Anda di halaman 1dari 38

BAB 7

ALOKASI BIAYA
DEPARTEMEN

Oleh:
1. Maya Dwi.S (1703101051)
2. Betty Dwi.H (1703101062)
Jenis-jenis
Departemen

Departemen Departemen
Produksi Pendukung
Contoh Pembagian Departemen Perusahaan
Manufaktur Dan Perusahaan Jasa
Langkah-langkah Dalam
Pengalokasian

1 ●


Membagi perusahaan dalam departemen-departemen
Mengklasifikasikan tiap departemen sebagai Departemen
2 Pendukung dan Departemen Produksi

3 ●
Menelusuri semua biaya overhead perusahaan di Departemen
Pendukung ke Departemen Produksi
4 ●
Mengalokasikan biaya Departemen ke Departemen Produksi

5 Menghitung tarif overhead yang telah ditentukan sebelumnya untuk


Departemen Produksi.
Menglokasikan biaya overhead ke tiap unit produk melalui tarif overhead
6

yang telah ditentukan sebelumnya


Jenis-jenis Dasar Alokasi

Dalam memilih dasar pengalokasian biaya


Departemen Pendukung, berbagai usaha harus dilakukan
untuk mengidentifikasi faktor penyebab yang sesuai
(penggerak biaya).

Faktor penyebab (causal faktor) adalah aktivitas


dalam Departemen Produksi yang menyebabkan
munculnya biaya jasa pendukung.
Tujuan Alokasi

1. Memperoleh harga yang disepakati

2. Menghitung profitabilitas lini produk


3. Memperkirakan pengaruh ekonomi
dari
perencanaan dan pengendalian
4. Menilai persediaan

5. Memotivasi para menajer


Mengalokasikan Biaya Suatu
Departemen ke Departemen Lainnya

Biaya Departemen Pendukung sering


dialokasikan ke departemen lain melalui
penggunaan tarif pembebanan. Pada kasus, ini
kita berfokus untuk pada alokasi biaya suatu
departemen ke departemen lainnya.
Tarif Pembebanan Tunggal

Contoh: Biaya Departemen Fotokopi meliputi biaya tetap sebesar $26.190 per
tahun (gaji dan sewa mesin) dan biaya variabel sebesar $0.023 per halaman
yang dikopi (kertas dan tinta). Berikut perkiraan penggunaan (dalam jumlah
hal) olh ketiga departemen produksi tersebut.:
Tarif Pembebanan Ganda
Mengembangkan dua tarif pembebanan untuk Departemen Fotokopi.
Tarif pertama adalah tarif variabel untuk tinta dan kertas. Tarif ini dapat
dihitung dengan mudah, yaitu sebesar $0,023 per halaman. Tarif kedua adalah
tarif untuk biaya tetap sewa peralatan daan upah. Biaya ini dibebankan pada
departemen produksi berdasarkan pada rencana penggunaan tertinggi
Departemen Produksi.
Penggunaan Yang Dianggarkan
Versus Penggunaan Aktual
Mari kembali pada contoh fotokopian. Bahwa biaya tetap tahunan yang
dianggarkan adalah $26.190 dan biaya variabel per halaman yang dianggarkan adalah
$0,023. Ketiga Departemen Produksi (Audit, Pajak Dan MAS). Memperkirakan
penggunaan sebanyak 94.500 halaman, 67.500 halaman, dan 108.000 halaman.
Berdasarkan data ini, biaya yang dialokasikan ke setiap departemen pada awal tahun
dengan menggunakan tarif pembebanan tunggal diperlihatkan pada tampilan berikut:
Metode Alokasi Langsung

Ketika perusahaan mengalokasikan biaya Departemen


Pendukung hanya ke Departemen Produksi, mereka menggunakan
metode alokasi langsung. Metode langsung adalah metode yang
paling sederhana dan paling langsung untuk mengalokasi biaya
Departemen Pendukung
Ilustrasi Alokasi Langsung
Metode Alokasi Berurutan

Metode alokasi berurutan


(atau bertahap) mengakui
adanya interaksi antar-
Departemen Pendukung.
Akan tetapi, metode
berurutan tidak sepenuhnya
mengakui ibteraksi antar-
Departemen Pendukung.
Alokasi biaya dilakukan
dengan cara menurun,
mengikuti prosedur ranking
yang telah ditetapkan
terlebih dahulu.
Langkah pertama adalah menghitung rasio alokasi

