berorientasi pada laba yang tinggi seperti perusahaan multidana pada umumnya
operasi perusahaan hingga menjadi perusahaan yang berkembang dan kuat serta
perusahaan dapat dicapai melalui pengelolaan dan analisis keuangan yang tepat
dan baik, sebagai modal yang dimiliki bisa diatur dan dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
1974, atas persetujuan dan Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian dan Menteri
Setelah adanya deregulasi pada Desember 1988, bisnis ini kian berkembang pesat
perusahaan itu sendiri. Dan setiap perusahan pasti mengingkan tujuannya tercapai
karna dengan mengetaui kinerja keuangan bisa mengetaui strategi apa yang akan
digunakan untuk bersaing agar perusahaan tersebut dapat bertahan terus. Laporan
informasi posisi keuangan dan hasil yang telah dicapai oleh perusahan tersebut.
atau penurunan pada laporan keuangan pada perusahan tertentu. Salah satu jenis
rasio keuangan yang sering digunakan oleh perusahan adalah rasio profitabilitas.
menilai atau mengetaui kemampuan serta hasil pada perusahaan dalam mencari
keuntungan atau laba dalam suatu periode, sehingga perusahaan dapat menilai
besar kecilnya pencapaian dari usaha yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.
Gross Profit Margin (GPM), Profit Margin Ratio (PMR), Return On Assets Ratio
didirikan pada tahun 1982 dengan nama PT Jakarta Tokyo Leasing yang bergerak
pada tahun 2000 sejalan dengan transformasi bisnis yang dilakukan. Perseoran
merk Honda namun melayani pembiayan sepeda motor Jepang lainnya, seperti
Tabel 1.1
Breakdown Pendapatan Biaya Modal dan Laba Bersih Pada PT.WOM FINANCE
TBK Per 31 DESEMBER 2017-2021
mengalami kenaikan menjadi 2.616.114 pada tahun 2018, pada tahun 2019
2.000.850 pada tahun 2020, dan pada tahun 2021 juga mengalami penurunan
sebesar 1.570.983.
Dilihat dari tabel biaya pada tahun 2017 sebesar 1.912.679, mengalami
kenaikan pada tahun 2018 sebesar 2.328.951, mengalami penurunan pada tahun
2019, 2020, dan 2021 yaitu diantaranya 2.272.621, 1.906,895, hingga menjadi
1.415.739.
Dilihat dari tabel modal pada tahun 2017 modal sebesar 989.812,
mengalami kenaikan pada tahun 2018 menjadi 1.171.661, pada thn 2019 naik
Dilihat dari tabel laba bersih tahun 2017 sebesar 180.665 mengalami
kenaikan menjadi 215.183 pada tahun 2018, pada tahun 2019 mengalami
Tabel 1.2
Dari tabel 1.2 diatas dapat dilihat pada tahun 2018, pembiayaan sepeda motor
baru dalam unit mencapai 222.488 menurun sebesar 4,5% menjadi Rp 3,9 triliun
pembiayaan sepeda motor baru. Tahun 2020 pembiayaan sepeda motor baru
dalam unit mencapai 39.597 unit menurun 70,8% dibandingkan tahun 2019
sebanyak 39.597 unit sebesar Rp 2,7 triliun sebesar 72,1% penurunan yang
motor baru dalam unit mencapai 71.146 meningkat 79.68% dibandingkan tahun
2020 sebanyak 39.597 unit. Membaiknya pasar sepeda motor dan terjaganya daya
beli konsumen sepanjang tahun 2021 merupakan faktor yang meningkatkan nilai
pembiayaan sepeda motor perseoran sebesar 78.14% dari 790 miliar ditahun 2020
Sepeda motor bekas pada Tahun 2018 sebesar 29.834 unit turun 8,5% dari tahun
2017 yang sebesar 32.590 unit. Nominal pembiayaan sebesar Rp 301 miliar, turun
3,8% dari tahun 2017 sebesar Rp 313 miliar. Tahun 2020 sebesar 3.022 unit turun
