Anda di halaman 1dari 21

DEPARTEMENTALISA

SI
BIAYA OVERHEAD
PABRIK

Akuntansi Biaya
Andueriganta Fadhlihi, S.E., M.A
Pengertian
 Departementalisasi adalah pembagian
pabrik ke dalam bagian-bagian atau pusat
biaya yg dibebani BOP.
 Departementalisasi biaya overhead pabrik
adalah proses pengumpulan dan penentuan
tarif biaya overhead pabrik per departemen
 Departementalisasi BOP bermanfaat untuk
pengendalian biaya dan ketelitian
penentuan harga pokok produk
Department Produksi dan Jasa
Pada umumnya perusahaan manufaktur memiliki
dua jenis departemen:
 Departmen Produksi

Departemen yang mengubah bentuk, sifat bahan baku


atau merakit komponen-komponen menjadi finished
goods.
 Departmen Jasa
Departemen yang memberikan jasa pelayanan yang
berkontribusi tidak langsung terhadap produksi tetapi
tidak merubah bentuk, jenis, rakitan dari bahan baku.
Penyusunan Anggaran BOP per
Departemen
Dalam penyusunan anggaran, BOP dapat dibedakan
menjadi dua:
1. BOP langsung departemen: BOP yang dapat

diidentifikasikan secara langsung sebagai BOP


departemen tertentu. Contoh biaya bahan penolong, gaji mandor,
biaya pemeliharan dan perawatan pabrik, biaya perlengjapan, dan biaya
penyusutan suatu departemen.
2. BOP tidak langsung departemen: BOP yang tidak
dapat ditelusuri secara langsung pada departmen
tertentu atau BOP dinikmati secara bersama-sama
oleh beberapa departemen. Contoh gaji pengawas departemen,
biaya penyusutan gedung pabrik, biaya perbaikan dan pemeliharaan gedung.
Penyusunan Anggaran BOP per
Departemen
Penyusunan anggaran BOP per departemen
dibagi menjadi 4 tahap utama yaitu :
a. Penaksiran BOP langsung departemen atas
dasar kapasitas yg direncanakan untuk tahun
anggaran.
b. Penaksiran BOP tak langsung departemen.
c. Distribusi BOP tak langsung departemen ke
departemen-departemen yg menikmatinya
d. Menjumlah seluruh BOP per departemen
untuk mendapatkan BOP per departemen.
Alokasi BOP Departemen Jasa
(Pembantu) ke Departemen Produksi
Metode yang dapat digunakan dalam pengalokasian
BOP:
1. Metode Alokasi Langsung (Direct Allocation Method)
2. Metode Alokasi Bertahap (Step Method) :
 Metode alokasi yg memperhitungkan transfer jasa
timbal balik antar departemen pembantu :
- Metode Alokasi Kontinyu
- Metode Aljabar
 Metode Alokasi yg tidak memperhitungkan transfer
jasa timbal balik antar departemen pembantu :
- Metode Urutan Alokasi yg diatur
Metode Alokasi Langsung
 Metode pengalokasikan biaya secara langsung dari
departemen jasa ke departemen produksi yang menerima
manfaatnya, tanpa melihat ada tidaknta departemen jasa
lain yang menerima manfaatnya.
 Dep Prod I Dept Prod II Dept Pembantu A Dept Pembantu B
Metode Alokasi Langsung
 PT. KARIMATA mempunyai 2 Departemen Produksi yaitu Dept I & Dept
II dan Dept Pemb A & B
 Anggaran BOP untuk periode waktu ttt adalah sbb :

Dept Jml Anggaran BOP


I 60.000,-
II 80.000,-
A 50.000,-
B 40.000,-
Taksiran Jasa Departemen Pembantu yang dinikmati oleh Dept Produksi :

Dept Pembantu Dept I Dept II


A 60% 40%
Ditanya : B 75% 25%
a. Hitung BOP Dept Produksi stlh mendapat alokasi dari Dept Pembantu
b. Hitung Tarif BOP per Unit Jika Dasar Pembebanan yg dipakai Dept 1
adalah Jam Mesin dengan jumlah yang dianggarkan 10.000 jam mesin
Dept 2 menggunakan dasar pembebanan Unit Produksi, jumlah yang
dianggarkan 20.000 unit.
Metode Alokasi Langsung

Keterangan D.Prod I D.Prod II D.Pemb A D.Pemb B


BOP sblm Alokasi 60.000 80.000 50.000 40.000
Alokasi BOP Dept A 30.000 20.000 (50.000) -
Alokasi BOP Dept B 30.000 10.000 - (40.000)
BOP Setelah 120.000 110.000 0 0
Alokasi

