Anda di halaman 1dari 15

Pengelolaan Limbah

Nopi Stiyati P., S.Si, MT


Overview
• Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari
suatu proses produksi baik industri maupun
domestik (rumah tangga).
• Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri
dari bahan kimia Senyawa organik dan
Senyawa anorganik.
• Beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas
limbah adalah volume limbah, kandungan
bahan pencemar, dan frekuensi pembuangan
limbah.
Limbah
Industri Meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup

Efek samping

Padat (solid waste) Berbahaya


Limbah Cair (liquid waste)
Gas (gaseous waste) Tidak Berbahaya

Boleh dibuang ke lingkungan jika


telah memenuhi syarat-syarat
yang telah ditetapkan
pemerintah
1. Membahayakan kesehatan manusia (penyakit)
2. Merugikan dari segi ekonomis (rusaknya
bangunan/tanaman budidaya)
3. Merusak/menganggu kehidupan biota akuatik
4. Merusak keindahan (estetika) (bau, pemandangan
kurang baik)
Air Limbah
Pencemaran Air:
-penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal, bukan dari kemurniannya.
-adanya benda-benda asing yang mengakibatkan air tersebut tidak dapat digunakan sesuai
dengan peruntukannya secara normal.

Komposisi

Bahan Padat
Air
(0,1 %)
(99,9 %)

Organik Anorganik
-Protein (65%) -Butiran
-Karbohidrat (25%) -Garam
-Lemak (10%) -Metal
Landasan Hukum
Baku Mutu Air
• Baku mutu air pada sumber air: batas kadar yang
diperkenankan bagi zat atau bahan pencemar
terdapat di dalam air, tetapi air tersebut tetap
dapat digunakan sesuai dengan kriterianya.
• Baku mutu limbah cair: batas kadar yang
diperkenankan bagi zat/ bahan pencemar untuk
dibuang dari sumber pencemar ke dalam air pada
sumber air sehingga tidak mengakibatkan
dilampauinya baku mutu air.
Baku mutu Udara
• Baku mutu udara ambien: batas kadar yang
diperkenankan bagi zat atau bahan pencemar
untuk berada di udara dengan tidak
menimbulkan gangguan terhadap mahluk hidup,
tumbuhan/benda.
• Baku mutu udara emisi: batas kadar yang
diperkenankan bagi zat/bahan pencemar untuk
dikeluarkan dari sumber pencemar ke udara
dengan tidak mengakibatkan dilampauinya baku
mutu udara ambien.
Peraturan Lingkungan Hidup
• Undang-undang Nomer 27 Tahun 1997
tentang Pengelolaan lingkungan Hidup:
• Pasal 1 Ayat (1) ” Lingkungan hidup adalah
kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan dan makhluk hidup termasuk
manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan perikehidupan
dan kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup lainnya ”.
Pengelolaan Lingkungan Hidup
• Undang-undang Nomer 27 Tahun 1997
tentang Pengelolaan lingkungan Hidup:
• Pasal 1 Ayat (2) ” Pengelolan lingkungan hidup
adalah upaya terpadu untuk melestarikan
fungsi lingkungan hidup yang meliputi
kebijaksanaan, penataan, pemanfaatan,
pengembangan, pemeliharaan, pemulihan,
pengawasan dan pengendalian lingkungan
hidup ”.
Peraturan Perlindungan dan
Pengelolaan LH
• UU RI No.32 Tahun 2009 Tentang
Perlindungan dan Pengelolaan LH Pasal 1 Ayat
1:
• Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang
dengan semua benda, daya, keadaan dan
makhluk hidup termasuk manusia dan
perilakunya, yang mempengaruhi alam itu
sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lain ”.
Perlindungan dan Pengelolaan LH
• UU RI No.32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan
dan Pengelolaan LH Pasal 1 Ayat 2:
• Perlindungan dan Pengelolaan lingkungan
hidup adalah upaya sistematis dan terpadu
yang dilakukan untuk melestarikan fungsi
lingkungan hidup dan mencegah terjadinya
pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan
hidup yang meliputi perencanaan,
pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan,
pengawasan, dan penegakan hukum.
Landasan Hukum Mengenai LH dan
AMDAL (1)
Landasan Hukum Mengenai LH dan
AMDAL (2)
Landasan Hukum Mengenai LH dan
AMDAL (3)
“Pollution Prevention Hierarchy”
Prevention & Reduction
(Source – reduction)

Recycling & Re-Use


(in-process recycle, on-site-recycle, off-site
recycle)

Treatment

Disposal
secure disposal or direct
release to the environment

Anda mungkin juga menyukai