Anda di halaman 1dari 21

PENGELOLAAN KEBISINGAN

Materi Kuliah:
1. Sumber kebisingan dan getaran
2. Baku mutu tingkat kebisingan dan getaran
3. Pengaruh kebisingan terhadap lingkungan
4. Indeks Kualitas Kebisingan
KEBISINGAN & GETARAN

Bising (Noise) dan Getaran (Vibration) sering


dijelaskan perbedaannya dengan menyebut
bahwa bising adalah sesuatu fenomena yang
dapat didengar (Hearing) sedangkan getaran
adalah fenomena yang dapat dirasakan
(Feeling).

Pada umumnya tidak semua suara


menimbulkan getaran yang dapat dirasakan.
Namun dapat dikatakan bahwa semua getaran
pasti dapat didengar.
PENGERTIAN
Kebisingan dapat diartikan sebagai bentuk
suara yang tidak dikehendaki atau bentuk
suara yang tidak sesuai dengan tempat dan
waktunya. Pengertian bising dalam Keputusan
Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor KEP.
48/MENLH/11/1996 tentang Baku Tingkat
Kebisingan didefinisikan sebagai Bunyi yang
tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan
dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat
menimbulkan gangguan kesehatan manusia
dan kenyamanan lingkungan.
DUA HAL YANG MENENTUKAN KUALITAS
BISING SUATU BUNYI:

1. Frekuensi, yang dinyatakan dalam jumlah getaran


per detik atau disebut Hertz (Hz), yaitu jumlah
dari gelombang-gelombang yang sampai di
telinga setiap detiknya.

2. Intensitas atau arus energi per satuan luas,


biasanya dinyatakan dalam suatu logaritmis yang
disebut decibel. (dB(A)).

Skala A artinya pembobotan dengan skala


A=Weighted Sound Level, karena telinga manusia
kurang memberikan reaksi pada frekuensi
rendah dan tinggi dibandingkan frekuensi seperti
pada saat berbicara.
BAKU MUTU TINGKAT KEBISINGAN

PERUNTUKAN KAWASAN/ TINGKAT KEBISINGAN


LINGKUNGAN KEGIATAN dB (A)
A. Peruntukan Kawasan
1. Perumahan dan Permukiman 55
2. Perdagangan dan Jasa 70
3. Perkantoran dan Perdagangan 65
4. Ruang Terbuka Hijau 50
5. Industri 70
6. Pemerintahan dan Fasum 60
7. Rekreasi 70
 Bandar Udara*
 Stasiun Kereta Api*
 Pelabuhan Laut 70
 Cagar Budaya 60
B. Lingkungan Kegiatan
1. Rumah Sakit dan Sejenisnya 55
2. Sekolah atau sejenisnya 55
3. Tempat Ibadah atau Sejenisnya 55
KepMen LH No. 48/MNLH/11/1996
International Standard Organization (ISO)
mengeluarkan acuan tentang derajat gangguan
1. Gangguan pendengaran tingkat ringan, jika seseorang
tidak dapat mendengar bunyi nada pada tingkat
kebisingan 25-40 dB(A) (hearing loss 25-40 dB(A)).

2. Gangguan pendengaran tingkat sedang, jika seseorang


tidak dapat mendengar bunyi nada pada tingkat
kebisingan 40-55 dB(A) (hearing loss 40-55 dB(A)).

3. Gangguan pendengaran tingkat berat, jika seseorang


tidak dapat mendengar bunyi nada pada tingkat
kebisingan > 55 dB(A) (hearing loss >55 dB(A)).

