Anda di halaman 1dari 12

BAB II

ASPEK PASAR DAN PERENCANAAN PEMASARAN

2.1 Produk
Produk merupakan hasil dari produksi yang akan dilempar kepada
konsumen untuk didistribusikan dan dimanfaatkan konsumen untuk memenuhi
kebutuhannya (McCharty & Perrefault, 2003). Selain itu, Produk juga dapat
didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar
untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai atau dikonsumsi sehingga dapat
memuaskan keinginan dan kebutuhan (Saladin, 2002). Dengan kata lain,
Produk merupakan segala sesuatu yang diproduksi oleh suatu perusahaan
dengan tujuan untuk dipasarkan dan memenuhi kebutuhan serta kepuasan para
konsumen.
PT. Indo Grandis Furnature merupakan perusahaan yang bergerak
dibidang industri furniture. Produk yang dihasilkan perusahaan ini berupa rak
penyimpanan berbahan kayu yang melalui proses pemilihan bahan baku yang
ketat, proses fabrikasi, proses perakitan hingga proses pengecekan akhir.
Produk yang dipasarkan dengan brand Kalak ini dipastikan dapat bersaing
dengan pasar lokal maupun internasional dengan bahan baku kualitas terbaik.

Gambar 2.1 Produk Perusahaan


Sumber: (Kelompok 11, 2020)
Gambar 2.1 merupakan desain produk unggulan dari PT. Indo Grandis
Furnature yang memiliki daya saing dimana desain dari rak hias tersebut
berbeda dari yang ada di pasaran. Lemari rak ini diberi nama sebagai Kalak,
dimana rak memiliki fitur cermin sebagai daya tarik tersendiri dari produk ini.
Penjelasan spesifik untuk produk ini diantaranya:
1. Nama : Kalak
2. Jenis Bahan : Kayu Jati
3. Ukuran
a. Panjang : 180 cm
b. Lebar : 180 cm
c. Tinggi : 40 cm
4. Kemasan
a. Panjang : 180 cm
b. Lebar : 70 cm
c. Tinggi : 20 cm

