Anggota Kelompok :
Anastasya Gloria Eureeka 195020207111035
Cahyarani Adi Hanifah 195020200111100
Hafizha Cynthia Ayu S. 195020207111075
Maylisa Rianti Sitanggang 195020200111036
Zahelma Licia Yulvianti A. 195020207111039
1. Diketahui perusahaan S memiliki tiga (3) produk pada master schedule mereka
yaitu produk tipe A,B dan C. Ketiga produk tersebut diproduksi pada Work
Center yang sama yaitu WC 1, WC 2 dan WC 3. Berikut ini nilai MPS dari ketiga
produk dalam empat periode kedepan.
Periode 1 2 3 4
A 50 20 40 20
B 70 30 70 50
C 40 60 20 70
Periode 1 2 3 4
Periode 1 2 3 4
Perencanaan kapasitas yang terbatas memiliki jumlah tetap sumber daya yang
tersedia yang dapat digunakan untuk menghasilkan produk atau layanannya,
setidaknya dalam jangka pendek. Karena itu, menyediakan layanannya atau
memproduksi produknya memerlukan perencanaan dan penjadwalan yang
cermat agar tetap berada dalam batasan sumber dayanya. Sumber daya
tersebut mengacu pada manusia, alat dan keahlian. Pendekatan perencanaan ini
merupakan perencanaan yang terbatas, berdasarkan jumlah kapasitas sumber
daya yang terbatas untuk diterapkan pada produksi produk atau layanan kepada
pelanggan.
Contoh bisnis dengan kapasitas terbatas yaitu pembersih jendela, kontraktor
konstruksi, produsen mobil, toko produk khusus, dan pengembang perangkat
lunak.
Jawab:
Dalam strategi make to order, Organisasi mungkin cukup yakin dengan sifat
permintaan (melalui peramalan atau prediksi), jika tidak dapat memprediksi
volume dan waktu permintaan tersebut, untuk menyimpan 'persediaan'
(persediaan) sebagian besar sumber daya (manusia, mesin, bahan) untuk
memuaskan pelanggannya.
Jawab:
Sistem Manufaktur Fleksibel adalah mesin dan alat manufaktur yang mampu
melakukan banyak pekerjaan. Mereka dimaksudkan untuk membantu sistem JIT
dengan mengurangi waktu pergantian. Salah satu kelemahan mesin FMS adalah
seringkali tidak cukup tahan lama untuk menangani pekerjaan manufaktur besar
seperti perakitan mesin. Masalah lain adalah biaya dimuka dan tersembunyi.
Menerapkan sistem FMS akan menghabiskan biaya dua kali lipat jika
dibandingkan dengan sistem dorong tradisional. Dalam beberapa kasus, FMS
tidak mengurangi waktu pergantian. Bahkan jika satu mesin dapat membuat
banyak produk, mesin FMS masih memerlukan waktu untuk diubah untuk
mengakomodasi produk baru. Waktu pergantian masih lama dan mahal. Masalah
lain dari FMS adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengembangkan tenaga
kerja yang fleksibel. Pelatihan ekstra yang dibutuhkan untuk karyawan akan
mahal. Serikat pekerja juga mengeluhkan pekerja yang harus melakukan
perawatan sendiri. Sehingga bisa disimpulkan, FMS dikatakan efektif atau tidak
itu kembali lagi kepada perusahaannya. Di beberapa kasus, FMS bisa tidak
berfungsi secara efektif dalam membantu JIT untuk menjalankan sistemnya
karena ada faktor dari sistem FMS ini yang tidak cocok dengan perusahaannya.
Namun, ada beberapa kasus juga dimana FMS membantu secara efektif sistem
JIT ini dalam proses produksinya.
2. Jadwal produksi di Mazda menyebutkan 1.200 Mazda akan diproduksi selama
masing-masing dari 22 hari produksi di bulan Januari dan 900 Mazda akan
diproduksi selama masing-masing 20 hari produksi di bulan Februari. Mazda
menggunakan sistem kanban untuk berkomunikasi dengan Gesundheit,
pemasok ban terdekat. pembelian Mazda empat ban per kendaraan dari
Gesundheit. Variabel kebijakan safety stock sebesar 0,15. Ukuran kontainer (truk
pengiriman) adalah 200 ban. Waktu tunggu rata-rata ditambah waktu
penanganan bahan adalah 0,16 hari per kontainer. Jalur perakitan adalah:
diseimbangkan setiap awal bulan. Waktu pemrosesan rata-rata per kontainer
pada bulan Januari adalah 0,10 hari. Waktu pemrosesan Februari rata-rata 0,125
hari per kontainer.
Berapa banyak kontainer yang harus diotorisasi untuk Januari? Berapa banyak
untuk Berapa banyak untuk Februari?
JAWAB:
- Januari
Problem statement:
- d (permintaan rata-rata selama beberapa periode waktu) = 1.200
(jumlah Mazda diperlukan per hari) x 4 (pembelian ban per
kendaraan) = 4.800 ban per hari
- L ((lead time untuk memproduksi suku cadang) = 0,16 + 0,10 =
0,26 hari per kontainer
- dL = 4800 x 0.26 = 1248
- S (safety stock) = 0,5 dL = 0,15 x 1248 = 187,2
- C (container size) = 200
- Februari
Problem statement:
- d (permintaan rata-rata selama beberapa periode waktu) = 900
(jumlah Mazda yang dibutuhkan perhari) x 4 (pembelian ban per
kendaraan) = 3.600 ban per hari
- L ((lead time untuk memproduksi suku cadang) = 0,16 + 0,125 =
0,285 hari per kontainer
- dL = 3600 x 0.285 = 1026
- S (safety stock) = 0,5 dL = 0,15 x 1026 = 153,9
- C (container size) = 200