Anda di halaman 1dari 10

TM 10

Labor : Controlling and Accounting For Costs

Gaji : semua balas jasa yang diberikan perusahaan kepada karyawannya.

Terdapat 3 macam gaji :

1. Gaji tetap
2. Variable
3. Campuran

Centive wage plans, tujuannya adalah untuk mendorong pekerja(karyawan) agar memproduksi l
ebih banyak dan menghasilkan gaji/upah yang lebih tinggi dan juga untuk mengurangi unit cost d
alam waktu yang sama.

Bor cost accounting terdiri dari :

- Catatan pekerjaan untuk setiap pekerja


- Informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi kontrak perserikatan hukum keamanan socia
l dan ketentuan pemerintah lainnya
- Waktu tenaga kerja dan standar kas
Perhitungan jam kerja, tariff upah, dan total yang didapatkan tiap pekerja / periode perhit
ungan pengurangan upah kotor untuk tiap pekerja
- Catatan output tiap pekerja
- Jumlah indirect labor cost dan direct labor cost
- Total labor cost disetiap departemen
- Data kumulatif pada penghasilan dan pengurang gaji untuk tiap pekerja

Departmen terkait yang dibutuhkan koordinasi kelima departemen dalam labor cost accounting a
nd control, yaitu :

1. Personal department
2. Production planning department
3. Timekeeping department
4. Payroll department
5. Cost department

Isng curve theory : menetapkan bahwa setiap ouput dari kuantity cumulative 2x lipat waktu rata-r
ata kumulatif/unit berkurang dengan persentase tertentu.

Soal

E10-1
Penghematan tahunan yang diharapkan adalah $ 40.500, terdiri dari $ 18.000 penghematan biaya
pembawa dan penghematan $ 22.500 untuk biaya kerusakan, dihitung sebagai berikut:

Carrying cost savings = 25% × reduction in average variable cost of WIP

= 25% × 30% × past average variable cost of WIP

= .25 × .3 × (10 × 300 × $80)

= $18,000

Savings in cost of defects

= $25 × reduction in number of defective units

= $25 × (reduction innumber of defective units produced per not discovered out-of-control cond
ition)× (number of out-of-control conditions undiscovered immediately)

= $25 × (30% × 300 × 5%) × (1/3 × 600)

= $25 × 4.5 × 200

= $22,500

E10-2

Waktu tunggu rata-rata adalah 26 hari, dihitung sebagai berikut:

Pengurangan lead time vendor = 1/6 × 18 hari = 3 hari

Karena laju keluaran tidak akan berubah, pengurangan WIP menjadi sepertiga dari tingkat saat in
i akan melipatgandakan kecepatan. Urutan rata-rata kemudian akan tetap di WIP hanya sepertiga
selama, menghemat dua pertiga waktu yang saat ini dihabiskan di WIP:

Reduction of time in WIP = 2/3 of present time in WIP


= 2/3 × 12 days = 8 days

New lead time = present lead time – reductions


= 37 days – (3 days + 8 days) = 26 days
Atau :
(5/6 × 18) + 2 + (1/3 × 12) + 2 + 3 = 15 + 2 + 4 + 2 + 3 = 26 days

E10-3

Penghematan tahunan yang diharapkan adalah $ 2.200.000, dihitung sebagai berikut:


Menggandakan kecepatan semua tugas, dari penerimaan pesanan hingga pengiriman dan dari pe
mesanan bahan hingga penerbitan bahan hingga produksi, akan mengurangi WIP dan persediaan
bahan hingga setengahnya, oleh karena itu:

Reduction in materials carrying costs = 20% × materials reduction


= 20% × (1/2 × $3,000,000)
= $300,000

Reduction in WIP carrying costs = 20% × WIP reduction


= 20% × (1/2 × $5,000,000)
= $500,000

Reduction in finished goods carrying costs

= 20% × finished goods reduction

= 20% × (100% × $7,000,000)

= $1,400,000

Total savings = $300,000 + $500,000 + $1,400,000 = $2,200,000

AKUNTANSI BIAYA TM 12

FACTORY OERHEAD : Departementalization, Planned, Actual, and Applied

Departementalisasi : pembagian pabrik ke dalam bagian-bagian yang disebut dengan


departemen / pusat biaya(cost center) yang dibebani dengan biaya overhead pabrik

Manfaat: sebagai pengendalian biaya dan ketelitian penentuan harga pokok produk

Pengendalian biaya overhead pbtik dapat lebih mudah dilakukan dengan cara menggabungkan
biaua dengan pusat terjadinya sehingga memperjelas tanggung jawab setiap biaya yang terjadi
dalam departemen tertentu.

