Anda di halaman 1dari 14

PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI

AKUNTANSI MANAJEMEN

Informasi berikut untuk soal nomor 1 - 3


Berikut data laba rugi PT ApaAdanya untuk tahun 2011:
- Penjualan Rp200.000.000.000,-
- Laba kotor Rp34.000.000.000,-
- Saldo awal persediaan barang jadi Rp81.000.000.000,-
- Saldo akhir persediaan barang jadi Rp28.000.000.000,-

Selain itu terdapat pula data berkaitan dengan proses produksi selama tahun 20 11:
- Saldo awal persediaan bahan baku Rp57.200.000,-
- Saldo akhir persediaan bahan baku Rp15.500.000,-
- Pembelian bahan baku selama Oktober 2010 Rp61.800.000,-
- Upah tenaga Kerja langsung Rp 400.000.000
- Biaya overhead aktual Rp295.000.000

Perusahaan mengalokasikan biaya overhead dengan tarif 70% dari upah tenaga
kerja langsung. Jika terdapat kelebihan atau kekurangan alokasi biaya overhead
akan ditangguhkan sampai 31 Desember 2011.

1. Berapakah nilai beban pokok produksi (Cost of Goods Manufactured/COGM) untuk


tahun 2011?
A. Rp219.000.000.000,-
B. Rp166.000.000.000,-
C. Rp194.000.000.000,-
D. Rp113.000.000.000,-
Jawaban: D
Penjualan Rp200.000.000.000
-/- Laba kotor Rp34.000.000.000
Cost of Goods Sold Rp166.000.000.000
+/+ Persediaan FG akhir Rp28.000.000.000
Cost of Goods Available for Sale Rp194.000.000.000
-/- Persediaan FG awal (Rp81.000.000.000)
Cost of Goods Manufactured Rp113.000.000.000

2. Berapakah penggunaan bahan baku untuk produksi tahun 2011?


A. Rp103.500.000,-
B. Rp10.900.000,-

Pusat Pengembangan Akuntansi FEUI Page 1 of 14


PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI

C. Rp119.000.000,-
D. Rp72.700.000,-

Jawaban: A
Penggunaan bahan baku tahun 2011
= saldo awal + pembelian – saldo akhir
= Rp57.200.000 + Rp61.800.000 – Rp15.500.000
= Rp103.500.000

3. Posisi biaya overhead pada akhir Desember 2011 adalah...


A. Rp15.000.000 debit – overapplied
B. Rp15.000.000 kredit – underapplied
C. Rp15.000.000 debit – underapplied
D. Rp15.000.000 kredit – overapplied

Jawaban: D
Pembahasan:
Alokasi biaya overhead (kredit) = Rp280.000.000,-
(70% x 400.000.000)
Biaya overhead aktual (debit) = Rp295.000.000,-
Underapplied (Debit) = Rp15.000.000,-

4. PT Healty Fit adalah perusahaan yang khusus memproduksi seragam olahraga


dengan menggunakan sistem job-order costing. Selama Januari 2009, PT Healty Fit
menyelesaikan Job A201. Biaya overhead dialokasikan berdasarkan jam tenaga
kerja langsung. Perusahaan menganggarkan biaya overhead untuk tahun 2009
sebesar Rp1.800.000.000 dan total jam tenaga kerja langsung yang akan
digunakan selama 2009 adalah 480.000 jam. Untuk menyelesaikan Job A201
ternyata dibutuhkan 8.000 jam tenaga kerja langsung. Berikut informasi biaya
produksi aktual untuk Job A201:
 Biaya bahan baku langsung 45.000.000
 Biaya bahan baku tidak langsung 3.000.000
 Upah tenaga kerja langsung 40.000.000
 Upah tenaga kerja tidak langsung 3.000.000
 Biaya overhead lain 26.000.000

Berapakah over/underapplied biaya overhead untuk Job A201?


