Oleh :
Riangga Afif Amrulloh
21/480900/PN/17405
Pemahaman terkait tata letak ini penting karena apabila pengaturan tata letak
itu dilakukan secara optimal akan memberikan kemudahan suatu industri dalam
proses supervisi dan menghadapi rencana perluasan industri di suatu hari nantinya.
Pemahanan tentang tata letak juga penting untuk menciptakan sistem manufaktur
yang efesien dan prosedur yang sistematis untuk perancangannya (Arif, 2017).
Apabila memahami tentang tata letak dapat menyusun perencanaan tata letak dan
langkah-langkahnya. Perencanaan tata letak ini dapat meningkatkan efisiensi dan
efektivitas produksi sehingga kapasitas dan kualitas produksi yang direncanakan
dapat tercapai dengan biaya yang sedikit (Rosyidi, et al. 2018).
1.2. Tujuan
A. Alat
Laptop, program DE, dan software Ms. Excel
B. Cara Kerja
Alur perancangan ulang tata letak fasilitas produksi menggunakan metode UA-FLP
dengan algoritma differential evolution (DE) adalah sebagai berikut:
1. Penentuan Ongkos Material Handling Layout Awal
a. Penentuan luas area produksi
b. Penentuan titik tengah ruangan layout awal
c. Penentuan panjang aliran bahan
Rumus: dij = |xi –xj| + |yi – yj|
Ket: dij = jarak antara pusat departemen i dan j
xi = koordinat x pada pusat departemen i (asal)
xj = koordinat x pada pusat departemen j (tujuan)
yi = koordinat y pada pusat departemen i (asal)
yj = koordinat y pada pusat departemen j (tujuan)
d. Penentuan lama proses produksi
e. Penentuan kapasitas waktu produksi
Rumus: kapasitas waktu = personel ruang x hari kerja efektif/bln x lama proses
produksi
f. Penentuan kapasitas produksi
Rumus: kapasitas produksi = 𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟 𝑘𝑔
2-3 8,5
3-4 6,5
4-5 2,5
5-6 10,5
Total 36
4. Penentuan Lama Proses Produksi
Tabel 4. Lama Proses Produksi
Waktu
Kode Departemen Kegiatan
(menit)
Bongkar dari kendaraan, penyimpanan
Penerimaan Bahan
1 sementara, bongkar dari penyimpanan 30
Baku
sementara
Penyiangan, pencucian, pengisian,
2 Produksi 90
pengukusan, penutupan
3 Retort Holding & retort 100
4 Pengelapan Penurunan & pengelapan 30
5 Pengemasan Pengemasan 20
6 Gudang produk jadi Penataan produk 10
7 Toilet
8 Laboratorium
9 Ruang ganti
Total 280
7. Penentuan Frekuensi Perpindahan Bahan (fij) dan Panjang Lintasan Aliran Bahan
Tabel 7. Frekuensi Perpindahan Bahan (fij) dan Panjang Lintasan Aliran Bahan
2. Material Flow
Tabel 11. Material Flow
No From Amount (Kapasitas Cost (cij
To (Tujuan)
(Urutan) (Asal) Perpindahan (Kg)) (Rp))
1 1 2 40 15,63
2 2 3 100 39,06
3 3 4 40 15,63
4 4 5 50 19,53
5 5 6 50 19,53
3. Hasil
Berdasarkan perancangan ulang layout yang telah dilakukan dengan UA-FLP,
didapatkan perubahan lokasi beberapa departemen. Perpindahan lokasi yang
didapatkan menyesuaikan dengan ukuran luas dari masing-masing departemen.
Departemen dengan ukuran yang mirip ditempatkan pada lokasi yang berdekatan untuk
mengefektikan lokasi dan tentunya tetap memperhatikan aliran bahannya.
A. Kesimpulan
Hasil OMH yang didapatkan setelah perancangan ulang layout yang dilakukan dengan UA-
FLP lebih rendah daripada sebelumnya sehingga dapat disimpulkan bahwa layout usulan
UA-FLP yang telah dimodifikasi lebih efektif dan efisien daripada layout awal.
B. Saran
Praktikan dapat mencari studi kasus sendiri dan mempraktikkannya.
DAFTAR PUSTAKA