Anda di halaman 1dari 38

Facility Layout

Perencanaan Fasilitas Manufaktur


by
Nyoman Artana
Learning Objectives
 Tetapkan perencanaan tata letak dan jelaskan
pentingnya
 Identifikasi dan jelaskan berbagai jenis tata letak
 Bandingkan tata letak proses & tata letak produk
 Jelaskan langkah-langkah yang terlibat dalam
merancang tata letak proses
 Jelaskan langkah-langkah yang terlibat dalam
mendesain tata letak produk
 Jelaskan manfaat tata letak hibrida
 Definisikan arti tata letak teknologi grup (sel)
What Is Layout Planning?
Perencanaan tata letak adalah memutuskan pengaturan fisik terbaik
dari semua sumber daya dalam suatu fasilitas)
 Pengaturan sumber daya fasilitas dapat secara signifikan
mempengaruhi produktivitas
 Dua kategori operasional:
 Sistem pemrosesan intermiten - volume rendah dari berbagai
produk
 Sistem pemrosesan berkelanjutan - volume tinggi dari beberapa
produk standar
Types of Layouts
 Four basic layout types consisting of:
 Layout proses - Kelompokkan sumber daya yang serupa secara

bersamaan.
 Layout produk - Dirancang untuk menghasilkan produk spesifik

secara efisien
 Tata letak hybrid - Menggabungkan aspek tata letak proses dan

produk
 Tata Letak Posisi Tetap - Produk dua besar untuk dipindahkan;

misalnya bangunan
Process Layouts
Tata letak proses karakteristik unik meliputi:
 Sumber daya yang digunakan adalah tujuan

umum
 Fasilitas kurang intensif modal

 Fasilitas lebih padat karya

 Sumber daya memiliki fleksibilitas yang lebih besar

 Kecepatan pemrosesan lebih lambat

 Biaya penanganan material lebih tinggi

 Penjadwalan sumber daya & alur kerja lebih

kompleks
 Persyaratan ruang lebih tinggi
Product Layouts
 Karakteristik unik tata letak produk adalah:
 Sumber daya khusus

 Fasilitas padat modal

 Kecepatan pemrosesan lebih cepat

 Biaya penanganan material lebih rendah

 Persyaratan ruang untuk penyimpanan

inventaris lebih rendah


 Fleksibilitas relatif rendah terhadap pasar
Process vs. Product Layouts
Here are the characteristic differences between a process
and product layout.
Hybrid Layouts
 Gabungkan elemen tata letak produk & proses
 Pertahankan beberapa efisiensi tata letak

produk
 Pertahankan beberapa fleksibilitas tata letak

proses
 Contoh:
 Grup teknologi & sel manufaktur

 Toko grosir
Fixed-Position Layout
 Digunakan saat produk besar
 Produk sulit atau tidak mungkin untuk
dipindahkan, yaitu sangat besar atau tetap
 Semua sumber daya harus dibawa ke situs
 Menjadwalkan kru dan sumber daya adalah
sebuah tantangan
Designing Process Layouts
 Langkah 1: Kumpulkan informasi:
 Ruang yang dibutuhkan, ruang yang tersedia, identifikasi ukuran

kedekatan
 Langkah 2: Kembangkan rencana blok alternatif:
 Menggunakan alat uji coba-dan-kesalahan atau pendukung

keputusan
 Langkah 3: Kembangkan tata letak terperinci:
 Pertimbangkan ukuran / bentuk yang tepat dari departemen dan

pusat kerja termasuk lorong dan tangga


 Alat seperti gambar, model 3-D, dan perangkat lunak CAD tersedia

untuk memfasilitasi proses ini


Special Cases of Process
Layouts
 Sejumlah tata letak proses yang unik
membutuhkan perhatian khusus. Kami akan
melihat dua di antaranya:
 Layout gudang

 Tata Letak Kantor


Warehouse Layouts
 Pertimbangan Tata Letak Gudang:
 Keputusan utama adalah tempat untuk menempatkan setiap

departemen relatif ke dermaga


 Departemen dapat diatur untuk meminimalkan total "ld"

 Departemen dengan ukuran yang tidak sama memerlukan

modifikasi perhitungan ld tipikal untuk memasukkan


perhitungan “rasio perjalanan ke area yang dibutuhkan”
 Penggunaan "Crossdocking" memodifikasi tata letak gudang

tradisional; lebih banyak dermaga, lebih sedikit ruang


penyimpanan, dan lebih sedikit pengambilan pesanan
Office Layouts
 Pertimbangan Tata Letak Kantor:
 Hampir setengah dari tenaga kerja AS bekerja di lingkungan kantor

