TUJUAN ALOKASI :
1.Untuk menghasilkan satu kesepakatan harga yang menguntungkan
2.Untuk menghitung profitabilitas lini prodak
3.Untuk memprediksi pengaruh ekonomi dari perencanaan dan pengendalian
4.Untuk menilai persediaan
5.Untuk memotiviasi para manejer
METODE ALOKASI BIAYA LEBIH DARI SATU DEPARTEMEN PENDUKUNG KE
DEPARTEMEN PRODUKSI
A B C D
Jumlah 8 7 30 30
karyawan
Keterangan :
Biaya langsung departemen A di alokasikan berdasarkan karyawan , sedangkan departemen
B berdasarkan jam pemeliharaan . Tarif overhead per departemen di gunakan untuk
membebankan biaya ke produk . Departemen C menggunakan jam mesin , dan departemen
D menggunakan jam tenaga kerja .
Keterangan Departemen Departemen Produksi
Pendukung
A B C D
Biaya Rp Rp Rp Rp
overhead 100.000,- 200.000,- 100.000,- 50.000,-
- - 310.000,- 140.000,-
Total
2. Sequental Or Step Method (Metode Bertahap)
Alokasi biaya di laksanakan secara setahap demi setahap ( Step Down Fashion ), mengikuti prosedur penetapan peringkat yang
di tentukan dengan menyusun peringkat departemen pendukung dalam tatanan jumlah jasa yang di berikan. Biaya departemen
pendukung yang memberikan jasa paling besar di alokasikan terlebih dahulu . Biaya ini didistribusikan pada semua departemen
pendukung di bawah urutannya dan pada semua departemen produksi .
3. Reciprocal Method ( Metode Timbal Balik )
Metode ini mengakui semua interaksi di antara departemen pendukung . Menurut metode timbal balik , salah satu departemen
pendukung menggunakan angka departemen lain dalam menentukan total biaya setiap departemen pendukung , kemudian di
alokasikan ke departemen produksi . Dengan menggunakan linear.
Total Biaya = Biaya langsung + Biaya yang di alokasikan
Jawaban dari contoh sebelumnya :
Proporsi output yang di pergunakan Oleh departemen
Keterangan A B C D
A B C D
Perbandingan 3 alokasi
Keteranga Metode Langsung Metode Bertahap Metode Timbal-balik