sebesar 82,2% dibandingkan pada tahun 2019 sebesar 16.968 unit turun sebesar
81.9%. Tahun 2021 sebesar 1 unit menurun hamper 100% menjadi 13 juta dari
Multiguna Jasa Motor ku pada Tahun 2018 sebesar 203.163 unit meningkat 12%
dibandingkan tahun 2017 sebesar 181,078 unit meningkat 17% Tahun 2020
sebesar 76.335 unit menurun 56% sedangkan tahun 2019 sebesar 174.027 unit
menurun 53,7% Tahun 2021 sebesar 120.750 unit meningkat 58,18% sedangkan
Multiguna Jasa Mobil ku pada Tahun 2018 sebesar 17.369 unit meningkat 67%
dibandingkan tahun 2017 sebesar 10.397 unit meningkat 77% Tahun 2020 sebesar
10.207 unit menurun - 35,96% dibandingkan tahun 2019 sebesar 22.011 unit
dibandingkan tahun 2020 sebesar 10.207 unit menurun -35,96%. Hal ini
kenaikan daln penurunan dari tahun ke tahun disusun dalam satu penelitian yang
2. Untuk mengetahui kinerja keuangan pada PT Wom Finance Tbk dari tahun
V. SISTEMATIKA PENULISAN
sebagai berikut;
BAB I : PENDAHULUAN
HIPOTESIS
Di dalam bab ini penulisan menyajikan telaah pustaka yang teori - teorinya
Pada bab ini merupakan deskripsi tentang objek penelitian, jenis dan
data.
Pada bab ini merupakan deskripsi tentang objek penelitian, profit singkat
Pada bab ini di terangkan hasil penelitian dan pembahasan masalah yang
6.1.1. MANAJEMEN
kita harus tahu apa itu manajemen. Manajemen mengandung dua indikasi
sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai satu tujuan
lain
1. Perencanaan
ada.
yang ada.
2. Pergorganisasian
aktivitas tersebut.
3. Pengarahan
Pengarahan adalah mengarahkan semua bawahan agar mau kerja sama dan
sama dan bekerja secara ikhlas secara bergairah untuk mencapai tujuan
4. Pengendalian
1. perencanaan
terlebih dahulu pada suatu jangka waktu tertentu, serta tahapan atau
2. pengorganisasian
3. penggerakan
atau intruksi dari seorang atasan kepada bawahan atau kepada orang dalam
4. pengendalian
1. Perencanaan (Planning)
2. Pengorganisasian (Organizing)
3. Staffing
4. Pelaksanaan
1. Profit Risk Approach, dalam hal ini manajer keuangan tidak hanya
harapan profit yang besar tidak tercapainya akibat risiko yang dihadapi
juga besar. Disamping itu, manejer keuangan juga harus terus melakukan
menggunakan.
Prinsip kehati-hatian. Secara garis besar Profit risk approach terdiri dari:
a. Maksimalisasi profit
b. Minimal risk
yang sudah jatuh tempo secara tepat waktu. Manajer keuangan juga
1. fungsi pemasaran
2. fungsi keuangan
3. fungsi produksi
4. fungsi personalia
penggunakan dana yang dapat membuat pemilik dana menjadi kaya atau
kebutuhan dan tersebut dianggap benar apa bila dapat menurunkan biaya
atau pemilik perusahaan yang disebut dividen, atau menahan laba untuk
perusahaan dipasar.
keuangan
periode mendatang
17
capital atau modal dari mana saja, termasuk modal dari pemilik
pendapatan
3. Fungsi manajemen
perusahaan
dipasar. (Harmono,2016;6).
umum, yaitu:
2. Melakukan perhitungan
atau antar periode, dengan tujuan itu nantinya akan terlihat secara
grafik
Dari hasil penggunaan kedua metode ini diharapkan nantinya akan dapat
kondisi sangat baik, baik, sedang atau normal, tidak baik, dan sangat tidak
baik.
yang diperlukan.
yang dihadapi maka dicarikan solusi guna memberikan suatu input atau
masukan agar apa yang menjadi kendala dan hambatan selama ini dapat
diselesaikan.
berkepentingan.
berikut:
waktu tertentu.
