Minggu ke 11
Manajemen Proyek
Bahan kajian :
a. Critical Path Method (CPM)
b. Project Evaluation & Review Technique (PERT)
c. Precedence Diagram Method (PDM)
PENJADWALAN PROYEK
CRITICAL PATH METHOD
(CPM)
1
4/26/20
PENDAHULUAN
• CPM merupakan metode yang menggunakan satu angka estimasi durasi
kegiatan tertentu (deterministik) atau perkiraan waktu (durasi) tunggal untuk
setiap aktivitas (Single Duration Estimate) à Metode Lintasan Kritis
• Banyak digunakan kalangan industri atau proyek engineering konstruksi dan
metode ini digunakan apabila durasi pekerjaan dapat diketahui dengan akurat
dan tidak terlalu berfluktuasi.
KELEBIHAN CPM KEKURANGAN CPM
CPM menggunakan pola jaringan CPM menggunakan perkiraan waktu (durasi) untuk
terpadu (Network Planning) yang setiap aktivitas yang menimbulkan ketidakpastian
terdiri dari serangkaian kegiatan penyelesaian proyek dan muncul kegamangan waktu
untuk menyelesaikan suatu proyek nyata untuk setiap aktivitas. Angka keamanan
berdasarkan urutan-urutan dan terhadap penentuan waktu total proyek hanya dengan
ketergantungan kegiatan satu dengan menggunakan waktu selesai paling akhir, dimana
lainnya yang dimaksudkan untuk apabila terjadi keterlambatan pada alur kritis akan
mendapatkan efisiensi kerja yang mempengaruhi waktu selesai proyek secara
maksimal. keseluruhan.
2
4/26/20
g. Hitung Float:
- Total Float (TF);
- Free Float (FF);
- Independent Float (IF).
h. Gambarkan jalur kritis.
Catatan:
kegiatan dengan durasi 0 disebut dummy; hanya untuk menunjukkan adanya ketergantungan
antara kegiatan.
3
4/26/20
EETi A EETj
i j
LETi dA LETj
LSij
LFij
ES Kegiatan A EF
i j
Durasi (d)
4
4/26/20
19
A 10 E 19
10 3 9 6
17
D F
3 13
4
0 13 H
1 5 2
I
G
12 8 21 21
0
B 5 C 12 J 22
5 2 7 4 10 7
22
10
5
4/26/20
Kegiatan A
i j
LS Durasi (d) LF
11
12
6
4/26/20
10 11 19
A E
3 6
10 11 9 20
D F
1 11
3 16
4
0 13 H
1 5 2
0 14 14
0 I
G
8
0
B 14
5 C 12 J 22
2 4 7
5 5 12 10 22
7 12
13
FLOAT CPM
1. Total Float (TF):
- Menyatakan berapa lama suatu kegiatan boleh terlambat untuk tidak
mempengaruhi waktu penyelesaian proyek.
- TFij = LETj - EETi - Dij, atau;
= LFij - ESij - Dij.
- Jika TF suatu aktifitas dipakai maka TF aktifitas lainnya akan
terganggu.
2. Free Float (FF):
- menyatakan berapa lama suatu kegiatan boleh terlambat tanpa
mempengaruhi TF kegiatan sesudahnya.
- FFij = EETj - EETi - Dij
= ESjk - ESij - Dij
3. Independent Float (IF):
- Menyatakan berapa lama suatu kegiatan boleh terlambat untuk tidak
mempengaruhi TF dari kegiatan sebelum dan sesudahnya;
- IFij = EETj - LETi - Dij
= ESjk - LSij - Dij
4. Start Float (SF):
- Float pada awal kegiatan;
- SF = LS - ES.
5. Finish Float (FF):
- Float pada akhir kegiatan;
- FF = LF - EF.
14
7
4/26/20
NO KEGIATAN DURASI ES EF LS LF TF FF IF
1 A 10 0 10 1 11 1 0 0
2 B 5 0 5 0 5 0 0 0
3 C 7 5 12 5 12 0 0 0
4 D 3 10 13 11 14 1 0 0
5 E 9 10 19 11 20 1 0 0
6 F 4 13 17 16 20 3 2 1
7 G 0 - - - - - - -
8 H 2 19 21 20 22 1 1 0
9 I 8 13 21 14 22 1 1 0
10 J 10 12 22 12 22 0 0 0
Catatan:
- Jika TF, FF, IF < 0, dianggap 0.
15
16
8
4/26/20
A 10 E 19
10 3 9 6
11 20
D F
3 4
13 H
0
1 5 2
0 14
I
G
8
0
B 5 C 12 J 22
5 2 7 4 10 7
5 12 22
Keterangan :
Jalur Kritis
17
LATIHAN SOAL
Catatan :
Durasi tiap item pekerjaan bebas ditentukan dengan persyaratan
total durasi adalah 30 hari kalender. Tentukan network diagram
dan lintasan kritisnya!
