Anda di halaman 1dari 6

Tugas Kelompok ke-2

Week 4, Sesi 5

Disiapkan oleh: Team 1


Fitri Megasari - 2201865482
Luthfi Fadhillah - 2201863335
Putra Arifin Scheunemann - 2201863804
Sofia Yulva - 2201864845

1. Jelaskan empat macam strategi proses dan berikan contoh masing-masing strategi!
Strategi proses adalah cara perusahaan merubah sumber daya menjadi produk atau jasa,
dengan tujuan untuk menciptakan proses yang dapat menghasilkan penawaran sesuai
dengan permintaan konsumen sesuai kemampuan perusahaan. Keempat strategi yang
paling umum adalah:

1) Process Focus – Fokus proses:

Sebuah fasilitas produksi yang memproduksi kuantitas rendah dengan variasi tinggi dengan
fokus pada proses yang sangat spesifik antar beberapa titik proses. Dalam sebuah pabrik
proses tersebut mungkin berupa departemen las atau cat. Setiap proses memiliki peralatan,
tata ruang dan prosedur yang sangat spesifik, yang menyediakan tingkat fleksibilitas
produksi yang tinggi antar berbagai proses yang terjadi. Setiap proses dirancang untuk
menjalankan berbagai kegiatan yang dapat berubah secara terus-menerus. Oleh karena itu
prosesnya intermittent, atau berselang-seling. Fasilitas yang fokus pada proses memiliki
biaya variabel tinggi dan tingkat utilisasi yang sangat rendah. Contohnya adalah rumah
sakit yang memiliki berbagai macam poliklinik, ruang operasi atau peralatan yang
memiliki proses yang sangat spesifik, namun digunakan untuk kebutuhan yang sangat
variatif dan beberapa alat sangat jarang digunakan.

2) Repetitive Focus – Fokus berulang:

Proses ini cocok untuk assembly line dalam pabrik dimana terdapat modul (komponen yang
sudah disiapkan sebelumnya) yang kemudian dirakit untuk menciptakan sebuah produk
baru dengan tingkat repetisi tinggi. Strategi ini sangat terstruktur dan efisien untuk produksi
dengan kuantitas tinggi, namun memiliki fleksibilitas rendah. Contoh: Restoran Makanan
Siap Saji yang sudah menyiapkan modul-modul (bahan baku berupa daging, salad dan
tomat) dan kemudian menciptakan variasi produk cukup tinggi (seperti berbagai macam
burger) secara berulang-ulang.

3) Product Focus – Fokus produk:

MGMT6159 - Operational Management-R2


Strategi ini fokus pada produksi produk tertentu dengan kuantitas tinggi, variasi rendah dan
proses yang berkelanjutan. Dalam strategi ini perusahaan berkomitmen untuk
memproduksi satu produk untuk jangka waktu yang lama dan dengan begitu dapat
menyempurnakan prosesnya, serta menentukan dan mempertahankan standar sesuai
kebutuhan. Spesialisasi pada satu produk ini membutuhkan biaya tetap yang tinggi, namun
biaya variabel rendah yang berakibat pada utilisasi fasilitas tinggi. Contoh: Pabrik kertas
yang hanya memproduksi satu jenis kertas, namun dalam berbagai ukuran.

4) Mass Customization Focus – Fokus kustomisasi massal:

Strategi yang menyediakan produksi cepat dengan biaya rendah dan melayani kebutuhan
konsumen yang berubah secara terus-menerus. Strategi ini membawa variasi produk tinggi
(seperti pada fokus proses) dengan harga produksi kuantitas tinggi (seperti pada fokus
produk). Agar strategi yang cukup rumit ini berhasil, maka perusahaan memerlukan
kemampuan operasional yang mumpuni dengan meningkatkan kerjasama yang baik antar
departemen penjualan, desain, produksi dan logisitk. Lini produk yang ditawarkan tidak
boleh terlalu besar dan produknya sendiri harus memiliki desain modular. Selain itu agar
konsep Built-To-Order dalam kuantitas tinggi dapat berjalan dengan baik, maka
perusahaan perlu memperhatikan desain produk yang inovatif, desain proses yang fleksibel
dan dapat mengakomodasi perubahan desain dan teknologi, pengelolaan persediaan yang
ketat, jadwal padat yang melacak order dari desain hingga pengantaran dan tentunya
membutuhkan pemasok yang dapat diandalkan.
Contoh: Dell Computer sangat terkenal dengan layanan penyediaan komputer dengan
customization tinggi.