2.2 Segmentasi, Targeting, dan Positioning (STP)


Suatu pemasaran pada dasarnya merupakan rencana yang menyeluruh,
terpadu dan menyatu di bidang pemasaran yang memberikan paduan tentang
kegiatan yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan dari suatu perusahaan
(Assauri, 1999). Pemasaran merupakan salah satu faktor penting guna menjaga
kelangsungan hidup perusahaan dalam menghadapi persaingan.
Salah satu faktor penting dalam pemasaran adalah dengan menentukan
strategi STP (Segmenting, Targeting, Positioning). Tanpa melakukan strategi
STP, seringkali perusahaan mengalami error positioning, dimana mereka
menempatkan perusahaan mereka secara berlebihan, terlalu rendah,
membingungkan, atau meragukan bagi konsumen (Wjiaya & Sirine, 2016).
Berikut merupakan langkah untuk mengetahui peluang pasar menggunakan
strategi STP, diantaranya:
2.2.1 Segmentasi
1. Geografis
Untuk pemasaran produk ini dilakukan diseluruh Indonesia,
khusunya di pulau jawa. Produk ini memiliki keunggulan yaitu selain
bisa menyimpan barang, terdapat variasi yaitu adanya cermin yang
membuat produk ini memiliki added value sehingga membuat produk
mempunyai daya tarik tersendiri.
2. Demografis
Dari segi demografis, produk ini melihat dari segi
perkembangan dan aspek warga pada kecamatan sukatani. Melihat
dari segi perkembangan kota yang akan menjadi kota industri, dan
56,57% pekerja yang ada pada kecamatan sukatani adalah perempuan,
maka produk ini dibuat berdasarkan kebutuhan yang multifungsi dan
dapat dipakai oleh semua kalangan terutama perempuan dengan umur
20-65. Selain itu, manajer pemasaran juga memikirkan nama yang
cocok jika dilihat dari aspek tersebut, sehingga produk tersebut diberi
nama Kalak yang unik dan mudah diingat. Hal tersebut dapat
membuat produk ini dapat dipasarkan secara gratis oleh
konsumennya. Dengan konsep yang futuristic, unik, dan multifungsi,
diharapkan dapat menarik minat berbagai konsumennya.
3. Psikografis
Dari segi psikografis yang didapat dari karakteristik perusahaan,
produk ini memiliki konsep yang menyatu dengan alam tetapi juga
tidak mengubah nilai aslinya. Di jaman dimana banyaknya orang yang
mulai peduli terhadap lingkungan, membuat produk ini dapat
menyesuaikan dengan keinginan konsumen, dimana produk dan
perusahaan memiliki dampak lingkungan yang seminimal mungkin
membuat konsumen merasa aman ketika membeli produk tersebut.
Desain produk dan fungsi produk yang multifungsi juga dapat menjadi
kunci utama produk tersebut dapat memiliki daya tarik kepada
konsumennya sehingga dapat memiliki rasa untuk memilikinya.
Ditambah dengan biaya yang terjangkau serta bahan produk yang
terbuat dari kayu jati, membuat produk tersebut tetap menjaga
kualitasnya dengan harga yang tidak terlalu mahal.
2.2.2 Targeting
Dalam menentukan pasar sasaran atau targeting pada perusahaan,
produk rak kaca multifungsi yang dinamai Kalak ini menargetkan
konsumennya yaitu pekerja dengan umur 20 – 65, ditambah banyaknya
pekerja perempuan sebanyak 56,57% menjadi salah satu target
konsumen perusahaan. Produk ini juga diiklankan diberbagai sosial
media atau penyebaran brosur langsung. Manajer pemasaran juga harus
dapat memotivasi dalam mencapai target perusahaan, sehingga harus
dapat memasarkan produknya dengan cara fokus pada pemasaran produk
ini serta menyampaikan produk secara menarik ke konsumen.
2.2.3 Positioning
Pada langkah Positioning ini, perusahaan akan menempatkan
posisi dengan memasarkan produk sesuai dengan apa yang telah
direncanakan pada langkah targeting. Dengan melihat dari jumlah
keunggulan yang terdapat pada produk rak hias yang diproduksi
perusahaan, maka positioning yang dilakukan terhadap produk ini adalah
Double Benefit Positioning. Dimana produk kami ini merupakan produk
yang multifungsi, yaitu dapat digunakan sebagai tempat menyimpan
barang-barang dan dapat digunakan untuk bercermin.

2.3 Permintaan
Proyeksi permintaan konsumen terhadap produk selama 5 (Lima) tahun
kedepan dinyatakan sebagai berikut:
Tabel 2.1 Permintaan selama 5 (Lima) tahun kedepan

Perkiraan Penawaraan (Unit)


