Kelas : C4PSR
Nim : 2150410069
PROFIL PERUSAHAAN 1
Bank JTrust Indonesia, ini bergerak dibidang jasa keuangan perbankan dan bukan merupakan
market leader dibidang terssebut. Dalam segmen usaha Institutional Banking, PT Bank J
Trust Tbk menyediakan berbagai produk dan layanan yang bersaing dan inovatif serta dapat
diandalkan dalam rangka memenuhi segala kebutuhan transaksi bisnis ekspor dan impor,
termasuk perdagangan lokal.
ISU PERUSAHAAN 1
(BCIC) telah mencatatkan laba bersih Rp73,23 miliar pada kuartal I/2023. Kondisi itu
berbalik dari periode yang sama tahun sebelumnya dengan rugi bersih mencapai Rp728 juta.
Berdasarkan laporan keuangan, capaian laba bersih Bank JTrust Indonesia didorong oleh
pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang naik 58,35 persen secara tahunan
(year-on-year/yoy) menjadi Rp196,95 miliar pada tiga bulan pertama tahun ini.
Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) bank juga naik 6 basis poin (bps) dari 2,78
persen pada Maret 2022 menjadi 2,84 persen pada Maret 2023. Selain itu, Bank JTrust
Indonesia berhasil meruap keuntungan dari penjabaran transaksi valuta asing sebesar
Rp98,02 miliar pada kuartal I/2023 dari kondisi rugi Rp28,67 miliar pada periode yang sama
tahun sebelumnya.
Bank besutan korporasi keuangan asal Jepang ini juga mencatatkan keuntungan dari
penurunan nilai aset keuangan (impairment) sebesar Rp2,16 miliar per Maret 2023 dari
kondisi rugi Rp41,81 miliar pada Maret 2022. Emiten bank berkode BCIC pun telah berhasil
mendulang pendapatan berbasis komisi (fee based income) Rp2,74 miliar pada kuartal
I/2023.
Direktur Utama JTrust Bank Ritsuo Fukadai mengatakan peningkatan kinerja bank juga
dipicu oleh pertumbuhan kredit bruto sebesar Rp20,06 triliun pada kuartal I/2023, tumbuh
61,58 persen yoy.
Menurutnya, segmen corporate banking, commercial, usaha kecil dan menengah (UKM),
business linkage, serta kredit konsumer jadi penopang utama pertumbuhan kredit Bank JTrust
Indonesia pada awal tahun ini. Ekspansi kredit juga terbilang agresif dan dilakukan secara
selektif. "Kami senantiasa berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian sehingga membuat
rasio NPL [nonperforming loan] bank pada kuartal I/2023 terus membaik," kata Ritsuo dalam
keterangan tertulis pada Jumat (23/6/2023).
Bank JTrust Indonesia sendiri memang mencatatkan penyusutan NPL gross dari 3,19 persen
per Maret 2022 menjadi 1,73 persen pada Maret 2023. Kemudian, NPL nett bank juga susut
dari 2,16 persen pada kuartal I/2022 menjadi 1,24 persen pada kuaetal I/2023.
Dari sisi pendanaan, bank telah meraup dana pihak ketiga (DPK) Rp25,46 triliun pada kuartal
I/2023, tumbuh 45,84 persen yoy. Pertumbuhan DPK bank ditopang oleh deposito sebesar
Rp21,88 triliun, naik 57,6 persen yoy.
Net Income
Q1 (728 M) (149 B) 9B
Q2 16 B (147 B) (325 B)
Q3 69 B (42 B) (103 B)
Q4 2 B (107 B) (65 B)
Annualised 87 B (445 B) (484 B)
TTM (Q4) 87 B (445 B) (484 B)
Income Statement
Revenue (TTM) 1,678 B
Gross Profit (TTM) 628 B
Balance Sheet
Cash (Quarter) 189 B
Profitability
Gross Profit Margin (Quarter) 35.29%
Growth
Revenue (Quarter YoY Growth) 90.45%
Current Valuation
Current PE Ratio (Annualised) 22.16
Forward PE Ratio -
PEG (Forward) -
Per Share
Current EPS (TTM) 4.78
Solvency
Current Ratio (Quarter) -
LT Debt/Equity (Quarter) -
Management Effectiveness
Return on Assets (TTM) 0.26%
Jadi nilai PER ini dianggap buruk karena melebihi standar nilai PER yang sehat yaitu 15,
untuk nilai EPS ini dianggap baik karena setelah melihat data pada tahun tahun sebelumnya
mengalami penurunan dan ditahun sekaranglah nilai EPS meningkat, nilai BVPS ini
dikategorikan murah karena nilainya di atas nilai harga pasar perlembar yaitu 106 untuk
harga pasar perlembar sedangkan 205,76 untuk BVPSnya.
PBV ini dalam kategori baik karena dibawah nilai standart nya yaitu 1 sedangkan nilai
PBVnya yaitu 0,52, untuk ROA dianggap buruk karena nilainya dibawah nilai standartnya
yaitu 5% sedangkan nilai ROAnya hanya 0,26%.
