Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Di era globalisasi saat ini banyak industri tumbuh dan berkembang di berbagai
negara baik di negara maju maupun negara yang sedang berkembang. Terus
berkembangnya industri kosmetik di dunia dan peningkatan pengguna kosmetik
diikuti dengan pilihan produk yang semakin banyak menjadikan pasar industri
kosmetik semakin menjajikan bagi pelaku bisnis. Perkembangan pasar kosmetik
dunia juga turut memengaruhi Industri kosmetik di Indonesia. Indonesia merupakan
salah satu pasar kosmetik yang cukup besar sehingga bisnis kosmetik sangat
menjanjikan. Potensi pasar di Indonesia dipengaruhi oleh peningkatan jumlah
populasi penduduk usia muda atau generasi millenial. Produk kosmetik sudah
menjadi kebutuhan primer bagi kaum wanita yang merupakan target utama dari
industri kosmetik. Perilaku kaum wanita yang semakin menyadari akan pentingnya
kosmetik untuk memenuhi gaya hidup, kenyamanan dan menarik untuk dipandang.

Pertumbuhan kosmetik di Indonesia sudah semakin berkembang sangat pesat.


Sudah banyak perusahaan dan bahkan pelaku bisnis yang menggeluti bidang kosmetik
dikarenakan Indonesia merupakan salah satu industri pasar kosmetik yang cukup
besar. Hal tersebut dibuktikan melalui data pertumbuhan industri kosmetik di
Indonesia.

Sumber: https://www.cekindo.com, diakses pada 5 Agustus 2022


Gambar 1. 1 Pertumbuhan Kosmetik di Indonesia

1
2

Pada gambar 1.1. menurut (cekindo.com) tentang pertumbuhan kosmetik di


Indonesia, memiliki peningkatan secara terus menerus yaitu kosmetik dari skin care,
hair care, dan lain sebagainya yang meningkat sangat pesat dikarenakan kebutuhan
wanita di Indonesia saat ini. Maka dari itu, dari pertumbuhan tersebut diprediksi
hingga tahun 2023 yang akan terus meningkat dan membuat inovasi baru di bidang
pasar kosmetik Indonesia. Dengan adanya prediksi akan pertumbuhan kosmetik di
Indonesia hingga tahun 2023 akan meningkat, dapat diperkirakan bahwa industri
kosmetik memiliki pontesi bisnis baru yang akan tumbuh di pasar Indonesia saat ini.

Sumber: https://tirto.id/, diakses pada 6 Agustus 2022


Gambar 1. 2 Penjualan Kosmetik di Indonesia

Pertumbuhan kosmetik juga mempengaruhi penjualan kosmetik di Indonesia


yang terus meningkat, karena bisa dilihat pada gambar 1.2 tentang penjualan
kosmetik di Indonesia tersebut menunjukan bahwa adanya kenaikan secara terus
menerus setiap tahunnya pada penjualan kosmetik Indonesia. Hal tersebut berdampak
pada pendapatan penjualan produk kosmetik di Indonesia, menurut (tirto.id)
menyebutkan dimana pada tahun 2012 tercatat sebesar 1,02 miliar dolar AS, dan
pada tahun 2017 angkanya bertumbuh menjadi 1,37 miliar dolar AS, dan pada tahun
2022 diprediksi menjadi 1,88 miliar dolar AS. Meningkatnya pendapatan
mempengaruhi permintaan produk kosmetik yang dibutuhkan oleh para konsumen.
3