Tahun
Purwakarta

2019 585061
2020 616291
2021 647520
2022 678750
2023 709980
Total 3237602
Sumber: (Kelompok 11, 2020)
Dari tabel 2.1 dapat dilihat bahwa permintaan berbeda setiap tahunnya.
Dengan penjelasannya bahwa pada tahun 2019 perkiraan permintaan
Purwakarta sekitar 585.061 unit. Pada tahun 2020 perkiraan permintaan
Purwakarta sekitar 616.291 unit. Pada tahun 2021 perkiraan permintaan
Purwakarta sekitar 647.520 unit. Pada tahun 2022 perkiraan permintaan
Purwakarta sekitar 678.750. Pada tahun 2023 perkiraan permintaan Purwakarta
sekitar 709.980. Didapatkan total dari ke lima tahun tersebut, yaitu sekitar
3.237.602 unit.
2.4 Penawaran
Proyeksi penawaran (supply) dari produk pesaing sejenis di pasar dalam jangka
waktu 5 (Lima) tahun kedepan dinyatakan sebagai berikut:
Tabel 2.2 Penawaran 5 (lima) tahun kedepan
Perkiraan Penawaraan (Unit)
Tahun
Purwakarta
2019 262551
2020 293781
2021 325011
2022 356240
2023 387470
Total 1625053
Sumber: (Kelompok 11, 2020)
Dari tabel 2.2 dapat dilihat bahwa permintaan berbeda setiap tahunnya.
Dengan penjelasannya bahwa pada tahun 2019 perkiraan permintaan
Purwakarta sekitar 262.551 unit. Pada tahun 2020 perkiraan permintaan
Purwakarta sekitar 293.781 unit. Pada tahun 2021 perkiraan permintaan
Purwakarta sekitar 325.011 unit. Pada tahun 2022 perkiraan permintaan
Purwakarta sekitar 356.240 unit. Pada tahun 2023 perkiraan permintaan
Purwakarta sekitar 387.470 unit. didapatkan total dari ke lima tahun tersebut,
yaitu sekitar 1.625.053 unit.
2.5 Rencana Penjualan
PT. Indo Grandis Furnature melakukan perencanaan penjualan produk
rak hias dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan yang sesuai dengan
permintaan dan penawaran yang ada serta market share yang dimiliki oleh
perusahaan adalah sebagai berikut:
Tabel 2.3 Rencana penjualan 5 tahun ke depan
Market Potensial Market Potensial Kapasitas Market
Tahun Permintaan Produksi Pesaing
(Unit) (%) produksi/tahun Share
2019 585061 262551 322510 55 129004 40%
2020 616291 293781 322510 52 129004 40%
2021 647520 325011 322509 50 129004 40%
2022 678750 356240 322510 48 129004 40%
2023 709980 387470 322510 45 129004 40%

Sumber: (Kelompok 11, 2020)


Dari tabel 2.3 dapat dilihat bahwa penawaran dari tahun ke tahun
mengalami peningkatan. Dengan penjelasannya bahwa pada tahun 2019
perkiraan permintaan sekitar 585.061, produksi pesaing sekitar 262.551,
market potensial (unit) sekitar 322.510, market potensial (%) sebesar 55%,
kapasitas produksi/tahun sekitar 129.004 dan market share sekitar 40%. Lalu
pada tahun 2020 perkiraan permintaan sekitar 6161.291 produksi pesaing
sekitar 293.781, market potensial (unit) sekitar 322.510, market potensial (%)
sebesar 52%, kapasitas produksi/tahun sekitar 129.004 dan market share sekitar
40%. Lalu pada tahun 2021 perkiraan permintaan sekitar 647.520 produksi
pesaing sekitar 325.011, market potensial (unit) sekitar 322.509, market
potensial (%) sebesar 50%, kapasitas produksi/tahun sekitar 129.004 dan
market share sekitar 40%. Lalu pada tahun 2022 perkiraan permintaan sekitar
678.750 produksi pesaing sekitar 356.240, market potensial (unit) sekitar
322.510, market potensial (%) sebesar 48%, kapasitas produksi/tahun sekitar
129.004 dan market share sekitar 40%. Lalu pada tahun 2023 perkiraan
permintaan sekitar 709.980 produksi pesaing sekitar 387.470, market potensial
(unit) sekitar 322.510, market potensial (%) sebesar 45%, kapasitas
produksi/tahun sekitar 129.004 dan market share sekitar 40%.

2.6 Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing


2.6.1 Strategi Pemasaran Perusahaan
Strategi pemasaran terhadap PT. Indo Grandis Furnature dilakukan
dengan analisis 9P dengan analisis SWOT merut Kotler adalah sebagai
berikut:
1. Product (Produk)