Langkah kedua adalah mengalokasikan biaya Departemen


Pendukung dengan menggunakan rasio alokasi yang dihitung dalam
langkah pertama. Perhatikanlah bahwa biaya Departemen Sumber
Tenaga sebesar $50.000 dialokasikan ke Departemen Pemeliharaan.
Hal ini mencerminkan kenyataan bahwa Departemen Pemeliharaan
menggunakan 20 persen output dari Departemen Sumber Tenaga.
Akibatnya, biaya pengoperasian Departemen Pemeliharaan
meningkat dari $160.000 menjadi $210.000.
Langkah 1 : hitung rasio alokasi
Pemeliharaan Pengasahan Perakitan
Sumber tenaga 200.000 0,20 - -
(200.000 + 600.000 + 200.000) - 0,60 -
600.000 - - 0,20
(200.000 + 600.000 + 200.000)
200.000
(200.000 + 600.000 + 200.000)
Pemeliharaan 4.500 - 0,50 -
(4.500 + 4.500) - - 0,50
4.500
(4.500 + 4.500)

Langkah 2 : Alokasikan Biaya Departemen Pendukung Dengan Menggunakan Rasio Alokasi

Dapartemen Pendukung Departemen Produksi

Sumber tenaga Pemeliharaan Pengasahan Perakitan

Biaya langsung $ 250.000 $ 160.000 $ 100.000 $ 60.000

Sumber tenagaa (250.000) 50.000 150.000 50.000

Pemeliharaanb - (210.000) 105.000 105.000

$ 0 $ 0 $ 355.000 $ 215.000
Metode Alokasi Timbal Balik
Metode alokasi timbal balik (reciprocal) mengakui semua interaksi antar-Departemen
Pendukung oleh departemen menentukan biaya total tiap Departemen Pendukung yang
biaya totalnya mencerminkan interaksi antar-Departemen Pendukung. Kemudian, biaya total
Departemen Pendukung yang baru tersebut dialokasikan ke Departemen Produksi. Metode
ini memperhitungkan semua interaksi antar-Departemen Pendukung.

Biaya Total Departemen Pendukung Untuk menentukan biaya total Departemen


Pendukung agar mencerminkan interaksi dengan Departemen Pendukung lainnya, suatu
sistem persamaan linear yang simultan harus dipecahkan. Setiap persamaan yang
merupakan suatu persamaan biaya bagi sebuah Departemen Pendukung, didefinisikan
sebagai jumlah biaya langsung departemen ditambah proporsi jasa yang diterima dari
Departemen Pendukung lainnya.

Biaya total = Biaya langsung + Biaya yang dialokasikan


Contoh :
Departemen Pemeliharaan menerima 20 persen dari output Departemen Sumber Tenaga,
Departemen Sumber Tenaga menerima 10 persen dari output Departemen Pemeliharaan.
Sekarang, P adalah biaya total Departemen Sumber Tenaga dan M adalah biaya total
Departemen Pemeliharaan. Seperti yang ditunjukkan sebelumnya, biaya total Departemen
Pendukung adalah jumlah biaya langsungnya ditambah proporsi jasa yang diterima dari
Departemen Pendukung lainnya.

Dengan menggunakan data dan rasio alokasi, persamaan biaya untuk


tiap Departemen Pendukung dapat dinyatakan sebagai berikut :

P = Biaya langsung + Bagian biaya pemeliharaan


= $250.000 + 0,1M (persamaan biaya Departemen Sumber Tenaga)
M = Biaya langsung + Bagian biaya listrik
= $160.000 + 0,2P (persamaan biaya Departemen Pemeliharaan)
Departemen Pendukung Departemen Produksi

Sumber Tenaga Pemeliharaan Pengasahan Perakitan

Biaya Langsung :* $250 $160 $100.000 $60.000

Aktivitas Normal :
Jam Penggunaan Listrik - 200.000 600.000 200.000
Jam Pemeliharaan 1.000 - 4.500 4.500

Proporsi dari Output yang Digunakan oleh Setiap Departemen

Sumber Tenaga Pemeliharaan Pengasahan Perakitan

Rasio Alokasi :
Sumber tenaga - 0,20 0,60 0,20
Pemeliharaan 0,10 - 0,45 0,45

* Pada Depatemen Produksi, biaya langsung didefinisikan sebagai biaya overhead yang secara langsung dapat ditelusuri ke departemen bersangkutan.

