Anda di halaman 1dari 18

KESELAMATAN KERJA

DAN PENCEGAHAN
KECELAKAAN
Hendarto Budiyono, SMI, MM
Kepala Dinas Tenaga Kerja &
Transmigrasi
Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta

Programed By : Wasis

Keselamatan ( Safety )
1. Mengedalikan kerugian dari kecelakaan
( Control Of Accident Loss )
2. Kemampuan untuk mengidentifikasikan
dan menghilangkan (mengontrol) resiko
yang tidak bisa diterima (The ability to
identify and eliminate unacceptable
risks)

Definisi K3
Filosof
Pemikiran dan upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan ;
Tenaga Kerja dan manusia pada umumnya,
baik jasmani maupun rohani
Hasil karya dan budaya menuju
masyarakat
adil, makmur dan sejahtera

Keilmuan :
Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam
upaya mencegah Kecelakaan, kebakaran,
peledakan, pencemaran, penyakit dll
( ACCIDENT PREVENTION )

FAKTOR FAKTOR ANCAMAN


RESIKO KECELAKAAN
TENAGA
KERJA

PAK
KESEHATAN
APD

Kec. Kerja
KESELAMATAN
APM

PROSES
BAHAN

ALAT

POLUSI LINGKUNGAN
NAB

TUJUAN

Melindungi Para pekerja dan orang


lain di tempat kerja
Menjamin agar setiap sumber
produksi dapat dipakai secara
aman dan efisien
Menjamin proses produksi berjalan
lancar

Pengertian Kecelakaan :
Menurut Permenaker No. 04/MEN/1993 tentang Jaminan Kecelakaan Kerja :

PLTU Suralaya

Kecelakaan Kerja adalah kecelakaan yang terjadi berhubung dengan


hubungan kerja, termasuk penyakit yang timbul karena hubungan
kerja, demikian pula kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan
berangkat dari rumah menuju tempat kerja, dan pulang ke rumah
melalui jalan yang biasa atau wajar dilalui.

TEORI KECELAKAAN
Teori H.W. Heinrich, urutan terjadinya suatu kecelakaan

Lingkungan Sosial / Social Environment


Kesalahan Manusia
Perbuatan membahayakan & bahaya yang ditimbulkan secara
mekanis atau phisik
Kecelakaan
Cedera

Teori Frank E Bird Yr, Urutan terjadinya suatu kecelakaan :


1.
2.
3.
4.
5.

Kurang kontrol dari manajemen


Penyebab Dasar atau sumber
Penyebab langsung atau gejala
Insiden atau kontak
Kerugian terhadap manusia dan benda

FILM K3

N
IA
G
U
R
E
K

INSIDEN

KORBAN BENDA

PENYEBAB LANGSUNG

PENYEBAB DASAR

AG

KURANG KENDALI

AN
M

EN
M
E

TEORI DOMINO
PROGRAM
PROGRAMTIDAK
TIDAK
MEMADAI
MEMADAI
STANDART
STANDARTTIDAK
TIDAK
MEMADAI
MEMADAI
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN
TIDAK
TIDAKMEMADAI
MEMADAI

FAKTOR
UNSAFE ACT
MANUSIA

KEJADIAN
TIDAK DI
INGINKAN

KEBAKARAN/
PELEDAKAN

BENDA / ALAT
UNSAFE
CONDITION

PEKERJAAN

ORANG CELAKA,
SAKIT

MERUGIKAN

PROFIT/ PRODUK
TIVITAS
MENURUN

FILOSOFI DASAR 5 LANGKAH


PENCEGAHAN KECELAKAAN

PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA DAPAT


DILAKUKAN DENGAN PENDEKATAN 4 E:
1.

Educations
Tenaga kerja harus mendapatkan bekal pendidikan & latihan

2.

Engineering
Rekayasa & riset dalam bidang teknologi & keteknikan

3.

Enforcement
Penegekan Peraturan K3 & pembinaan berupa pemberian
sanksi harus dilaksanakan secara tegas terhadap pelanggar
peraturan K3 dan penerapannya harus konsisten dan
konsekuen

4.