21
keuangan perusahaan.
4. Laporan arus kas (statement of cash flows) adalah sebuah laporan yang
menggambarkan arus kas masuk dan arus kas keluar secara terperinci
dari masing- masing aktivitas, yaitu mulai dari aktivitas operasi, aktivitas
periode tertentu.
keuangan dan operasi suatu perusahaan yang diperoleh dari data akuntansi
perusahaan.
3. Pemegang saham
dividen kas.
4. Pengelolah
fahmi,2015,2)
1. Neraca
4. Arus kas
keuangan adalah laporan yang menunjukan kondisi keuangan pada saat ini
1. Neraca
Laporan laba rugi menunjukan kondisi usaha dalam suatu periode. Artinya
laporan laba rugi harus dibuat dalam suatu siklus operasi atau periode
dianggap perluh atas laporan keuangan yang ada sehingga menjadi jelas
yang ada sehingga menjadi jelas sebab penyebabnya tujuannya adalah agar
5. Laporan Kas
Merupakan laporan yang menunjukkan arus kas masuk dan arus kas keluar
pihak lain, sedangkan arus kas keluar merupakan biaya - biaya yang telah
dikeluarkan oleh perusahaan. Baik arus kas masuk maupun arus kas keluar
yaitu:
sesuatu periode.
1. Rasio Neraca
laba rugi
sebagai berikut;
(Debit Ratio)
Collection Period)
a. Pertumbuhan penjualan
perusahaan mengunakan:
28
keuuangan tersebut.
biaya perencan penisun, merger, jaminan kualitas pada barang jadi dan
perbedaan.
berpengaruh
baik.
keuntungan perusahaan.
network.
atau biaya operasi barang maupu untuk meneruskan kenaikan harga lewat
adalah.
Rasio net profit margin disebut juga dengan rasio pendapatan terhadap
dibeberapa referensi lainnya rasio ini juga ditulis dengan return on total
assets (ROA). Rasio ini melihat sejauh mana investasi yang telah
Return On Investment =
Rasio return on equity (ROE) disebut juga dengan laba atas equity. Di
beberapa referensi disebut juga dengan rasio total asset turnover atau
perputaran total aset. Rasio ini mengkaji sejauh mana suatu perusahaan
Return on Equity =
3. ROA =
4. ROE =
5. EPS =
selama periodetertentu.
sekarang.
4. untuk mengukur seberapa besar jumlah laba bersih yang akan dihasilkan
5. untuk mengukur seberapa besar jumlah laba bersih yang akan dihasilkan
Biaya.
(Hery:2016:8).
2013).
2. Biaya
biaya dan jenis biaya yang diperlukan dibuat secara rinci. Rincian
komponen jenis kebutuhan dan total biaya yang dikeluarkan ini kita kenal
a. biaya prainvestasi
c. biaya operasional
dalam rangka memulai suatu usaha. Jenis biaya yang dikeluarkan untuk
3. Modal
(Hery:2016;8)
Dharmawati,2016:303).
Tabel 6.2
Penelitian Terdahulu
1. Putri Hidayatul Analisis Net profit Rata – rata pada net profit
vol. 5. Nomor 6, keuangan PT. ratio, cash baik dan return on equity
kurang baik.
35
menunjukkan kondisi
(GPM) sebesar
profitabilitas berada
standar industry.
dan posisi kas tertentu. Dengan mengukur kinerja keuangan ini dapat dilihat
Operasional
Perusahaan Pembiayaan.