MGMT6159 - Operational Management-R2


2. Jelaskan cara yang dapat digunakan perusahaan untuk meningkatkan kapasitas
jangka pendek!
Perencanaan kapasitas jangka pendek (kurang dari 3 bulan), terkait dengan
proses penjadwalan tugas dan karyawan secara harian atau mingguan atau pengalokasian
mesin, dan membutuhkan penyesuaian untuk mengeliminasi perbedaan antara output
actual dengan yang direncanakan. Perencanaan kapasitas jangka pendek digunakan
untuk menangani secara ekonomis dan efisien hal-hal yang sifatnya mendadak di masa
yang akan datang, misalnya untuk memenuhi permintaan yang bersifat mendadak
dalam jangka waktu pendek. Kebanyakan perusahaan tidak beroperasi penuh selama 24
jam per hari dan tidak pernah beroperasi penuh tujuh hari per minggu. Perusahaan
memiliki kapasitas normal yang disesuaikan dengan permintaan. Apabila dibutuhkan,
perusahaan dapat melakukan modifikasi operasional demi melebihi kapasitas normal.
Perusahaan dapat meningkatkan kapasitas jangka pendek dengan lima cara:

• Meningkatkan jumlah sumber daya


Þ Mengadakan sistem kerja lembur
Þ Menambahkan regu kerja
Þ Memberikan kesempatan kerja dengan sistem part-time
Þ Sub-kontrak
Þ Kontrak kerja
• Memperbaiki penggunaan sumber daya
Þ Mengatur regu kerja
Þ Menetapkan schedule
• Memodifikasi produk
Þ Menentukan standar produk
Þ Melakukan perubahan jasa operasi
Þ Melakukan pengawasan kualitas
• Memperbaiki permintaan
Þ Melakukan perubahan harga
Þ Melakukan perubahan promosi
• Tidak memenuhi permintaan
Þ Tidak menyuplai semua permintaan

3. Janelle Heinke, pemilik Ha'Peppa sedang mempertimbangkan oven baru untuk


memanggang hidangan khas perusahaan, pizza vegetarian. Oven tipe A dapat
menangani 20 pizza per jam. Biaya tetap yang terkait dengan oven A adalah $ 20.000
dan biaya variabel adalah $ 2,00 per pizza. Oven B lebih besar dan dapat menangani
40 pizza per jam. Biaya tetap yang terkait dengan oven B adalah $ 30.000 dan biaya
variabel $ 1,25 per pizza. Pizza masing-masing dijual seharga $ 14.

MGMT6159 - Operational Management-R2


a. Berapa titik impas untuk setiap oven?
b. Jika pemilik berharap untuk menjual 9.000 pizza, oven apa yang harus dia beli?
c. Jika pemilik berharap untuk menjual 12.000 pizza, oven apa yang harus dia beli?

Diketahui:
Harga (P) (Oven A dan Oven B) = 14
Kuantitas = Q
TC = FC + VC

Oven A:
FC = 20.000
VC = 2 per unit (2Q)

Oven B:
FC = 30.000
VC = 1,25 per unit (1,25Q)

Jawab soal a)

Oven A:
!" &'.''' &'.'''
BEP (Q) = #$%" = )* $ & = )&
= 1.666,666 ≈ 1.667

!" &'.''' &'.''' 0


BEP (USD) = !" = $ = ' = 20.000 × 1 = 23.333,333 ≈ 23.333,3
)$ )$( )
# %& (

Oven B:
!" 2'.''' 2'.'''
BEP (Q) = #$%" = )* $ ),&4 = )&,04
= 2.352,94 ≈ 2.353

!" 2'.''' 2'.''' 41


BEP (USD) = !" = %,$* = *% = 30.000 × 4) = 32.941,176 ≈ 32.941,2
)$ )$( )
# %& *'

Jawaban a) Titik impas secara kuantitas Oven A = 1.667 dan Oven B = 2.353 (angka
dibulatkan keatas). Titik impas dari secara nominal Oven A = $23.333,3 dan Oven B =
$32,941,2.

MGMT6159 - Operational Management-R2


Jawaban soal b dan c)

Crossover Point antara TC(A) dan TC(B)

TC(A) = TC(B)

20.000 + 2Q = 30.000 + 1,25Q

2Q – 1,25Q = 30.000 – 20.000


2
*
𝑄 = 10.000

*
Q = 10.000 × 2
= 13.333,333 ≈ 13.334 (karena merupakan kuantitas produk, maka nilai perlu
dibulatkan keatas)

Tabel perhitungan Total Cost (TC) Oven A dan Oven B pada kuantitas (Q) berbeda-beda:

Oven A Oven B

Fixed Cost 20.000 30.000

Variable Cost 2,00 1,25

Units (Q) Total Cost (A) Total Cost (B)

0 20.000 30.000

3.000 26.000 33.750

7.000 34.000 38.750

9.000 38.000 41.250

12.000 44.000 45.000

13.333,33 46.666,67 46.666,67

16.000 52.000 50.000

19.000 58.000 53.750

MGMT6159 - Operational Management-R2


Jawaban B dan C:
Terlihat dari perhitungan crossover dan dari grafik, maka dapat disimpulkan bahwa
produksi dengan kuantitas hingga 13.334 (angka dibulatkan keatas) pizza akan lebih
murah (TC lebih rendah) diproduksi dengan Oven A, namun setelah Crossover Point, maka
akan lebih murah diproduksi dengan Oven B. Dengan begitu apabila pemilik berharap
menjual 9.000 atau 12.000 pizza, maka akan lebih menguntungkan membeli Oven A.

Daftar Pustaka:
Jay Heizer (2017) Operations Management: Sustainability and supply chain management. 12th
Edition. Pearson Education. Chapter 7 & Supplement 7.
Lecture Note 4-5
http://digilib.uinsgd.ac.id/8788/1/Buku%20Manajemen%20Operasi.pdf?opwvc=1

MGMT6159 - Operational Management-R2

Anda mungkin juga menyukai