Emergency respons
Setiap karyawan atau orang lain yang memasuki tempat
kerja yang memiliki potensi bahaya besar harus memahami
langkah langkah penyelamatan bila terjadi keadaan darurat.

Menurut Sumamur, upaya upaya


pencegahan
kecelakaan kerja melalui :

Peraturan Perundangan,
yaitu ketentuan-ketentuan yang diwajibkan
mengenai kondisi kerja pada umumnya, al. :
perencanaan, konstruksi, perawatan dan
pemeliharaan, pengawasan, pengujian, cara
kerja dan pemeriksaan kesehatan.

Standarisasi,
yaitu penetapan standar resmi mengenai
konstruksi yang memenuhi syarat-syarat
keselamatan, penerapan higiene industri dan
APD

Pengawasan,
Merupakan pemantauan tingkat kepatuhan tenaga
kerja terhadap ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.

Penelitian bersifat teknik,


Meliputi pengujian terhadap bahan, APD, desain dan
peralatan yang digunakan.

Penelitian Medis,
Meliputi penelitian tentang efek fisiologis dan fatologis
dari faktor-faktor lingkungan dan teknologi terhadap
tenaga
kerja
yang
menyebabkan
terjadinya
kecelakaan kerja

Penelitian psikologis
Yaitu penelitian tentang pola-pola kejiwaan
menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja.

yang

Penelitian secara statistik,


Melakukan identifikasi meliputi frekuensi, jenis
kecelakaan, jenis pekerjaan, siapa yang mengalami
kecelakaan serta sebab-sebab terjadinya kecelakaan
kerja.

Pendidikan & Latihan


Meliputi pendidikan formal maupun informal seperti :
pendidikan & pelatihan K3 bagi tenaga kerja terutama
bagi tenaga kerja baru

Asuransi
Merupakan
bentuk
jaminan
terhadap
keselamatan dan pelayanan kesehatan yang
memberikan ketenangan bagi tenaga kerja.

Usaha
keselamatan
pada
tingkat
perusahaan
Merupakan ukuran utama efektif atau
tidaknya penerapan K3.

PEMANTAUAN
Pemantauan aspek keselamatan kerja dapat dilakukan
dengan cara inspeksi untuk melakukan pengamatan tempat
kerja yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.

Hal hal yang perlu dipantau adalah keberadaan dan


pemeliharaan :
Ramburambu peringatan bahaya seperti terpeleset
karena lantai licin
Sistem otomatik stop pada mesin.
Fungsi pagar pengaman pada setiap mesin yang
bergerak/berputar
Rambu-rambu peringatan / poster bahaya kebakaran,
disemua unit
Pagar pengaman ketel panas
Sistem pemadam kebakaran
Alat pelindung diri dan pengamannya.

PENGENDALIAN
Pengendalian dimaksudkan sebagai tindakan yang diperlukan
guna menjaga kondisi tempat kerja agar tidak membahayakan
keselamatan dan kesehatan tenaga kerja.

Disetiap area kerja harus dipasang rambu-rambu peringatan


sesuai dengan potensi bahaya yang ada.
Pada setiap unit-unit kerja, lantai tidak boleh licin, becek, kotor,
tenaga kerja memakai sepatu anti slip.
Secara berkala perlu dilakukan latihan bahaya kebakaran serta
pemadaman dan penanggulangannya.
Ditunjuk penanggung jawab perawatan mesin mesin yang
bekerja otomatik dan dilakukan secara berkala.
Pagar pengaman dipasang di sekeliling setiap mesin atau
peralatan kerja yang kemungkinan orang bisa mengalami
kecelakaan bila terpeleset atau terjatuh pada mesin tersebut, di
unit kerja, penggilingan, penguapan, pemurnian.
Perlunya perawatan alat pelindung diri dan alat pengaman yang
tersedia.
Pemakaian alat pelindung diri.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai