Anda di halaman 1dari 19

Proses produksi pada

perangkat keras
1. Tooling
 Dalam produksi tooling pada hardware ini
mengikutsertakan plastic sebagai bagian dari
komponennya, maka mesin injeksi molding mutlak harus
dimiliki.
 Dalam proses injeksi molding plastic cair yang diberikan
tekanan akan diletakkan pada cetakan dari bahan metal
sesuai dengan cetakan yang diinginkan oleh perusahaan.
 Plastik dikeluarkan dari cetakan berbahan metal ketika
plastic tersebut mendingin dan mengeras,
2. EVT (Engineering Validation Process)
 EVT adalah langkah untuk memperbaiki cetakan pada
yang dilakukan pada fase tooling. Selain perbaikan,
cetakan tersebut akan mengalami uji coba.
 Pihak perusahaan akan mendapatkan kesalahan apa yang
masih ada pada produk tersebut yang selanjutnya akan
dilakukan perbaikan.
 Proses EVT sendiri akan memakan waktu 6minggu.
2. DVT (Desain Validation Test)
 Setelah melewati proses EVT dan memastikan
komponen perangkat keras berfungsi sebagaimana
mestinya, kita masuk pada proses DVT.
 Pada fase ini kita akan melakukan uji coba tahap
akhir dan menyusun rencana perakitan, fase ini tidak
boleh ditinggalkan sampai kita benar-benar yakin
melakukan perakitan atas komponen yang lulus dari
tes tahap awal sampai akhir.
2. PVT (Production Validation Test)
 Pada fase ini yang mengalami uji coba bukan produknya
tetapi perencanaan perakitan dan proses produksinya.
 Kitaharus mampu memperbaiki lini perakitan dan
proses produksi, mampu menentukan proses mana yang
memerlukan cabang, kelemahan dari lini perakitan
tertentu.
 Segala
macam hambatan dalam lini perakitan dan proses
produksi harus diselesaikan didalam fase PVT.
Line Balancing
Line balancing adalah suatu analisis yang
mencoba melakukan suatu perhitungan
keseimbangan hasil produksi dengan
membagi beban antara-proses secara
berimbang sehingga tidak ada proses yang
berhenti akibat terlalu lama menunggu
keluarnya produk dari proses sebelumnya.
1. Tujuan Line Balancing
Pada umumnya merencanakan keseimbangan dalam sebuah lintasan
meliputi usaha yang bertujuan untuk mencapai suatu kapasitas yang
optimal, dimana tidak terjadi pemborosan fasilitas (waktu,tenaga,dan
material). Tujuan ini tercapai bila:
a. Lintasan bersifat seimbang, setiap stasiun kerja mendapatkan
beban kerja yang sama nilainya diukur dengan waktu.
b. Jumlah waktu operator menunggu dari proses
sebelimnya(idle)minimum di setiap stasiun kerja sepanjang
lintasan proses.
c. Jumlah stasiun yang ada di lintasan memiliki waktu yang
seimbang.
2. Istilah-istilah
dalam Line Balancing
a. Precendence Diagram
Precendence Diagram merupakan gambaran secara grafis dari
urutan operasi kerja, serta ketergantungan pada operasi kerja
lainnya yang bertujuan untuk memudahkan pengontrolan dan
perencanaan kegiatan didalamnya. Tanda yang sering digunakan
untuk precendence diagram adalah.
 Simbol lingkaran dengan huruf didalamnya.
 Tanda panah yang menunjukkan ketergantungan dan urutan
proses operasi.
 Angka diatas symbol lingkaran adalah waktu standar yang
diperlukan untuk menyelesaikan setiap proses operasi.
Contoh Precendence Diagram
b. Assemble Product

Produk yang melewati urutan work station


dimana, setiap work station memberikan
proses tertentu hingga selesai menjadi
produk akhir pada perakitan akhir.
c. Waktu Menunggu (Idle Time)

Dimana operator atau pekerja menunggu dan


melakukan proses kerja atau kegiatan operasi
yang selanjutnya akan dikerjakan.
d. Keseimbangan Waktu Senggang (Balance Delay)

Merupakan urutan dari ketidakefisienan


lintasan yang dihasilkan dari waktu
menganggur sebenarnya yang disebabkan
karena pengalokasian yang kurang sempurna
diantara stasiun-stasiun kerja.
3. Metode Penyeimbangan Lintas Perakitan

a. Metode matematis merupakan metode yang dapat


menghasilkan suatu solusi optimal
b. Metode probabilistic simulasi solusi yang dihasilkan
adalah solusi yang fleksibel.
c. Metode heuristic metode yang digunakan untuk
menggambarkan pendekatan tertentu untuk
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
4. Metode waktu operasi terpanjang
Prinsip dasar dari metode ini adalah menggabungkan proses-
proses atas dasar pengurutan operasi dari waktu proses terbesar.
Langkah yang harus dilakukan adalah :
a. Urutan semua elemen kerja yang paling besar waktunya
hingga paling kecil.
b. Elemen kerja pada stasiun kerja pertama diambil dari urutan
paling atas.
c. Lanjutan proses hingga semua elemen kerja telah berada
dalam stasiun kerja dan memenuhin lebih waktu siklus.
5. Pengukuran Kerja
Pengukuran waktu kerja bertujuan untuk mendapatkan waktu
standar penyelesaian pekerjaan secara wajar, tidak terlalu
cepat dan juga tidak terlalu lambat, pekerja normal untuk
menyelesaikan pekerjaannya dalam suatu system kerja yang
telah berjalan dengan baik.
a. Manfaat Pengukuran Kerja
 Untuk menentuka jadwal dan perencanaan kerja
 Untuk menentukan standar biaya dalam mempersiapkan anggaran.
 Untuk memperkirakan biaya sebuah produk sebelum diproduksi,
agar dapat mempersiapkan penawaran dan menentukan harga jual
 Untuk menentukan pemanfaatan mesin, jumlah mesin yang dapat
dioperasikan seorang operator dan membantu dalam
menyeimbangkan lintasan produk.
 Untuk menentukan standar waktu sebagai dasar pengendalian biaya
tenaga kerja.
b. Pengukur Waktu
Teknik pengukuran waktu dapat dibagi menjadi 2 bagian
yaitu :
1. Pengukuran secara langsung (metode jam henti dan
metode sampling pekerjaan)
2. Pengukuran secara tidak langsung (Data waktu
standar dan data waktu gerakan)
5. Konsep Lini Perakitan dalam Letak Berorientasi produk

Anda mungkin juga menyukai