Anda di halaman 1dari 12

METODA LINTASAN KRITIS

• Menyatakan kejadian
/event
• Menyatakan Kegiatan
/Activity

• Metoda Jalur Kritis (Critical Part Methode) sering disebut


dengan diagram panah (arrow Diagram), karena
kegiatan dalam jaringan dinyatakan dengan panah
• Metoda Jalur Kritis (Critical Part Methode) sering disebut
dengan diagram panah (arrow Diagram), karena
kegiatan dalam jaringan dinyatakan dengan panah
METODA LINTASAN KRITIS 2
ES Activity Time EF
EET A
EET
i j
LET
LET
dA
LS LF

• Setiap kegiatan selain mempunyai durasi d, juga


mempunyai 4 waktu, yaitu:
• ES = Earliest Start (Waktu suatu kegiatan paling cepat
dapat dimulai)
• EF = Earliest Finish (Waktu suatu kegiatan paling cepat
dapat diselesaikan)
METODA LINTASAN KRITIS 3
• LS = Latest Start (Waktu suatu kegiatan
paling lambat dapat dimulai)
• LF = Latest Finish (Waktu suatu kegiatan
paling lambat dapat diselesaikan)
• LF = LS + d
Dari gambar di atas:
ES kegiatan i-j = EET event i
LF kegiatan i-j = LET event j
METODA LINTASAN KRITIS 4
Penyusunan CPM
• Secara prinsip, untuk menyusun CPM
harus dipelajari seluruh keterkaitan antara
setiap kegiatan. Metoda penyusunan CPM
untuk jaringan kerja (Network) yang
kompleks dan melibatkan banyak kegiatan
tidak diuraikan secara spesifik disini.
Tahapan yang harus dilalui untuk itu
secara umum adalah sbb:
METODA LINTASAN KRITIS 5
Penyusunan CPM
1. Melakukan pemilahan pekerjaan (WBS=
work breakdown structure), dilakukan
berjenjang sampai level diperlukan
seperti pada gambar berikut
2. Menganalisis organisasi pelaksana
(OAT= Organization Analysis Table)
Kegunaan untuk melokalisasi tanggung
jawab pelaksana dan pengelola proyek
lihat gambar berikut
METODA LINTASAN KRITIS 6
Penyusunan CPM
3. Menetapkan Milestone Network
Milestone network bertujuan untuk menetapkan
dan mengetahui target penyelesaian kegiatan yg
dianggap penting.
4. Menyusun subnetwork. Setiap work
package dibuatkan subnetworknya
5. Menganalisis keterkaitan (interface)
antara subnetwork
6. Menyusun network keseluruhan
METODA LINTASAN KRITIS 7

durasi Kegiatan
Kegiatan Deskripsi
d (hari) sebelum Sesudah
1-2 A 3 - C;D
1-3 B 2 - E
2-5 C 5 A F
2-4 D 3 A G;H
3-4 E 4 B G;H
5-6 F 2 C;G -
4-5 G 0 D;E F
4-6 H 3 D;E -
METODA LINTASAN KRITIS 8
Perhitungan CPM
• Menghitung durasi kegiatan
durasi setiap kegiatan dapat dihitung
melalui produktivitas yg dipunyai
pelaksana:
vol. pekerjaan (m3)
Durasi (d) = ----------------- ------ = hari
produktivitas (m3/hari)
METODA LINTASAN KRITIS 9
Perhitungan CPM
Produktivitas disini merupakan fungsi dari tenaga
kerja, peralatan, metoda dan efisiensi
2. Perhitungan kedepan untuk mendapatkan EET,
dimulai harga awal 0 dan jika ada beberapa nilai
diambil yang terbesar
3. Perhitungan kebelakang untuk mendapatkan
LET, dimulai dari akhir rangkaian dgn harga
LETakhir = harga EET nya dan jika ada beberapa
nilai diambil yang terkecil
METODA LINTASAN KRITIS 10
Perhitungan Kedepan
• Perhitungan dilakukan untuk seluruh EET ,
dimulai dengan mengambil harga awal = 0
dan selanjutnya dirunut sampai akhir. Jika
ada dua atau lebih, maka ambil EET yang
terbesar.
misal: EETj1; EETj2; EETj3 , maka ambil
maks {EETj1; EETj2; EETj3 }
METODA LINTASAN KRITIS 11
Perhitungan Kebelakang
• Perhitungan dilakukan untuk seluruh LET ,
dimulai dari akhir rangkaian dengan
mengambil harga LET akhir = harga EET
akhir dan selanjutnya dirunut sampai
awal. Jika ada dua atau lebih, maka ambil
LET yang terkecil.
misal: LETj1; LETj2; LETj3 , maka ambil min
{LETj1; LETj2; LETj3}
Bobot durasi Hari ke-
Kegiat Deskri 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
an psi Jumlah % (Hari)
1-2 A 75,000 3
7.50
1-3 B 100,000 2
10.00
2-5 C 225,000 5
22.50
2-4 D 90,000 3
9.00
3-4 E 160,000 4
16.00
5-6 F 200,000 2
20.00
-
4-5 G 0

4-6 H 150,000 3
15.00

1,000,000 100.00

Anda mungkin juga menyukai