Anda di halaman 1dari 2

SOAL UAS - ANALISIS LAPORAN KEUANGAN (KELAS MALAM)

Dari sebuah pemberitaan online yang dikutip melalui media CNBC Indonesia pada tanggal 29
September 2021 https://www.cnbcindonesia.com/market/20210929161002-17-280151/siapa-
victoria-care-yang-sahamnya-diborong-asing-rp-600-m Tercatat ada transaksi di pasar negosiasi
dengan nilai jumbo di saham PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI) pada perdagangan hari ini,
Rabu (29/9/2021). Transaksi tersebut merupakan transaksi crossing alias tutup sendiri melalui
broker Lotus Andalan Sekuritas (YJ) dimana investor asing memborong 16,77 juta lot saham VICI
atau setara dengan 1,677 miliar saham dengan harga Rp 366/unit. Dana yang digelontorkan
asing untuk menebus saham ini mencapai Rp 613,8 miliar. Ada kemungkinan transaksi tersebut
melibatkan pemilik dari perusahaan mengingat jumlah saham yang ditransaksikan melebihi
jumlah saham yang beredar di publik.

Perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik ini sebanyak 85% sahamnya atau setara dengan
5,7 miliar saham dimiliki oleh PT Sukses Sejati Sejahtera. Sisanya sekitar 15% yakni sebanyak 1
miliar lembar dimiliki oleh investor publik. Dengan pengalaman lebih dari 13 tahun, VICI telah
menciptakan merek-merek andalan perusahaan, seperti lulur Herborist, pewarna rambut
Miranda, parfum Victoria, losion dan masker wajah Nu-Face, produk perawatan kulit Iria, produk
perawatan rambut CBD dan parfum Sixsence. Selain pasar domestik, VICI juga memiliki Divisi
Internasional yang mencakup bisnis di pasar global. Saat ini VICI telah mengekspor sebagian
besar produknya ke negara-negara Asia, seperti Jepang, Cina, Korea, Malaysia, Brunei
Darussalam dan Hong Kong. Lebih lanjut, pabrik perusahaan, yang diresmikan pada 26 April
2007, berdiri di atas lahan seluas 1,25 ha yang terletak di kota Semarang.

Menurut penjelasan di situsweb VICI, dengan sekitar 300 pekerja, pabrik ini terdiri dari
departemen Produksi, research and development (R&D) dan quality control (QC), didukung oleh
standarisasi tinggi mesin manufaktur dan laboratorium. Berdasarkan data di laporan keuangan
terbaru, per 30 Juni 2021 jumlah karyawan VICI mencapai 2.330 orang, berkurang 12 orang
dibandingkan jumlah karyawan per 31 Desember 2020 yang mencapai 2.342 orang. Di tengah
adanya pandemi Covid-19 sejak Maret tahun lalu, VICI pun melakukan inovasi terkait percepatan
penjualan/distribusi produk antiseptik. "Ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di
mana permintaan akan produk antiseptik naik signifikan selama 2020, salah satunya untuk
produk hand sanitizer," jelas manajemen VICI dalam materi Paparan Publik pada Mei 2021,
dikutip CNBC Indonesia, Rabu (29/9/2021).

Mengenai kinerja perusahaan teranyar, per akhir Juni 2021 laba bersih VICI turun 12,25% secara
tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp 67,54 miliar, dari laba bersih Rp 76,97 miliar pada
semester I 2020. Penurunan laba bersih tersebut diiringi dengan merosotnya penjualan bersih
sebesar 2,38% secara tahunan menjadi Rp 521,14 miliar pada paruh pertama 2021. Lebih rinci,
penjualan perusahaan terdiri dari penjualan kepada pihak berelasi lokal dan pihak ketiga. Pada
semester I tahun ini, penjualan kepada pihak berelasi tercatat sebesar Rp 36,20 miliar. Catatan
saja, angka tersebut belum dikurangi dengan diskon dan returan penjualan sebesar Rp 676,35
juta. Kemudian, penjualan neto kepada pihak ketiga mencapai Rp 485,62 miliar. Dari pos
penjualan pihak ketiga ini, penjualan kepada pihak ketiga lokal mencapai Rp 684,48 miliar dan
kepada pihak ketiga ekspor sebesar Rp 3,10 miliar. Adapun beban pokok penjualan tercatat
turun 2,53% secara yoy menjadi Rp 265,53 miliar pada semester I 2021. Sebagai informasi, PT
Sukses Sejati Sejahtera merupakan entitas induk VICI dan PT Gemilang Tunggal Prakarsa
merupakan entitas induk terakhir Perusahaan.

Per 31 Agustus 2021, pemegang saham mayoritas emiten yang melantai di bursa pada 17
Desember 2020 ini adalah PT Sukses Sejati Sejahtera, yakni mencapai 84,950% dari total saham
perusahaan. Kemudian, Komisaris Utama VICI Luhur Dino Herlambang tercatat memiliki 0,024%
saham perusahaan. Sisanya, masyarakat mengempit 15,026% saham VICI. Di pasar modal,
saham VICI melonjak 7,45% ke posisi Rp 404/saham pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu
(29/9). Dalam sebulan, saham VICI naik 6,88%, sedangkan secara year to date (ytd) melonjak
29,49%. Adapun nilai kapitalisasi pasar saham VICI mencapai Rp 2,71 triliun.

1. Berdasarkan uraian diatas Anda diminta untuk menjelaskan apa saja upaya yang dilakukan
oleh PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI) selama masa pandemi covid-19 dan bagaimana
hasilnya?
2. Sebagai seorang Analis, Anda juga diminta untuk menghitung rasio berikut ini agar dapat
mengetahui bagaimana kemampuan VICI untuk menghasilkan profitabilitas perusahaan:
a. Net Profit Margin (NPM atau Return on Sales (ROS)
b. Return on Asset (ROA)
c. Return on Equity (ROE)
3. Dalam hal ini Pimpinan Perusahaan juga meminta Anda untuk melakukan Analisis Altman Z-
Score (bankruptcy model) sebagai alat untuk memprediksi kebangkrutan dan juga untuk
menganalisis sejauh mana Perusahaan berada dalam tingkat kesulitan keuangan (financial
distress).
4. Berikut merupakan rencana penjualan PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI) untuk tahun
2022:

Nama Produk Jumlah Unit Harga/Unit Total


Victoria Body Serum 200 Rp 35,000 Rp 7,000,000
Victoria Body Mist 300 Rp 20,000 Rp 6,000,000
Victoria Body Lotion 500 Rp 30,000 Rp 15,000,000
Biaya Variabel Body Serum 200 Rp 25,000 Rp 5,000,000
Biaya Variabel Body mist 300 Rp 15,000 Rp 4,500,000
Biaya Variabel Body Lotion 500 Rp 20,000 Rp 10,000,000

Biaya tetap keseluruhan untuk ketiga jenis produk tersebut adalah sebesar Rp 10.000.000,-/
tahun. Dengan data tersebut Anda diminta untuk:

a. Menentukan BEP perusahaan secara keseluruhan dalam Rupiah


b. Menentukan BEP produk Victoria Body Serum dalam unit
c. Menentukan BEP produk Victoria Body Mist dalam unit
d. Menentukan BEP produk Victoria Body Lotion dalam unit

Anda mungkin juga menyukai