Rules :
Blanko I Ag = 0,375
I Au = 1,374
I Cu = 1,075
I Fe = 0,725
Soal:
a. Hitunglah persamaan regresi masing-masing unsur logam
b. Hitunglah LLOD dan LLOQ dari masing-masing unsur logam
c. Berapakah kadar masing-masing unsur logam dalam sampel
6. 2650,0 mg sampel didigest dengan asam nitrat dan asam sulfat pekat. Setelah
proses digestion selesai, tambahkan air sampai 500,0 ml dalam labu ukur dan
dianalisa dengan ICPS
Data kurva baku Ni & Zn
Vol Baku Induk V ad Kadar | Ni | Zn
100 bpj (ml) (bpj)
0,00 50,0 0,195 0,260
0,50 1000,0 0,688 2,779
0,50 500,0 1,136 5,613
0,50 250,0 2,198 11,202
0,50 100,0 5,273 28,181
1,0 100,0 10,267 54,902
3,0 200,0 13,952 81,756
4,0 200,0 19,698 111,922
5,0 200,0 22,707 136,606
Hitung LLOD dan LLOQ !
Data sampel
| Ni | Zn
19,898 125,887
20,121 122,277
20,115 124,987
Hitung kadar masing-masing logam dalam sampel!
Hitunglah :
a. Kadar masing-masing logam dalam sampel air sungai
b. Persamaan regresi masing-masing logam
c. Kadar masing-masing untuk baku kerja
11. Dalam rangka peningkatan kemampuan dalam bidang analisis, maka Sdr
diberi tugas melakukan analisis kadar senyawa dalam sampel secara
HPLC/KCKT. Adapun metode analisisnya sbb:
Setelah sampel ditimbang kemudian diasamkan, dilarutkan dalam pelarut
tertentu, diekstraksi menggunakan pelarut organik beberapa kali. Kumpulkan
hasil ekstraksi dalam pelarut organik, diuapkan menggunakan gas N 2 sampai
kering. Hasil penguapan dilarutkan asam fase gerak, disuntikkan pada alat
HPLC/KCKT.
Data:
Bobot sampel : 0,0425 g + 2 ml HCl 0,1 N + 10 mL campuran H2O Me-OH =
3,2, homogenkan. Ekstraksi 3 x 5 mL eter, kumpulkan fase ester, uapkan
sampai kering dengan gas N2. Larutkan hasil pengeringan dengan 2,0 mL fase
gerak (ACN:H2O=1:1). Suntikkan pada HPLC. Area = 4,428,321
Baku:
Dibuat senyawa yang dianalisis seberat : 0,0034 g + fase gerak sampai tepat
5,0 mL ................ (1)
(1) Dipipet 100 𝜇l + fase gerak sampai tepat 5,0 mL, suntikkan pada
HPLC/KCKT. Area = 4,518,007
Soal:
Berapa (%) kadar senyawa dalam sampel?
12. Untuk melakukan analisis unsur logam dalam tanah tambang, dilakukan
menggunakan metode ICPS/ICP-AES dengan cara sbb:
Sampel diasamkan dengan HNO3 sampel pH ±2. Selanjutnya disaring
menggunakan kertas saring Whatman No. 41. Flitrat dianalisis menggunakan
ICPS/ICP-AES.
Pelaksanaan:
Pembuatan baku campuran unsur logam : baku induk masing-masing unsur
1000 ppm
Pembuatan baku kerja:
Dipipet masing-masing baku : Ag, Au, Cu, dan Fe sebanyak 1,0 ml + akuades
sampai tepat 100,0 ml ................................ (1)
Dari (1) dipipet:
0,5 ml + akuades sampai tepat 50,0 ml I Ag = 1,128
I Au = 4,117
I Cu = 3,218
I Fe = 2,176
1,0 ml + akuades sampai tepat 50,0 ml I Ag = 2,160
I Au = 8,240
I Cu = 6,548
I Fe = 4,254
2,0 ml + akuades sampai tepat 50,0 ml I Ag = 4,317
I Au = 16,481
I Cu = 13,095
I Fe = 8,505
3,0 ml + akuades sampai tepat 50,0 ml I Ag = 6,483
I Au = 27,720
I Cu = 19,645
I Fe = 12,781
Blanko I Ag = 0,375
I Au = 1,374
I Cu = 1,075
I Fe = 0,725
13. Pada saat Sdr melakukan eluasi baku campuran : Paracetamol dan Antalgin
menggunakan KLT-Densitometri, didapatkan Rf Paracetamol berkisar antara
0,172 – 0,194, sedangkan Rf Antalgin antara 0,441-0,471. Dari hasil eluasi
data tersebut, Sdr mendapatkan data sbb:
16. Bobot 20 tablet = 12,1891 g dan digerus homogen, ditimbang seberat 150,0
mg + pelarut ad 250,0 mL. Larutan ini dipipet 25,0 mL (+) pelarut ad 100,0 ml
(1). Larutan ini (1) dipipet 10,0 mL (+) pelarut ad 100,0 mL dan mempunyai
Area 45205.
