Anda di halaman 1dari 10

Departementalisasi Biaya Overhead

Pabrik
Departemantalisasi Biaya Overhead Pabrik adalah
pembagian pabrik menjadi beberapa bagian atau
departemen, pusat biaya dan kelompok biaya yang
akan dibebani dengan biaya yang terjadi.
Departementalisasi BOP dapat membantu
terlaksananya kalkulasi biaya secara lebih akurat dan
tepat.

Pengelompokan Departemen dalam Pabrik :


1.
Departemen Produksi adalah departemen
yang terlibat langsung dalam proses produksi.
Contoh : Departemen Pemotongan, Perakitan,
Penyelesaian dll
2.
Departemen Jasa / Departemen Pembantu /
Departemen Pendukung adalah departemen yang
tidak langsung terlibat dalam proses produksi,
tetapi memberikan jasa ke departemendepartemen lain.
Contoh : Departemen Utiliti, Departemen
Pemeliharaan, Pengendalian Produksi, Gudang
dan Pembantu umum.

Alokasi BOP Departemen Pembantu ke


Departemen Produksi :
1.
2.
3.

Metode Langsung
Metode Bertahap
Metode Aljabar

Langkah-langkah Penentuan Tarif BOP per


Departemen :
1.
Menyusun anggaran BOP untuk Departemen
Produksi dan Departemen Pembantu
2.
Mengadakan penelitian untuk menetapkan
basis alokasi yang layak
3.
Alokasi BOP dari Departemen Pembantu ke
Departemen Produksi
4.
Menghitung tarif BOP per Departemen

METODE LANGSUNG
PT Brastagi mempunyai 2 Departemen Produksi ( I
dan II ) dan 2 Departemen Pembantu ( x dan y )
o Tarif BOP Departemen Produksi I berdasarkan Jam
mesin
o Tarif BOP Departemen Produksi II berdasarkan
Jam kerja langsung
Data Anggaran BOP dan penelitian Pabrik sebelum
alokasi tsb:
Departem
en

BOP
Tetap

BOP
Variabel

Total BOP

Dep.
Produksi I
Dep.
Produksi II
Dep.
Pembantu
x
Dep.
Pembantu
y

222.400.0
00
276.800.0
00
160.000.0
00

333.600.0
00
465.200.0
00
240.000.0
00

556.000.0
00
742.000.0
00
400.000.0
00

140.000.0
00

210.000.0
00

350.000.0
00

Proporsi BOP :

Jumlah
Karyawa
n
90

Luas
Lant
ai
600

90
40

1.00
0
200

20

200

Jam
Mesin

JKL

80.00
0
40.00
0

25.00
0
50.00
0

Departemen Produksi I : BOP tetap 60%, BOP


variabel 40%
Departemen Produksi II : BOP tetap 50%, BOP
Variabel 50%

Dasar Alokasi BOP Departemen Pembantu ke


Departemen Produksi :
Departemen Pembantu x = Luas Lantai
Departemen Pembantu y = Jumlah Karyawan
Diminta :
1.
Buatlah tabel alokasi BOP Departemen
Pembantu ke Departemen Produksi
2.
Hitunglah tarif BOP tetap dan BOP variabel
masing-masing Departemen Produksi
Jawab : 1. Tabel Alokasi BOP Departemen Pembantu ke
Departemen Produksi
Keterang
an
Anggara
n BOP
Alokasi
Dep
Pembant
u x (LL)

Dep
Produksi I

Dep
Produksi II

Dep
Dep
Pembantu Pembantu
x
y
556.000.000 742.000.00 400.000.0 350.000.0
0
00
00
600
1.000
(400.000.
400.000.000=150.000.000
400.000.000=250.000.000
1.600
1.600
000)

90
90
Alokasi
350.000 .000=175.000
350.000
.000 .000=175.000 .000
180
180
Dep
Pembant
u y (Jam
Kerja)
Jumlah 325.000.000 425.000.00
Alokasi
0
Total
881.000.000 1.167.000.0
0
BOP
00
sekelas
Alokasi
Aktivitas 80.000 jam
50.000 JKL
Normal
Tarif BOP
11.012,50
23.340

(350.000.
000)