A. Overapplied Rp4.000.000

Pusat Pengembangan Akuntansi FEUI Page 2 of 14


PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI

B. Overapplied Rp2.000.000
C. Underapplied Rp4.000.000
D. Underapplied Rp2.000.000

Predetermined overhead rate = 1.800.000.000/480.000 jam = 3.750/jam


Biaya overhead yang dialokasikan = 3.750 x 8.000 jam = 30.000.000
Biaya overhead actual = 3.000.000 + 3.000.000 + 26.000.000 = 32.000.000
Underapplied overhead = 2.000.000

5. Dari biaya berikut yang merupakan contoh dari biaya periodik di perusahaan
manufaktur adalah:
A. Biaya bahan baku langsung
B. Biaya overhead variabel
C. Biaya overhead tetap
D. Biaya pemasaran produk

Jawaban: D
Biaya pemasaran akan dibebankan pada periode terjadinya (sebagai beban
periodik).
Biaya bahan baku langsung, overhead variabel, dan biaya overhead tetap adalah
biaya produk. Dibebankan sebagai COGS pada saat terjual dan dicatat sebagai
persediaan pada saat belum terjual.

6. Pernyataan terkait Activity-Based Costing berikut yang tidak benar adalah:


A. Activity-Based Costing berguna untuk mengalokasikan biaya pemasaran dan
distribusi.
B. Activity Based Costing menghasilkan perbedaan yang besar dibandingkan
dengan sistem biaya tradisional pada perusahaan yang menghasilkan satu jenis
produk.
C. Dalam Activity-Based Costing, digunakan pemicu biaya (cost drivers) yang
memicu biaya di masing-masing aktivitas.
D. Activity-Based Costing berbeda dengan sistem biaya tradisional karena tidak
terjadi subsidi silang biaya antar produk.
Jawaban B

7. PT Indonesia Merdeka melakukan estimasi total biaya perlengkapan terkait dengan


proses produksi bulan Januari 2011. Tingkat produksi Januari 2011 diharapkan

Pusat Pengembangan Akuntansi FEUI Page 3 of 14


PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI

dapat mengahasilkan produk sebesar 470.000 unit untuk bisa memenuhi tingkat
penjualan sebesar 475.000 unit.
Berikut data aktual produksi 3 bulan terakhir di tahun 2010:
Bulan Tingkat produksi Total biaya perlengkapan
Oktober 450.000 Rp723.060.000
November 540.000 Rp853.560.000
Desember 480.000 Rp766.560.000

Menggunakan metode high-low point untuk mengestimasi biaya perlengkapan.


Estimasi biaya perlengkapan untuk bulan Januari 2011 sebesar:
A. Rp652.500.000
B. Rp681.500.000
C. Rp749.180.000
D. Rp752.060.000

Jawaban: D
Aktivitas tertinggi di bulan November, sedangkan terendah di bulan Oktober.
Y = a + bx
b = (Rp853.560.000 – Rp723.060.000)/(540.000-450.000)
= Rp130.500.000/90.000
= Rp1.450/unit
Y = 723.060.000
723.060.000 = a + (1.450 x 450.000)
a = 723.060.000 – 652.500.000
a = 70.560.000

Total biaya untuk Januari 2011


= 70.560.000 + 1.450 x 470.000
= Rp752.060.000

8. PT Bravo memiliki departemen pendukung, departemen Kontrol dan Pemeliharaaan,


dan departemen utama, departemen Mesin dan Perakitan. Berikut informasi terkait
keempat departemen tersebut:
Kontrol Pemeliharaan Mesin Perakitan Total
Anggaran biaya 350.000.000 200.000.000 400.000.000 300.000.000 1.250.000.000
overhead
Anggaran jam mesin 50.000 50.0000

Pusat Pengembangan Akuntansi FEUI Page 4 of 14


PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI

Anggaran jam tenaga 25.000 25.000


kerja langsung
Anggaran jam
pelayanan
- Kontrol 7.000 21.000 7.000 35.000
- Pemeliharaaan 10.000 18.000 12.000 40.000

Jika PT Bravo menggunakan metode langsung dalam mengalokasikan biaya


departemen pendukung, biaya yang akan dialokasikan ke departemen perakitan
sebesar...
A. Rp80.000.000,-
B. Rp87.500.000,-
C. Rp120.000.000,-
D. Rp167.500.000,-

Jawaban: D
Pembahasan:
Mesin Perakitan
Dari Dept. Kontrol 21.000/28.000 x Rp350.000.000 7.000/28.000 x Rp350.000.000
= Rp262.500.000 = Rp87.500.000
Dari Dept. Pemeliharaan 18.000/30.000 x Rp200.000.000 12.000/30.000 x Rp200.000.000
= Rp120.000.000 = Rp80.000.000
Total Rp382.500.000 Rp167.500.000