Mengalokasikan Biaya Departemen Pendukung dengan Menggunakan Rasio Alokasi (Rampilan 7-11) Dari Biaya Total
Departemen Pendukung dari Persamaan Metode Timbal Balik
Departemen Pendukung Departemen Produksi

Sumber Tenaga Pemeliharaan Pengasahan Perakitan

Biaya langsung $ 250.000 $ 160.000 $ 100.000 $ 60.000

Sumber tenagaa (271.429) 54.286 162.857 54.286

Pemeliharaanb 21.429 (214.286) 96.429 96.429

$ 0 $ 0 $ 359.286 $ 210.715

Sumber tenaga : 0,20 x $271.429, 0,60 x $271.429, 0,2 x $271.429.


a

Pemeliharaan : 0,10 x $214.286, 0,45 x $214.286, 0,45 x $214.286.


b
M = $160.000 +0,2 ($250.000 + 0,1M)
M = $160.000 × $50.000 + 0,02 M
0,98 M = $210.000
M = $214.286
Substitusi nilai ini untuk M dalam Persamaan 7.1 menghasilkan biaya total Departemen
Sumber Tenaga.
P = $250.000 + 0,1 ($214.286)
= $250.000 + $21.429
= $271.429
Setelah persamaan diselesaikan, biaya total untuk tiap Departemen Pendukung diketahui.
Biaya total ini berbeda dari metode langsung atau berurutan, dan mencerminkan semua
interaksi antara dua Departemen Pendukung.

Alokasi ke Departemen Produksi Setelah biaya total tiap Departemen


Pendukung diketahui, alokasi ke Departemen Produksi dapat dilakukan. Alokasi-
alokasi ini berdasarkan pada proporsi output yang digunakan tiap Departemen
Produksi. Perhatikan bahwa biaya total yang dialokasikan ke Departemen
Produksi (dari Departemen Sumber Tenaga dan Pemeliharaan) sama dengan
$410.000. Hal itu merupakan total biaya langsung kedua Departemen Pendukung
($250.000 + $160.000). Biaya total yang dialokasikan sebenarnya sama dengan
$410.001, tetapi perbedaan tersebut disebabkan oleh pembulatan.
Perbandingan Alokasi Biaya Departemen Pendukung
dengan Menggunakan Metode Langsung, Berurutan,
dan Timbal Balik

Metode langsung Metode Berurutan Metode Timbal Balik

Pengasahan Perakitan Pengasahan Perakitan Pengasahan Perakitan

Biaya Langsung $100.000 $ 60.000 $ 100.000 $ 60.000 $ 100.000 $ 60.000

Dialokasikan dari 187.000 62.500 150.000 50.000 54.286


Departemen Sumber
Tenaga

Dialokasikan ke 80.000 80.000 105.000 105.000 96.429 96.429


Departemen Pemeliharaan

Total biaya $ 367.500 $ 202.500 $ 355.000 $ 215.000 $ 359.289 $ 210.715


Tarif Overhead Departemen dan
Perhitungan Harga Pokok
Produk

Setelah mengalokasikan semua biaya pendukung, ke Departemen Produksi, tarif


overhead dapat dihitung untuk tiap departemen. Tarif ini dihitung dengan
menambahkan biaya Departemen Pendukung yang dialokasikan dengan biaya
overhead yang secara langsung dapat ditelusuri ke Departemen Produksi dan membagi
jumlah total ini dengan beberapa ukuran aktivitas, seperti jam tenaga kerja langsung
atau jam mesin

Biaya total overhead untuk Departemen Pengasahan setelah


CONTOH alokasi biaya pendukung adalah $355.000. Asumsikan bahwa jam
mesin adalah dasar untuk pembebankan biaya overhead pada
produk yang melewati Departemen Pengasahan dan tingkat
aktivitas normal adalah 71.000 jam mesin. Tarif overhead untuk
Departemen Pengasahan dihitung sebagai berikut.
PENYELESAIA Tarif overhead = $355.000/71.000 jam mesin = $5 per jam mesin
N

Dengan cara yang sama, asumsikanlah Departemen Perakitan menggunakan jam


tenaga kerja langsung untuk membebankan overhead-nya. Dengan tingkat aktivitas
normal sebesar 107.500 jam tenaga kerja langsung, tarif overhead untuk
Departemen Perakitan adalah sebagai berikut.