Sehingga dapat diprediksi bahwa Indonesia memiliki pasar kosmetik yang semakin
besar dan populer untuk ke depannya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari kesepuluh rasio keuangan yang
digunakan hanya rasio Gross Profit Margin (GPM) dan Operating Profit Margin
(OPM) yang signifikan dalam memprediksi pertumbuhan laba yang akan datang.
Selain itu, Juliana dan Sulardi juga menemukan bukti empiris bahwa rasio keuangan
dan ukuran perusahaan mampu memprediksi dan berpengaruh terhadap pertumbuhan
laba perusahaan manufaktur. Selain rasio-rasio keuangan, faktor lainnya juga
diprediksi dapat mempengaruhi pertumbuhan laba yaitu Produk Domestik Bruto atau
PDB yang merupakan faktor makroekonomi atau eksternal perusahaan.
Meningkatkan PDB mempunyai pengaruh positif terhadap daya beli konsumen
sehingga dapat meningkatkan permintaan terhadap produk perusahaan. Adanya
peningkatan permintaan terhadap produk perusahaan maka akan meningkatkan pula
pertumbuhan laba perusahaan.
Namun tren pertumbuhan dan penjualan pada industri kosmetik di Indonesia tidak
diikuti dengan peningkatan pertumbuhan laba pada perusahaan sektor industri
komestik yang terdaftar di BEI. Pertumbuhan laba pada perusahaan sektor industri
komestik yang terdaftar di BEI berjumlah sebanyak enam perusahaan sebaliknya
mengalami fluktuatif.

NAMA
NO LABA/RUGI PERUSAHAAN
PERUSAHAAN
2016 2017 2018
1 PT. AWI 55,951 38,242 52,958
2 PT. KINO 181,110,153,810 109,696,001,798 150,116,045,042
3 PT. MB 8,813,611,079 (24,690,826,118) (114,131,026,847)
4 PT. MI 162,059,596,347 179,126,382,068 173,049,442,756
5 PT. MR (5,549,465,678) 1,283,332,109 (2,256,476,497)
6 PT. UI 6,390,672 7,004,562 9,081,187
Tabel. I.1

Pertumbuhan Laba Perusahaan Disektor Kosmetik Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2016-2018

Sumber : Laporan Keuangan IDX


4

Tabel 1.2
Pertumbuhan Laba Perusahaan Disektor Kosmetik Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2019-2021

NAMA LABA/RUGI PERUSAHAAN


NO
PERUSAHAAN
2019 2020 2021
1 PT. AWI 83,885 135,789 265,758
2 PT. KINO 515,603,339,649 113,665,219,638 100,649,538,230
3 PT. MB (66,945,894,110) (203,214,931,752) (148,766,710,345)
4 PT. MI 145,149,344,561 (54,776,587,213) (76,507,618,777)
5 PT. MR 131,836,668 (6,766,719,891) 357,509,551
6 PT. UI 7,392,837 7,163,536 5,758,148
Sumber : Laporan Keuangan IDX

Berdasarkan Tabel 1.1 dan Tabel 1.2 Pertumbuhan laba perusahaan Kosmetik
PT.AWI (PT.Akasha Wira International Tbk) pada tahun 2016 sampai 2021
mengalami pertumbuhan laba yang fluktuatif pada setiap tahunnya dan tertinggi di
tahun 2021 sebesar 265,758 hal ini dikarenakan PT.AWI tercatat membukukan
pertumbuhan penjualan neto sebesar 38,86% year on year (yoy) menjadi Rp 935,07
miliar sepanjang 2021.Sedangkan pada tahun sebelumnya,penjualan neto AWI hanya
mencapai Rp 673,36 miliar.Penjualan AWI juga didapatkan dari penjualan produk
kosmetik yang berhasil tumbuh 48,31% yoy dari semula Rp309,99 miliar di
2020,naik menjadi Rp 459,75 miliar di sepanjang 2021.Walhasil, perusahaan ini
mampu meraup pertumbuhan laba bersih yang cukup signifikan.(Vina Elvira,2022)