9. AM Manufacturing mempunyai dua divisi: Divisi perakitan dan Divisi penyelesaian.


Divisi perakitan menghasilkan foto yang dapat digunakan oleh Divisi penyelesaian.
Biaya produksi variabel per unit di Divisi perakitan adalah Rp37.500, biaya
pengiriman per unit Rp 8.000, dan harga jual kepada pihak eksternal adalah Rp
50.000. Tidak terdapat biaya pengiriman apabila menjual kepada Divisi
penyelesaian, dan Divisi penyelesaian dapat membeli barang serupa di pasar
eksternal dengan harga Rp 62.500.
Divisi perakitan mempunyai kapasitas cukup untuk memenuhi semua permintaan,
baik permintaan Divisi penyelesaian maupun permintaan pasar eksternal. Dengan
menggunakan aturan umum, harga transfer dari Divisi perakitan kepada Divisi
penyelesaian adalah:
A. Rp 37.500
B. Rp 42.000
C. Rp 50.000

Pusat Pengembangan Akuntansi FEUI Page 5 of 14


PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI

D. Rp 62.500
Jawaban A

10. PT. Giordania mengoperasikan toko dalam lima daerah. Para manajer regional
bertanggung jawab untuk pemasaran, iklan, dan keputusan penjualan dan semua
biaya-biaya terjadi dalam lingkup daerah mereka. Selain itu, para manajer regional
memutuskan apakah toko baru akan dibuka, dimana toko akan ditempatkan, dan
apakah toko akan menyewa atau membeli fasilitasnya. Jika para manajer toko
bertanggung jawab untuk pemasaran, iklan, dan keputusan penjualan, dan biaya-
biaya terjadi di dalam toko mereka, idealnya, pusat pertanggung-jawaban apakah
yang harus digunakan?
Regional Toko
A. Pusat Laba Pusat Laba
B. Pusat Laba Pusat Pendapatan
C. Pusat Investasi Pusat Laba
D. Pusat Investasi Pusat Pendapatan
Jawaban C

11. Bapak Syahrial, direktur PT Avon, menginginkan tingkat pengembalian investasi


minimal 8% untuk tiap proyek yang dikerjakan perusahaan. PT Avon
terdesentralisasi dan menyerahkan keputusan investasi pada manajer divisi selama
pengembalian 8% diharapkan dapat terealisasi. Bapak Sastra, manajer Divisi
Kosmetik, telah mencapai tingkat pengembalian investasi 14% untuk divisinya
selama tiga tahun terakhir dan mengharapkan pencapaian yang sama untuk tahun
mendatang. Bapak Sastra memiliki kesempatan untuk berinvestasi di lini kosmetik
baru yang diharapkan memberikan tingkat pengembalian investasi 12%.
Bila PT Avon mengevaluasi kinerja manajer dengan menggunakan pendapatan
residual berbasis required rate of return minimal yang ditetapkan perusahaan,
bagaimanakah kecenderungan Bapak Syahrial dan Bapak Sastra atas lini kosmetik
baru tersebut?
Bapak Syamsul Bapak Sastra
A. Menerima Menolak
B. Menolak Menerima
C. Menerima Menerima
D. Menolak Menolak
Jawaban C

12. PT Kerja Keras melaporkan data berikut di akhir tahun:

Pusat Pengembangan Akuntansi FEUI Page 6 of 14


PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI

Laba operasi sebelum pajak 4.000.000


Harta lancar 4.000.000
Harta jangka panjang 16.000.000
Utang lancar 2.000.000
Utang jangka panjang 5.000.000

Utang jangka panjang memiliki tingkat bunga 8%, dan nilai wajarnya sama dengan
nilai bukunya. Nilai wajar modal ekuitas adalah 2.000.000 lebih dari nilai bukunya.
Tingkat pajak penghasilan PT Kerja Keras adalah 25%, dan biaya modal ekuitas
adalah 10%. Berapa Weighted Average Cost of Capital (WACC) yang digunakan
untuk perhitungan Economic Value Added (EVA)?
A. 8%
B. 8,89%
C. 9%
D. 10%
Jawaban C
13. Berikut ini adalah sebagian komponen biaya yang diambil dari Laporan Biaya Mutu
PT Gerhana di bulan Juli:
Kategori Jumlah
Biaya atas bahan sisa (scrap) Rp 4.500.000
Pemeliharaan peralatan (equipment maintenance) Rp 7.200.000
Uji coba produk (product testing) Rp 4.800.000
Perbaikan produk (product repair) Rp 3.750.000
Biaya training supervisor produksi mengenai pendalian mutu Rp 4.800.000

Berapakah total biaya pencegahan dan penilaian di bulan Mei?


