Pabrik
Departemantalisasi Biaya Overhead Pabrik adalah
pembagian pabrik menjadi beberapa bagian atau
departemen, pusat biaya dan kelompok biaya yang
akan dibebani dengan biaya yang terjadi.
Departementalisasi BOP dapat membantu
terlaksananya kalkulasi biaya secara lebih akurat dan
tepat.
Metode Langsung
Metode Bertahap
Metode Aljabar
METODE LANGSUNG
PT Brastagi mempunyai 2 Departemen Produksi ( I
dan II ) dan 2 Departemen Pembantu ( x dan y )
o Tarif BOP Departemen Produksi I berdasarkan Jam
mesin
o Tarif BOP Departemen Produksi II berdasarkan
Jam kerja langsung
Data Anggaran BOP dan penelitian Pabrik sebelum
alokasi tsb:
Departem
en
BOP
Tetap
BOP
Variabel
Total BOP
Dep.
Produksi I
Dep.
Produksi II
Dep.
Pembantu
x
Dep.
Pembantu
y
222.400.0
00
276.800.0
00
160.000.0
00
333.600.0
00
465.200.0
00
240.000.0
00
556.000.0
00
742.000.0
00
400.000.0
00
140.000.0
00
210.000.0
00
350.000.0
00
Proporsi BOP :
Jumlah
Karyawa
n
90
Luas
Lant
ai
600
90
40
1.00
0
200
20
200
Jam
Mesin
JKL
80.00
0
40.00
0
25.00
0
50.00
0
Dep
Produksi I
Dep
Produksi II
Dep
Dep
Pembantu Pembantu
x
y
556.000.000 742.000.00 400.000.0 350.000.0
0
00
00
600
1.000
(400.000.
400.000.000=150.000.000
400.000.000=250.000.000
1.600
1.600
000)
90
90
Alokasi
350.000 .000=175.000
350.000
.000 .000=175.000 .000
180
180
Dep
Pembant
u y (Jam
Kerja)
Jumlah 325.000.000 425.000.00
Alokasi
0
Total
881.000.000 1.167.000.0
0
BOP
00
sekelas
Alokasi
Aktivitas 80.000 jam
50.000 JKL
Normal
Tarif BOP
11.012,50
23.340
(350.000.
000)
Total
II
23.340
BOP variabel
BOP tetap
60% x
11.012,50 =
6.607,50
50% x
23.340 =
11.670
METODE BERTAHAP
Alokasi BOP dilakukan secara bertahap. Tahapan
alokasi dari BOP terbesar dan sifatnya hanya bisa
memberi.
BOP Departemen Pembantu y, dialokasikan ke :
Departemen Pembantu x
Departemen Produksi A
Departemen Produksi B
BOP Departemen x, dialokasikan ke :
Departemen Produksi A
Departemen Produksi B
Contoh :
PT Pantai Ancol mempunyai 2 Departemen Produksi (
Dep. Pencampuran dan Dep. Penyelesaian ) dan 2
Departemen Pembantu ( Dep. Gudang dan Dep.
Administrasi & umum ).
Dasar Alokasi BOP Dep. Pembantu :
1.
2.
3.
4.
Dep.
Dep.
Dep.
Dep.
Total
BOP
Pencampu 120.00
ran
0
Penyelesai 100.00
Luas
Lantai
(m2)
3.000
Jumlah
Karyaw
an
42
Jam
mesin
JKL
5.000
2.000
98
6.000
12.0
00
10.0
an
0
Gudang
75.000
Adm&umu 60.000
m
00
1.500
1.000
34
26
Proporsi BOP :
Dep. Pencampuran = BOP variabel 40%, BOP
tetap 60%
Dep. Penyelesaian = BOP variabel 35%, BOP
tetap 65%
Diminta :
1.
Buatlah tabel alokasi BOP Dep. Pembantu ke
Dep. Produksi
2.
Hitunglah tarif BOP tetap dan variabel
masing-masing Dep. Produksi
Jawab :
Keterangan
Anggaran
BOP
Alokasi
Dep.
Gudang
Alokasi
Dep. Adm &
umum
Jumlah
Alokasi
Alokasi
Dep. Gudang
75.000
3.000
2.000
75.000=37.500
75.000=25.000 (75.000)
6.000
6.000
42
98
72.500=21.750
72.500=50.750
140
140
59.250
75.750
179.250
175.750
(72)
METODE ALJABAR
Sifat Alokasi = bisa memberi dan menerima
BOP Dep. Pembantu saling memberi jasa
Contoh :
Anggaran BOP 2010 adalah sebagai berikut :
Dep. Produksi A Rp 9.000.000, Dep. Pembantu x
Rp 3.000.000
Dep. Produksi B Rp 15.000.000, Dep. Pembantu y
Rp 5.000.000
Proporsi Alokasi BOP Dep. Pembantu :
BOP Dep. Pembantu x dialokasikan ke :
Dep. Pembantu y 10%
Dep. Produksi A 65%
Dep. Produksi B 25%
BOP Dep. Pembantu y dialokasikan ke :
Dep. Pembantu 20%
Dep. Produksi 45%
Dep. Produksi B 35%
Diminta : hitunglah alokasi BOP dengan metode
aljabar !
4.000 .000
0,98
= 4.081.633
Alokasi
Dep. y
25% x
4.081.633
=
1.020.408
(4.081.633)
10% x
4.081.633
= 408.163