Pada Pertumbuhan laba perusahaan Kosmetik PT.KINO (Kino Indonesia Tbk) di


tahun 2016 sampai 2019 mengalami fluktuatif pada setiap tahunnya dan tertinggi di
tahun 2019.Namun, di tahun 2020 hingga 2021 mengalami pertumbuhan laba yang
menurun hal ini dikarenakan Laba bersih KINO tercatat turun 68,22% secara tahunan
(yoy).Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, penurunan tersebut diiringi
pendapatan KINO yang turun menjadi Rp 1,93 triliun. Angka itu melorot 11,87%
dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,19 triliun.
(Soenarso,2021). Lalu Pertumbuhan laba perusahaan Kosmetik PT.MB (Martina
Berto Tbk) di tahun 2016 sampai 2019 mengalami kerugian yang signifikan dan
5

kerugian yang tertinggi pada tahun 2020 mengalami pertumbuhan laba yang menurun
hal ini dikarenaka Kinerja Keuangan PT.Martina Berto Tbk tahun 2020 relatif
tertekan dengan terjadinya penjualan yang merosot tajam dibandingkan dengan
2019.Manajemen Martina Berto menyebut adanya pandemic Covid-19 dan
pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuat daya beli segmen
pasar terhadap produk-produk kosmetik cukup mengalami penurunan sehingga
ditahun 2020 perseroan membukukan angka penjualan sebesar Rp297 miliar,yang
menurun tajam dari penjualan bersih Rp537 miliar ditahun 2019
(theiconomics,2021).

Pada Pertumbuhan laba perusahaan Kosmetik PT.MI (PT.Mandom Indonesia


Tbk) di tahun 2016 sampai 2019 mengalami pertumbuhan laba yang fluktuatif.
Namun,pada tahun 2021 mengalami pertumbuhan laba yang menurun hal ini
dikarenakan mulai adanya pandemi covid-19 di Tanah Air yang sempat melonjak
hingga kasus virus Corona global menahan laju kinerja Mandom ditahun ini
(kontancoid – jakarta,2021). Lalu Pertumbuhan laba perusahaan Kosmetik PT.MR
(PT.Mustika RatuTbk) mengalami pertumbuhan laba dan rugi yang terjadi secara
fluktuatif dari tahun 2016 hingga 2021, dapat dikatakan kinerja keuangan perusahaan
baik karena menghasilkan laba. Dan dikatakan tidak baik karena kinerja keuangan
mengalami kerugian. Meski masih menghadapi berbagai dinamika dan tantangan
dalam penanganan Covid-19, PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) tetap berhasil
membukukan pencapaian positif selama tahun 2021. Hal tersebut ditunjukkan
dengan peningkatan penjualan bersih sebesar 2,6% year-on-year (yoy) menjadi Rp
326,8 miliar. PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) juga mencatatkan kerugian Rp6,76
miliar pada tahun 2020 atau berbanding terbalik dari tahun 2019 yang masih
membukukan laba Rp131,18 juta (kontancoid,2022).

Pada Pertumbuhan laba perusahaan Kosmetik PT.UI (PT.Unilever Indonesia


Tbk) pada tahun 2016 sampai 2021 mengalami pertumbuhan laba yang fluktuatif
pada setiap tahunnya Dan terendah pada tahun 2021 hal ini dikarenakan PT.UI
membukukan laba sebesar Rp 5,76 triliun pada 2021, turun 19,6% dibandingkan
6

dengan Rp.7,16 triliun pada 2020. Penurunan laba disebabkan turunnya penjualan
(Pradipta,2022)

Berdasarkan permasalahan di atas, dapat dikatakan bahwa terdapat faktor-faktor


selain tren pertumbuhan produksi dan penjualan yang mempengaruhi pertumbuhan
laba pada perusahaan industri kosmetik yang terdaftar di BEI. Menurut penelitian
yang dilakukan oleh Larasati, Anggun (2019) pada Perusahaan Manufaktur yang
terdaftar di BEI tahun 2015-2017, bahwa Likuiditas. Solvabilitas dan Rasio Aktivitas
memiliki pengaruh positif terhadap Pertumbuhan Laba, namun hanya Solvabilitas
yang mempunyai pengaruh signifikan. Sedangkan pada penelitian Puspita Sari, Dian
(2021), hasil penelitian menunjukan bahwa solvabilitas , likuiditas dan perputaran
aktiva berpengaruh negatif signifikan terhadap pertumbuhan laba. Penelitian lain
yang dilakukan oleh Agus Petra, Berta, dkk (2020) pada Perusahaan Manufaktur
yang terdaftar di BEI tahun 2014-2018, menunjukkan bahwa pertumbuhan laba
dipengaruhi secara signifikan oleh ukuran perusahaan dan perputaran persediaan.

