Anda di halaman 1dari 8

Standarisasi dalam

Pengujian Perangkat Keras


Pengertian Standarisasi
• Standarisasi merupakan penentu ukuran yang harus diikuti dalam memproduksi sesuatu.
• Istilah Standarisasi berasal dari kata “standar” yang berarti satuan ukuran yang
dipergunakan sebagai dasar pembanding kuantitatif, kualitatif, nilai, dan hasil karya
yang ada.
• Misalnya, jika seluruh dunia memproduksi keran dan pipa air dalam bentuk dan ukuran
yang berbeda-beda, maka tidaklah pipa harus saling bersambungan karena masing-
masing pipa tidak serasi bentuknya dengan pipa yang lainnya, untuk itu diperlukan
adaptor. Bila produsen memproduksi pipa semaunya tanpa memperhatikan ukuran pipa
produsen lain, maka pipa tidak akan bisa disambungkan menggunakan adaptor.
• Dengan adanya standarisasi kelompok dapat mudah berkomunikasi melalui pedoman
yang ditetapkan dalam rangka untuk menjaga focus.
Proses Standarisasi
Proses Standarisasi meliputi proses perencanaan kegiatan dan fungsi
uuntuk mempersiapkan seperangkat rencana dan instruksi untuk
menghasilkan bagian-bagian dalam sebuah produk. Perencanaan
dimulai dengan gambar Teknik dan spesifikasi. Berikut hasil dari
perencanaan tersebut :
a. Rute produksi.
b. Proses rencana.
c. Fabrikasi dan perakitan untuk mendukung pembuatan gambar.
Standarisasi dalam Produksi
Perangkat Keras
1. IT Hadware dan Software Standar
• IT Hardware dan Software Standar adalah dokumen yang berisi
tentang spesifikasi apa saja yang wajib ada pada suatu produk
perangkat keras dan lunak.
• Standarisasi tersebut berguna untuk memastikan ketahanan dan
efisiensi perangkat keras dan lunak.
2. ISO
• Dalam hubungannya dengan perangkat keras, perusahaan-perusahaan
perangkat keras harus bisa memenuhi spesifikasi perangkat keraas sesuai
dengan ISO 9001.
• Dalam kegiatan ini “Badan Sertifikasi” adalah pihak yang memberikan
konfirmasi secara independent yang menyatakan bahwa organisasi sudah
memenuhi persyaratan ISO 9001.
• ISO 9001:2015 adalah standar dokumen (standar persyaratan) yang
mencantumkan persyaratan yang harus dijalankan oleh organisasi.
• Bila perusahan sudah lulus audit dan meraih ISO 9001:2015 berarti
organisasi atau perusahaan tersebut telah memenuhi persyaratan-persyaratan
yang ditetapkan.
Prinsip Sertifikasi Sistem Menajemen Mutu
berdasarkan Sertifkasi ISO 9001:2015
Prinsip 1 : Fokus pada pelanggan
Prinsip 2 : Kepemimpinan
Prinsip 3 : Keterlibatan Orang lain
Prinsip 4 : Pendekatan Proses Bisnis
Prinsip 5 : Pendekatan Sistem terhadap manajemen organisasi
Prinsip 6 : Peningkatan terus-menerus (Continu Process Improvement)
Prinsip 7 : Pendekatan Fuktual dalam pembuatan Keputusan
Prinsip 8 : Hubungan Pemasok yang saling menguntungkan
Lima bagian yang menjabarkan system managemen organisasi
sebagaimana diatur dalam sertifikasi ISO 9001:2015

1. Sistem Manajemen Kualitas


2. Tanggung jawab Manajemen
3. Manajemen sumber daya
4. Realisasi Produk
5. Pengukuran, Analisis dan Peningkatan.

Anda mungkin juga menyukai