 Interaksi manusia dan komunikasi adalah faktor utama dalam

mendesain tata ruang kantor


 Tata letak perlu memperhitungkan lingkungan fisik dan kebutuhan

psikologis organisasi
 Salah satu penukaran tata letak utama adalah antara kedekatan dan

privasi
 Kantor konsep terbuka mempromosikan pemahaman & kepercayaan

 Tata letak yang fleksibel dengan menggabungkan "lansekap kantor"

membantu menyelesaikan masalah privasi di lingkungan kantor


terbuka
Designing Product Layouts
 Merancang tata letak produk memerlukan
pertimbangan:
 Urutan tugas yang harus dilakukan oleh masing-

masing workstation
 Urutan logis

 Pertimbangan kecepatan - penyetelan garis


Designing Product Layouts –
con’t
Langkah 1: Identifikasi tugas & pendahulu langsung
Langkah 2: Tentukan tingkat output
Langkah 3: Tentukan waktu siklus
Langkah 4: Hitung Jumlah Minimum Stasiun Teoritis
Langkah 5: Tetapkan tugas ke workstation (seimbangkan
baris)
Langkah 6: Hitung efisiensi, waktu idle & penundaan
keseimbangan
Step 1: Identify Tasks &
Immediate Predecessors
Example 10.4 Vicki's Pizzeria and the Precedence Diagram
Immediate Task Time
Work Element Task Description Predecessor (seconds
A Roll dough None 50
B Place on cardboard backing A 5
C Sprinkle cheese B 25
D Spread Sauce C 15
E Add pepperoni D 12
F Add sausage D 10
G Add mushrooms D 15
H Shrinkwrap pizza E,F,G 18
I Pack in box H 15
Total task time 165
Layout Calculations
 Step 2: Determine output rate
 Vicki perlu menghasilkan 60 pizza per jam

 Step 3: Determine cycle time


 Jumlah waktu setiap workstation diizinkan untuk menyelesaikan

tugasnya
available time sec./day  60 min/hr x 60 sec/min
Cycle time (sec./unit )    60 sec./unit
desired output units/hr  60 units/hr

 Terbatas oleh tugas bottleneck (tugas terpanjang dalam suatu


proses):

available time 3600 sec./hr.


Maximum output    72 units/hr, or pizzas per hour
bottleneck task time 50 sec./unit
Layout Calculations con’t
 Langkah 4 : Hitung jumlah minimum stasiun secara
teoritis
 TM = jumlah stasiun yang dibutuhkan untuk mencapai
efisiensi 100% (setiap detik digunakan)

TM 
 task times   165 seconds
 2.75, or 3 stations
cycle time 60 sec/station

 Selalu bulat (tidak ada workstation parsial)


 Berfungsi sebagai batas bawah untuk analisis
kami
Layout Calculations con’t
 Langkah 5: Tetapkan tugas ke workstation
 Mulai dari stasiun pertama & pilih tugas terlama yang memenuhi syarat setelah
hubungan diutamakan
 Lanjutkan menambahkan tugas yang memenuhi syarat terpanjang yang cocok tanpa
melampaui waktu siklus yang diinginkan
 Ketika tidak ada tugas tambahan yang dapat ditambahkan dalam waktu siklus yang
diinginkan, mulailah menugaskan tugas ke workstation berikutnya sampai selesai

Workstation Eligible task Task Selected Task time Idle time


A A 50 10
1
B B 5 5
C C 25 35
2 D D 15 20
E, F, G G 15 5
E, F E 12 48
F F 10 38
3
H H 18 20
I I 15 5
Last Layout Calculation
 Langkah 6 : Hitung efisiensi dan penundaan
keseimbangan
 Efisiensi (%) adalah rasio total waktu produktif dibagi
dengan total waktu

Efficiency (%) 
 t

165 sec.
100  91.7%
NC 3 stations x 60 sec.