A. Rp. 4.800.000
B. Rp. 7.200.000
C. Rp.12.000.000
D. Rp. 16.800.000
Jawaban D
Biaya pencegahan dan Penilaian
= Biaya pemeliharaan + biaya uji coba produk + biaya training supervisor
= 7.200.000 +4.800.000+4.800.000
= 16.800.000

Pusat Pengembangan Akuntansi FEUI Page 7 of 14


PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI

14. Conformance, adalah seberapa baik suatu produk dan komponen-komponen


didalamnya dapat memenuhi standar yang ditetapkan. Berdasarkan konsep kualitas
yang baik:
A. Persentase tertentu untuk barang yang rusak masih dapat diterima
B. Produk dapat diterima bila kondisinya masih terletak didalam rentang nilai yang
dapat diterima
C. Tujuan belaku untuk semua unit di dalam spesifkasi
D. Setiap produk harus mencapai nilai target
Jawaban D

15. PT. Adirasa sedang mempertimbangkan apakah akan membuat sendiri atau
membeli suatu komponen yang digunakan dalam produksi mesin fax. Biaya tahunan
untuk memproduksi 200,000 unit mesin fax yang diperlukan oleh perusahaan
adalah sebagai berikut:
Biaya produksi variabel yang dapat ditelusuri Rp 600,000
Biaya produksi tetap yang dapat ditelusuri 200,000
Overhead korporat yang dialokasikan 100,000
Jika perusahaan akan menghentikan produksi komponen tersebut, biaya produksi
tetap yang dapat ditelusuri akan berkurang 80%.
Biaya yang tidak relevan dalam keputusan perusahaan untuk membuat sendiri atau
membeli berjumlah:
a. Rp 100,000
b. Rp 140,000
c. Rp 160,000
d. Rp 200,000
Jawaban B

16. PT ABC menghasilkan dua jenis produk A & B. A dijual seharga Rp 60.000 per unit
dan B Rp 30.000 per unit. Jumlah B yang dijual per tahun adalah 2 kali jumlah A.
Biaya variabel per unit adalah Rp 35.000 untuk A dan Rp 20.000 untuk B. Biaya
tetap total adalah Rp 675 juta. Berapakah titik impas dalam unit untuk A & B?
a. A = 10000 ; B = 20000
b. A = 15000; B = 30000
c. A = 17500 ; B = 35000
d. A = 18000 ; B = 36000
Jawaban B

Pusat Pengembangan Akuntansi FEUI Page 8 of 14


PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI

17. Andi diminta untuk menyiapkan master budget oleh Manajernya dengan data yang
diberikan sebagai berikut:
(1) anggaran penjualan
(2) anggaran kas
(3) anggaran produksi
(4) anggaran tenaga kerja langsung
bagaimanakah urutan yang logis untuk menyiapkan anggaran secara keseluruhan?
a. 1-3-4-2
b. 2-3-1-4
c. 2-1-3-4
d. 3-1-4-2
Jawaban A

18. Wijaya adalah manajer bagian produksi PT Arief Jaya. Wijaya sedang
mempersiapkan anggaran produksi untuk empat bulan pertama:
Bulan Unit

Januari 10,000
Februari 8,000
Maret 9,000
April 12,000

Wijaya membuat kartu standar penggunaan tenaga kerja langsung untuk produksi
satu unit produk:
Departemen 1 Departemen 2
Jam per unit 2 0.5
Upah/jam ($) 6.75 12

Berapa biaya tenaga kerja langsung yang harus dianggarkan oleh Wijaya untuk
bulan Februari?
a. $156.000
b. $165.750
c. $175.500
d. $210.600
Jawaban A

Departemen 1 = 8.000 x 2 x $ 6,75 = $ 108.000


Departemen 2 = 8.000 x 0,5 x $ 12 = $ 48.000

Pusat Pengembangan Akuntansi FEUI Page 9 of 14


PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI

Total = $ 108.000 + $ 48.000 = $ 156.000

19. PT Kukis merencanakan aktivitas untuk bulan Oktober 2012 berdasarkan informasi
berikut:
 Penjualan dianggarkan sebesar Rp.750.000. Semua penjualan adalah
penjualan kredit dan penyisihan atas piutang tak tertagih untuk bulan
Oktober diperkirakan sebesar 2% dari penjualan.
 Persediaan barang dagangan adalah Rp. 120.000 pada 30 September 2012,
dan diperkirakan terjadi peningkatan persediaan barang dagang sebesar
Rp.10.000 untuk bulan Oktober 2012.
 Semua barang dagang dijual dengan harga 50% diatas harga belinya.
 Estimasi pengeluaran kas untuk beban penjualan dan administrasi di bulan
Oktober adalah Rp.105.000.
 Beban depresiasi untuk Oktober 2012 diperkirakan sebesar Rp.25.000.