Tarif overhead = $215.000/107.500 jam tenaga kerja langsung


= $2 per jam tenaga kerja langsung
Lampiran : Alokasi Biaya Patungan
Produk patungan (joint products) adalah dua atau lebih produk yang diproduksi secara
simultan dengan proses yang sama hingga pada titik "pemisahan". Titik pemisah (split-
of point) adalah titik yang produk patungannya menjadi terpisah dan bisa
diidentifikasi. Sebagai contoh, minyak dan gas alam adalah produk patungan. Ketika
suatu perusahaan mengebor minyak, perusahaan tersebut juga akan mendapatkan gas
alam. Biaya eksplorasi, perolehan hak atas mineral, dan pengeboran terjadi pada waktu
awal hingga titik pemisahan.

Akuntansi untuk Biaya Patungan

Metode Unit fisik Berdasarkan metode unit fisik (physical units method), biaya
patungan didistribusikan ke produk berdasarkan ukuran fisik. Secara perhitungan metode
unit fisik mengaloaksikan ke setiap produk patungan proprorsi yang sama dari biaya
patungan dengan proporsi unit yang mendasarinya. Jadi, jika suatu proses patungan
menghasilkan 300 pon produk A dan 700 pon produk B, maka produk A menerima 30
persen dari biaya patungan dan produk B menerima 70 persen. Perhitungan alternatifnya
adalah membagi total biaya patungan dengan total output untuk menemukan rerata biaya
per unit. Kemudian, rerata biaya per unit dikalikan dengan jumlah unit dari setiap produk.
Meskipun tidak sepenuhnya memuaskan, metode ini memiliki logika ukuran yang
mendasarinya. Karena semua proses produksi sama, salah satu biaya produksi tidak
mungkin lebih tinggi daripada biaya lain.
Sebagai contoh, anggaplah perusahaan penggergajian kayu memproses kayu menjadi
empat kelas dengan luar total 3.000.000 kaki persegi berikut :
Pertama dan kedua 450.000
Umum nomor 1 1.200.000
Umum nomor 2 600.000
Umum nomor 3 750.000
Total 3.000.000

Total biaya patungan adalah $186.000. Dengan menggunakan metode unit fisik, berapa
biaya patungan yang dialokasikan ke setiap kelas kayu? Pertama, tentukan proporsi dari
total unit untuk setiap kelas, kemudian bebankan proporsi biaya patungan pada setiap
kelas.

Unit Persen Unit Alokasi Biaya


Patungan

Pertama dan kedua 450.000 0,15 $ 27.900


Umum nomor 1 1.200.000 0,40 74.400
Umum nomor 2 600.000 0,20 37.200
Umum nomor 3 750.000 0,25 46.500
Total 3.000.000 $ 186.000
Metode Nilai Penjualan saat Pemisahan Metode nilai penjualan saat pemisahan
(sales value at split off method) mengalokasikan biaya patungan berdasarkan proporsi
setiap produk pada nilai penjualan pada titik pemisahan.

Dengan menggunakan contoh yang sama, yaitu pada biaya penggergajian kayu di
pembahasan sebelumnya dadi metode unit fisik, biaya patungan sebesar $186.000
didistribusikan ke berbagai kelas berdasarkan nilai pasarnya saat pemisahan.

Unit Harga saat Nilai Jual saat Persen Alokasi Biaya


Pemisahan Pemisahan Patungan

Pertama dan kedua 450.000 $ 300 $ 135.000 0,2699 $ 50.201

Umum nomor 1 1.200.000 200 240.000 0,4799 89.261

Umum nomor 2 600.000 121 72.600 0,1452 27.007

Umum nomor 3 750.000 70 52.500 0,1050 19.530


Total 3.000.000 $ 500.100 $ 185.999*

* Jumlah totalnya bukan $186.000 karena pengaruh pembulatan.