4 Jadi pada hearing loss pada tingkat kebisingan 0-25


dB(A) masih dalam keadaan normal atau tidak ada
gangguan pendengaran.
Getaran/vibrasi
• Gerakan bolak-balik suatu massa melalui
keadaan setimbang terhadap suatu titik
acuan, sedangkan yang dimaksud dengan
getaran mekanik adalah getaran yang
ditimbulkan oleh sarana dan peralatan
kegiatan manusia
(Kep.MENLH No: KEP-49/MENLH/11/1996).
• Dalam kesehatan kerja, getaran yang terjadi
secara mekanis dan secara umum terbagi atas:
a. Getaran seluruh badan,
b. Getaran tangan-lengan.
• Frekuensi getaran dinyatakan sebagai putaran
per detik (Hz).
• Getaran seluruh tubuh biasanya dalam
rentang 0,5 . 4,0 Hz dan tangan-lengan 8-1000
Hz
• Penjalaran vibrasi mekanik melalui
sentuhan/kontak dengan permukaan benda
yang bergerak, sentuhan ini melalui daerah
yang terlokasi (tool hand vibration) atau
seluruh tubuh (whole body vibration).
• Bentuk tool hand vibration merupakan bentuk
yang terlazim di dalam pekerjaan.
Efek getaran terhadap tubuh
• tergantung besar kecilnya frekuensi yang
mengenai tubuh
• 3 . 9 Hz : Akan timbul resonansi pada dada
dan perut.
• 6 . 10 Hz : Dengan intensitas 0,6 gram,
tekanan darah, denyut jantung, pemakaian O2
dan volume perdenyut sedikit berubah. Pada
intensitas 1,2 gram terlihat banyak perubahan
sistem peredaran darah.
• 10 Hz : Leher, kepala, pinggul, kesatuan otot
dan tulang akan beresonansi.
• 13 . 15 Hz : Tenggorokan akan mengalami
resonansi.
• < 20 Hz : Tonus otot akan meningkat, akibat
kontraksi statis ini otot menjadi lemah, rasa
tidak enak dan kurang ada perhatian.
Jenis Getaran
• Getaran Seluruh Tubuh  biasanya dialami
pengemudi kendaraan
• Efek yang timbul
a. 3 . 6 Hz untuk bagian thorax (dada dan perut),
b. 20-30 Hz untuk bagian kepala,
c. 100-150 Hz untuk rahang.
• Getaran Tangan Lengan
Getaran jenis ini biasanya dialami oleh tenaga
kerja yang diperkerjakan pada:
a. Operator gergaji rantai,
b. Tukang semprot, potong rumput,
c. Penempa palu
• Efek getaran pada tangan lengan
– a. Kelainan pada peredaran darah dan persyarafan
(vibration white finger),
– b. Kerusakan pada persendian dan tulang-tulang.
• Efek ini disebut sebagai sindroma getaran
tangan lengan (Hand Vibration Arm Syndrome
= HVAS)
– Contoh : kesemutan
Baku mutu getaran
• Batas maksimal tingkat getaran yang
diperbolehkan dari usaha atau kegiatan pada
media padat sehingga tidak menimbulkan
gangguan terhadap kenyamanan dan
kesehatan serta keutuhan bangunan
Baku Tingkat Getaran untuk
Kenyamanan dan Kesehatan
DAMPAK TERHADAP MANUSIA
Gangguan kebisingan dapat berakibat buruk bagi
manusia, baik secara psikis maupun fisik. Gangguan
fisik adalah jika kebisingan itu mengakibatkan
kerusakan organ pendengaran manusia, sedangkan
gangguan psikis adalah reaksi manusia pada
kebisingan yang cenderung menjurus stress.

Tinggi rendahnya tingkat kebisingan akan


mempengaruhi tinggi rendahnya dampak pada
manusia. Tingkat kebisingan di atas 85 dB(A), tidak
hanya mengganggu aspek psikologis, tetapi juga
akan merusak aspek fisiologis ke pendengaran
sesudah periode ulangan pemaparan selama 8 jam
atau lebih.
SUMBER BISING

MEDIA PENCEGAH

ALAT
PENDENGARAN
DAMPAK NEGATIF KEBISINGAN
1. Gangguan psikologik, yang berupa:
- Sukar berkonsentrasi & Sukar tidur
- Mudah marah
- Kepala pusing & Cepat lelah
- Menurunkan daya kerja
- Menimbulkan stress

2. Gangguan pendengaran, yaitu hilangnya pendengaran


seseorang, jika dibiarkan berlanjut dapat menderita
ketulian yang bersifat:
- Sementara,
- Permanen

3. Gangguan tubuh lainnya, yang dapat berupa:


- Ketegangan otot
- Kontraksi pembuluh darah
- Meningkatnya tekanan darah
- Meningkatnya denyut jantung
- Meningkatnya produksi adrenalin

Anda mungkin juga menyukai