Oleh karena itu, dengan potensi yang dimiliki perusahaan industri komestik di
Indonesia dan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan laba, juga
dengan ketidakkonsistenan hasil penelitian terdahulu, maka peneliti akan melakukan
penelitian yang berjudul “Pengaruh Informasi Rasio Aktivitas, Likuiditas,
Solvabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan
Kosmetik Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2016-2021”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas Rumusan Masalah Peneitian ini adalah sebagai
berikut :

1. Apakah secara Simultan, Likuiditas, Solvabilitas, Rasio Aktivitas dan Ukuran


Perusahaan berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan kosmetik
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2016-2021?
7

2. Apakah rasio Likuiditas secara Parsial berpengaruh terhadap pertumbuhan laba


pada perusahaan kosmetik Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun
2016-2021?
3. Apakah rasio Solvabilitas secara Parsial berpengaruh terhadap pertumbuhan
laba pada perusahaan kosmetik Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada
Tahun 2016-2021?
4. Apakah rasio aktivitas secara Parsial berpengaruh terhadap pertumbuhan laba
pada perusahaan kosmetik Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun
2016-2021?
5. Apakah Ukuran Perusahaan secara Parsial berpengaruh terhadap pertumbuhan
laba pada perusahaan kosmetik Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada
Tahun 2016-2021?

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah yang ada diatas, maka tujuan dari penelitian
ini,yang ingin dicapai adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana Pengaruh Informasi Rasio Aktivitas, Likuiditas,
Solvabilitas, Dan Ukuran Perusahaan secara Simultan Terhadap pertumbuhan
laba pada perusahaan kosmetik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada
Tahun 2016-2021.
2. Untuk mengetahui Apakah rasio Likuiditas secara Parsial berpengaruh terhadap
pertumbuhan laba pada perusahaan kosmetik Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Pada Tahun 2016-2021.
3. Untuk mengetahui Apakah rasio Solvabilitas secara Parsial berpengaruh terhadap
pertumbuhan laba pada perusahaan kosmetik Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Pada Tahun 2016-2021.
4. Untuk mengetahui apakah rasio aktivitas secara Parsial berpengaruh terhadap
pertumbuhan laba pada perusahaan kosmetik Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Pada Tahun 2016-2021
8

5. Untuk mengetahui Apakah Ukuran Perusahaan secara Parsial berpengaruh


terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan kosmetik Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2016-2021.

1.4 Manfaat Penelitian


Penelitian ini diharapkan dapat menjadi manfaat bagi beberapa pihak, diantaranya:
a. Bagi Peneliti
Penulisan ini diharapkan dapat menjelaskan bagaimana Pengaruh Informasi
Rasio Aktivitas, Likuiditas, Solvabilitas, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap
Pertumbuhan Laba. Penulisan ini diharapkan bias menambah ilmu pengetahuan,
pengalaman, serta untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam dari
teori yang telah diperoleh selama dibangku perkuliahan dengan kenyataan yang
terjadi, dan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian Sarjana
Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Jambi.
b. Bagi Para Investor dan calon Investor
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan serta evaluasiuntuk menilai
kondisi keuangan sektor perusahaan khususnya kosmetik sehingga para investor
dan calon investor dapat mengambil keputusan sebelum melakukan investasi.
c. Akademis
Penelitian ini diharapkan bias memperluas literature yang sudah ada serta
memperkuat penelitian-penelitian sebelumnya yang melakukan penelitian
mengenai variabel laba rugi yang dapat memprediksi kondisi perusahaan
sebelum mengalami naik turun laba/rugi atau pertumbuhan laba.
d. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak sektor kosmetik
dalam mengambil keputrusan serta tindakan pencegahan sebelum terjadinya naik
turun laba/rugi perusahaan, serta sebagai bahan pertimbangan manufaktur untuk
menilai kinerja keuangan dimasa mendatang.
9

Anda mungkin juga menyukai