Metode Nilai Bersih yang Dapat Direalisasikan

Misalkan, suatu perusahaan memproduksi pada produk Alpha dan Beta dengan proses
patungan. Biaya satu putaran produksi adalah $5.750, serta menghasilkan 1.000 galon
Alpha dan 3.000 galon Beta. Kedua produk ini tidak bisa dijual saat pemisahan, tetapi
harus diproses lebih lanjut sehingga biaya pemisahan adalah $1 per galon untuk Alpha
dan $2 per galon untuk Beta. Harga pasar akhie untuk Alpha sebesar $5 dan Beta sebesar
$4. Alokasi biaya patungan dengan menggunakan metode ini bersih yang dapat
direalisasikan adalah sebagai berikut.
Harga Biaya Perosesan Harga Pasar Jumlah Unit Harga Pasar Alokasi Biaya
Lebih Lanjut Hipotesis Hipotesis Patungan

Alpha $5 $1 $4 1.000 $ 4.000 $ 2.300


Beta 4 2 2 3.000 6.000 3.450
$ 10.000 $ 5.750

Produk Sampingan Proses produksi patungan menghasilkan output yang terdiri atas dua
atau lebih produk yang diproduksi secara simultan. Produk patungan atau utama
memiliki nilai penjualan yang relatif signifikan. Produk sampingan (by products)
memiliki nilai penjualan yang relatif kurang signifikan. Produk sampingan umumnya
tidak dialokasikan ke biaya produk patungan. Penjualan produk sampingan dimaksukkan
dalam "pendapatan lain-lain" pada laporan laba rugi atau diperlakukan sebagai kredit
untuk Barang dalam Proses dari produk utama.
KASUS 1

1. Pengalokasian biaya departemen pendukung dengan menggunakan metode


langsung, berurutan, dan timbale balik.
Antioch Manufacturing memproduksi suku cadang mesin berdasarkan pesanan. Sebagian besar bisnisnya
diperoleh melalui pengajuan penawaran. Sebagian besar bisnisnya diperoleh melalui pengajuan penawaran.
Sebagian besar perusahaan yang bersaing dengan Antioch mengajukan penawaran dengan dengan dasar biaya
penuh plus kenaikan 20 persen. Baru-baru ini, Antioch menurunkan kenaikannya dari 25 persen menjadi 20
persen dengan harapan mendapatkan lebih banyak penjualan. Antioch mengoperasikan dua Departemen
Pendukung dan dua Departemen Produksi. Berikut adalah biaya yang dianggarkan dan tingkat aktivitas
normal tiap departemen.
Departemen Pendukung Departemen Produksi
A B C D
Biaya Overhead $ 100.000 $ 200.000 $ 100.000 $ 50.000
Jumlah karyawan 8 7 30 30
Jumlah pemeliharaan 2.000 200 6.400 1.600
Jam mesin - - 10.000 1.000
Jam tenaga kerja - - 1.000 10.000
Biaya langung Departemen A dialokasikan berdasarkan jumlah karyawan, sedangkan biaya langsung
Departemen B berdasarkan pada jam pemeliharaan. Tarif overhead departemen digunakan untuk
membebankan biaya produk. Departemen C menggunakan jam mesin dan Departemen D menggunakan jam
tenaga kerja.
Perusahaan ini sedang menyiapkan penawaran untuk sebuah pekerjaan (Pekerjaan K) yang
membutuhkan tiga jam mesin per unit yang diproduksi dalam Departemen C, dan tidak memerlukan waktu di
Depatemen D. Perkiraan biaya utama (bahan baku langsung dan tenaga kerja) per unit adalah $67.
DIMINTA