Untuk nilai ROE ini dianggap buruk karena nilainya dibawah 8,32% yaitu nilainya hanya
2,32%, mengenai EV\EBITDA sendiri juga dikategorikan buruk karena nilainya diatas angka
10 yaitu 15,03 mka dianggap buruk.
DER mengenai DER sendiri ternyata Bank JTrust Indonesia ini tidak memiliki DER sehingga
dikategorikan baik karena semakin rendah rasio DER, maka akan semakin tinggi kemampuan
perusahaan untuk dapat memenuhi semua kewajibannya. Singkatnya, DER adalah indikator
untuk melihat sehat atau tidaknya suatu perusahaan.
Informasi Kontak
Alamat. Jl. Ir. H. Juanda No. 12 Jakarta Pusat, 10120 Indonesia
Telepon. 62 21 231 2633
Faks. 62 21 231 2604
Web. www.okbank.co.id
ISU PERUSAHAAN 2
PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR), yang merupakan hasil merger antara PT Bank Dinar
Tbk dan PT Bank Oke Indonesia, memaparkan strategi-strategi untuk meningkatkan
performanya di tahun 2023.
Menurut keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), DNAR akan berfokus pada
penguatan aset, yaitu perluasan portfolio kreditnya yang kini menyasar pemain-pemain besar,
seperti kredit-kredit untuk institusi keuangan, komersial, dan korporasi, sehingga mampu
meraih profitabilitas tinggi.
Namun, perseroan juga mengusung implementasi asesmen risiko yang lebih baik dengan
menyiapkan sistem credit scoring dan credit control andal untuk customer screening. Hingga
akhir 2022, rasio NPL DNAR berada pada level 2,06%.
Menurut Laporan Keuangan Kuartal I 2023, pendapatan bunga naik hingga 60,4% year-on-
year (yoy) menjadi Rp232,87 miliar, sehingga membawa laba bersih naik 71,65% yoy
menjadi Rp5 miliar.
Perlu diketahui, hingga tahun ini, DNAR adalah salah satu dari sedikit emiten bank terdaftar
di BEI yang belum memenuhi aturan free float minimal 7,5%. Berdasarkan keterbukaan
informasi BEI, hingga April 2023, saham publik kurang dari 5% DNAR hanya mencapai
5,74% dari total saham.
Dilansir dari Kontan November lalu, Wakil Direktur DNAR, Hendra Lie, menjelaskan bawa
perseroan berencana memenuhi free float pada tahun 2023. Namun, rencana tersebut belum
terungkap di laporan keuangan perseroan. Kemudian, pihak IDNFinancials pun tidak dapat
menemui pihak manajemen DNAR untuk meminta keterangan terkait isu ini saat Annual
Public Expose DNAR. Acara yang seharusnya ditujukan untuk seluruh media dan masyarakat
umum tersebut dilangsungkan secara luring hari ini (11/5) di Kantor Pusat OK!Bank di
Juanda.
Net Income
Q1 5B 3B 8B
Q2 - 2B (3 B)
Q3 - 5B 6B
Q4 - 3B 6B
Annualised 20 B 13 B 17 B
TTM (Q1) 15 B 13 B 17 B
Revenue
Period 2023 2022 2021
Income Statement
Revenue (TTM) 790 B
EBITDA (TTM) 65 B
Profitability
Gross Profit Margin (Quarter) 60.00%
Growth
Revenue (Quarter YoY Growth) 60.42%
Forward PE Ratio -
PEG (Forward) -
Per Share
Current EPS (TTM) 0.90
Solvency
Current Ratio (Quarter) -
Quick Ratio (Quarter) -
LT Debt/Equity (Quarter) -
Management Effectiveness
Return on Assets (TTM) 0.15%
Jadi nilai PER ini dianggap buruk karena melebihi standar nilai PER yang sehat yaitu 15,
untuk nilai EPS ini dianggap buruk karena setelah melihat data pada tahun tahun sebelumnya
mengalami peningkatan dan ditahun sekaranglah nilai EPS menuun, nilai BVPS ini
dikategorikan murah karena nilainya di atas nilai harga pasar perlembar yaitu 126 untuk
harga pasar perlembar sedangkan 208,91 untuk BVPSnya.
PBV ini dalam kategori baik karena dibawah nilai standart nya yaitu 1 sedangkan nilai
PBVnya yaitu 0,60, untuk ROA dianggap buruk karena nilainya dibawah nilai standartnya
yaitu 5% sedangkan nilai ROAnya hanya 0,15%.
Untuk nilai ROE ini dianggap buruk karena nilainya dibawah 8,32% yaitu nilainya hanya
0,43%, mengenai EV\EBITDA sendiri juga dikategorikan buruk karena nilainya diatas angka
10 yaitu 32,58 mka dianggap buruk.
DER mengenai DER sendiri ternyata Bank JTrust Indonesia ini tidak memiliki DER sehingga
dikategorikan baik karena semakin rendah rasio DER, maka akan semakin tinggi kemampuan
perusahaan untuk dapat memenuhi semua kewajibannya. Singkatnya, DER adalah indikator
untuk melihat sehat atau tidaknya suatu perusahaan.