Berdasarkan data diatas, berapakah proyeksi laba operasi PT Kukis untuk bulan
Oktober 2012?
A. Rp.105.000.
B. Rp.119.000.
C. Rp.129.000.
D. Rp.230.000.

Jawaban:A

Penjualan 750,000.00

Beban pokok penjualan 500,000.00


Beban penyisihan piutang tak
tertagih 15,000.00

Beban penjualan dan administrasi 105,000.00

Beban depresiasi 25,000.00 645,000.00


Laba operasi 105,000.00

Informasi berikut untuk soal no. 20 dan 21


Biaya standar untuk produk no. A20:
Bahan baku langsung 3 meter @ Rp 5.000/meter Rp 15.000
Tenaga kerja langsung 5 jam @ Rp 15.000/jam Rp 75.000

Hasil aktual

Pusat Pengembangan Akuntansi FEUI Page 10 of 14


PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI

Barang yang diproduksi 7.800 unit


Bahan baku langsung yang dibeli 25.000 meter @Rp 5.200/meter
Bahan baku langsung yang digunakan 23.100 meter
Tenaga kerja langsung 40.100 jam @ Rp 14.600/jam

20. Varians harga bahan baku langsung adalah:


a. 5.000.000 Favorable
b. 5.000.000 Unfavorable
c. 4.620.000 Favorable
d. 4.620.000 Unfavorable
Jawaban B

21. Varians efisiensi tenaga kerja langsung adalah:


a. 16.500.000 Favorable
b. 16.500.000 Unfavorable
c. 16.040.000 Favorable
d. 16.040.000 Unfavorable
Jawaban B

22. Perusahaan memiliki dua produk utama, A dan B. Selain itu, juga menghasilkan by-
product yaitu C. Nilai realisasi bersih dari by-product akan dikurangkan dari biaya
produksi gabungan dari A dan B. Biaya gabungan yang terjadi sebesar Rp
108.000.000. Berikut informasi perusahaan untuk bulan Juli 2005:

Produk Jumlah produksi Harga pasar Tambahan biaya stlh split-


off
A 1.000 Rp. 80.000.000 Rp 0
B 1.500 Rp. 70.000.000 Rp 0
C 500 Rp. 14.000.000 Rp 6.000.000

Jika perusahaan menggunakan metode nilai realisasi bersih untuk mengalokasikan


biaya gabungan, berapa biaya yang dialokasikan untuk produk A?
a. Rp 37.600.000
b. Rp 40.000.000
c. Rp 53.333.333
d. Rp 54.684.000
Jawaban C

Pusat Pengembangan Akuntansi FEUI Page 11 of 14


PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI

23. Pada akhir tahun 2010, berikut data terkait produksi PT Kirana Mas:
Biaya bahan baku langsung Rp400.000.000,-
Biaya upah tenaga kerja langsung Rp500.000.000,-
Total biaya overhead Rp700.000.000,-
Biaya overhead tetap Rp400.000.000,-
Biaya penjualan variabel Rp100.000.000,-
Biaya penjualan tetap Rp60.000.000,-

Jika PT Kirana Mas menggunakan metode variable costing, inventoriable cost


periode 2010 sebesar...
a. Rp1.600.000.000,-
b. Rp1.300.000.000,-
c. Rp1.200.000.000,-

d. Rp900.000.000,-
Jawaban : C

Inventoriable cost
= biaya bahan baku langsung + biaya upah tenag kerja langsung + biaya
overhead variabel
= Rp400.000.000,- + Rp500.000.000,- + Rp300.000.000,-
= Rp1.200.000.000,-

24. Laba pada metode full costing akan sama dengan laba pada metode variabel costing
apabila:
a. Jumlah persediaan sama dengan jumlah penjualan
b. Jumlah persediaan akhir sama dengan jumlah periode sebelumnya
c. Jumlah persediaan awal sama dengan jumlah persediaan akhir
d. Jumlah penjualan lebih besar dari jumlah produksi
Jawaban : C