6.2.2 Profitabilitas
38
oleh besar kecilnya keuntungan yang diperoleh dalam hubungan dengan penjualan
maupuninvestasi.
yang ditijau dari tingkat efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan dalam
Pendapatan adalah arus masuk aset atau peningkatan lainnya atas aset atau
pengiriman barang, pemberian jasa, atau aktiva lainnya yang merupakan operasi
dari tujuan ini adalah melalui volume penjualan. Volume penjualan adalah tingkat
2. Biaya
Dalam besarnya dana (uang yang akan digunakan untuk menutupi biaya
dan jenis biaya yang diperlukan dibuat secara rinci. Rincian komponen jenis
kebutuhan dan total biaya yang dikeluarkan ini kita kenal dengan biaya kebutuhan
usaha (Kasmir,2016:82)
a. biaya prainvestasi
c. biaya operasional
rangka memulai suatu usaha. Jenis biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan ini
40
misalnya biaya survey lapangan, biaya pembuatan studi kelayakan, serta biaya
prainvestasi lainnya.
3. Modal
Ditegaskan oleh kasmir bahwa modal adalah suatu yang diperlukan untuk
menerima laba dan menanggung rugi dan menanggung kerugian dalam kegiatan
Laporan Keuangan
provitabilitas
Kinerja Keuangan
Gambar 6.1
Kerangka Pemikiran
6.3 HIPOTESIS
41
“Diduga kinerja keuangan pada PT. Wom Finance Tbk, berada diatas
pada kantor pusat PT Wom Finance Tbk yang beralamat Altira business
park, JL... Yos sudarso kav 85, RT.9/Rw.11, sunterbJaya, kec. Tj. priok,
dengan pembahasan yang diangkat dalam penulisan jurnal ini dan dari bursa
efek Indonesia.
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
neraca dan laporan laba rugi. Penelitian ini menggunakan jenis data
Sedangkan sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang berupa
yang akan penulis lakukan ini adalah data sekunder yaitu data atau
keterangan yang dikumpulkan dalam bentuk data yang sudah jadi yaitu
internet.(www.idx.co.id)
dokumen dan arsip dari perusahaan atau pun data-data yang berkaitan
profitabilitas.
1. Indikator Profitabilitas
atau aktivitas lainnya yang merupakan operasi utama atau operasi sentral
perusahaan.
uang, yang telah terjadi atau yang secara potensia akan terjadi untuk
perusahaan.
2. Kinerja Keuangan
Rasio return on equity (ROE) disebut juga dengan laba atas equity. Rasio
yang akan dihasilkan setiap rupiah dana yang tertanam dalam total asset
sebelumnya.
berikut ini:
Tabel 3.4
penjualan)
Ekuitas
keuangan (ROE)
(ROA)
45
modal disetor
POJK
operasional
terhadap
pendapatan
operasional
(BOPO)
ROA =
Return on equity =
Perusahaan Pembiayaan.
47
DAFTAR PUSTAKA
(http://adaddanuarta.blogspot.co.id//laba-menurut-para-
Biaya.
Bursa Efek Indonesia. (2020). PT Bursa Efek Indonesia. In Idx (p. 1).
https://www.idx.co.id/%0Awww.idx.co.id
ALFABETA, Bandung.
Jakarta.
15(1), 15.
pekanbaru.
Yogyakarta.
https://doi.org/10.31933/jimt.v2i3.427
49
I. JUDUL PENELITIAN
II. LATAR BELAKANG PENELITIAN
III. RUMUSAN MASALAH
IV. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
4.1 TUJUAN PENELITIAN
4.2 MANFAAT PENELITIAN
V. SISTEMATIKA PENULIS
VI. TELAAH PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
6.1 TELAAH PUSTAKA
6.2 KERANGKA PEMIKIRAN
6.3 HIPOTENSIS
VII. METODE PENELITIAN
7.1 OBJEK PENELITIAN
7.2 POPULASI DAN SAMPEL
7.3 TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
7.4 JENIS DAN SUMBER DATA
7.4.1 JENIS DATA
7.4.2 SUMBER DATA
7.5 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
7.6 IDENTIFIKASI DAN OPERASIONALISASI VARIABEL
DAFTAR PUSTAKA
RENCANA DAFTAR ISI
LAMPIRAN