Pemilihan departemen produksi : (faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan jenis


department)

1. Kesamaan operasi dan mesin disetiap department


2. Lokasi dari operasi dan mesin
3. Tanggung jawab atas produksi dan biaya
4. Hubungan operasi terhadap aliran produk
5. Jumlah department

Pemilihan department jasa :


1. Menetapkan department jasa yg terpisah untuk setiap fungsi
2. Menggabungkan berbagai fungsi ke dalam suatu departemen

2 metode untuk Menentukan tarif biaya overhead department :

1) Membebankan semua biaya tenaga kerja ke department utilitas tersendiri, kemudian


mengalokasikan ke department yang menerima manfaatnya
2) Membebankan department- department tertentu dengan biaya tenaga kerja dan
membebankan sisanya ke department utiliitas sendiri. Sisa inilah yang kemudian di
alokasikan ke department yang menerima manfaatnya

Alokasi / distribusi OH depart. Jasa :

- Metode langsung (direct method)


- Metode bertingkat ( step method)
- Metode simultan (simultaneous method)

Misal :

1. Dept. produksi : Dept. A, Dept. B


2. Dept.Jasa : Dept. X, Dept. Y

Departmen Langsung

- Tidak ada alokasi antar dept. jasa


- Biaya department jasa harus habis dialokaikan ke department-departmen

Alokasi :

Dept. X : Dept. A, Dept. B

Dept. Y : Dept. A, Dept. B

Metode bertingkat

- Alokasi antar department jasa diperbolehkan, tapi tidak untuk dept. jasa terakhir

Alokasi :

o Dept. X : Dept.A ; Dept. B ; Dept. Y


o Dept. Y : Dept. A ; Dept. B  pda alokasi dept jasa kedua menggunakan total FOH di
dept. jasa + alokasi dari depart. Sebelumnya
Metode Simulasi
- metode ini mengharuskan formulasi pasaran matematika (substitusi)
- Biaya yang didapatkan dari penyelesaian persamaan matematika menjadi objek alokasi
- alokasi menggunakaan besaran biaya berdasar penyelesaian persamaan dan alokasi antar dept.
Jasa(benar 2 ) diperbolehkan.
Contoh pemasaran :
X = FOH dept. X + % dept. Y
Y = FOH dept. Y + % dept. X

Dept. X --> dept. A Dept. Y --> dept A


--> dept. B --> dept. B
--> dept. Y --> dept. X
Contoh :

A. Metode langsung

Dept. Produksi Dept. pembantu

Total 1 2 A B

FOH sebelum di 20.050.000 6.000.000 12.000.000 1.250.000 800.000


distribusi

Distribusi dari :

A)Dept. Pembantu A

a.(37/75) x 1.250.000 583.333 (583.333)

b.(40/75) x 1.250.000 666.667 (666.667)

B)Dept. Pembantu B
a.(40/80) x 800.000 400.000 400.000

B.(40/80) x 800.000 400.000 400.000

Total FOH 20.050.000 6.983.333 13.066.667 0 0

B. Metode Berurutan

Dept. Produksi Dept. pembantu

Total 1 2 A B

FOH sebelum di 20.050.000 6.000.000 12.000.000 1.250.000 800.000


distribusi

Distribusi dari :

A)Dept. Pembantu A

a.(37/100) x 437.500 (437.500)


1.250.000

b.(40/100) x 500.000 (500.000)


1.250.000

B.(25/100) x (312.500) 312.500


1.250.000

1.112.500

B)Dept. Pembantu B

a.(40/80) x 1.112.500 556.250 (556.250)

B.(40/80) x 556.250 (556.250)


1.112.500

Total FOH 20.050.000 6.993.750 13.056.250 0 0

C. Metode Aljabar
Persamaan : A = 1.250.000 + 0.2 B …. (1)
: B = 800.000 + 0.25 A …. (2)
Substitusi persamaan (2) ke persamaan (1) B= 800.000 + 0.25A
A. 1.250.000 + 0.2 (800.000 x 0.25 A) B= 800.000 + 0.25(1.484.210)
A. 1.250.000 + 160.000 + 0.05A = 1.171.052
0.95A = 1.410.000
A. 1.484.210

Dept. Produksi Dept. pembantu

Total 1 2 A B

FOH sebelum di 20.050.000 6.000.000 12.000.000 1.250.000 800.000


distribusi

Distribusi dari :

