Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PRAKTIKUM

SISTEM PRODUKSI

ACARA 5

PENJADWALAN JOB-SHOP DAN FLOW-SHOP

Disusun Oleh:

Nama : Soffira Surya Cita

NIM : 20/460639/TP/12849

Hari, Tanggal : Rabu, 20 April 2022

Co-Asisten : Nadhif Fikri Ananda

Shift : Ganjil B (B1)

LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI

DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2022
BAB I

DATA

A. Tabel Data Penjadwalan Job-shop


Tabel 1. Data Penjadwalan Job-shop

Job (in order Processing Time Due date


arrival) (minutes) (minutes)
A 11 14
B 5 12
C 7 10
D 23 25
E 31 35
F 20 24
G 19 40
H 15 17
I 8 8
J 10 19
K 17 21
L 35 39

B. Tabel Data Penjadwalan Flow-shop


Tabel 2. Data Penjadwalan Flow-shop

Data Penjadwalan Flowshop


Stasiun Kerja
Tempering
Sortasi &
Gandum Cleaning Dampening Milling Sifting Packaging
(jam) (jam) (jam) (jam) (jam) (jam)
Lencana
Merah 3,5 8 12 7 3 6
Cap Payung 4 6 13 8 4 7,5
Segitiga Biru 3 7 15,5 10 3,7 6,8
Kunci Biru 5 6,5 11 8,5 2,8 8
Produk Cakra Kembar 5,5 10 16 9,5 4 7
BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL
1. Job Shop
a. Job Scheduling Result (EDD, STR, CRIT-RAT)
Metode Earliest Due Date

Metode STR (Slack Time Remaining)


Metode CRIT-RAT

b. Method Summary
Metode Earliest Due Date
Metode STR (Slack Time Remaining)

Metode Crit-rat

2. Flow Shop
Perhitungan Manual Metode Gupta
𝑒𝑖
Rumus umum S(i) = ; Dengan syarat jika Ti,1 < Ti,m maka ei = 1
𝑀𝑖𝑛 𝐽=1 𝑇𝑖,𝑗; ∑𝑀
∑𝑀−1
𝐽=2 𝑇𝑖,𝑗

dan sebaliknya jika Ti,1 > Ti,m maka ei = -1.