25. Mardhi adalah manajer divisi untuk PT. Toys for Kids. Ia ditugaskan untuk membuat
anggaran produksi bagi divisinya, yang berhasil menciptakan boneka binatang yang
paling populer di perusahaan tersebut. Anggaran penjualan boneka binatang untuk
tahun depan telah di tetapkan sebesar 1.250.000 unit. Persediaan barang jadi akhir
tahun depan yang diinginkan adalah 325.000 unit, dan Johan Untung menginginkan
175.000 unit ekivalen persediaan barang dalam proses (work in process) pada akhir
tahun depan. Persediaan barang jadi untuk awal tahun depan adalah 400.000 unit,

Pusat Pengembangan Akuntansi FEUI Page 12 of 14


PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI

dan 125.000 unit ekivalen persediaan barang dalam proses untuk awal tahun
depan. Berapa jumlah unit ekivalen yang harus direncanakan Johan Untung untuk
produksi divisinya?
A. 1.175.000
B. 1.275.000
C. 1.225.000
D. 1.350.000

Jawaban: C
Jumlah unit ekivalen yang harus direncanakan untuk diproduksi
= 1.250.000 + 325.000 + 175.000 – 400.000 – 125.000
= 1.225.000 unit

26. PT Maju Pasti merupakan perusahaan yang memproduksi pakaian jadi. Melihat
pengalaman tahun-tahun sebelumnya, permintaan akan pakaian jadi cenderung
meningkat pada saat menjelang hari raya dan akhir tahun. Perusahaan
mengantisipasi peningkatan permintaan tersebut dengan meningkatkan jumlah
produksinya. Untuk meningkatkan produksinya, perusahaan menyewa mesin untuk
digunakan dalam produksi dan menambah tenaga kerja. Teknik anggaran manakah
yang sesuai dengan kondisi perusahaan di atas?
A. Flexible budget
B. Project budget
C. Static budget
D. Zero-based budget

Jawaban: A
Flexible budget merupakan anggaran yang dapat disesuaikan dengan level
produksi perusahaan. Jadi ketika permintaan akan produk meningkat seperti
contoh di atas, maka anggaran dapat disesuaikan.

27. PT Anggrek Kencana sedang menyiapkan anggaran produksi tahunan. Berikut


informasi mengenai saldo persediaan awal dan akhir untuk tahun anggaran 2008:
1 Januari 2008 31 Desember 2008
Bahan baku* 40.000 50.000
Barang dalam proses 10.000 10.000
Barang jadi 80.000 50.000
*setiap unit produk membutuhkan 2 unit bahan baku
Berapa unit bahan baku yang dibeli perusahaan untuk dapat menjual 480.000 unit

Pusat Pengembangan Akuntansi FEUI Page 13 of 14


PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI

produknya?
A. 910.000 unit
B. 900.000 unit
C. 890.000 unit
D. 450.000 unit

Jawaban: A
Total produksi = 450.000 unit
Kebutuhan bahan baku = 450.000 unit x 2 = 900.000 unit
Bahan baku yang dibeli = 900.000 unit + kenaikan saldo bahan baku
= 900.000 unit + 10.000 unit
= 910.000 unit

28. Biaya penggantian sparepart atas suatu produk yang telah dijual kepada konsumen
merupakan contoh dari:
A. Biaya penilaian (appraisal cost)
B. Biaya pencegahan (prevention cost)
C. Biaya kesalahan internal (internal failure cost)
D. Biaya kesalahan eksternal (external failure cost)
Jawaban D

29. Biaya yang dikeluarkan untuk mendeteksi suatu produk yang tidak memenuhi
spesifikasi seperti biaya inspeksi, biaya pengujian dalam proses produksi dalam
sistem biaya mutu produk dikategorikan sebagai:
A. Biaya penilaian
B. Biaya kesalahan eksternal
C. Biaya kesalahan internal
D. Biaya pencegahan
Jawaban : A

30. Berikut ini adalah hal-hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan ketika
mengimplementasilan anggaran Kaizen, kecuali:
A. Mengurangi biaya tenaga kerja langsung
B. Menambah biaya tenaga kerja langsung
C. Mengurangi waktu setup
D. Mengurangi biaya setup
Jawaban B

Pusat Pengembangan Akuntansi FEUI Page 14 of 14

Anda mungkin juga menyukai