 Tarif BOP = 120.000 110.000


10.000 20.000
= 12/jm 5,5/unit
Metode Alokasi Bertahap
 Metode pengalokasian biaya dari departemen jasa ke
departemen produksi secara bertahap
 Jasa pada Dept Pembantu akan dialokasikan ke Departemen
Pembantu & Produksi tetapi jika alokasi ke Dept Pembantu
tidak material akan diabaikan
 Dep Prod I Dept Prod II Dept Pembantu A Dept Pembantu B
Metode Alokasi Bertahap

 Dengan Kasus yang sama,


Dept Dept A Dept I Dept II
A - 60% 40%
B 10% 65% 25%
Metode Alokasi Bertahap
Keterangan D.Prod I D.Prod II D.Pemb A D.Pemb B
BOP sblm Alokasi 60.000 80.000 50.000 40.000
Alokasi BOP Dept B 26.000 10.000 4.000 (40.000)
Alokasi BOP Dept A 32.400 21.600 (54.000) -
BOP Setelah Alokasi 118.400 111.600 0 0

 Tarif BOP = 118.400 111.600


10.000 20.000
= 11,84/jm 5,58/unit
Metode Alokasi Aljabar
 Biaya Departemen Pembantu akan dialokasikan ke Departemen
Pembantu yang lain dan ke Departemen Produksi.

 Dep Prod I Dept Prod II Dept Pembantu A Dept Pembantu B


Metode Alokasi Aljabar
 Dalam metode ini, jumlah biaya tiap-tiap
departemen pembantu dinyatakan dalam
persamaan aljabar.

Y = jumlah biaya departemen Y setelah


menerima alokasi biaya dari departemen Z
Z = jumlah biaya departemen Z setelah
menerima alokasi biaya dari departemen Y
Metode Alokasi Kontinyu/Aljabar
 Dengan Kasus sama,
 Taksiran Jasa Dept Pembantu ke Dept

Lain
Dept Dept A Dept B Dept I Dept II
A - 20% 50% 30%
B 10% - 50% 40%
Metode Alokasi Aljabar
 Dari contoh diatas, misalkan:
 A = 50.000+ 0,10 B
 B = 40.000+ 0,20 A 
 Dua persamaan tersebut dapat diselesaikan lebih lanjut sebagai
berikut:
 A = 50.000 + 0,10 B
 A = 50.000 + 0,10 (40.000+ 0,20 A)
 A = 50.000 +4.000+ 0,02 A
 A – 0,02 A = 54.000
 0,98A =54.000
 A = 54.000 /0,98
 = 55.102
 B = 40.000 + 0,20 (55.102)
 = 40.000 + 11.020
 B = 51.020
Metode Alokasi Aljabar

Keterangan D.Prod I D.Prod II D.Pemb A D.Pemb B


BOP sblm Alokasi 60.000 80.000 50.000 40.000
Alokasi BOP Dept A 27.551 16.531 (55.102) 11.020
Alokasi BOP Dept B 25.510 20.408 5.102 (51.020)
BOP Setelah Alokasi 113.061 116.939 0 0

 Tarif BOP = 113.061 116.939


10.000 20.000
= 11,3/jm 5,85/unit

BOP Dept Pemb A stlh mendapat alokasi dari Dept Pemb B


BOP Dept Pemb B stlh mendapat alokasi dari Dept Pemb A
BOP Aktual per Departemen dan
Selisih Biaya

Untuk tujuan pengendalian biaya, BOP applied


dan BOP aktual dimasing-masind departemen
produksi dibandingkan. Perbandingan dilakukan
agar dapat diketahui apabila terdapat selisih, baik
over applied ataupun under applied
Berikut Informasi PT Samudera terkait BOP applied
dengan BOP aktual
Departemen Applied
Departemen pencampuran Rp 40.240
Departemen pencetakan 34.624
BOP Aktual
Departemen pencampuran 40.325
Departemen pencetakan 34.549

Departemen Pencampuran Departemen Pencetakan


BOP applied 40.240 BOP applied 34.624
BOP aktual 40.325 BOP aktual 34.549
Selisih BOP ( 85) Selisih BOP 75
Under applied Over applied
JURNAL
Pembebanan BOP
PDP-BOP Departemen Pencampuran 40.240
BOP Applied-Departemen Pencampuran 40.240
PDP-BOP Departemen Pencetakan 34.624
BOP Applied-Departemen Pencetakan 34.624
Mencatat Selisih BOP
BOP Applied-Departemen Pencampuran 40.240
Selisih BOP-Departemen Pencampuran 85
BOP aktual Departemen Pencampuran 40.325
BOP BOP Applied-Departemen Pencetakan 34.624
BOP aktual Departemen Pencetakan 34.549
Selisih BOP-Departemen Pencetakan 75
Thank You

Anda mungkin juga menyukai