Gambar 2.2 Rak Hias


Sumber: (Kelompok 11, 2020)
Pada gambar 2.2 adalah produk rak hias yang diproduksi PT.
Indo Grandis Furnature memiliki keunggulan dari segi desain yang
unik serta fitur cermin yang terdapat pada produk membedakan
produk tersebut dengan produk pesaing. Rak Hias Kalak memiliki
daya tahan yang lebih lama dan anti rayap karena menggunakan
bahan baku yang berkualitas baik.
2. Price (Harga)
Rak hias yang diproduksi oleh PT. Indo Grandis Furnature
memiliki harga yang cukup bersaing dengan produk sejenis yang
ditawarkan perusahaan lain. Dengan harga yang lebih murah
dibanding produk sejenis yang ditawarkan perusahaan lain namun
tanpa melupakan segi kualitas dan tetap mengutamakan kepuasan
konsumen.
3. Promotion (Promosi)
Untuk memasarkan produk rak hias ini, PT. Indo Grandis
Furnature akan melakukan promosi atau memperkenalkan produk
melalui berbagai media, baik secara online melalui media sosial
maupun offline melalui selebaran. Perusahaan juga akan memberikan
discount dan kemudahan pengantaran produk sebagai bentuk promosi
guna menarik minat pelanggan.
4. Productivity (Produktivitas)
PT. Indo Grandis Furnature melakukan produksi dengan
menjaga kualitas dari bahan baku serta menjaga produktivitas
karyawan sehingga mampu menghasilkan produk terbaik yang dapat
memberi kepuasan kepada konsumen.
5. Placement (Tempat)
PT. Indo Grandis Furnature melakukan distribusi produk rak hias
secara langsung maupun melalui beberapa toko furniture lain yang
bekerja sama dengan perusahaan. Produk rak hias ini didistribusikan
berfokus di Pulau Jawa.
6. People (Sumber Daya Manusia)
PT. Indo Grandis Furnature memiliki sumber daya manusia yang
berpengalaman dan kompeten dibidangnya. Keandalan dan
pengalaman di bidang masing-masing dari sumber daya manusia yang
ada dapat menghasilkan produk rak hias yang berkualitas.
7. Process (Proses)
Pada proses pembuatan yang dilakukan oleh PT. Indo Grandis
Furnature, melakukan proses dalam pembuatan dengan mesin
fabrikasi. Pembuatan didukung dengan standarisasi penentuan produk
yang baik pula. Produk yang dibuat menghasilkan produk yang
berkualitas baik. Pengalaman pemasaran dilakukan dengan banyak
metode sehingga penyebaran barang kepada supplier ditangani
dengan baik. Tujuannnya agar konsumen mudah menjangkau barang
yang dibutuhkan secara cepat. Sistem pemasaran distribusi yang
diajukan pula dicanangkan dengan sistem pembayaran dan pemesanan
yang baik, sehinga mempermudah pemesanan dan pembelian produk.
8. Pysical Evidence
PT. Indo Grandis Furnature menciptakan produk rak hias memiliki
bentuk sedemikian rupa dengan desain dan fitur uniknya yang
memberi added value sehingga mampu menarik minat konsumen
untuk membeli produk. Selain itu, lokasi pabrik dikatakan cukup
strategis sehingga tidak terdapat kendala dalam mendistribusikan
produk ke seluruh Indonesia.
9. Priority (Prioritas)
Dalam hal ini, kepuasan konsumen menjadi prioritas utama dari PT.
Indo Grandis Furnature. Untuk memberikan kepuasan konsumen,
perusahaan berusaha memproduksi produk dengan kualitas terbaik
dan dari bahan terbaik sehingga konsumen merasa puas dengan
barangnya. Dan juga perusahaan memberikan pelayanan terbaik untuk
menciptakan kepercayaan konsumen terhadap produk.
2.6.2 Strategi Pemasaran Pesaing
1. Product (Produk)