1. Alokasikan biaya pendukung ke Departemen Produksi dengan menggunakan


metode langsung !
2. Berapakah penawaran untuk Pekerjaan K jika menggunakan metode alokasi
langsung ?
3. Alokasikan biaya pendukung ke Departemen Produksi dengan menggunakan
metode berurutan!
4. Berapakah penawaran untuk pekerjaan K jika menggunakan metode
berurutan ?
5. Alokasikan biaya pendukung ke Departemen Produksi dengan mnggunakaan
metode timbal balik !
6. Berapakah penawaran untuk pekerjaan K jika menggunakan metpde timbale
balik ?
SOLUSI
Departemen Pendukung Deapartemen Produksi
1. A B C D
Biaya Langsung $ 100.000 $ 200.000 $ 100.000 $ 50.000 a. $ 50.000 = (30/60) x $ 100.000
Departemen A (100.000) 50.000 50.000 b. $ 160.000 = (6.400 / 8.000) x $200.000
Departemen B - (200.000) 160.000 40.000 c. $ 40.000 = (1.600/8000) x $200.000
total 0 0 $ 310.000 $ 140.000

Departemen C: tarif overhead = $310.000/10.000 = $31 per jam mesin.


2. Biaya produk dan harga penawaran:
Biaya utama $ 67
Overhead 93
Biaya total per unit $ 160
Harga penawaran $ 192

Departemen pendukung Departemen produksi


3. A B C D
Biaya langsung $ 100.000

$200.000 $100.000 $50.000


Departemen A
40.000
(200.000) 128.000 32.000
Departemen B
(140.000)
- 70.000 70.000
total 0 0 $ 298.000 $152.000
a. $ 40.000 = (2.000/10.000) x $200.000
b. $128.000 = (6.400/10.000) x S200.000
c. $ 32.000 = (1.600/10.000) x S200.000
d. $ 70.000 = (30/60) x $140.000
4. Departemen C: tarif overhead = $298.000 / 10.000 = $29,80 per jam mesin.
Biaya produk dan harga penawaran:
Biaya utama $ 67,00
Overhead (3 x $29,80) 89,40
Biaya total per unit 156,40
Harga penawaran ($156,40 x 1,2) $ 187,68

Proporsi Output Yang Digunakan Oleh Tiap Departemen


5. A B C D
A - 0,1045 0,4478 0,4478
B 0,2000 - 0,6400 0,1600

A = $100.000 + 0,2000 B
B

= $200.000 + 0,1045 A

A = $100.000 + 0,2 ($200.000 + 0,1045 A

A = $100.000 + $40.000 + 0,0209A

0,9791A = $140.000

A = $142.998

B = $200.000 + 0,1045 ($142.998)

B = $214.942
6. Departemen Pendukung Departemen Produksi

A B C D
Biaya Langsung
$100.000 $200.000 $100.000 $50.000
Departemen A
42.988 (214.942) 137.563 34.391
Departemen B
(143.002) 14.942 64.030 64.030
Total
14 0 $148.421

7. Departemen C: Tarif Overhead = $301.593/100.000 = $30,16 per jam mesin.


Biaya produk dan harga penawaran:
Biaya utama $ 67,00
Overhead (3 x $30,16) $ 90,48
Biaya total per unit $ 157,48
Harga penawaran ($157,48 x 1,2) $ 188,98
KASUS 2
Pengalokasian Biaya Produk Patungan
Sanders Pharmaceitical Company membeli bahan baku yang kemudian
diproses untuk menghasilkan tiga bahan kimia : anarol, estyl, dan betryl. Pada
bulan juni, Sanders membeli 10.000 galon bahan baku seharga $250.000 dan juga
terjadi biaya konversi bersama sebesar $70.000. berikut ini informasi penjualan
dan produksi pada bulan Juni.

Anarol dan estyl dijual ke perusahaan farmasi lainnya saat titik pemisahan. Betryl
bisa dijual saat titik pemisahan atau diproses lebih lanjut dan dikemas untuk dijual
sebagai obat asma.
DIMINTA

Alokasikan biaya patungan untuk ketiga produk


tersebut dengan menggunakan :
1. Metode unit fisik,
2. Metode nilai penjualan saat pemisahan,
3. Metode nilai bersih yang dapat
direalisasikan.
Solusi
a. Total biaya patungan untuk dialokasikan $250.000 + $70.000 =
$320.000
 
Metode unit fisik
b. Metode Nilai Penjualan saat
Pemisahan
c. Metode Nilai Bersih yang Dapat
Direalisasikan

Anda mungkin juga menyukai