Anda di halaman 1dari 2

NIM : 2501983710

1. Suatu pabrik masker di Depok berencana menambah line produksi untuk memenuhi
permintaan pada saat Covid masuk ke Indonesia dan berencana akan memprodusi
sebanyak 100 unit per jam. Proses produksi, waktu produksi serta proses produksi untuk
melanjutkan proses produksi berikutnya dijelaskan pada tabel di bawah ini : (1 hari = 8 jam
kerja).

a. Berapakah waktu siklusnya (cycle time) untuk produksi produk baru tersebut? (note :
dalam detik)
Jawab :
Waktu produksi pabrik masker di Depok adalah 8 jam sehari sehingga 8 x 60 = 480
detik.
waktu produksi per hari 480 menit
Cycle Time= = =4,8 =288 detik /unit
Tingkat Produksi harian 100 unit

Cycle time untuk produksi baru di pabrik masker di Depok adalah 288 detik/unit.
Minimum cycle time = 20 detik.
Maksimum cyle time = 55 detik
b. Berapa jumlah minimum workstationnya?
Jawab :
waktu total dari seluruh tugas 55
Stasiun Kerja= = =0,19 atau1 stasiun
Cylce Time 288

c. Gambarkan diagram proses produksinya.


Jawab :
20 detik

10 detik B

A D E

C 5 detik 15 detik

5 detik
d. Apakah dengan diagram yang sudah Anda gambarkan tersebut proses produksi bisa
berjalan sesuai rencana? Jelaskan prosesnya dari masing-masing workstation yang
sudah Anda buat tersebut.
Jawab :
Diagram dimulai dari kegiatan operasi A yang membutuhkan waktu 10 detik,
kemudian garis bercabang ke kegiatan operasi B dan C karena kegiatan operasi B dan
C didahului aktivitas yang terdapat pada kegiatan operasi A. Selanjutnya menuju
kegiatan operasi D dengan waktu 5 detik dan kegiatan operasi terakhir yaitu E dengan
waktu 15 detik.
Stasiun Pengelompokkan Penggunaan
Cycle Time Idle time
Kerja Tugas Waktu (detik)
1 A 10 288 288 – 10 = 278
2 B,C 25 288 288 – 25 = 263
3 D 5 288 288 – 5 = 283
4 E 15 288 288 – 15 = 273
Total 55 1152 1097
waktu total dari seluruh tugas 55
Efesiensi= = =0,19=19 %
jumlah stasiun x Cylce Time 1 x 288

Berdasarkan diagram yang dibuat proses produksi tidak bisa berjalan sesuai rencana,
hal itu ditunjukkan dengan nilai idle time (waktu menganggur) di stasiun kerja cukup
tinggi yang berarti di stasiun kerja tersebut pekerja masih bisa menganggur. Oleh
sebab itu perusahaan pabrik masker perlu memperlakukan perbaikan di stasiun kerja
tersebut. Selain itu efesiensi line balancing di pabrik masker Depok sangat rendah
yaitu sebesar 19% yang berarti kegiatan proses produksi di pabrik ini kurang efisien.

Anda mungkin juga menyukai