Jawab: 2. Tarif BOP tetap dan BOP Variabel


Departe
men
I

Total

II

23.340

BOP variabel

11.021, 40% x 11.012,50


50
= 4.405
50% x 23.340 =
11.670

BOP tetap
60% x
11.012,50 =
6.607,50
50% x
23.340 =
11.670

METODE BERTAHAP
Alokasi BOP dilakukan secara bertahap. Tahapan
alokasi dari BOP terbesar dan sifatnya hanya bisa
memberi.
BOP Departemen Pembantu y, dialokasikan ke :
Departemen Pembantu x

Departemen Produksi A
Departemen Produksi B
BOP Departemen x, dialokasikan ke :
Departemen Produksi A
Departemen Produksi B
Contoh :
PT Pantai Ancol mempunyai 2 Departemen Produksi (
Dep. Pencampuran dan Dep. Penyelesaian ) dan 2
Departemen Pembantu ( Dep. Gudang dan Dep.
Administrasi & umum ).
Dasar Alokasi BOP Dep. Pembantu :
1.
2.
3.
4.

Dep.
Dep.
Dep.
Dep.

Pencampuran = Jam Mesin


Penyelesaian = JKL
Gudang = Luas Lantai
Adm&umum = Jumlah karyawan

Data anggaran BOP dan Penelitian pabrik :


Departem
en

Total
BOP

Pencampu 120.00
ran
0
Penyelesai 100.00

Luas
Lantai
(m2)
3.000

Jumlah
Karyaw
an
42

Jam
mesin

JKL

5.000

2.000

98

6.000

12.0
00
10.0

an
0
Gudang
75.000
Adm&umu 60.000
m

00
1.500
1.000

34
26

Proporsi BOP :
Dep. Pencampuran = BOP variabel 40%, BOP
tetap 60%
Dep. Penyelesaian = BOP variabel 35%, BOP
tetap 65%
Diminta :
1.
Buatlah tabel alokasi BOP Dep. Pembantu ke
Dep. Produksi
2.
Hitunglah tarif BOP tetap dan variabel
masing-masing Dep. Produksi
Jawab :
Keterangan
Anggaran
BOP
Alokasi
Dep.
Gudang
Alokasi
Dep. Adm &
umum
Jumlah
Alokasi
Alokasi

Dep. Produksi Dep. Produksi


Pencampuran Penyelesaian
120.000
100.000

Dep. Gudang
75.000

3.000
2.000
75.000=37.500
75.000=25.000 (75.000)
6.000
6.000
42
98
72.500=21.750
72.500=50.750
140
140

59.250

75.750

179.250

175.750

Dep. Adm &


umum
60
1.000
75.000=12
6.000

(72)

METODE ALJABAR
Sifat Alokasi = bisa memberi dan menerima
BOP Dep. Pembantu saling memberi jasa
Contoh :
Anggaran BOP 2010 adalah sebagai berikut :
Dep. Produksi A Rp 9.000.000, Dep. Pembantu x
Rp 3.000.000
Dep. Produksi B Rp 15.000.000, Dep. Pembantu y
Rp 5.000.000
Proporsi Alokasi BOP Dep. Pembantu :
BOP Dep. Pembantu x dialokasikan ke :
Dep. Pembantu y 10%
Dep. Produksi A 65%
Dep. Produksi B 25%
BOP Dep. Pembantu y dialokasikan ke :
Dep. Pembantu 20%
Dep. Produksi 45%
Dep. Produksi B 35%
Diminta : hitunglah alokasi BOP dengan metode
aljabar !

X = BOP Dep. X + alokasi dari Dep. Y x = 3.000.000 + 20%y


Y = BOP Dep. Y + alokasi dari Dep. X y = 5.000.000 + 10%x
X = 3.000.000 + (0,2(5.000.000 +
0,1x)
= 3.000.000 + 1.000.000 + 0,02x
1-0,02x = 4.000.000
=

4.000 .000
0,98

= 4.081.633

Y = 5.000.000 + (0,1 x 4.081.633)


= 5.408.163
Keteranga
n
Anggaran
BOP
Alokasi
Dep. X

Alokasi
Dep. y

Dep.Produk Dep. Produk


Dep.
Dep.
A
B
Pembantu x Pembantu
y
9.000.000 15.000.000 3.000.000 5.000.000
65% x
4.081.633
=
2.653.061
45% x
5.408.163
=
2.433.673

25% x
4.081.633
=
1.020.408

(4.081.633)

10% x
4.081.633
= 408.163

Anda mungkin juga menyukai