Anda di halaman 1dari 32

Keseimbangan Lintasan

PENERAPAN LINE BALANCING


• Waktu siklus perakitan motor Honda = 51
detik
• Waktu siklus perakitan Lexus Amerika= 75
detik
Menghitung Takt Time

SK 1 (5) SK 2 (25) SK 3 (15) SK 4 (10)

Start End Start End Start End Start End

1 08.00 08.05 08.05 08.30 08.30 08.45 08.45 08.55

2 08.05 08.10 08.30 08.55 08.55 09.10 09.10 09.20

3 08.10 08.15 08.55 09.20 09.20 09.35 09.35 09.45

4
Lintasan Perakitan

Stasiun Stasiun
Kerja 1 Kerja 3

Stasiun Stasiun
Kerja 2 Kerja 4
PENGELOMPOKAN ELEMEN PEKERJAAN DALAM STASIUN KERJA
Indikator lintasan yang tidak seimbang

• Fenomena bottleneck
• Beberapa stasiun kerja sibuk, beberapa
menganggur
Bottleneck Phenomenon
Terminologi dalam keseimbangan lintasan
• Lintas Perakitan/Produksi, adalah suatu fasilitas yang terdiri dari
beberapa tempat kerja yang menghasilkan suatu produk.
• Stasiun Kerja, adalah lokasi dalam lintasan produksi yang mengerjakan
satu atau sekumpulan elemen pekerjaan.
• Elemen Pekerjaan, adalah bagian dari suatu kegiatan dalam menghasilkan
output, missal output berupa produk radio link dan salah satu elemen
pekerjaannya adalah mensolder kabel pada PCB radio link.
• Waktu siklus elemen pekerjaan
• Waktu Siklus Stasiun Kerja, adalah waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan sekumpulan elemen pekerjaan dalam satu stasiun kerja.
• Waktu Siklus Lintasan Perakitan (takt time), adalah waktu antara
penyelesaian dua produk yang berurutan yang dihasilkan oleh lintasan
produksi yang sama.
Line Balancing Constraints

• Technological Constraints
• Zoning constraints
• Facility Constraints
• LocationConstraints
Notasi Keseimbangan Lintasan
ti= waktu siklus elemen pekerjaan ke i
Sj= waktu siklus stasiun kerja ke j
m= jumlah stasiun kerja
C = waktu siklus lintasan
LE = efisiensi lintasan
SE = efisiensi stasiun kerja
BD = balance delay
Kriteria Performansi Keseimbangan
Lintasan
Efisiensi Lintasan Balance Delay = 1 -LE

S
j 1
j
LE  100%
mC

Efisiensi Stasiun Kerja

SE 
S j
 100%
C
SK 1 SK 2 SK 3 SK 4 SK 5

S1=10 S2=15 S3=12 S4=14 S5=9

Waktu siklus lintasan = 15 menit

Efisiensi lintasan = (10+15+12+14+9)/(15 x 5)


= 60/75 = 80%

Efisiensi SK 1 = 10/15
Efisiensi SK 2 =
Efisiensi SK 3 =
Efisiensi SK 4 =
Efisiensi SK 5 =
Data Yang Diperlukan
• Precedence Diagram
• Target produksi (Hasil Peramalan)
• Kendala
Precedence Diagram
Rank Position Weight (Helgeson & Birnie)

1. Identifikasikan seluruh elemen pekerjaan untuk


menghasilkan produk disertai waktu proses dan hubungan
kebergantungannya.
2. Membuat diagram kebergantungan (precedence diagram)
3. Menentukan waktu siklus lintasan berdasarkan target
perkiraan permintaan. (takt time)
4. Menghitung bobot posisi (Position Weight = PW) untuk
seluruh elemen pekerjaan Bobot posisi elemen pekerjaan ke i
adalah penjumlahan waktu siklus elemen pekerjaan I dengan
semua elemen yang mengikutinya.
Rank Position Weight (Helgeson & Birnie)

Positional Weight (PW)

PW  t   t
i i i k

5. Merangking bobot posisi


6. Mengalokasikan elemen pekerjaan ke dalam
stasiun kerja dengan memperhatikan waktu
siklus lintasan
Precedence Diagram
Menentukan waktu siklus lintasan
Faktor yang dipertimbangkan :
1.Prediksi permintaan
2.Jam kerja sistem perakitan
3.Waktu elemen pekerjaan terbesar
Prediksi permintaan = 548 unit per bulan
Jam kerja / hari = 8 jam
Hari kerja / bulan = 25 hari

Waktu siklus yang diharapkan ?


C = (25x8x60)/548 =21,89 = 22 menit
Positional Weight
Elemen Elemen
PW PW
Pekerjaan Pekerjaan
1 105 12 32
2 10 13 28
3 98 14 5
4 89 15 31
5 77 16 19
6 57 17 16
7 64 18 7
8 53 19 2
9 46 20 3
10 32 21 7
11 34
Rank Positional Weight
Elemen Elemen
Rank PW Rank PW
Pekerjaan Pekerjaan
1 1 105 12 15 31
2 3 98 13 13 28
3 4 89 14 16 19
4 5 77 15 17 16
5 7 64 16 2 10
6 6 57 17 18 7
7 8 53 18 21 7
8 9 46 19 14 5
9 11 34 20 20 3
10 12 32 21 19 2
11 10 32
Alokasi Elemen Pekerjaan dalam Stasiun Kerja
(C=22)
Nomor Elemen Waktu Proses Waktu
Stasiun Kerja Pekerjaan Stasiun Kerja
1 1 4 4
3 9 13
4 5 18
2 3 21
2 5 9 9
7 8 17
6 4 21
3 8 7 7
9 5 12
11 3 15
12 1 16
10 1 17
15 5 22
Alokasi Elemen Pekerjaan dalam Stasiun Kerja
(C=22)
Nomor Elemen Waktu Proses Waktu
Stasiun Kerja Pekerjaan Stasiun Kerja
4 13 5 5
16 3 8
17 13 21
5 18 5 5
21 7 12
14 3 15
20 3 18
19 2 20
21 21 22 21 20

SK 1 SK2 SK3 SK4 SK5

Waktu Siklus Lintasan =22

Efisiensi Lintasan = ((21+21+22+21+20)/(5x22))x 100% =(105/110) x 100%=95%

Efisiensi SK 1 =
Efisiensi SK 2 =
Efisiensi SK 3 =
Efisiensi SK 4 =
Efisiensi SK 5
Alokasi Elemen Pekerjaan dalam Stasiun Kerja
(C=22)
Nomor Elemen Waktu Proses Waktu
Stasiun Kerja Pekerjaan Stasiun Kerja
1 1 4 4
3 9 13
4 5 18
2 3 21
2 5 9 9
7 8 17
6 4 21
3 8 7 7
9 5 12
11 3 15
10 1 16
13 5 21
21 21 21 21 21

SK 1 SK2 SK3 SK4 SK5

Waktu Siklus lintasan =


Efisiensi intasan =
Latihan

Prediksi Permintaan = 240 unit/bulan


TUGAS
Pelajari Metode Region Approach (Killbridge &
Western)
Ref : Bedworth & Bailey, ‘Integrated Production
Control System’

Anda mungkin juga menyukai