 21
1 5 8
0 11 21
b h
4 4
4 e 11
3 6
10 7 17
biaya, baik itu tambahan biaya untuk tenaga kerja, upah lembur, dansebagainya.
Untuk ini perpendekan waktu harus dipilih yang dapat meminimumkan biaya
tambahan Rp. 5000, maka jika diperpendek 2 hari maka akan memerlukan tambahan
biaya Rp. 1000. Jika digambarkan maka dapat dilihat seperti gambar di bawah ini.
Biaya
Titik Percepatan
Cc
Cn Titik Normal
Dc Dn Duration (Waktu)
memperpendek pada semua kegiatan yang ada pada proyek tersebut, tetapi hanya kita
pilih kegiatan-kegiatan yang ada pada jalur kritis. Karena jika kita memperpendek
waktu kegiatan yang ada di luar jalur kritis, maka hanya akan menambah waktu tunggu
(float) saja, dan itu tidak ada gunanya dan hanya memboroskan biaya saja. Tetapi jika
kita memperpendek kegiatan yang ada di jalur kritis, kita harus hati-hati, karena jngan-
jangan-jangan jalur kritisnya akan berubah. Jika demikian kita harus memperpendek
lagi pada kegiatan-kegiatan di jalur kritis yang baru. Tetapi juga harus diperhatikan
Pertambahan Biaya
Kegiatan yang dikurang duration = Min dari
Biaya
(Cc - Cn)
Biaya =
(Dn - Dc)
Contoh :
Suatu proyek mempunyai kegiatan, waktu, dan rencana perpendekan waktu kegiatan
Jawab :
12
3 d
12
20
b 8 6
2 20
0 a 10 g
1 2 f 5 25
0 10 10 1 7
4 25
c 17
14 e 5
4 19
16 3
Misalkan saja proyek akan diperpendek dari 25 minggu menjadi 23 minggu, atau
memberikan biaya perpendekan paling murah. Kegiatan (a) tidak dapat diperpendek.
Jadi yang dapat diperpendek adalah kegiatan-kegiatan (b), (c), atau (g). Jadi ada
beberapa alternatif perpendekan waktu yang dapat dipilih (yaitu perpendekan waktu
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa ada 4 alternatif yang dapat ditempuh untuk
memperpendek waktu selesainya proyek 2 minggu lebih cepat. Dari keempat alternatif
biaya yang paling murah, meskipun sama-sama dapat memberikan perpendekan waktu
selama 2 minggu.
8.8. Ringkasan
2. Apabila terjadi penyimpangan dengan rencana yang telah dibuat dapat dengan
3. Waktu selesainya proyek dapat dihitung dengan perhitungan maju dan perhitungan
mundur.
minimum.
8.9. Soal-Soal
2. Sama dengan soal diatas, jika kegiatan proyek seperti di bawah ini :
3. Suatu proyek mempunyai kegiatan, waktu dan biaya untuk masing-masing kegiatan
sebagai berikut :
e) Jika proyek akan diselesaikan 2 minggu lebih cepat, kegiatan mana yang
Daftar Pustaka