A)Dept. Pembantu A

a.(37/100) x 519.473,5 (519.473,5)


1.483.210

b.(40/100) x 593.684 (593.684)


1.483.210

B.(25/100) x (371.052,5) 371.052,5


1.483.210

B)Dept. Pembantu B

a.(40/100) x 468.420,8 (468.420,8)


1.171.052

b.(40/100) x 468.420,8 (468.420,8)


1.171.052

A.(20/100) x 234.210 (234.210,9)


1.171.052

Total FOH 20.050.000 6.987.895 13.062.105 0 0

*terdapat perbedaan angka dibelakang karena pembuatan

Tugas E11-1
ORANGE CITY CANNING COMPANY
Labor Schedule for Jaime Vasquez
For First Week in June
Jam kerja ........................................................................……… 40
Unit produksi.....................................................................………1,440
Produksi standar (40 × 30) .................................................…… 1,200
Rasio efisiensi (1,440 ÷ 1,200) ...........................................……120%
Upah pokok ................................................................................ $ 9
Penghasilan mingguan ($9 × 40 × 120%).................................. $ 432
Tarif /jam efektif ($432 ÷ 40) ................................................... $10.80
Biaya tenaga kerja/unit ($432 ÷ 1,440) ....................................... $ .30

Akuntansi Biaya TM 13

Resume 13 – Activity Accounting : ABC and ABM -

Tarif Overhead :

- Konvensional : tunggal (plant wide rate) & departementalisasi


- Modern : ABC

Tunggal :

1. 1 Tarif = total biaya overhead / dasar alokasi (jam mesin, TKL)


2. OH apllied / dibebankan = tariff x kapasitas actual 1 produk = ….. jam TKL

ABC

 Adalah metode pembebanan aktivitas-aktivias berdasarkan besarnya pemakaian


 Focus pada biaya yang melekat pada produk berdasarkan aktivitas produksi

Cost Driver merupakan faktor-faktor yang menyebabkan perubahan biaya aktivitas , dasar yang
digunakan untuk mengalokasikan overhead cost. Missal; jam mesin, jam TKL.

Terdapat 2 jenis cost drives :

a. Resource driver (sumber daya)


b. Activity driver (aktivitas)

Alokasi Biaya

 Aktivitas yang luas dikelompokkan ke dalam 4 kategori aktivitas :


1) Unit level : aktivitas yang dipicu oleh jumlah unit yang diproduksi. Aktivitas itu
dilakukan sekali untuk setiap unit. Contoh ; pulpen  tintanya
2) Batch level : aktivitas yang dilakukan untuk mendukung produksi sejumlah order tertentu
(batch). Aktivitas ini dilakukan sekali untuk setiap batch. Contoh : pengemasan pulpen.
3) Product level : aktivitas yang dilakukan untuk memelihara, mengembangkan dan inovasi
produk. Baru ada aktivitas kalau ganti produk atau perubahan produk. Contoh ; bikin
pulpen dan sosis baru
4) Plant level : aktivitas yang dilakukan untuk mempertahankan eksistensi perusahaan.
Aktivitas ini tidak berhubungan dengan jumlah produk, batch, maupun jenis produk.
Perbedaan ABC dan Traditional Costing

a. Perbedaan mendasar terdapat pada homogen atau tidaknya kas dalam kelompok kos
b. ABC menekankan penelusuran langsung dan penelusuran penggerak sedangkan system
biaya tradisional cenderung alokasi intensif
c. ABC : bervariasi costnya, Tradisional : sama costnya

ABM (Activity Based Management)

 Penggunaan informasi yang diperoleh dari ABC untuk membuat suatu peningkatan pada
perusahaan.

Contoh :

Data untuk perhitungan biaya konvensional Modif polos Modif corak


Volume produksi 10.000 unit 350 unit
DM Rp. 125.000 Rp. 5.000
DL (tarif upah : Rp. 0.5 perjam DL) 150.000 jam 50.000 jam
FOH (FOH dibebankan tariff tunggal RP. 0.85 perjam DL

Data terkait system ABC Motif polos Motif corak


Setup (Rp. 50.000 biaya OH setup) 100 setup 300 setup
Desain )Rp. 95.000 biaya OH desain) 1250 jam 3500 jam
TK (Rp. 20.000 biaya OH TK) ??? ???
Hitung biaya per unit menggunakan tradisonal costing dan ABC !

Traditional Costing

ABC

Anda mungkin juga menyukai