18
9
4/26/20
SELESAI
19
PENJADWALAN PROYEK
PROJECT EVALUATION & REVIEW TECHNIQUE
(PERT)
20
10
4/26/20
PENDAHULUAN
21
PENDAHULUAN
22
11
4/26/20
23
ANALISIS PROBABILITAS
te = to + 4 tm + tp
6
24
12
4/26/20
ANALISIS PROBABILITAS
25
ANALISIS PROBABILITAS
26
13
4/26/20
ANALISIS PROBABILITAS
Kurva Normal
-2 -1 0 1 2
Standar Deviasi
Kurva Normal
27
ANALISIS PROBABILITAS
• Rumus nilai Z :
Z= x–μ
σ
28
14
4/26/20
ANALISIS PROBABILITAS
• Contoh
Diketahui X berdistribusi normal dengan µ = 30 dan s = 5.
Berapa peluang X bernilai antara 20 dan 35 ?
20 30 35
Peluang Kumulatif
29
TABEL DISTRIBUSI Z
30
15
4/26/20
ANALISIS PROBABILITAS
Jawab :
X = 20 memberikan (x - µ) / s = (20 – 30) / 5 = -2,00
X = 35 memberikan (x - µ) / s = (35 – 30) / 5 = 1,00
31
CONTOH KASUS
Dalam kasus ini difokuskan pada komputasi waktu kejadian (event times)
dan probabilitas untuk pencapaian waktu yang telah ditetapkan. Diketahui
serangkaian kegiatan dengan data seperti dalam tabel berikut :
Tabel data estimasi durasi kegiatan
Kegiatan I - node J - node to tm tp
A 1 2 4 6 10
B 2 4 8 9 11
C 4 5 3 6 9
D 1 3 12 14 18
E 3 4 2 3 5
32
16
4/26/20
A B C
1 2 4 5
D E
3
to=12 to=2
tm=14 tm=3
tp=18 tp=5
33
B 2 4 8 9 11 9,17 0,5
C 4 5 3 6 9 6,00 1
D 1 3 12 14 18 14,33 1
E 3 4 2 3 5 3,17 0,5
34
17
4/26/20
A B C
1 2 4 5
te = 6,33 te = 9,17 te = 6
d=1 d = 0,5 d=1
D E
3
te = 14,33 te = 3,17
d=1 d = 0,5
35
36
18
4/26/20
(14,33)
D E
3
te = 14,33 te = 3,17
d=1 d = 0,5
37
38
19
4/26/20
1 2 4 5
te = 6,33 te = 9,17 te = 6
d=1 d = 0,5 d=1
(14,33) (14,33)
D E
3
te = 14,33 te = 3,17
d=1 d = 0,5
39
40
20
4/26/20
(14,33) (14,33)
TF=0 TF=0
3
te = 14,33 te = 3,17
d=1 d = 0,5
Total Float
41
42
21
4/26/20
43
16 17,5
44
22
4/26/20
SELESAI
45
PENJADWALAN PROYEK
PRECEDENCE DIAGRAM METHOD
(PDM)
46
23
4/26/20
PENDAHULUAN
Didalam metode Diagram Preseden (PDM) definisi kegiatan dan peristiwa
sama seperti halnya PERT, hanya perlu diletakkan disini bahwa dalam PDM
kotak menandai suatu kegiatan. Metode ini termasuk dalam klasifikasi AON
(Activity on Node) dimana kegiatan ditulis di dalam kotak. Anak panah hanya
menjelaskan hubungan antara kegiatan-kegiatan yang bersangkutan.
Mt = menggali tanah
Mp= meletakkan pipa 9
Mk= menimbun kembali Mk 60 %
8 7
Menggali tanah Meletakkan Menimbun
Mp 60 % (Mt) Pipa (Mp) Kembali (Mk)
5 6
Mk 40 %
(Mt 40% (Mp 40%
3 4
selesai) selesai)
Mt 60 % Mp 40 %
2
Contoh Kegiatan Overlaping Pada PDM
Mt 40 %
1
47
48
24
4/26/20
Kegiatan (i)
Kegiatan (j)
SS(i-j) = b
49
Kegiatan (i)
FF(i-j) = c
Kegiatan (j)
50
25
4/26/20
Kegiatan (i)
SF(i-j) = d
Kegiatan (j)
51
52
26
4/26/20
53
54
27
4/26/20
55
MENGHITUNG ES DAN EF
56
28
4/26/20
57
58
29
4/26/20
59
MENGHITUNG LS DAN LF
60
30
4/26/20
LINTASAN KRITIS
61
62
31
4/26/20
NETWORK DIAGRAM
63
64
32
4/26/20
FORWARD CALCULATION
65
BACKWARD CALCULATION
66
33
4/26/20
LINTASAN KRITIS
67
SELESAI
68
34