Sedangkan Parasetamol baku 126,1 mg (+) pelarut ad 250,0 mL. Larutan ini
dipipet:
0,5 mL (+) pelarut ad 100,0 mL mempunyai Area = 17994
1,0 mL (+) pelarut ad 100,0 mL mempunyai Area = 36109
1,5 mL (+) pelarut ad 100,0 mL mempunyai Area = 54121
2,0 mL (+) pelarut ad 100,0 mL mempunyai Area = 71988
2,5 mL (+) pelarut ad 100,0 mL mempunyai Area = 89984
Sistem yang dipakai
Fase Diam = ODS
Fase Gerak = Metanol : Asam Asetat 1,5% = 9:1
Kec. Alir = 1 mL/menit
Λ = 243 nm
PERTANYAAN:
Sistem yang digunakan ....................... Karena ...........................
Berapa kadar Parasetamol pertabletnya?
17. Salep yang mengandung Hidrokortison (H) akan ditetapkan kadarnya secara
HPLC
- Baku (H) 100,8 mg (+) pelarut ad 100,0 mL
- Baku Betamethazone (B) 100,3 mg (+) pelarut ad 100,0 mL
PK (H) dilakukan dengan 2 tahap yaitu:
- Tahap pertama : 10,0 mL baku (H) (+) 10,0 mL baku (B) + pelarut ad 100,0
mL dan Area (H) = 103026 dan (B) = 92449
- Tahap kedua : salep yang mengandung (H) ditimbang seberat 1,1730 g (+)
10,0 mL baku (B) (+) metanol dan diekstraksi dengan heksana. Pisahkan.
Fase non heksan (+) pelarut ad 100,0 ml dan didapat Area (H) = 113628
dan (B) = 82920
Sistem yang dipakai:
Fase Diam = ODS
Fase Gerak = Metanol : NaCl 15% = 2:1
Kec. Alir = 1 mL/menit
Panjang Gelombang = 240 nm
Berapa kadar (H) dalam salep tersebut?
20. Tablet yang mengandung Aspirin dan Parasetamol ditimbang 283,8 mg (+)
pelarut ad 250,0 mL. Larutan ini dipipet 25,0 mL (+) pelarut ad 100,0 mL,
larutan ini dipipet 10,0 mL (+) pelarut ad 100,0 mL dan mempunyai Area
Aspirin = 15366 dan Area Parasetamol = 44535
Sedangkan : Baku Aspirin Y = 12136 X + 139 dan
BakU Parasetamol Y = 35374 X – 35
Sistem yang dipakai:
Fase Diam = ODS
Fase Gerak = Metanol : Air = 7:3
Kec. Alir = 1 mL/menit
Λ = 243 nm
Berapa kadar aspirin dan parasetamol dalam tablet tersebut?
22. Sosis sapi kalengan yang mengandung NaNO2 sebagai pewarna hendaknya
ditetapkan kadar NaNO2 nya secara spektrofotometri visible. 15 batang sosis
sapi dengan bobot rata-rata per sosis 97,90 mg dipotong-potong kemudian
dihaluskan dengan bantuan blender. Dari sosis yang telah dihaluskan tersebut
ditimbang sampel seberat 5,0025 g + 250 mL aquadem lalu dipanaskan di atas
waterbath selama 2 jam sambil sesekali diaduk. Setelah 2 jam, beker yang
berisi larutan sampel kemudian diangkat dari waterbath, diamkan ad dingin.
Setelah dingin larutan sampel tersebut dipisahkan secara kuantitatif ke dalam
labu ukur + aquadem ad 500,0 mL (I).
(I) Dipipet sebanyak 2,0 mL + 10,0 mL larutan baku NaNO2 yang
konsentrasinya 50 bpj + 5 mL pereaksi coupling + aquadem ad 100,0
mL, kemudian diamati absorbansinya sebesar 0,554
Kemudian dipipet pula 2,0 mL aquadem + 10,0 mL larutan baku NaNO 2 yang
konsentrasinya 50 bpj + 5 mL pereaksi coupling + aquadem ad 100,0 mL,
kemudian diamati absorbansinya 0,548. Berapa NaNO2 yang terkandung
dalam tiap sosis?