Gambar 2.3 Rak Hias Pesaing


Sumber: (Online Shop “Kedai Mebel”, 2020)
Produk rak hias yang diproduksi oleh Kedai Mebel pada gambar 2.3
memiliki desain rak hias yang sama seperti lemari yang ada pada
umumnya. Rak hias ini terdari dari tujuh tingkat dengan panjang
lemari lebih dari rak hias Kalak.
2. Price (Harga)
Rak hias yang diproduksi Kedai Mebel memiliki harga jauh lebih
mahal jika dibanding dengan harga yang dipasarkan PT. Indo Grandis
Furnature.
3. Promotion (Promosi)
Dalam hal pemasaran, Kedai Mebel melakuka pemasaran dengan
mempromosikan produk melalui website resmi perusahaan.
4. Productivity (Produktivitas)
Dalam melaksanakan kegiatan produksi, Kedai Mebel menjaga
produktivitas para karyawannya supaya mampu menghasilkan produk
berkualitas untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen.
5. Placement (Tempat)
Kedai Mebel menjual produknya secara langsung dengan
mendistribusikan di daerah sekitar Bogor.
6. People (Sumber Daya Manusia)
Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki Kedai Mebel memiliki
kompetensi dibidangnya masing-masing. Dengan SDM yang dimiliki
tersebut, maka Kedai Mebel mampu memproduksi rak hias yang
memiliki kualitas baik sehingga mampu menarik minat konsumen.
7. Process (Proses)
Pada proses pembuatan yanng dilakukan oleh Kedai mebel, dalam
proses produksi pemasaran dan distribusi dilakukan dengan cukup
baik. Pemilihan bahan baku material berkualiatas, karena perusahaan
mebel mementingkan kendali mutu yang baik. Dalam proses
pembuatan mebel digunakan mesin otomatis sehingga produk yang
dibuat cepat dijangkau oleh konsumen. Pengontrolan supply barang
kepada supplier yang baik pula dengan sistem yang dikelola dengan
cukup baik, penanganan pelayanan terhadap konsumen dilakukan
dengan sanagat baik, sehingga mempermudah konsumen
mendapatkan produk
8. Physical Evidence
Kedai Mebel menciptakan produk rak hias dengan bentuk sedemikian
rupa sehingga mampu menarik minat konsumen untuk membeli
produk. Tetapi untuk lokasi pabrik kurang strategis sehingga terdapat
sedikit kendala dalam mendistribusikan produk seluruh Indonesia.
9. Priority (Prioritas)
Dalam hal ini, kepuasan konsumen menjadi prioritas utama dari Kedai
Mebel. Untuk memberikan kepuasan konsumen, perusahaan berusaha
memproduksi produk dengan kualitas terbaik dan dari bahan terbaik
sehingga konsumen merasa puas dengan barangnya. Dan juga
perusahaan memberikan pelayanan terbaik untuk menciptakan
kepercayaan konsumen terhadap produk.
2.7 Estimasi Biaya dan Penjualan
Estimasi biaya pemasaran dan penjualan dibuat berdasarkan keseluruhan biaya
yang digunakan untuk melaksanakan strategi pemasaran yang telah
direncanakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 2.4 Estimasi Biaya dan Penjualan
Estimasi Biaya Total Biaya
No Item Kegiatan
(Rp) (Rp)
Pemasangan Iklan di Televisi
TV 1 12.000.000
TV 2 14.000.000
Pemasangan Iklan di Facebook 3.000.000
1 Promosi Pemasangan Iklan di Instagram 4.200.000 39.865.000
Pemasangan Iklan di Youtube 1.125.000
pembuatan Katalog 5.000.000
Pembuatan Brosur 420.000
Pembuatan stiker Logo 120.000
2 Orang Sales @5 4.500.000 22.500.000
Total 62.365.000

Sumber: (Kelompok 11, 2020)


Dengan penjelasan pada bagian promosi kegiatan yang dilakukan berupa
pemasangan iklan di televisi: TV 1 sejumlah Rp. 12.000.000,-. TV 2 sejumlah
Rp. 14.000.000,-. pemasangan iklan di Facebook sejumlah Rp. 3.000.000,-.
Pemasangan iklan di Instagram sejumlah Rp. 4.200.000,-. Pemasangan iklan
di Youtube sejumlah Rp. 1.125.000,-. Pembuatan katalog sejumlah Rp.
5.000.000,-. Pembuatan brosur sejumlah Rp. 120.000,-. Dan pembuatan stiker
logo sejumlah Rp. 120.000,-. Maka total biaya promosi sejumlah Rp.
39.865.000,-. Estimasi biaya upah sales per orangnya sejumlah Rp. 4.500.000,-
maka harga total upah sales sejumlah Rp. 22.500.000,-. Total biaya
keseluruhan untuk kegiatan promosi dan orang sejumlah Rp. 62.365.000,-.

Anda mungkin juga menyukai