 Penundaan saldo (%) adalah jumlah di mana garis jatuh


pendek 100%

Balance delay  100%  91.7%  8.3%


Other Product Layout Considerations
 Bentuk garis (S, U, O, L):
 Bagikan sumber daya, tingkatkan komunikasi &
visibilitas, dampak lokasi pemuatan & pembongkaran
 Garis mondar-mandir versus tidak bergerak
 Garis pacu menggunakan waktu siklus yang
ditegakkan secara otomatis
 Jumlah Model Produk yang diproduksi
 Tunggal
 Garis model campuran
Group Technology (CELL)
Layouts
 Salah satu tata letak hybrid paling populer menggunakan
Group Technology (GT) dan tata letak seluler
 GT memiliki keunggulan membawa efisiensi tata letak
produk ke lingkungan tata letak proses
Process Flows before the Use of GT Cells
Process Flows after the Use of GT Cells
Facility Layout Across the
Organization
 Perencanaan tata letak penting secara
organisasi untuk operasi yang efisien
 Pemasaran dipengaruhi oleh tata letak
terutama ketika klien datang ke situs
 Sumber daya manusia terpengaruh karena
tata ruang memengaruhi orang
 Keuangan terlibat karena perubahan tata letak
dapat menjadi usaha yang mahal
Facility Layout within OM:
How it all fits together
 Keputusan tata letak secara langsung terkait dengan
masalah desain produk dan pemilihan proses (Bab 3).
 Desain pekerjaan, karena tata letak proses cenderung
membutuhkan keterampilan pekerja yang lebih besar
daripada tata letak produk (Bab 11).
 Tingkat otomatisasi, karena tata letak produk cenderung
lebih padat modal dan menggunakan lebih banyak
otomasi dibandingkan dengan tata letak proses (Bab 3).
 Keputusan tata letak juga dipengaruhi oleh penerapan
sistem just-in-time (JIT), yang menentukan aliran garis
dan penggunaan sel-sel teknologi kelompok (GT) (Bab 7).
 Ketika keputusan tata letak menentukan aliran barang
melalui fasilitas, mereka memengaruhi semua aspek lain
dari manajemen operasi.
Chapter 10 Highlights
 Perencanaan tata letak memutuskan pada pengaturan fisik
terbaik dari semua sumber daya yang mengkonsumsi
ruang dalam fasilitas. Perencanaan tata letak yang tepat
sangat penting untuk menjalankan bisnis dengan efisien.
Kalau tidak, akan ada banyak waktu dan energi yang
terbuang, serta kebingungan.
 Ada empat tipe dasar tata letak: proses, produk, hibrida,
dan posisi tetap . Memproses tata letak sumber daya grup
berdasarkan pada proses serupa. Tata letak produk
mengatur sumber daya secara garis lurus. Tata letak
hybrid menggabungkan elemen proses dan tata letak
produk. Tata letak posisi tetap terjadi ketika produk lebih
besar dan tidak dapat dipindahkan.
Chapter 10 Highlights – con’t
 Tata letak proses memberikan banyak fleksibilitas dan
memungkinkan untuk produksi banyak produk dengan
karakteristik yang berbeda. Layout produk, di sisi lain,
memberikan efisiensi yang lebih besar ketika memproduksi
satu jenis produk.
 Langkah-langkah untuk merancang tata letak proses
adalah
 mengumpulkan informasi tentang kebutuhan ruang, ketersediaan
ruang, dan persyaratan kedekatan departemen;
 mengembangkan rencana blok atau skema tata letak; dan
 mengembangkan tata letak yang terperinci.
Chapter 10 Highlights – con’t
 Langkah-langkah untuk merancang tata letak produk adalah
:
 mengidentifikasi tugas yang perlu dilakukan dan pendahulunya
langsung;
 menentukan tingkat output;
 menentukan waktu siklus;
 menghitung jumlah stasiun kerja minimum teoritis,
 menugaskan tugas ke workstation; dan
 efisiensi komputasi dan penundaan keseimbangan.
 Tata letak hibrida memiliki keunggulan dibandingkan tipe
tata letak lainnya karena menggabungkan elemen proses
dan tata letak produk untuk meningkatkan efisiensi.
Chapter 10 Highlights – con’t
 Contoh tata letak hibrid adalah teknologi grup atau tata
letak sel. Teknologi kelompok adalah proses
pengelompokan crating produk berdasarkan persyaratan
pemrosesan yang serupa. Sel dibuat untuk setiap
pengelompokan produk, menghasilkan aliran produk yang
lebih teratur melalui fasilitas.
Chapter 10 Homework Hints
 10.8: Tetapkan situs berdasarkan jumlah
perjalanan (lihat Contoh 10.2). Tidak ada
strategi untuk menentukan sisi lorong
mana - hanya dekat ke dermaga.
 10.16: Ikuti langkah-langkahnya. Ini
adalah tata letak produk (balancing jalur
perakitan). Buku ini memiliki contoh di
halaman 360-366, yang juga ada di slide
yang tercakup dalam kelas.
Sample Problem—10.7

dock aisle

Department Category Trips to/from


dock
1 Sports t-shirts 50
2 Men’s t-shirts 63
3 Women’s t-shirts 35
4 Children’s t-shirts 55
5 Fashion t-shirts 48
6 Undershirts 60
Sample Problem –10.15
Task Imm. predecessor Task time (sec)
A None 55
B A 30
C A 22
D B 35
E B, C 50
F C 15
G F 5
H G 10
TOTAL 222

 Draw precedence diagram


 Determine cycle time—demand = 50 units/hr
 Theoretical minimum no. of work stations
 Assign tasks to workstations using cycle time
 Efficiency and balance delay of line?
 Bottleneck?
 Maximum output?

Anda mungkin juga menyukai