1
• S(1) = = 0.0298
𝑀𝑖𝑛 (33.5 ;36)
1
• S(2) = = 0.0285
𝑀𝑖𝑛 (35 ;38.5)
1
• S(3) = = 0.0255
𝑀𝑖𝑛 (39.2 ;43)
1
• S(4) = = 0.0295
𝑀𝑖𝑛 (33.8 ;36.8)
1
• S(5) = = 0.0222
𝑀𝑖𝑛 (45 ;46.5)
B. PEMBAHASAN
Data tabel 1 dijadwalkan menggunakan penjadwalan job-shop karena pada tabel
tersebut memiliki data yang menggunakan pekerjaan dari satu mesin saja sehingga lebih
tepat menggunakan penjadwalan job-shop dengan prinsip kerja penjadwalan mesin bersifat
parallel atau bercabang. Jenis pekerjaan yang terdapat pada tabel sebanyak 12 yang dapat
dimasukkan berurutan ke dalam satu mesin atau ke dalam beberapa mesin yang berbeda
tetapi menggunakan urutan pekerjaan yang dapat berbeda antar satu mesin dengan mesin
lainnya. Selain itu, terdapat indikasi bahwa produk yang dihasilkan memiliki variasi yang
tinggi dengan jumlah produksi rendah sehingga sistem produksi yang digunakan yaitu
customization.
Data tabel 2 dijadwalkan menggunakan penjadwalan flow-shop karena pada tabel
tersebut memiliki data yang menggunakan lebih dari satu mesin dalam proses produksinya.
Jenis pekerjaan yang terdapat pada tabel 2 merupakan pekerjaan yang membutuhkan
seluruh mesinnya dioperasikan pada setiap bahan sehingga semua bahan harus melewati
seluruh mesin bersifat seri. Data tersebut juga diperuntukkan bagi sebuah industri yang
menghasilkan produk dengan jenis keseragaman produk sedikit namun dalam jumlah
kuantitas yang besar. Selain itu, produk tepung terigu dikenal memiliki variasi produk yang
relatif rendah dengan jumlah produksi tinggi sehingga sistem produksi yang digunakan
yaitu mass production.
Berdasarkan tugas praktikum yang telah dikerjakan, diperoleh hasil penjadwalan job-
shop menggunakan software POM-QM for windows dengan tiga metode yaitu earliest due
date (EDD), slack time remaining (STR), dan critical ratio (Crit-Rat). Metode EDD atau
Earliest Due Date merupakan metode yang mengurutkan order dengan melihat due date
sebagai acuan dimana yang terkecil menjadi urutan pertama dan seterusnya. Didapatkan
order dengan urutan pekerjaan I,C,B,A,H,J,K,F,D,E,L,G. Dimana flowtime adalah waktu
kumulatif dengan total 988 dan average sebesar 82.33 sedangkan lateness adalah hasil
pengurangan dari flowtime dan due date dengan total 724 dan average 60.33. Diperoleh
hasil average jobs in system 4.92 dari total flowtime dibagi flowtime terbesar dan hasil dari
utilization didapat dari waktu terbanyak dibagi flowtime total dikali 100% didapatkan
20.34%. Pada metode STR (Slack Time Remaining) merupakan metode yang mengurutkan
order berdasarkan nilai slack terkecil yang menjadi urutan pertamanya, cara menentukan
slack adalah dengan pengurangan due date dan production time, sehingga didapatkan order
I,D,H,A,C,E,F,K,L,B,J,G. Total flowtime yaitu 1270 dengan average 105.83 dan lateness
pada nilai total 1006 dan average 83.83. Diperoleh hasil nilai average jobs in system 6.32
dan utilization 15.83%. Pada metode Critical Ratio atau Crit-Rat, didapatkan kolom baru
yaitu critical ratio dari hasil pembagian antara due date dan production time. Selanjutnya,
dapat diurutkan berdasarkan nilai slack terkecil ke yang besar untuk mendapatkan order
I,D,L,E,H,F,K,A,C,J,G,B. Nilai flowtime total yaitu 1496 dan average sebesar 124.67 serta
lateness dengan total 1232 dan average sebesar 102.67. Pada average jobs in system
didapatkan 7.44 dan utilization sebesar 13.44%
Metode yang paling baik untuk menjadwalkan data pada tabel 1 adalah metode EDD
(Earliest Due Date) karena memiliki nilai utilization tertinggi diantaranya kedua metode
lainnya yaitu sebesar 20.34% dengan nilai average lateness-nya sebesar 60.33.
Berdasarkan perhitungan metode penjadwalan Flow-shop pada tabel 2, dapat
diurutkan dan menjadi kesimpulan pada metode Gupta ini dimulai dari yang terbesar ke
kecil adalah S(1) sebesar 0.0298, S(4) sebesar 0.0295, S(2) sebesar 0.0285, S(3) sebesar
0.0255, S(5) sebesar 0.0222 yang berarti urutan jobnya yaitu mulai dari Lencana Merah,
Kunci Biru, Cap Payung, Segitiga Biru, Cakra Kembar.
BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil hasil penjadwalan secara job shop dan flow shop yang diperoleh, praktikan
dapat menyimpulkan bahwa:
1. Praktikan telah melakukan penjadwalan mesin secara job shop dan flow shop dengan
bantuan software POM-QM for windows.
2. Perbedaan penjadwalan secara job shop dan flow shop adalah urutan pekerjaan, susuan
mesin, variasi dan jumlah produk, dan sistem produksi. Hasil penjadwalan job shop
yang paling optimal adalah menggunakan metode EDD dengan utilitas sebesar 20.34%.
Hasil penjadwalan flow shop dengan metode Gupta adalah urutan produksi yang dimulai
dari produk dari Lencana Merah, Kunci Biru, Cap Payung, Segitiga Biru, Cakra
Kembar.

Anda mungkin juga menyukai