PERSEDIAAN (3/3)
Prod Permintaan Biaya Produksi Biaya Setup Kecepatan Produksi Biaya Simpan
(unit/tahun) (USD/unit) (USD) (jam/unit/tahun)
Dn Cn Sn Pn Hn
A 4,000 5,000 40,000 20 100
B 2,000 3,000 25,000 10 200
C 3,500 5,000 50,000 20 300
D 6,000 1,000 60,000 30 250
E 5,000 3,000 35,000 25 320
Buat tabel yang menunjukkan kecepatan produksi per hari, kebutuhan per hari
dan perhitungan lain yang diperlukan dalam menentukan proporsi optimal (fraksi)
sebagai berikut :
Langkah 1: Untuk setiap discount, hitunglah sebuah nilai untuk ukuran order
yang optimum Q*, dengan menggunakan persamaan berikut :
2 DS
Q* =
IP
Perhatikan bahwa holding cost adalah IP dan bukan H. Karena price dari item
tersebut merupakan sebuah faktor dalam holding cost tahunan, sehingga asumsi
bahwa holding cost tetap ketika price per unit berubah untuk setiap quantity
discount tidak dapat digunakan. Dengan demikian, biasanya holding cost (I)
dinyatakan sebagai persentase price satuan (P) dan bukan biaya konstan per
unit per tahun, H.
Langkah 2: Untuk discount manapun, jika quantity order terlalu rendah untuk
memenuhi persyaratan discount, maka dilakukan penyesuaian quantity order ke
quantity yang paling rendah yang akan memenuhi persyaratan untuk discount
tersebut. Sebagai contoh, jika Q* karena discount 2 adalah 500 unit, akan
dilakukan penyesuaian pada nilai ini menjadi 1,000 unit. Perhatikan pada
discount yang kedua. Jumlah order antara 1,000 dan 1,999 akan memenuhi
persyaratan untuk discount 4%. Dengan demikian, jika Q* di bawah 1,000 unit,
Langkah 4: Pilih Q* yang memiliki biaya total terendah, sebagaimana yang telah
dihitung pada langkah 3, yang akan menjadi quantity yang meminimasi biaya
inventory total.
2(5,000)(49)
Q1* = = ordering sejumlah 700 unit
(0.2)(5.00)
2(5,000)(49)
Q2* = = ordering sejumlah 714 unit
(0.2)(4.80)
2(5,000)(49)
Q3* = = ordering sejumlah 718 unit
(0.2)(4.75)
Langkah kedua adalah melakukan penyesuaian untuk nilai-nilai Q* di bawah
rentang discount yang diperbolehkan. Karena Q*1 berada dalam rentang yang
diperbolehkan yaitu 0 dan 999, maka Q*2 tidak perlu disesuaikan. Oleh karena
Q*2 tidak berada di bawah rentang yang diperbolehkan, yaitu dari 1,000 hingga
1,999, maka Q*2 harus disesuaikan menjadi 1,000 unit. Hal yang sama juga
terjadi pada Q*3; yang harus disesuaikan menjadi 2,000 unit. Setelah langkah ini,
jumlah order berikut harus diuji dalam persamaan biaya total:
Q*1 = 700
Q*2 = 1,000—disesuaikan
Q*3= 2,000—disesuaikan
Langkah yang ketiga adalah menggunakan persamaan biaya total dan
menghitung biaya total untuk setiap quantity order. Langkah ini dilakukan dengan
bantuan tabel yang menunjukkan perhitungan untuk setiap tingkatan discount.
Langkah yang keempat adalah memilih quantity order dengan biaya total yang
paling rendah. Dapat dilihat bahwa quantity order sebesar 1,000 unit akan
meminimasi biaya total. Bagaimanapun, perlu dilihat bahwa biaya total untuk
ordering 2,000 unit hanya sedikit lebih tinggi dibandingkan biaya total untuk
ordering 1,000 unit. Dengan demikian, jika biaya discount yang ketiga diturunkan
untuk $ 4.65, sebagai contoh, maka quantity ini bisa jadi akan meminimasi biaya
inventory total.
Model inventory sejauh ini adalah sistem quantity tetap, atau sistem Q. Artinya
jumlah yang sama ditambahkan pada inventory setiap kali sebuah ordering untuk
sebuah item dilakukan. Dapat dilihat bahwa order itu dipicu oleh adanya kejadian
tertentu. Ketika inventory berkurang hingga ke reorder point (ROP), maka sebuah
order baru sejumlah Q unit ditempatkan.
Untuk menggunakan model quantity tetap, inventory harus secara terus-menerus
dimonitor. Sistem seperti ini disebut sebagai sistem inventory perpetual. Setiap
kali sebuah item yan ditambahkan ke atau ditarik dari inventory, maka catatan
harus diperbaharui untuk meyakinkan ROP bahwa belum dicapai.
Pada sisi lain, dalam sebuah sistem periode tetap, atau sistem P, inventory
dipesan pada akhir periode yang ditentukan. Kemudian, setelah itu, inventory
yang dimiliki dihitung. Jumlah yang dipesan hanya seperlunya sedemikian rupa
sehingga total inventory sampai ke tingkat target yang ditentukan.
Time
Time
Period Period Period
Jawab
Jumlah order (Q) = Target (T) - Inventory di tangan - Order sebelumnya yang
belum diterima + Tunggakan order = 50 – 0 – 0 + 3 = 53 unit
Keuntungan dari sistem periode tetap adalah tidak adanya perhitungan inventory
item-item secara fisik setelah sebuah item diambil—hal ini terjadi hanya pada
saat tinjauan ulang berikutnya. Prosedur ini juga secara administratif
menyenangkan, terutama bila pengendalian inventory hanya merupakan salah
satu dari beberapa tugas yang dimiliki oleh seorang karyawan.
Jawab
2 DS 2(8,000)(30)
(a) Q* = = = 400 unit
H 3
D 8,000
(b) N = = = 20 pesanan
Q* 400
Jumlah hari kerja 200
(c) Waktu antara order = T = = = 10 hari kerja
N 20
Karenanya, order untuk 400 transistor ditempatkan setiap 10 hari. Artinya 20
order ditempatkan tiap tahun.
Jawab
L = 5 hari
10,000
d= = 33.3 unit per hari
300
ROP = d x L = (33.3 unit per hari)(5 hari) = 166.7 unit
Dengan demikian, Teresita perlu memesan lagi ketika inventory mencapai 167
unit.
Jawab
2 DS 2(1,000)(10)
Q* = =
tingkat permintaan tahunan 1[1 − (1,000 / 2,000)]
H 1 −
tingkat produksi tahunan
20,000
= = 40,000 = 200 unit
12